Professional Documents
Culture Documents
Jenis Perusahaan
Jenis perusahaan pada studi kasus yang kami pelajari adalah perusahaan yang bergerak pada
bidang fashion wanita bernama Ladies Boutique. Yaitu menyediakan berbagai macam
pakaian wanita. Ladies Boutique berlokasi di Kota Malang.
3. Segmentasi Pasar
Pembagian atau segmentasi pasar Ladies Boutique dibagi dalam beberapa segi, yaitu:
Segi Geografis
KELOMPOK 2
4. Experience Mapping
Adapun experience mapping yang dimiliki oleh Ladies Boutique adalah sebagai berikut:
5. Touch Point
Beberapa touch point yang dapat digunakan oleh ladies Boutique adalah:
Sms gateway
Email
Call center
Twitter
Facebook
Gathering komunitas
Exhibitions
Advertising
Retail stores
6. Moment of Truth
7. Engagement
Diskon Khusus
KELOMPOK 2
Diskon khusus untuk yang berbelanja saat hari ulang tahun pelanggan dengan
menunjukkan kartu pelanggan.
Sistem Point
Ketika member mencapai point tertentu maka pelanggan akan mendapat hadiah atau
diskon dari toko.
Uang yang dikeluarkan pelanggan sesuai dengan kualitas baju yang didapat.
Pelanggan tidak harus datang langsung ke toko untuk membeli baju, pemesanan dapat
dilakukan online dengan jaminan pengembalian barang jika barang yang terkirim tidak
seperti barang yang ada di web.
9. Teknologi
Tim kami menyarankan beberapa teknologi yang dapat digunakan oleh Ladies Boutique
yang belum pernah diterapkan. Teknologi yang kami tawarkan dapat menarik keloyalitasan
pelanggan lebih banyak lagi untuk Ladies Boutique.
Website
Dengan menggunakan website, pelanggan dapat melihat model pakaian terbaru yang
dimiliki oleh Ladies Boutique, selain itu pelanggan dapat membeli pakaian secara online,
melihat stock barang yang tersedia, bahkan dapat memberikan feedback tentang toko
offline atau online dari Ladies Boutique. Website yang kami sarankan nantinya akan
menawarkan teknologi Augmented Reality kepada pelanggan. Selengkapnya tentang
Augmented reality akan dijelaskan pada poin dibawah. Didalam website yang kami
sarankan, akan terdapat fitur tutorial untuk pelanggan awam yang akan menggunakan
website.
KELOMPOK 2
Augmented Reality
Ronald T. Azuma (1997) mendefinisikan augmented reality adalah penggabungan
benda- benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam
waktu nyata (realtime), dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi, yaitu
benda maya terintegrasi dalam dunia nyata. Penggabungan benda nyata dan maya
dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang sesuai, interaktivitas dimungkinkan
melalui perangkat-perangkat input tertentu.
Pada teknologi augmented reality yang kami sarankan yaitu berupa Virtual Fitting
Room. Dengan menggunakan virtual fitting room, pelanggan dapat mencoba pakaian
yang hendak di beli nya secara langsung menggunakan PC milik pelanggan. Untuk dapat
menggunakan teknologi ini, ada beberapa requirement yang harus dimiliki oleh PC
pelanggan. Yaitu webcam, akses internet cepat dan harus terinstall flash. Selain itu
dengan menggunakan teknologi ini, ketika pelanggan mencoba pakaian, background
yang digunakan untuk mencoba haruslah background yang statis. Karena teknologi ini
menggunakan sensor perubahan warna yang terjadi pada area disekitar tombol kontrol,
sehingga sedikit pergerakan yang terjadi akan berpengaruh pada tombol tersebut .
KELOMPOK 2
Counter Hit
Dengan menggunakan counter hit, kita dapat mengetahui berapa banyak pengunjung
yang telah mengakses web kita. Selain itu counter hit dapat mengetahui halaman mana
yang paling banyak dikunjungi oleh pelanggan, sehingga kita dapat mengetahui jenis
pakaian seperti apa yang sedang digemari oleh para pelanggan.
KELOMPOK 2
Feedback Pengunjung.
Dengan ada nya fitur feedback bagi pengunjung, kita dapat mengetahui seperti apa
pesan dan kesan para pengunjung website tentang fitur-fitur yang telah kami tawarkan
pada para pelanggan. Dan dengan adanya feedback, kami juga dapat memperbaiki atau
menambah fitur yang sekiranya perlu dilihat dari feedback pengunjung website.
KELOMPOK 2