You are on page 1of 8

Warta Thomas

Berita Gereja
Ekaristi harian dalam
minggu ini Senin s/d
Kamis Pukul 05.30 di
Gereja. Sabtu pukul
06.00 di Susteran.
Selasa, 29
September :Pesta St.
Mikael, Gabriel dan
Rafael, Malaikat Agung
Rabu, 30 September:
Peringatan Wajib St.
Hieronimus, Imam
Pujangga Gereja
Kamis, 1 Oktober : Pesta
St. Teresia dari kanakkanak Yesus, Perawan
Pujangga Gereja,
Pelindung Misi.
Jumat, 2 Oktober :
Perinagatn Wajib Para
Malaikat Pelindung.
Perayaan Ekaristi untuk
umum pkl. 12.00.
Novena Tiga Salam Maria
dengan Adorasi pukul
18.30 di Gereja

Gereja Katolik
Paroki Santo Thomas
Kelapadua

halaman 1

Jalan Kompleks Ksatrian, Korps


Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis
16951, Telepon (021) 8715526
Fax. (021) 87706362.
Email: sekreparoki@thomas.
keuskupanbogor.or.id
Website:
http://
thomas.keuskupanbogor.or.id

Warta Mingguan Paroki St. Thomas Kelapa Dua


Edisi : Minggu, 27 September 2015 Hari Minggu Biasa ke XXVI
Nomor : 44 Th. XVIII

IRI HATI
Kalau kita melihat kebelakang. Banyak orang
membangun opini yang positif tentang seseorang,
sekelompok orang, dan tentang apa saja secara
menarik. Opini mulai berubah takkala apa yang
dibangun itu runtuh oleh sikap, kata, maupun oleh
perbuatan yang tak disadari oleh kelompok atau
pun pribadi-pribadi. Apa dibalik itu saya tak tahu
pasti. Kecewa boleh saja tetapi kecewa yang
terdalam, kecewa yang tak kunjung selesai
menimbulkan akar masalah baru.
Tubuh menuju Surga
Kecewa tak kunjung habis membuat persoalan
terdalam dalam kehidupan manusia, manusia
selalu berkutat dengan rumusan panjang untuk
melakukan pembenaran, untuk melakukan
generalisasi pada akhirnya membuat orang
frustrasi, membuat orang menjadi gila dengan
persoalan tersebut.
Kecewa karena rivalitas menjadi persoalan
tertinggi pada jaman ini, rivalitas menyebabkan
manusia saling menunjukkan kekuatan, saling
menunjukkan kualitas hidupnya, bahkan membuat
manusia tak mudah untuk menghargai hasil karya
orang lain.
Dasar dari segala rivalitas disetiap medan
kehidupan bermula pada rasa iri hati. Iri hati
menjadi biang keladi semuanya ini, karena
manusia tak ingin posisinya tergantikan atau pun
terlampaui oleh yang lain. Rasa iri hati merasuk ke
dalam seluruh sendi manusia menyebabkan
manusia sulit untuk melihat akar masalah yang
sedang dihadapi. Manusia juga menggalami
kesulitan untuk melakukan intropeksi diri atas
hidup saat ini dan kemarin.
Dalam bacaan-bacaan kali ini kita berjumpa
dengan berbagai macam kecaman atas rasa iri

karena orang lain berbuat yang sama. Rasa iri hati dapat dikalahkan dengan
jalan intropeksi total, intropeksi mengajak kita untuk melepaskan dengan
memenggal apa yang membuat kita tersesat. Dengan kata lain Yesus
menggajak kita melakukan pengereman mendadak serta antisipasi atas
pengereman mendadak itu dengan segala konsekuwensinya. Mampukah kita.
RD. Albertus Kurniadi

[PDKY ST.THOMAS] Telah berpulang ke rumah Bapa di surga,


surga
1.

Ibu Adekfa Leonora Dirk, 22 Sept dalam usia


Th, Lingk St. Agnes/XII
Bapak Ignatius Kikim Joni, 24 Sept dalam usia 65 Th, Lingk Ratu Rosari /IX
Semoga jiwanya diterima di pangkuan Bapa di surga dan keluarga yang
ditinggalkan diberi kekuatan, kesabaran, dan ketabahan iman.
2.

Tgl
28/09
29/09
30/09
01/10
02/10
03/10
04/10

Daftar Bacaan Harian


Za. 8:1-8; Mzm. 102:16-18,19-21,29,22-23; Luk. 9:46-50. BcO Mi. 6:1-15
Dan. 7:9-10,13-14 atau Why. 12:7-12a; Mzm. 138:1-2a,2bc-3,4-5; Yoh. 1:47-51
BcO Why 12:1-18
Neh. 2:1-8; Mzm. 137:1-2,3,4-5; Luk. 9:57-62. BcO 2Raj. 17:24-41
Neh. 8:1-4a,5-6,7b-12; Mzm.19:8,9,10,11; Luk.10:1-12 atau Yes.66:10-14b atau
1Kor.12:3113:13; Mat. 18:1-4.
Kel.23:20-23a;Mam.91:1-2,2-3,2-6,10-11; Mar.18:1-5,10
Bar.4:5-12,27-29; Mzm.69:33-35,36-37; Luk. 10:17-24
Kej. 2:18-24;Mzm. 128:1-2,3,4-5,6; Ibr.2:9-11; Mrk.10:2-16 (Mek. 10:2-12)

Hari/Tanggal

Koor

18.30
MISDINAR
19.00 YOH. PEMBAPTIS W10
18.00
WILAYAH 6
06.00
WILAYAH 2
08.00
WILAYAH 12
18.00
WILAYAH 5
07.00

B H K W10

Pemandu Umat

WKRI
WKRI W11
WILAYAH 4
WILAYAH 9
WILAYAH 7
WILAYAH 3

Tata Bunga

MARIA
GORETI
W5

Petugas Liturgi

JUMAT, 02/10
JUMAT STASI
SAB, 03/10
MGG, 04/10
MGG, 04/10
MGG, 04/10
MGG, 04/10STASI

Pkl.

PASKALIS W11

Penanggungjawab: DPP Paroki St. Thomas - Komsos Penasihat: RD. Robertus Eeng
Gunawan Koordinator: K. Tatik Pelaksana: Sekretariat Paroki Sirkulasi/Iklan:
Pieter Fernandez - 0218715526 Email: warta@thomas.keuskupanbogor.or.id.
Tim Warta menerima sumbangan tulisan berita/non berita dengan maksimum panjang tulisan 2000 karakter
termasuk spasi dikirim via email paling lambat hari Rabu. Tim Warta berhak mengedit tulisan atau tidak
menerbitkan jika mengandung SARA atau bertentangan dengan Etika, Moral, Hukum dan HAM.

Warta Thomas

halaman 2

Pengumuman Perkawinan
Otto Reza Koeswandi dari Lingkungan St. Carolus dengan Amanda Jelita
dari Mekarsari Cimanggis Depok
Petrus Damiani Febriyanto Mandala Putra dari Lingkungan St. Ignatius
Loyola dengan Cresencia Elfin Ristantiana dari Paroki Keluarga Kudus
Cibinong

#1

Stevanus Budi Nugroho dari Paroki St. Gabriel Bandung denagn Dewi
Anggita Sari dari Paroki St. Thomas Kelapadua
Fransiscus Rahmat Ardian dari Paroki Katedral Roh Kudus Denpasar
dengan Christiana Ike Kurniasih dari Lingkungan St. Nikolas
Marcellinus Gigih Suprayitno daro Paroki St. Yohanes Vianny Cilangkap
dengan Emilia Catur Udiah Krismeiyanti dari Lingkungan St. Yulius
Leonard Nikolas dari Paroki St. Thomas Kelapadua dengan Angelina Cindy
Aprilia Hiemawan dari Paroki St. Antonius Padua Bidaracina Jakarta
Stefanus Sandy Indrawan Pradipta dari Paroki St. Anna Duren Sawit
dengan Maria Merdeka Maru dari Lingkungan St. Yohanes De Britto

#2

Ivan Ignatius Simamora dari Paroki St. Thomas dengan Lucia Ekaristiyanti
dari Paroki Pancoran Mas Depok
Ignatius Aditya Agung Wijaya dari paroki St. Paulus Depok dengan Maria
Elizabeth Rini Puspitasari dari Lingkungan St. Yustinus
Maria Floriany dari Paroki St.Thomas Kelapadua dengan Agustinus
Widyarto dari paroki St. Antonius Padua Bidaracina Jakarta

#3

Bagi umat yang mengetahui adanya halangan atas rencana perkawinan tersebut;
WAJIB memberitahukan kepada Pastor Paroki.

TAHBISAN PRESBITERAT (IMAM)


KEUSKUPAN BOGOR
1.
2.
3.
4.

halaman 3

Diakon Marselinus Wisnu Wardhana


Diakon Bonifasius Heribertus Beke
Diakon Alvares Maria, CSE
Diakon Hieronymua a Spriritu Sancto, CSE
Misa dipersembahkan oleh :
Mgr. Paskalis Bruno Syukur,OFM
Selasa, 29 September 2015
Pukul 16.00
Gereja St. Joseph Sukabumi
Jl. Suryakencana No 11 Sukabumi Jawa Barat

TOURING YUUUKKK!!!
(Cerita dibalik Touringnya Anak Santo Thomas)

halaman 4

Momen liburan
yang jatuh di hari
Kamis (24 Sept) tidak
disia-siakan
oleh
mereka yang gemar
berpetualang dengan
menggunakan motor,
ide ini berawal dari
romo
Moderator
OMK, Romo Joned
dan disambut baik
oleh
teman-teman
OMK Santo Thomas.
Tujuan touring kali ini adalah Gereja Santo Fransiskus Asisi Cibadak, Sukabumi.
Setelah berkoordinasi dan membentuk Panitia kecil yang diketuai oleh Wawan dan
dibantu oleh rekan-rekan yang lain, kegiatan touring ini berhasil mengumpulkan 25
orang terdiri dari 5 orang wanita dan 20 orang pria, wow..luar biasa... Yang paling takjub
ada salah satu pengemudi perempuan dan tidak tergantikan dari Depok Cibadak
Depok.
Perjalanan dimulai dari kumpul di Gereja Santo Thomas pukul 22.00 WIB (23
Sept), rencana berangkat pukul 23.00 WIB akhirnya baru berangkat pukul 23.30 WIB.
Tiba di Gereja, terlihat Romo Eeng dan Romo Adi dari mulai kami kumpul sampai
dengan berangkat touring tetap setia di depan Gereja turut menghantar kepergian kami,
terima kasih romo Eeng & romo Adi...
Lalu sebelum berangkat kami melakukan Doa bersama yang dipimpin oleh mas Wawan
dan berkat disampaikan oleh Romo Eeng kepada kami semua.
Sepanjang perjalanan menuju Cibadak dilalui tanpa aral, dan akhirnya tiba di
Gereja Santo Fransiskus Asisi dengan selamat pada pukul 03.30. Sambutan dari Romo
Wahyu begitu luar biasa dibantu oleh karyawan Gereja, mba Thress, segala kopi, jahe
merah, teh, indomie rasa kari ayam 1 dus, sampai bantal, guling, kasur sudah tertata
dengan rapi di Aula. Terima kasih romo Wahyu... kami bisa tidur dengan nyenyak.
Selamat pagi Cibadak...pagi-pagi di lingkungan Gereja begitu nyaman dan indah,
apalagi ketika menuju taman bawah, taman yang indah dengan rumput hijau, terdapat
patung St. Fransiskus Asisi, dan Goa Maria, tempat yang indah ini membuat kami yang
rencana pulang ke Depok pukul 10.00 WIB mundur menjadi pukul 13.30 WIB.
Setelah mandi dan sarapan mie yang disiapkan oleh rekan-rekan wanita, kami
semua menuju Goa Maria yang dinamakan Goa Maria Sumber Kahuripan untuk berdoa
Rosario yang dipimpin oleh mas Dommy, ujub yang disampaikan adalah berdoa untuk
orang tua kami masing-masing, mendapat pekerjaan, sukses dalam studi, persiapan
pernikahan sampai dengan mendapatkan pasangan seiman, dll.
Doa Rosario selesai, dilanjutkan dengan momen yang tak terlewatkan, yaitu Foto
bersama, yeaayyy....berbagai gaya ditunjukan sampai ada yang naik ke Patung Bunda
Maria sambil memeluk Patung Bunda Maria. Tongsis dan kamera HP adalah alat yang

paling berharga sekali. Selesai dari foto bersama, kami bercanda ria di taman.
Ketika waktu sudah menuju pukul 12.00 WIB, kami bersiap-siap pulang. Dengan
didahului Doa yang dibawakan oleh Andreas Pranawa dan mendapatkan berkat dari
Romo Wahyu, akhirnya kami kembali menempuh perjalanan pulang dan tiba dengan
selamat di Gereja Santo Thomas pukul 17.00 WIB, PUJI TUHAN!!!
Ketika rasa ego dikalahkan dengan kesabaran menunggu satu sama lain, ketika rasa
ingin cepat sampai tujuan tapi apa daya harus saling beriringan di jalan, ketika harus
peduli satu dengan yang lain...Cuma ada kata LUAARRR BIASAAAA untuk kalian
semua..
Selamat & Sukses untuk Tim Touring....ditunggu kegiatan Touring selanjutnya dan
ditunggu keterlibatan rekan-rekan OMK yang belum ikut. Terima kasih kepada Tuhan
Yesus, kepada para Romo, kepada para Orang tua kami, kepada Panitia Touring,
kepada rekan-rekan OMK dan semuanya saja hingga touring ini terlaksana dengan
baik & Lancar. SALAM OMK! (Anne Dominic)

Misa Pembukaan Bulan Maria


Kamis, 1 Oktober 2014
Pukul 18.30 WIB
Koor: Legio Maria
Penyambut Jemaat : Misdinar
IBADAT SYUKURTAIZE:

Sabtu, 3 Oktober 2015


Pukul 20.15 wib
Aula Atas Paroki St.Thomas
Dibutuhkan
1 orang supir Pribadi
Dengan syarat :

halaman 5

Usia 3045 Tahun


Sudah berkeluarga
Tempat tinggal di Depok dan sekitarnya
Diutamakan yang memiliki kendaraan sendiri (motor)
Hubungi Ima(0816 1172 557)

Peranan Nyanyian Dalam Perayaan Ekaristi


(Yustinus Joned Saputra)
Pengantar
Perayaan Liturgi, dalam hal ini Perayaan Ekaristi, adalah tindakan Kristus sendiri bersama
dengan umat Allah yang tersusun secara hirarkis. Perayaan Ekaristi merupakan jantung atau pusat dari
seluruh kegiatan menggereja dan karya hidup umat beriman. Disamping itu juga, Perayaan Ekaristi
merupakan pengenangan misteri penebusan sepanjang tahun, yang dihadirkan kembali untuk umat
Allah. Berdasarkan beberapa hal di atas, maka untuk dapat menciptakan suasana Perayaan Ekaristi
yang agung dan sakral, perlu diupayakan pengaturan Perayaan Ekaristi. Tujuannya, agar para petugas
liturgi dan umat yang ikut ambil bagian dalam Perayaan Ekaristi dapat berpartisipasi dalam perayaan
tersebut menurut tugas dan peran masing-masing. Dan akhirnya Perayaan Ekaristi dapat berjalan
dengan lancar.
Dalam tulisan ini, akan dipaparkan bagaimana peranan nyanyian dalam Perayaan Ekaristi.
Dalam Perayaan Ekaristi, nyanyian menjadi bagian yang utuh dalam seluruh rangkaian misa.
Pernyataan tersebut dikuatkan dalam Pedoman Umum Misale Romawi (PUMR) art. 40 dimana
diungkapkan bahwa: hendaknya sungguh diupayakan agar dalam perayaan liturgi pada hari minggu
dan hari-hari raya, nyanyian-nyanyian yang ditentukan untuk pelayan (imam) dan umat selalu
dinyanyikan. Oleh karena itu penting untuk diperhatikan dalam hal pemilihan lagu. Lagu harus
dipilih dengan seksama, sesuai dengan tema Perayaan Ekaristi. Selain itu, sambil menyanyi, hendaklah
kita perhatikan bukan hanya musik, terutama kata-katanya, sebab kata-kata lagu yang baik mampu
menggerakkan hati, menimbulkan perasaan luhur, memberikan bahan untuk refleksi atau renungan.
Santo Agustinus memberikan kekuatan kepada kita lewat uangkapannya: Bene cantat bis orat yang
artinya orang yang menyanyi dengan baik berdoa dua kali
Tulisan ini juga ingin melihat bagaimana nyanyian dalam Perayaan Ekaristi mempunyai
maksud dan fungsi yang berbeda dalam setiap bagian dalam Perayaan Ekaristi.

Nyanyian dalam bagian Ritus Pembuka

halaman 6

Sesuai dengan istilahnya, unsur-unsur yang ada dalam ritus ini bersifat membuka, mengantar,
dan mempersiapkan umat untuk masuk ke dalam misteri Perayaan Ekaristi. Isi atau unsur-unsur Ritus
Pembuka adalah: Perarakan masuk dan penghormatan altar, Tanda Salib dan Salam, Kata Pengantar
Misa, Ritus Tobat yang diikuti dengan Tuhan Kasihanilah kami, Madah Kemuliaan, dan Doa
Pembuka.
Tujuan dari Ritus Pembuka adalah 1) Untuk mempersatukan umat yang akan berhimpun
bersama dalam Perayaan Ekaristi, 2) Mempersiapkan umat, agar dapat mendengarkan Sabda Allah
dengan sebaik-baiknya. Ritus Pembuka diawali dengan perarakan masuk. Tindakan ini sebaiknya
diiringi dengan nyanyian pembuka. Begitu lonceng tanda dimulainya Perayaan Ekaristi, sebelum
rombongan petugas liturgi masuk ke dalam gereja, koor dan umat mulai menyanyikan lagu
pembuka. Tujuan dari nyanyian pembuka ini adalah: 1) Membuka Perayaan Ekaristi, 2) Membina
kesatuan umat yang berhimpun, 3) Mengantar masuk ke dalam misteri yang dirayakan, 4) Mengiringi
masuknya para petugas liturgi (Lihat PUMR art. 48). Panjangnya nyanyian sebaiknya selaras dengan
lamanya perarakan. Jangan sampai nyanyian sudah selesai, perarakannya sendiri baru sampai di tengah
gereja. Juga jangan sampai terjadi perarakan sudah sampai dan imam juga sudah siap mengucapkan
Demi nama Bapa , sementara koor dan umat masih asyik menyanyi. Jadi sebaiknya nyanyian
sudah berakhir menjelang Tanda Salib. Agar tujuan dari nyanyian pembuka dapat tercapai, maka yang
bisa menjadi acuan untuk tema nyanyian pembuka adalah: tema kesatuan jemaat, penyambutan
seorang pemimpin, dan suasana gembira perlu juga mendapat perhatian. Maka sebelum menjatuhkan
pilihan untuk dijadikan nyanyian pembuka, bacalah baik-baik syair atau teks nyanyiannya. Teksnya
harus sesuai dengan misteri yang dirayakan saat itu, juga dengan masa liturgi yang sedang
berlangsung.
Pada bagian Ritus Tobat atau kita kenal dengan Pernyataan Tobat, dapat diungkapkan salah

satunya dengan menyanyikan Kyrie. Sifat dari Kyrie ini adalah aklamatif, maka sebaiknya dinyatakan
atau dinyanyikan secara bersama-sama dengan umat. Akan menjadi lebih indah bila dinyanyikan dan
seluruh umat terlibat aktif, tidak cuma diam terpaku menikmati koor yang sedang asyik
mementaskan kehebatannya (perlu diingat bahwa dalam Perayaan Ekaristi, Koor bukan sedang
unjuk kemampuan/konser paduan suara, tetapi mengambil bagian dalam pelayanan Perayaan Ekaristi).
Apabila imam menggunakan cara tobat dengan perkataan Tuhan Kasihanilah di dalamnya,
sebaiknya tidak usah dinyanyikan Kyrie, tujuannya untuk menghindarkan pengulangan dan kesalahan
makna.
Setelah aklamasi tobat, kita mau memuji dan memuliakan Tuhan dengan Gloria. Awalnya
madah kemuliaan dipakai pada misa yang dipimpin oleh uskup, namun sejak abad VIII, madah ini
boleh dinyanyikan pada setiap misa yang dipimpin para imam, dilihat dari sifat perayaannya (pesta
atau hari raya). Madah kemuliaan ini berkarakter pesta dan juga mau membantu menciptakan suasana
meriah atau agung, maka sebaiknya kelompok koor bersama-sama dengan umat menyanyikannya
dengan lantang dan megah, harus semangat dan jangan loyo. Pedoman Umum Misa Roma (PUMR)
no. 53 melarang teks kemuliaan tradisional diganti dengan teks apa pun. Maka tindakan yang sering
kita temui untuk mengganti teks tradisional tersebut harus kita hindari atau malah kita ikut-ikutan
menggantinya, dengan alasan teks tradisonal membosankan. Dengan kata lain, sebaiknya dibiasakan
menyanyikan bagian ritus tobat ini dengan rumusan Tuhan kasihanilah dan kemuliaan yang sesuai
dengan rumusan yang terdapat dalam buku Tata Perayaan Ekaristi.

Nyanyian dalam Liturgi Sabda

halaman 7

Dalam Perayaan Ekaristi, Kristus juga hadir dalam Sabda Allah yang diwartakan. Ada pun
susunan baku dari Liturgi Sabda adalah: Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bacaan Kedua, Bait
Pengantar Injil, Bacaan Injil, Homili, Syahadat, dan Doa Umat. Dalam Liturgi Sabda umat diajak
untuk merenungkan Sabda Allah yang diwartakan dalam Perayaan Ekaristi. Perlu diperhatikan di sini
bahwa petugas liturgi harus dipersiapkan secara khusus dan menghindari terjadinya kesalahan yang
mengganggu kekusyukan umat. Liturgi Sabda diawali dengan Bacaan Pertama. Setelah Bacaan
Pertama dilanjutkan dengan Mazmur Tanggapan. Mazmur Tanggapan merupakan suatu tanggapan
atau jawaban umat atas Sabda Allah yang telah diwartakan. Umat menjawab karya-karya Allah yang
masih berlangsung hingga kini dengan pujian melalui Mazmur Tanggapan. Selain untuk menanggapi
Sabda, sebenarnya Mazmur Tanggapan juga mau mewartakan Sabda. Maka dari itu, teks-teks yang
dibawakan dalam Mazmur Tanggapan juga bersifat biblis, bukan sembarang nyanyian dengan teks
yang tidak biblis. Akan lebih indah jika Mazmur Tanggapan dibawakan dengan bernyanyi, tidak
sekedar dibacakan. PUMR 61 menganjurkan, sekurang-kurangnya pada bagian ulangan yang
dibawakan oleh umat, sebaiknya dinyanyikan. Menyanyikannya pun harus tenang, selaras dengan sifat
lagunya yang memang tenang dan meditatif.
Kita seringkali mendengar dalam Perayaan Ekaristi digunakan lagu antar bacaan. Sebenarnya
istilah ini kurang tepat, karena istilah itu dapat dengan mudah malah membelokkan makna dan fungsi
liturgis yang sebenarnya, yang akhirnya berbuntut pada pemilihan lagunya. Karena dikatakan lagu,
maka banyak orang salah menafsirkannya sebagai lagu apa saja. Atau setidaknya lagu yang
bertemakan Sabda Allah. Acapkali lagu yang dipilih tidak bersifat biblis. Pokoknya, asal dalam lagu
itu ada kata sabda-nya; asal di antara bacaan-bacaan itu ada lagunya; atau asal umatnya tidak diam
saja. Dalam prakteknya kita sering kali menemukan ayat-ayat yang ada dalam Mazmur Tanggapan
terdiri lebih dari satu ayat. Sebaiknya semua ayat dalam mazmur tanggapan dinyanyikan.
Setelah Bacaan Kedua ada Bait Pengantar Injil. Dalam prakteknya, Bait Pengantar Injil
merupakan sisipan satu bait kutipan Injil yang dibawakan sebelum pembacaan Injil dengan cara
dinyanyikan atau didaraskan. Sebelum bait itu dinyanyikan, umat menyanyikan bagian antifon atau
ulangannya berupa Alleluia atau Terpujilah Kristus Tuhan (pada masa Prapaskah). Nyanyian ini
merupakan undangan untuk memuji dan sekaligus pujian bagi Allah. Seluruh umat hendaknya
berpartisipasi untuk menyanyikan ulangan dalan bait pengantar Injil. (Bersambung)

Bagaimana dengan nyayian dalam Liturgi Ekaristi?


Ikuti lanjutannya di warta minggu depan.....

Baptis Anak Bulan Oktober


KATEKESE

Minggu I:

4 Oktober 2015, rekoleksi orang tua & wali


baptis pukul 10.00 WIB, di ruangan aula atas.
Minggu II: 11 Oktober 2015, baptis bayi pukul 10.00 WIB
di Gereja

Kursus Persiapan Perkawinan


akan dilaksanakan pada hari :
SEKSI
Kerasulan - Jumat, 30 Oktober pukul 19.30
Keluarga - Sabtu, 31Oktober pukul 08.00-17.00

- Minggu, 1 November pukul 10.00 - 17.00


Pendaftaran di Sekretariat Paroki setiap jam kerja

PRISKAT

Cam Pria Sejati ke 3 Katolik


akan dilaksanaakn tanggal 2-4 Oktober 2015
Tempat Griya Dhama Wulan Jl. Babakan Madang 99
Sentul Selatan.
CP : Gondo 0812 9582 3888
Andreas 0818 993 787
Biaya : 900.000
Pertemuan Rutin Lansia Simeon Hanna Paroki St. Thomas

L A N S I A Hari Sabtu, 3 Oktober 2015 pukul 09.00 di Aula

WKRI

WKRI Cabang St. Thomas kelapadua bekerjasama dengan


PSE dan OMK St.Thomas mengadakan Seminar tentang
Kawin Campur dengan judul Kristusku VS Cintaku
Hari, Tanggal : Minggu, 18 oktober 2015
Pukul
: 10.00 WIB
Tempat
: Aula Paroki St. Thomas Kelapadua Depok
Pembicara : RD. Yohanes Driyanto dan RD. Ch. Tri Harsono
Pencaftaran didepan pintu Utama Gereja

halaman 8

Mohon kehadiran Bpk/Ibu Pengurus DPP, DKP, Ketua Stasi,


Ketua Wilayah, Ketua lingkungan, Ketua Kelompok Kategorial
dan Ketua WKRI, dalam rapat Pleno yang akan dilaksanakan hari
Minggu, 4 Oktober 2015 pukul 10.00
di Aula Bawah Paroki St. Thomas.

You might also like