You are on page 1of 27

MUQADDIMAH


.

dan iman kita memberikan yang Al-Mubin, Al-Haqq, al-Malik Allah, bagi puji Segala
penutup Muhammad, kami pemimpin pada shalawat limpahkan Allah, Ya keyakinan.
sahabat para kepada baik, yang keluarganya pada pula begitu dan rasul, dan nabi para
kiamat. hari hingga ihsan penuh dengan mereka mengikuti yang dan piluhan,




.




.
.

dan pengampunan, pertolongan, meminta dan memuji-Nya kita Allah, bagi puji Segala
keburukan dan kita diri kejahatan dari Allah kepada berlindung Kita petunjuk-Nya.
yang ada akan tidak maka Allah petunjuk dari mendapat siapa Barang kita. amal
petunjuknya pemberi ada tidak maka sesat yang siapa barang dan menyesatkannya,
Muhammad bahwa dan Allah selain Tuhan ada tidak bahwa bersaksi Aku baginya.
pada tercurah keselamatan dan doa semoga Allah, Ya Rasul-Nya. dan hamba adalah
petunjuk mendapat yang saja siapa dan sahabat dan keluarganya, dan Muhammad
kiamat. hari hingga

DAFTAR ISI

MUQODDIMAH. . . 1
DAFTAR ISI. . . . 2
Tugas ceramah 1. . 3
Tugas ceramah 25
Tugas ceramah 37
Tugas ceramah 49
Tugas ceramah 5. . 11
Tugas ceramah 6. . 13
Tugas ceramah 7. . . . . 15
Tugas ceramah 8. . . 17
Tugas ceramah 9. . . 19
Tugas ceramah 10. 21

TUGAS CERAMAH KE 1

Judul

: SIKAP MANUSIA TERHADAP AL-QURAN

Penceramah

: H. Aam Amirudin

Hari/Tanggal/Pukul
Tempat

: Minggu/9 Maret 2014/05. 00 WIB

: 97,6 FM

Kategori

: Khutbah Subuh Radio

Sikap kebanyakan manusia pada masa sekarang ini terhadap kitab Allah ibarat
sekelompok manusia yang diliputi kegelapan dari segala penjuru. Mereka kebingungan,
berjalan tanpa petunjuk apa pun. Kadang-kadang mereka jatuh ke jurang, kadangkadang membentur batu, dan kadang-kadang saling bertabrakan.
Inilah perumpamaan umat manusia sekarang dan sikap mereka terhadap kitab
Allah. Umat manusia di seluruh dunia saat ini tersesat: dalam kegelapan yang pekat.
Seluruh alam berjalan tanpa petunjuk. Berbagai sistem telah bangkrut, masyarakat telah
hancur, nasionalisme telah jatuh. Setiap kali manusia membuat sistem baru untuk diri
mereka, maka sebentar saja sistem itu akan hancur berantakan.
Tetapi Kami jadikan Al-Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengannya siapa
yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya Kami benarbenar ember petunjuk kepada jalan yang lurus. (Asy-Syura: 52)
Barangkali suatu hal yang wajar jika orang-orang kafir yang mata mereka belum
dibuka untuk melihat cahaya ini, berjalan tanpa petunjuk dalam kehidupan mereka. Ini
logis dan dapat diterima, karena Allah swt berfirman: Dan barangsiapa yang tidak
diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, maka ia tiada memiliki cahaya sedikitpun. (AnNur: 40)
Sebagaimana pula halnya dengan orang-orang mukmin yang mengimani,
membenarkan, mencintai, menghormati dan mengagungkannya, yang tidak ada satu pun
dari rumah-rumah mereka dan tidak satu pun dari kantong-kantong baju mereka yang
tidak terdapat mushaf dari Kitabullah.
Orang-orang kafir telah menipu mereka dengan cahaya itu, menjauhkan mereka
dari petunjuk, menyesatkan mereka dari jalan, dan menjauhkan tangan mereka dari
sumber mulia dan dari tombol elektrik ini; kadang-kadang dengan jerat politik di saat
lain dengan parangkap ilmu duniawi.

Karena Allah mengetahui bahwa orang-orang kafir terkadang mengintimidasi


orang-orang beriman dengan kekuatan yang mereka miliki, maka Allah swt. Ingin
mencabut pengaruhnya dari hati kaum muslimin.
Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka
mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurun-kan
keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka adalah neraka; dan alangkah buruknya
tempat kembali orang-orang yang zhalim. (Ali Imran: 151)
Demikianlah. Allah swt. Memperingatkan orang-orang mukmin dengan Al-Quran,
jangan sampai mereka mengikuti jalan orang-orang kafir atau tertipu oleh tipu muslihat
dan trik-trik mereka.
Sikap kita terhadap Al-Quran al-Karim ada empat:
1. Hendaklah kita memiliki keyakinan yang sungguh-sungguh dan kuat bahwa
tidak ada yang dapat menyelamatkan kita kecuali sistem sosial yang diambil dan
bersumber dari kitab Allah swt. Ini. Sistem sosial apa pun yang tidak mengacu
atau tidak berlandaskan kepada Al-Quran Al-Karim pasti bakal menuai
kegagalan.
2. Maka dari itu, kaum muslimin wajib menjadikan kitab Allah sebagai sahabat
karib, kawan bicara, dan guru. Kita harus membacanya. Jangan sampai ada hari
yang kita lalui sedangkan kita tidak menjalin hubungan dengan Allah swt.
Melalui Quran.
3. Setelah itu, ketika membaca Al-Quran kita harus memperhatikan adab-adab
membacanya dan ketika mendengarkan kita juga harus memperhatikan adabadab mendengarnya. Hendaklah kita berusaha merenungkan dan meresapinya.
4. Akhi, setelah kita beriman bahwa Al-Quran adalah satusatunya penyelamat, kita
wajib mengamalkan hukum-hukumnya.

TUGAS CERAMAH KE 2

Judul

: SOSOK TELADAN UMAR BIN KHATTAB RA

Penceramah

: Mama Dedeh

Hari/Tanggal/Pukul

: Senin / 17 Maret 2014/ 06. 00 WIB

Tempat

: TV Nasional Indosiar

Kategori

: Ceramah Subuh TV Nasional

Umar bin Khattab dilahirkan 12 tahun setelah kelahiran Rasulullah. Ayahnya

bernama Khattab dan ibunya bernama Khatamah. Perawakannya tinggi besar dan tegap
dengan otot-otot yang menonjol dari kaki dan tangannya, jenggot yang lebat dan
berwajah tampan, serta warna kulitnya coklat kemerah-merahan. Beliau dibesarkan di
dalam lingkungan Bani Adi, salah satu kaum dari suku Quraisy.
Umar bin Khatab adalah salah satu sahabat dekat Rasulullah SAW dan khalifah
kedua setelah Abu Bakar Ash shiddiq r. a. Beliau termasuk dalam 10 orang yang dijamin
6

masuk surga oleh Rasulullah SAW. Dijuluki sebagai Umar Al Faruq (sang pembeda)
karena ketegasannya dalam menegakkan kebenaran. Seorang yang keras namun berhati
selembut salju, administrator dan peletak landasan manajemen ekonomi negara yang
cemerlang.
Umar bin Khattab ra. adalah salah seorang khalifah yang terkenal dengan ketegasannya
dalam memimpin, Beliau tidak pernah memandang bulu ketika hukum-hukum Allah
haru dijalankan, termasuk keluarganya sendiri.
Suatu hari Abu Syahamah diuji oleh Allah dengan satu penyakit yang
dideritainya selama kira-kira setahun. Berkat kesabaran dan usahanya akhirnya penyakit
tersebut dapat disembuhkan. Sebagai rasa syukur dan tanda gembira terlepas dari ujian
Allah ini, Abu Syahamah yang sudah lama tidak keluar rumah itu, menghadiri majlis
jamuan besar-besaran di sebuah rumah perkampungan Yahudi atas jemputan kawankawannya yang juga terdiri daripada kaum Yahudi. Abu Syahamah dan kawankawannya berpesta sehingga lupa kepada larangan Allah dengan meminum arak
sehingga mabuk.
Dalam keadaan mabuk itu, Abu Syahamah pulang melintasi pagar kaum Bani
Najjar. Dia melihat seorang perempuan Bani Najjar sedang berbaring, lalu mendekatinya
dengan maksud untuk memperkosanya. Ketika perempuan itu mengetahui maksud buruk
dari Abu Syahamah tersebut, dia berusaha untuk melarikan diri sehingga berhasil
mencakar muka dan merobek baju Abu Syahamah. Malangnya dia tetap saja tidak
berdaya menahan Abu Syahamah yang sudah dikuasai oleh syaitan. Akhirnya terjadilah
pemerkosaan tersebut.
Akibat pemerkosaan tersebut perempuan itu hamil. Setelah sampai masanya anak
yang dikandung oleh perempuan itu pun lahir, lalu anak tersebut dibawa ke Masjid
Rasulullah SAW untuk mengadap Amirul Mukminin untuk mengadukan hal kejadian
yang menimpa dirinya. Kebetulan yang menjabat sebagai khalifah pada waktu itu ialah
Sayyidina Umar ibnu Khattab.
Kemudian, perempuan tersebut pun menceritakan kejadiannya kepada ayah Abu
Syahamah yaitu Umar bin Khattab. Setelah itu, Sayyidina Umar pergi menemui anaknya
Abu Syahamah yang ketika itu sedang menghadapi hidangan makanan. Sayyidina Umar
bercakap-cakap dengan anaknya yang percakapan tersebut menjurus ke arah permpuan
yang telah dihamili oleh Abu Syahamah. Abu Syahamah mengakui bahwa ia telah
memperkosa seorang perempuan. Mendengar cerita anaknya itu, Sayyidina Umar

menyuruh budaknya ( muflih) untuk memukul anaknya berpuluh-puluh kali sampai


merasakan sakit.
Dalam hal ini jelas bahwa Umar bin Khattab adalah seorang pemimpin yang
tegas, bijaksana, dan tidak pandang bulu. Beliau tidak peduli walaupun yang berbuat
salah adalah anaknya sendiri tetap diberi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

TUGAS CERAMAH KE 3

Judul

: HIDUP PENUH MASALAH

Penceramah

: Mama Dedeh

Hari/Tanggal/Pukul

: Senin / 24 Maret 2014/ 06. 00 WIB

Tempat
Kategori

: TV Nasional Indosiar
: Ceramah Subuh TV Nasional

Tidak ada seorangpun yang hidup didunia ini tanpa masalah. Semua manusia
pasti akan menghadapi masalah dalam kehidupannya. Masalah didunia ini tidak hanya
satu, akan banyak masalah yang terjadi di dunia ini. Hidup ini ibarat seperti roda yang
berputar, terkadang berada di atas dan terkadang berada di bawah. Hal tersebut adalah
hal yang lumrah/biasa yang pasti akan terjadi.
Banyak masalah yang datang dalam hidup ini yang tidak diinginkan dan tidak
terfikirkan sebelumnya. Bagaimanapun usaha untuk menghindari masalah pasti masalah
akan datang juga dan mau atau tidak mau masalah yag datang haruslah dihadapi. Semua
manusia pasti menginginkan hal yang baik dan bagus untuk dirinya. Tetapi, terkadang
apa yang difikirkan manusia itu baik menurut Allah itu bukanlah yang terbaik untuk
dirinya. Dan sebaliknya, apa yang difikirkan manusia itu buruk, bisa saja itulah yang
terbaik untuk dirinya.
Dunia ini adalah fanah yaitu ada awal dan ada pula akhirnya. Yakinlah bahwa
kita telah diciptakan Allah pasti akan kembali kepada Allah suatu hari nanti. Selalu
berdoalah kepada Allah seperti Ya Allah berikanlah yang terbaik buat kami. Dengan
berdoa seperti itu, InsyaAllah apa yang terjadi merupakan hal yang terbaik untuk kita
walaupun hal itu bukanlah yang kita inginkan.
Tuhan tidak bodoh dengan menciptakan masalah untuk kita. Justru karena Dia
sayang pada kita umat manusialah masalah itu diciptakan sedemikian rupa. Namun, jika
kita sadari di Kitab Suci (Al-Quran) pun Allah bersabda dan menjanjikan yang intinya
adalah masalah yang diturunkan kepada kita, tidak akan pernah melebihi batas
kemampuan kita untuk menyelesaikannya.
Artinya, Allah sudah tahu seberapa besar kemampuan kita untuk menerima masalah
tersebut.

Bagaimana cara mengatasi masalah yang terjadi?


1. Perbanyak berdzikir
QS. Ali Imran:200 : Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan
kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan
bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.
2. Mensyukuri nikmat
9

QS. Al-Araf:179 : Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam)
kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami ( ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai
mata ( tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat ( tanda-tanda kekuasaan
Allah), dan mereka mempunyai telinga ( tetapi) tidak dipergunakannya untuk
mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka
lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
3. Perbanyak berdoa
QS. Al-Baqarah:186 : Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu
tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka
hendaklah mereka itu memenuhi ( segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka
beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

TUGAS CERAMAH KE 4

10

Judul

: PASANGAN DUNIA AKHIRAT

Penceramah

: Mama Dedeh

Hari/Tanggal/Pukul

: Senin / 31 Maret 2014/ 06. 00 WIB

Tempat

: TV Nasional Indosiar

Kategori

: Ceramah Subuh TV Nasional

Setiap pasangan pasti mendambahkan hidup bersama baik di dunia maupun di


akhirat, baik senang maupun sedih , berusaha untuk saling bahu membahu dan saling
menghibur, setia sampai ajal memisahkan. Kalau pasangan kita sakit, kita berusaha
sekuat mungkin untuk meringankan penderitaannya, kalau pasangan kita bersedih , kita
berusaha untuk menghiburnya, Bahkan kalau pasangan kita menginginkan sesuatu yang
kiranya tidak masuk diakal, kita berusaha untuk mengwujudkannya, seperti kisah
Legenda Loro Jonggrang dimana dirinya mengajukan syarat ia akan mau menerima
pinangan Bandung Bondowoso asalkan Bandung Bondowoso membuat 1. 000 candi
dalam satu malam.
Demi bersama orang yang di cintai manusia hari ini rela melakukan apa saja,
sayangnya apa yang mereka lakukan sekarang ini adalah cinta semu, cinta yang palsu,
cinta yang dilandasi dengan suatu kebodohan. cinta yang bertujuan untuk sesuatu yang
sementara (dunia fana ).
Hari ini kalau anak-istri kita sakit, kita mati-matian mencari dokter yang dapat
mengobatinya, kita rela menjual harta kita demi kesembuhannya, bahkan kita rela
berhutang yang penting anak dan keluarga kita selamat. Tapi kita lupa dengan
membiarkan keluarga kita dan orang-orang yang kita kasihi tidak sholat dan
menjalankan agamanya. , itu sama saja menghantarkan keluarga dan orang-orang yang
kita kasihi masuk ke neraka-Nya.
Azab Allah swt di akhirat itu begitu berat, jutaan kali lebih berat dari azab dunia,
perhitungan hari di akhirat pun begitu lama, satu hari di Akhirat adalah seribu tahun
hitungan di dunia bahkan ada riwayat yang manyatakan satu hari diakhirat sama seperti

11

50. 000 tahun di dunia. Ketika kita atau anggota keluarga kita terluput 1 sholat saja, maka
secara otomatis nama kita tertulis di pintu neraka yang wajib kita masuki, bayangkan
sudah berapa banyak kita dan anggota keluarga kita meninggalkan sholat, itu baru satu
amalan, bagaimana dengan puasa, zakat dan amalan yang lainnya. Berapa lama kiranya
waktu yang pantas untuk membayar itu semua?.
Kalau kita sakit di dunia masih ada yang membantu, masih ada dokter yang
mengobati masih ada saudara yang menemani, tapi kalau diakhirat, dimana semuanya
serba sendiri-sendiri, orang tua tak lagi kenal dengan anaknya, suami tak lagi kenal
dengan istrinya, karena dahsyatnya hari itu dan besarnya urusan yang sedang dihadapi
membuat manusia tidak dapat mengalihkan perhatian untuk hal-hal lainnya. , manusia
hanya berpikir tentang pembalasan Allah swt atas berjuta-juta kemaksiatan yang mereka
lakukan di dunia. Pada hari itu manusia dikumpulkan dalam keadaan bertelanjang bulat,
seperti ketika keluar dari perut ibunya. Matahari didekatkan, sampai orang-orang
bermandi keringat, hingga keringat itu membanjiri dirinya, ada yang sampai mata kaki,
bahkan ada yang sampai mulutnya. Oleh karena itu, sayanglah diri kita dan keluarga kita
dengan berusaha lagi dan lagi menghadirkan agama di tengah-tengah mereka, rangkul
mereka dengan penuh kelembutan agar kembali mengenal Yang Maha Lembut (Allah
Taala ) . Berusahalah bangun tengah malam dan menangis kepada Allah swt atas
kemaksiatan yang selama ini kita perbuat. Terus menangis untuk mendapatkan ampunan
dan kasih sayang-Nya. Jadilah orang-orang yang bersegara dalam berbuat kebajikan.

12

TUGAS CERAMAH KE 5

Judul

: BENTENGI DIRI DENGAN TAUHID

Penceramah

: Mama Dedeh

Hari/Tanggal/Pukul

: Minggu / 6 April 2014/ 06. 00 WIB

Tempat

: TV Nasional Indosiar

Kategori

: Ceramah Subuh TV Nasional

Tauhid adalah pegangan pokok dan sangat menentukan bagi kehidupan manusia,
karena tauhid menjadi landasan bagi setiap amal, menurut tuntunan Islam, tauhidlah
yang akan menghantarkan manusia kepada kehidupan yang baik dan kebahagiaan yang
hakiki di alam akhirat nanti. Dan amal yang tidak dilandasi dengan tauhid akan sia-sia,
tidak dikabulkan oleh Allah dan lebih dari itu, amal yang dilandasi dengan syirik akan
menyengsarakannya di dunia dan di akhirat. Sebagaimana Allah berfirman:
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) sebelum kamu,
jika kamu mempersekutukan (Alloh), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu
termasuk orang-orang yang merugi. Karena itu, maka hendaklah Allah saja yang kamu

13

sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur. (Az-Zumar: 6566)
Jika tauhid yang murni terealisasi dalam hidup seseorang, baik secara pribadi
maupun jamaah, niscaya akan menghasilkan buah yang sangat manis. Di antara buah
manis yang didapat adalah:
1. Tauhid memerdekakan manusia dari segala per-budakan dan penghambaan
kecuali kepada Alah. Memerdeka-kan fikiran dari berbagai khurofat dan anganangan yang keliru. Memerdekakan hati dari tunduk, menyerah dan menghinakan
diri kepada selain Allah Memerdekakan hidup dari kekuasaan Firaun, pendeta
dan thaghut yang menuhankan diri atas hamba-hamba Allah.
2. Tauhid membentuk kepribadian yang kokoh. Arah hidup-nya jelas, tidak
menggantungkan diri kepada Allah. Kepada-Nya ia berdoa dalam keadaan
lapang atau sempit. Berbeda dengan seorang musyrik yang hatinya terbagi-bagi
untuk tuhan-tuhan dan sesembahan yang banyak. Suatu saat ia menyembah orang
yang hidup, pada saat lain ia menyembah orang yang mati. Orang Mukmin
menyembah satu Tuhan. Ia mengetahui apa yang membuatNya ridla dan murka.
Ia akan melakukan apa yang membuatNya ridha, sehingga hati menjadi tentram.
Adapun orang musyrik, ia menyembah tuhan-tuhan yang banyak. Tuhan ini
menginginkan ke kanan, sedang tuhan yang lainnya menginginkan ke kiri.
3. Tauhid mengisi hati para ahlinya dengan keamanan dan ketenangan. Tidak
merasa takut kecuali kepada Allah. Tauhid menutup rapat celah-celah
kekhawatiran terhadap rizki, jiwa dan keluarga. Ketakutan terhadap manusia, jin,
kematian dan lainnya menjadi sirna. Seorang Mukmin hanya takut kepada Allah.
Karena itu ia merasa aman ketika kebanyakan orang merasa ketakutan, ia merasa
tenang ketika mereka kalut.
4. Tauhid memberikan nilai Rohani kepada pemilik-nya. Karena jiwanya hanya
penuh harap kepada Allah, percaya dan tawakal kepadaNya atas
qadar (ketentuan) Nya, sabar atas musibah serta sama sekali tak mengharap
sesuatu kepada makhluk. Ia hanya menghadap dan meminta kepadaNya. Bila
datang musibah ia segera mengharap kepada Allah agar segera dibebaskan dariNya.

14

5. Tauhid merupakan dasar persaudaraan dan keadilan. Karena tauhid tidak


membolehkan pengikutnya mengambil tuhan-tuhan selain Allah di antara sesama
mereka. Sifat ketuhanan hanya milik Allah satu-satunya dan semua manusia
wajib beribadah kepadaNya. Segenap manusia adalah hamba Allah dan yang
paling mulia di antara mereka adalah Muhammad dan kemudian orang yang
paling bertaqwa.

TUGAS CERAMAH KE 6

Judul

: MISKIN ILMU MISKIN HARTA

Penceramah

: Mama Dedeh

Hari/Tanggal/Pukul

: Jumat / 18 April 2014/ 06. 00 WIB

Tempat

: TV Nasional Indosiar

Kategori

: Ceramah Subuh TV Nasional

Pengertian dari miskin adalah kurang, jadi artinya orang yang kekurangan. QS.
At-Taubat : 40 : Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya
Allah telah menolongnya ( yaitu) ketika orang-orang kafir ( musyrikin Mekah)

15

mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya
berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: Janganlah kamu berduka
cita, sesungguhnya Allah beserta kita. Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada
(Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah
menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimah Allah itulah yang
tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Dalam surat tersebut jelaslah bahwa
orang fakir miskin itu termaswuk golongan orang yang berhak menerima zakat.
Banyak pendapat dari para ahli ulama mengenai perbedaan fakir dan miskin. Ada
ulama yang mengatakan bahwa fakir adalah orang yang memiliki penghasilan lebih dari
50% kebutuhan hidupnya dan miskin adalah orang yang memiliki penghasilan kurang
dari 50% kebutuhan hidupnya. Ada ulama yang mengatakan hal sebaliknya, orang yang
memiliki penghasilan kurang dari 50% kebutuhan hidupnya dan miskin adalah orang
yang memiliki penghasilan lebih dari 50% kebutuhan hidupnya. Walaupun demikian,
para ulama sepakat berpendapat bahwa orang fakir dan miskin memiliki berhak yang
sama yaitu mendapatkan zakat.
Firman Allah QS. An-Nisa : 9 Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang
yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa
kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.

Rasulullah bersabda bahwa manusia diumpamakan seperti ada 4 golongan:


1. Orang yang oleh Allah diberi harta dan ilmu. Golongan ini merupakan golongan
yang beruntung
2. Orang yang oleh Allah diebri ilmu tetapi tidak memiliki harta.
3. Orang yang oleh Allah diberi harta tetapi tidak memiliki ilmu.
4. Orang yang oleh Allah tidak diberi ilmu dna harta.
Apapun golongan kita, hendaklah untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT. Yakinlah
bahwa kita memiliki kelebihan yang telah Allah berikan. Kelebihan itu haruslah diolah
agar kita termasuk orang-orang yang beruntung.

16

TUGAS CERAMAH KE 7

Judul

: CIRI-CIRI ISLAM SEBAGAI AGAMA UNIVERSAL


17

Penceramah

: H. Abdul Syukur, M. Ag

Hari/Tanggal/Pukul

: Rabu / 23 April 2014/ 05. 00 WIB

Tempat

: Radio 97,6 FM

Kategori

: Ceramah Subuh Radio

Dapat disebutkan adanya tiga buah ciri agama Islam yang menjadikan agama
Islam berhak dinyatakan sebagai agama yang Universal, yaitu :
1. Kesanggupannya memenuhi kebutuhan seluruh umat manusia untuk menegakkan
kesatuan, memelihara nilai kemanusiaan dan menjaga keselamatan setiap
individu dalam hidup di dunia kini dan di akhirat nanti.
2. Hukum-hukumnya menjamin tegaknya kemanusiaan di dalam satu kesatuan dan
tidak berkecenderungan untuk menghidup-hidupkan fanatisme rasial.
3. Konsisten dengan relitas-realitas alam semesta, tidak bertentangan dengan
kebenaran-kebenaran ilmu pengetahuan atau pikiran logis.
Jika kita kaji ajaran-ajaran Islam ternyata ciri-ciri tersebut benar-benar terpenuhi
dalam segala aspeknya. Aspek aqidah yang bersendi pada keyakinan tauhid, keyakinan
bahwa hanya Allah saja berhak dipertuhan, akan membawa pada kesatuan umat tauhid
baik dalam tujuan hidup maupun dalam perilaku. Umat tauhid menjalani hidup selalu
melihat Allah dengan mata hati dan takut kepada-Nya dalam kesunyian maupun terangterangan, dalam suasana tertutup maupun terbuka. Hanya marifat kepada Allah
sajalah yang mampu menjaga perilaku, memelihara perjalanan hidup dan menghidupkan
hati nurani.
Aqidah Islamiyah menjaga individu dari godaan-godaan hawa nafsu. Orang
mukmin menjalani hidup di bumi Allah selalu berfikir akan kekuasaan Allah yang
tercermin dalam kejadian bumi dan langit. Hati yang berhubungan dengan Tuhan akan
mendorong orang mukmin menjalani hidup di dunia dengan baik dan benar. Aqidah
Islamiyah menegakkan nilai persamaan kemanusian; umat manusia adalah hamba Allah
yang sama kedudukannya di hadhirat Allah; berlebih kurang hanya terjadi dengan
perbedaan taqwa dan amal shalih. Fanatisme rasial terdesak, persaudaraan dan kasih
sayang dalam keimanan hidup subur. Dalam sejarah tercatat bahwa aqidah Islamiyah
18

telah menghimpun berbagai suku dan bangsa di bawah bendera Islam; bersama
Rasulullah s. a. w. berhimpunlah sahabat-sahabat Bilal asala keturunan Habsyi, Shuhaib
asala keturunan Romawi, Salman al-Farisi keturunan Parsi dan Umar asal keturunan
Arab Quraisy.
Aqidah Islamiyah yang bertumpu pada ajaran tauhid konsisten dengan wujud
alam semesta yang merupakan ayat-ayat Allah, memberitakan kekuasaan dan keesaan
mutlak Allah. Manusia perlu kepada pelayan alam semesta, tetapi alam pun memerlukan
memerlukan usaha manusia untuk melestarikan dan mengembangkan potensinya agar
dapat melayani kebutuhan hidup manusia sepanjang mungkin umur kemanusiaan dan
kehidupan. Ayat-ayat al-Quran yang menyebutkan nimat Allah berupa berbagai
macam kekuatan dan kemampuan alam guna melayani kepentingan hidup manusia
mengundang kegiatan-kegiatan umat manusia, baik dalam bidang ilmiah maupun usaha
guna memanfaatkan potensi alam. (surat Yasin ayat 33-45).

19

TUGAS CERAMAH KE 8

Judul

: BERPRILAKU DALAM ISLAM

Penceramah

: H. Abdul Syukur, M. Ag

Hari/Tanggal/Pukul

: Jumat / 25 April 2014/ 05. 00 WIB

Tempat

: Radio 97,6 FM

Kategori

: Ceramah Subuh Radio

Perilaku merupakan tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati
dan bahkan dipelajari, bisa juga di artikan sebagai suatu aksi dan reaksi organisme
terhadap lingkungannya. Reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi 2, yakni dalam
bentuk pasif ( tanpa tindakan nyata atau konkrit), dan dalam bentuk aktif ( dengan
tindakan konkrit). Hal ini berarti bahwa perilaku baru akan terwujud bila ada sesuatu
yang diperlukan untuk menimbulkan tanggapan yang disebut rangsangan, dengan
demikian maka suatu rangsangan tertentu akan menghasilkan perilaku tertentu pula.
Iman mempunyai empat tanda diantaranya berikrar akan ke-Esaan Allah SWT,
beriman pada-Nya, beriman pada kitab-kitab-Nya, serta beriman pada rasul Rasul-Nya.
Ilmu ada empat yaitu ilmu tentang Allah, ilmu tentang para kekasih-Nya, ilmu
tentang syariat-Nya, dan ilmu cara memeliharanya agar bisa diamalkan.

20

Amal adalah salat, puasa, zakat dan ikhlas.


Berikut adalah contoh berperilaku dalam Islam :
1. Jujur ada empat yakni jujur dalam kata-katanya, percaya pada janji dan ancaman
Allah, setia pada janjinya, dan menghindari diri dari berlaku curang.
2. Bersyukur pada Allah ketika mendapat nikmat, sabar ketika menerima bencana,
merasa cukup dengan pembagian rizki dari Allah, dan tidak memuji atau
mengagungkan selain Allah.
3. Yakin bahwa Allah itu Mahabenar lalu dia beriman pada-Nya, yakni bahwa mati
adalah suatu ketentuan yang pasti lalu dia bersiaga terhadapnya, yakin bahwa
hari kebangkitan adalah benar lalu dia takut dipermalukan lantaran aib-aib yang
pernah dilakukannya, yakin bahwa sorga itu benar lalu dia rindu padanya, dan
yakin bahwa hisab Allah itu benar lalu dia menghisab dirinya lebih awal.
4. Ikhlas ada empat yaitu hatinya ber-taslim, anggota tubuhnya dipasrahkan pada
Allah, berbuat amal baik dan menahan diri dari perbuatan yang buruk.
5. Saleh

senantiasa berupaya menjernihkan hatinya, memperindah amal

perbuatannya, bersikap teliti dan hati-hatidalam pendapatannya, serta tepat dalam


menangani perkara-perkara yang dihadapinya.
6. Bertakwa ada enam yakni dia takut pada Allah, dia bersikap hati-hati dari
murka-Nya, dia melewati hari-harinya seakan melihat-Nya, dia tidak menjadikan
dunia sebagai perhatian utamanya dan tidak mengagungkannya sedikitpun.
7. Sabar ketiaka menerima bencana, berniat baja ketika akan berbuat amal
kebajikan, bersikap rendah diri.

21

TUGAS CERAMAH KE 9

Judul

: MAKANAN HALAL DAN HARAM

Penceramah

: Ust. Hadiq

Hari/Tanggal/Pukul

: Sabtu / 3 Mei 2014/ 05. 00 WIB

Tempat

: Masjid Al-Ikhlas

22

Kategori

: Ceramah Langsung

Pada dasarnya semua makanan hukumnya adalah halal,kecuali yang diharamkan


oleh dalil, Allah berfirman QS. Al-Baqarah:29 Dialah (Allah) yang menjadikan untuk
kamu segala yang ada di bumi, kemudian Ia menuju dengan kehendakNya ke arah
(bahan-bahan) langit, lalu dijadikannya tujuh langit dengan sempurna; dan Ia Maha
Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.
SYARAT MAKANAN YANG HALAL:
1. Suci, bukan najis atau yang terkena najis. Allah berfirman dalam QS. AlBaqarah: 173: Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai,
darah, daging babi, dan binatang yang disembelih dengan nama selain Allah.
2. Aman, tidak bermudharat baik yang langsung maupun yang tidak langsung.
Allah berfirman dalam QS. Al Baqarah:195 Dan janganlah kamu
menjerumuskan diri kamu kedalam kebinasaan.
3. Tidak memabukkan. Rasulullah SAW bersabda : setiap yang memabukkan
adalah khamar dan setiap khamar adalah haram.
4. Disembelih dengan penyembelihan yang sesuai dengan syariat jika makanan
itu berupa daging hewan.
Dilihat dari segi asal usul makanan dibagi menjadi dua : Makanan Nabati dan
Hewani.

Makanan Nabati Hukum asalnya adalah Halal, dalilnya adalah surat Al


Baqarah :29, dan hadits Salman Al Farisi.

Makanan Hewani :
o Hewan air : Hukum dasarnya adalah Halal, dalilnya firman Allah
dalam QS. Al Maidah :96 Dihalalkan bagimu binatang buruan
laut.
o

Hewan darat

23

a. Binatang buas. Ibnu Abbas berkata : Rasulullah


melarang memakan binatang buas yang bertaring dan
burung yang bercakar. . Berpijak dari hadits ini maka
binatang buas yang diharamkan adalah binatang yang
bertaring.
b. Binatang jinak. Hukum asalnya adalah halal, dalilnya
Allah berfirman dalam QS. Al Maidah :1 Dihalalkan
bagimu binatang ternak. . Kecuali Keledai, ia diharamkan
dalam hadits dari Jabir ia berkata : Rasulullah melarang
pada perang Khaibar untuk makan daging Keledai dan
mengizinkan makan daging kuda.
c. Unggas. Hukum dasarnya adalah halal. Dan hewan yang
halal tidak dibunuh melainkan disembelih, karena jka
dibunuh maka ia menjadi bangkai.
d. Serangga yang menjijikan haram hukumnya, dalilnya
firman Allah dalam QS. Al Araf :157: Dan
menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan segala yang buruk. . Dan sesuatu yang
buruk dan menjijikan tidak termasuk dalam kategori ath
thoyyibat. Allah berfirman :

24

TUGAS CERAMAH KE 10

Judul

: MENGGUNJING

Penceramah

: Bpk. Mukamil

Hari/Tanggal/Pukul

: Jumat / 9 Mei 2014/ 05. 00 WIB

Tempat

: Masjid Al-Ikhlas

Kategori

: Ceramah Langsung

Allah Swt berfirman dalam Surat Al-Hujurat ayat 12:Yang artinya: Hai orangorang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sebagian prasangka itu
adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah
sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik
kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat
lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Hujuraat:12)
Ayat di atas mengandung larangan berbuat ghibah atau menggunjing atau seperti
apa yang telah ditafsirkan pula pengertiannya oleh Rasulullah, sebagaimana yang
terdapat di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa Abu Hurairah
berkata, Wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan ghibah itu? Rasulullah
menjawab, Kamu menceritakan perihal saudaramu yang tidak disukainya. Ditanyakan

25

lagi, Bagaimanakah bila keadaan saudaraku itu sesuai dengan yang aku katakan?
Rasulullah menjawab, Bila keadaan saudaramu itu sesuai dengan yang kamu katakan,
maka itulah ghibah terhadapnya. Bila tidak terdapat apa yang kamu katakan maka kamu
telah berdusta (Fitnah).
Menurut bahasa, kata ghibah berasal dari al-ghib (tidak tampak). Makna ghibah
berkembang jadi bergunjing atau membicarakan aib orang yang tidak disukai. Ghibah
merupakan penyakit jiwa yang berbahaya dan termasuk kelompok Nafsu Lawwamah.
Terbentuknya ghibah karena munculnya sifat iri dan dengki dalam hati seseorang, karena
faktor tidak suka, cemburu dan benci. Kemudian sifat tersebut mengkristal menjadi
benih-benih su-uzhan (buruk sangka).
Adapun pemicu munculnya suudzhan karena panca indera rekaman terhadap
semua peristiwa dengan disertai lintasan negatif thinking (pikiran yang buruk). Setelah
itu, disimpulkan menjadi sebuah persepsi dan opini, padahal kesimpulan tersebut belum
tentu sesuai dengan fakta dan realita. Selanjutnya, persepsi tersebut diekspresikan dalam
bentuk kata-kata. Ketika itu, akal tidak mampu berpikir jernih karena tergulung
gelombang ghibah, sehingga membuncah kalimat kebencian dan keburukan pada orang
lain yang merupakan refleksi batiniahnya. Itulah yang disebut ghibah.
Ghibah adalah haram. Tidak ada pengecualian mengenai perbuatan ini kecuali
bila terdapat kemaslahatan yang lebih kuat seperti beberapa hal atau kasus sebagai
berikut:Orang yang mazhlum ( teraniaya) boleh menceritakan dan mengadukan
kezaliman orang yang menzhaliminya kepada seorang penguasa atau hakim atau kepada
orang yang berwenang memutuskan suatu perkara dalam rangka menuntut
haknya. Meminta bantuan untuk menyingkirkan kemungkaran dan agar orang yang
berbuat maksiat kembali ke jalan yang benar. Pembolehan ini dalam rangka isti'anah
(minta tolong) untuk mencegah kemungkaran dan mengembalikan orang yang
bermaksiat ke jalan yang hak.
Selain itu ini juga merupakan kewajiban manusia untuk beramar ma'ruf nahi
munkar. Memperingatkan kaum muslimin apabila ada perawi, saksi, atau pengarang yang
cacat sifat atau kelakuannya, menurut ijma' ulama kita boleh bahkan wajib
memberitahukannya kepada kaum muslimin. Hal ini dilakukan untuk memelihara
kebersihan syariat. Ghibah dengan tujuan seperti ini jelas diperbolehkan, bahkan
diwajibkan untuk menjaga kesucian hadits.

26

27

You might also like