Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Zulhilmi Bramantyo Mardiawan
G99141159
G99141160
Purbanta Soerya
G99141161
G99141162
Residen
dr. Kiki
Pembimbing:
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kasus Kecil Ilmu Penyakit Dalam dengan judul:
OSTEOARTHRITIS GENU BILATERAL, GEA WATERY TYPE, DISPEPSIA
ULCER LIKE TYPE, PENINGKATAN ENZIM TRANSAMINASE DAN
HIPERTENSI STAGE I
Oleh :
Zulhilmi Bramantyo Mardiawan
G99141159
G99141160
Purbanta Soerya
G99141161
G99141162
Pembimbing,
STATUS PENDERITA
I.
ANAMNESA
A.
B.
Identitas Penderita
Nama
No. RM
Jenis kelamin
Umur
Suku
: Tn. DH
: 01310051
: Laki - laki
: 47 tahun
: Jawa
Alamat
: Jakarta Selatan
Agama
Pendidikan
Status
Pekerjaan
Tanggal masuk RS
Tanggal dikasuskan
: Islam
: SMA
: Menikah
: Swasta
: 10 Agustus 2015
: 12 Agustus 2015
Data Dasar:
Autoanamnesis, alloanamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada
tanggal 12 Agustus 2015.
1. Keluhan Utama:
Cegukan sejak 2 hari SMRS.
2.
BAK pasien tidak ada keluhan, BAK nyeri (-), BAK darah (-). Warna
urin kuning jernih. Sehari kencing sebanyak 5-6x, volume kurang lebih
300cc sekali kencing.
BAB pasien tidak ada keluhan, warna feses kecoklatan, konsistensi
lunak, BAB darah (-), BAB lendir (-).
3.
Onset/ Kronologis
Disangkal
Disangkal
Disangkal
+, konsumsi amlodipine tidak rutin
Riwayat Hipertensi
Onset/ Kronologis
Ada, ayah pasien.
Tidak diketahui
Tidak diketahui
Tidak diketahui
Tidak diketahui
5. Riwayat Keluarga
P
Keterangan:
P
= Pasien
= Laki laki
= Perempuan
= meninggal
6. Riwayat Kebiasaan
Kebiasaan
Merokok
Alkohol
Obat-obatan bebas
Jamu-jamuan
Minuman berenergi
Makan-minum
Keterangan
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Pasien makan 3 kali/hari, 2-3 sendok tiap
kali makan. Makan dengan nasi, sayur, lauk
pauk (tahu, tempe, ikan, telur dan daging).
Olah raga
8. Pemeriksaan Fisik
1.
2.
3.
Tensi
: 210/140 mmHg
Nadi
: 96x/menit, irama reguler, isi dan tegangan
Frekuensi nafas
Suhu
Status gizi
cukup, equal
: 22 kali/menit
: 36,70C
Berat Badan
: 65 kg
Tinggi Badan
: 168 cm
IMT
: 24.85 kg/m2
Kesan
: normoweight
Kulit
: warna coklat, turgor menurun (-), kering (-) teleangiektasis (-),
4.
Kepala
6.
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
(-)
: Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-)
: Mukosa basah (+),papil lidah atrofi(-), ikterik sublingual (-)
10.
Leher
sianosis (-), gusi berdarah (-), ulserasi (-), oral thrush (-)
: JVP= R + 2 cm, trakea ditengah, simetris, pembesaran kelenjar
11.
Thorax
7.
8.
9.
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
13. Pulmo
a.
Depan
Inspeksi
Statis
Dinamis
: Normochest, simetris
: Pengembangan dada simetris kanan=kiri,
ketertinggalan gerak(-), retraksi intercostal(-)
Palpasi
Statis
Dinamis
: Simetris
: Pergerakan dinding dada kanan=dinding dada
kiri, fremitus raba kanan=kiri
Perkusi
Kanan
Kiri
Auskultasi
Kanan
Kiri
vesikuler
normal,
suara
Belakang
Inspeksi
Statis
Dinamis
: Normochest, simetris
: Pengembangan dada simetris kanan=kiri,
retraksi intercostal (-)
Palpasi
Statis
Dinamis
: Simetris
: Pergerakan
dinding
Perkusi
dada
kanan=kiri,
Kanan
Kiri
Auskultasi
Kanan
: Sonor
: Sonor
:
Suara
dasar
vesikuler
normal,
suara
Kiri
normal,
suara
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
15. Ekstremitas
Akraldingin
_
_
_
_
Oedem
Palpasi : pada perabaan kedua lutut teraba hangat, nyeri tekan pada
kedua lutut (+), krepitasi (+).
II.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Darah 23 Mei 2015
Pemeriksaan
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
Eritrosit
GDS
SGOT
SGPT
Ureum
Kreatinin
HBsAg
Natrium darah
Kalium darah
Klorida darah
Hasil
Satuan
DARAH RUTIN
12.4
g/dl
36
%
8.6
ribu/ul
217
ribu/ul
4.32
106/ul
KIMIA
120
mg/dl
41
u/l
86
u/l
47
mg/dl
1.3
mg/dl
Nonreactive
ELEKTROLIT
133
mmol/L
3.6
mmol/L
102
mmol/L
Rujukan
12.0-15.6
33-45
4.600 11.000
150.000-450.000
4.10-5.10
60-140
<35
<45
<50
0.8-1.3
136-145
3.3-5.1
98-106
III. RESUME
10
1. Keluhan utama:
Nyeri kedua lutut yang memberat sejak 2 hari SMRS.
2. Anamnesis:
Pasien mengeluh nyeri pada kedua lututnya yang memberat sejak 2 hari
SMRS. Pada kedua lutut tampak bengkak, nyeri tekan dan terkadang
berbunyi kretek-kretek saat digerakkan. Riwayat trauma pada kedua lutut
disangkal pasien. Keluhan nyeri lutut disertai dengan keluhan demam sumersumer sejak 2 hari SMRS. Demam naik pada sore hingga malam hari dan
turun pada pagi hari. Untuk mengurangi demam pasien minum obat penurun
panas yang dibeli di warung.
5 hari SMRS pasien mengeluh BAB cair. Dalam satu hari pasien BAB 56 kali sebanyak 1-2 gelas belimbing dengan konsistensi cair, warna
kecoklatan, tidak terdapat darah ataupun lendir dan tidak berbau amis.
Keluhan ini disertai dengan nyeri ulu hati dan juga mual muntah yang
terutama dirasakan setelah makan. Dalam satu hari pasien muntah 3-4 kali
sebanyak gelas belimbing. Muntah berisi makanan dan cairan berwarna
kekuningan. Pasien mengaku sejak muncul keluhan mual muntah, nafsu
makan pasien juga menurun.
Pasien sebelumnya sudah merasakan keluhan nyeri lutut sejak 1 bulan
SMRS namun tidak pernah diobati atau diperiksakan ke dokter. Pasien
memiliki riwayat maag sejak 1 tahun SMRS dan riwayat hipertensi sejak 2
tahun SMRS.
3.
Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum pasien Lemas, tidak tampak sesak, compos mentis, tanda
vital TD 140/90 mmHg, nadi 108x/menit, RR 22x/menit, suhu 37,70C.
Status gizi kesan obesitas grade I. Pada pemeriksaan abdomen terdapat
nyeri tekan di regio epigastrik, pemeriksaan status lokalis genu bilateral
4.
11
IV.
DAFTAR MASALAH
1. Osteoarthritis genu bilateral
2. Gastroenteritis akut watery type
3. Dispepsia Ulcer Like Type
12
13
V.
Rencana Awal
No
Diagnosis/
Pengkajian (Assesment)
masalah
1.
Osteoarthritis
Genu Bilateral
Rencana Awal
Rencana Terapi
diagnosis
Anamnesis :
Rontgen genu
Nyeri kedua lutut yang
bilateral AP
memberat sejak 2 hari
lateral.
SMRS.
Konsul
Nyeri memberat saat
Fisioterapi
beraktivitas dan terdengar
grade I
Status
lokalis
bilateral:
nyeri
Gastroenteritis
Akut watery
type
keluarganya
g keluhan
Methylprednisolon
mengenai
nyeri
penyakitnya seperti
Injeksi
penyebab,
rencana
dan komplikasi
oedema(+),
tekan
kecoklatan,
(+),
darah
Feses rutin
Kultur feses
(-),
lunak
Cairan
Metronidazol
500mg/8 jam
mmol/L
Endoskopi
Dispepsia
Anamnesis:
gastroduodenal
KUVS
Balance
1700
obat maag.
faktor
terapi selanjutnya,
genu
krepitasi(+), hiperemis(-)
Anamnesis :
BAB pasien cair, warna
dan
risiko,
3.
Rencana
Monitoring
bunyi kretek-kretek.
Pemeriksaan Fisik :
Status gizi kesan obesitas
2.
Rencana Edukasi
dengan
15
Injeksi
Omeprazol
40 mg/12 jam
Sucralfat 3 x C1
KUVS
kepada pasien dan Monitorin
g keluhan
keluarganya
mengenai
penyakitnya
seperti penyebab,