You are on page 1of 13

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada haketnya Perencanaan merupakan suatu rangkaian proses kegiatan
menyiapkan keputusan mengenai apa yang diharapkan terjadi sperti (peristiwa,
keadaan, suasana), dan sebagainya. Perencanaan bukanlah masalah kira-kira,
manipulasi atau teoritis tanpa fakta atau data yang kongkrit. Dan persiapan
perencanaan harus dinilai. Bangsa lain yang terkenal perencanaannya adalah
bangsa Amerika Serikat. Perencanaan sangat menentukan keberhasilan dari suatu
program sehingga bangsa Amerika dan bangsa Jepang akan berlama-lama dalam
membahas perencanaan daripada aplikasinya.
Perencanaan pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan masyarakat masa
depan adalah perencanaan yang didorong oleh mekanisme pasar. Yang berarti
tujuan pembangunan nasional akan lebih dekat dan mendapat support dari
masyarakat secara utuh. Dan selanjutnya dunia masa depan, dunia abad 21
sebagai abad informasi dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi (IPTEK),
telah dan akan mengubah gaya hidup masyarakat Indonesia yang sedang menapak
kea rah kearah masyarakat industri

B. Batasan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka muncul tugas penulis untuk
menjelaskan lebih jauh tentang :
1. Apa Pengertian Perencanaan?
2. Bagaiman Definisi Perencanaan pembelajaran?
3. Apa Tujuan, Fungsi dan Proses Perencanaan?
4. Bagaimana Konsep Perencanaan Pendidikan ?
5. Bagaimana Konsep desain pembelajaran?

C. Tujuan
Tujuan Penulisan makalah ini adalah untuk :
1. Mengetahui lebih jauh tentang Pengertian Perencanaan
2. Mengetahui lebih jauh tentang Definisi Perencanaan Pembelajaran
3. Mengetahui lebih jauh tentang Tujuan, Fungsi dan Proses Perencanaan
4. Mengetahui lebih jauh tentang Konsep Perencanaan Pendidikan
5. Mengetahui lebih jauh tentang Sistem dalam pembelajaran

BAB II
PEMBAHASAN
A.

Prinsip Perencanaan Pembelajaran


Sebelum membahas mengenai prinsip perencanaan pembelajaran terlebih dahulu

akan dijelaskan sedikit mengenai pengertian perencanaan pembelajaran yang


dikemukakan oleh Nana Sudjana, bahwa perencanaan pembelajaran adalah kegiatan
memproyeksikan tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam suatu pembelajaran
yaitu dengan mengkoordinasikan (mengatur dan merespon) komponen-komponen
pembelajaraan, sehingga arah kegiatan, isi kegiatan, cara penyampaaian kegiatan
serta bagaimana mengukurnya menjadi jelas dan sistematis. Ini berarti perencanaan
pembelajaran pada dasarnya mengatur dan menetapkan komponen-komponen tujuan,
bahan, metode atau teknik, serta evaluasi atau penilaian.
Berdasarkan pengertian pembelajaran dapat ditarik suatu penegasan, bahwa
perencanaan pembelajaran adalah sebagai kegiatan yang terus menerus dan
menyeluruh, dimulai dari penyusunan suatu rencana, evaluasi pelaksanaan dan hasil
yang dicapai dari tujuan yang sudah ditetapkan.
Dalam

perakteknya,

memperhatikan

pengembangan

prinsip-prinsipnya

sehingga

perencanaan
proses

pembelajaran

yang

ditempuh

harus
dapat

dilaksanakan secara efektif. Seorang guru yang ingin melibatkan diri dalam suatu
kegiatan perencanaan, harus mengetahui prinsip-prinsip perencanaan, seperti yang
dikemukakan oleh Sagala, Prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran secara umum
yang meliputi:
1. Menetapkan apa yang mau dilakukan oleh guru, kapan dan bagaimana cara
melakukannya dalam implementasi pembelajaran.
2. Membatasi sasaran atas dasar tujuan intruksional khusus dan menetapkan
pelaksanaankerja untuk mencapai hasil yang maksimal melalui
prosespenentuan target pembelajaran.
3. Mengembangkan alternatif-alternatif yang sesuai dengan strategi
pembelajaran.

4. Mengumpulkan dan menganalisis iniformasi yang penting untuk mendukung


kegiatan pembelajaran.
5. Mempersiapkan dan mengkomunikassikan rencana-rencana daan keputusankeputusan yang berkaitan dengan pembelajaaran kepada pihak yang
berkepentingan.
Jika prinsip-prinsip itu terpenuhi, secara teoretik perencanaan pembelajaran itu
akan memberi penegasan untuk mencapai tujuan sesuai skenario yang sudah disusun.
Hal tersebut sejalan dengan pendapat Mulyasa bahwa :
1.

2.

3.

4.

Kompetensi yang dirumuskan dalam perencanaan pembelajaran harus jelas,


makin kongkrit kompetensi makin mudah diamati, dan makin tepat kegiatankegiatan yang harus dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut.
Perencanaan pembelajaran harus sederhan dan fleksibel, serta dapat
dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, dan pembentukan kompetensi
siswa.
Kegiatan-kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam perencanaan
pembelajaran harus menunjang dan sesuai dengan kompetensi yang telah
ditetapkan.
Perencanaan pembelajaran yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh
serta jelas pencapaiannya.

Terkait dengan pendapat diatas, Oemar Hamalik dalam Prinsip-prinsip


perencanaan pembelajaran secara umum mengemukakan tentang dasar-dasar atau
prinsip perencanaan sebagai berikut :
1. Rancangan yang dibuat harus disesuaikan dengan tersedianya sumber-sumber.
2. Organisasi pembelajaran harus senantiasa memperhatikan situasi dan kondisi
masyarakat sekolah.
3. Guru selaku pengelola pembelajaran harus melaksanakan tugas dan fungsinya dengan
penuh tanggung jawab.
4. Faktor manusia selaku anggota oprganisasi senantiasa dihadapkan pada keterbatasan.
B. Peran prinsip prencanaan pembelajaran
Oemar Hamalik juga mengemukakan bahwa kegiatan perencanaan yang baik
harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. Rencana adalah alat untuk memudahkan mencapai tujuan.


2.

Rencana harus dibuat oleh para pengelola atau guru yang benar-benar memahami
tujuan pendidikan dan tujuan organisasi pembelajaran.

3.

Rencana yang baik, jika guru membuat rencana itu memahami dan memiliki
keterampilan yang mendalam tentang membuat rencana.

4. Rencana yang dibuat secara terperinci.


5. Rencana yang baik jika berkaitan dengan pemikiran dalam rangka pelaksanaannya.
6. Rencana yang dibuat oleh guru harus sederhana.
7. Rencana yang dibuat tidak boleh terlalu ketat, tetapi harus fleksibel (luwes).
8. Dalam rencana khususnya rencana jangka panjang perlu diperhitungkan terjadinya
pengambilan resiko.
9.

Rencana yang dibuat jangan terlalu ideal, ambisius, sebaiknya lebih praktispragmatis.

10. Sebaiknya rencana yang dibuat oleh guru juga memiliki jangkauan yang lebih jauh
dapat diramalkan keadaan yang mungkin terjadi.
Berdasarkan uraian diatas, maka perencanaan pembelajaran itu harus dapat
mengembangkan berbagai kemampuan yang dimiliki siswa secara optimal,
mempunyai tujuan yang jelas dan teratur serta dapat memberikan deskripsi tentang
materi yang diperlukan dalam mencapai tujuan pembelajaran seperti yang telah
ditetapkan, dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Menetapkan apa yang akan dilakukan oleh guru.
2. Membatasi sasaran berdasarkan kompetensi yang hendak dicapat.
3. Mengembangkan alternatif-alternatif pembelajaran yang akan menunjang kompetensi
yang telah ditetapkan.
B.

Karakteristik Perencanaan Pembelajaran

Karakteristik perencanaan pendidikan ditentukan oleh konsep dan pemahaman


tentang pembelajaran. Pembelajaran mempunyai ciri unik dalam kaitanya dengan
pembangunan nasional dan mempunyai ciri khas karena yang menjadi muara
garapannya adalah manusia. Dengan mempertimbangkan ciri-ciri pembelajaran
dalam perannya dalam proses pembangunan,maka perencanaan pembelajaran,
mempunyai ciri-ciri seperti antara lain :
1.

Perencanaan pembelajaran harus mengutamakan nilai-nilai manusiawi, karena


pembelajaran itu membangun manusia yang harus mampu membangun dirinya dan

masyarakatnya.
2. Perencanaan pembelajaran harus memberikan kesempatan untuk memngembangkan
segala potensi pesrta didik se-optimal mungkin.
3. Perencanaan pembelajaran harus memberikan kesempatan yang sama bagi setiap
peserta didik.
4. Perencanaan pembelajaran harus komprehensip dan sistematis dalam arti tidak
praktikal atau segmentaris tapi menyeluruh dan terpadu serta di susun secara logis
dan rasional serta mencakup berbagai jalur, jenis dan jenjang pendidikan.
5. Perencanaan pembelajaran harus diorientasi pada pembangunan, dalam arti bahwa
program pendidikan haruslah di tujukan untuk membantu mempersiapakan man
6.

power (SDM) yang di butuhkan oleh berbagai sektor pembangunan.


Perencanaan pembelajaran harus di kembangkan dengan memperhatikan

keterkaitanya dengan berbagai komponen pendidikan secara sistematis.


7. Perencanaan pembelajaran harus menggunakan resources secermat mungkin karena
resources yang tersedia adalah langka.
8. Perencanaan pembelajaran haruslah berorientasi kepada masa datang, karena
pembelajaran adalah proses jangka panjang dan jauh menghadapi masa depan.
9. Perencanaan pembelajaran haruslah kenyal dan responsif terhadap kebutuhan yang
berkembang di masyarakat, tidak setatis tapi dinamis.
10.
Perencanan pembelajaran haruslah merupakan
mengembangkan

inovasi

pendidikan

hingga

berlangsung1[5].
1

pembaharuan

sarana
terus

untuk
menerus

C.

Manfaat Perencanaan Pembelajaran


1. Tujuan Perencanaan
Pada dasarnya tujuan perencanaan adalah sebagai pedoman untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan. Sebagai suatu alat ukur di dalam
membandingkan antara hasil yang dicapai dengan harapan. Dilihat dari
pengambilan keputusan tujuan perencanaan adalah :
a. Penyajian rancangan keputusan-keputusan atasan untuk disetujui
pejabat tingkat nasional yang berwenang.
b. Menyediakan pola kegiatan-kegiatan secara matang bagi berbagai
bidang/satuan kerja yang bertanggung jawab untuk melakukan
kebijaksanaan.
2. Perencanaan
Fungsi perencanaan adalah sebagai pedoman pelaksanaan dan pengendalian,
sebagai alat bagi pengembangan quality assurance, menghindari pemborosan
sumber daya, menghindari pemborosan sumber daya, dan sebagai upaya untuk
memenuhi accountability kelembagaan. Jadi yang terpenting di dalam
menyusun suatu rencana, adalah berhubungan dengan masa depan, seperangkat
kegiatan, proses yang sistematis, dan hasil serta tujuan tertentu.

3. Proses perencanaan
Perencanaan merupakan siklus tertentu dan dan melalui siklus tersebut
suatu perencanaan bias dievaluasi sejak awal persiapan sampai pelaksanaan
dan penyelesaian perencanaan. Dan secara umum, ada beberapa langkah
penting yang perlu diperhatikan di dalam perencanaan yang baik, yaitu:
a. Perencanaan yang efektif dimulai dengan tujuan secara lengkap dan jelas.

b. Adanya rumusan kebijaksanaan, yaitu memperhatikan dan menyesuaikan


tindakan-tindakan yang akan dilakukan dengan factor-faktor lingkungan
apabila tujuan itu tercapai.
c. Analisis dan penetapan cara dan sarana untuk mencapai tujuan dalam
kerangka kebijaksanaan yang telah dirumuskan.
d. Penunjukan orang - orang yang akan menerima tanggung jawab
pelaksanaan (pimpinan) termasuk juga orang yang akan mengadakan
pengawasan.
e. Penentuan system pengendalian yang memungkinkan pengukuran dan
pembandingan apa yang harus dicapai, dengan apa ya ng telah tercapai,
berdasarkan criteria yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, beerdasarkan unsure-unsur dan langkah-langkah dalam
perencanaan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa proses perencanaan
merupakan suatu proses yang diakui dan perlu dijalani secara sistematik dan
berurutan karena keteraturan itu merupakan proses rasional sebagai salah satu
property perencanaan pendidikan.
D. Konsep Perencanaan Pembelajaran

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari berbagai uraian di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Definisi perencanaan Pendidikan

adalah suatu proses intelektual yang

berkesinambungan dalam menganalisis, merumuskan, dan menimbang serta


memutuskan dengan keputusan yang diambil harus mempunyai konsistensi (taat
asas) internal yang berhubungan secara sistematis dengan keputusan-keputusan
lain, baik dalam bidang-bidang itu sendiri maupun dalam bidang-bidang lain
dalam pembangunan, dan tidak ada batas waktu untuk satu jenis kegiatan, serta
tidak harus selalu satu kegiatan mendahului dan didahului oleh kegiatan lain.
Secara konsepsional, bahwa perencanaan pendidikan itu sangat ditentukan oleh
cara, sifat, dan proses pengambilan keputusan, sehingga nampaknya dalam hal ini
terdapat banyak komponen yang ikut memproses di dalamnya
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami sampaikan. Semoga sedikit uraian kami
ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Penulis sangat menyadari, bahwa
makalah ini jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan
adanya kritikan yang konstruktif dan sistematis dari pembaca yang budiman, guna
melahirkan sebuah perbaikan dalam penyusulan makalah selanjutnya yang lebih
baik

DAFTAR PUSTAKA
Fattah, Nanang. 2001, Landasan Manajemen Pendidikan . Bandung, PT. Remaja
Rosdakarya, Cetakan kelima
Suryadi, Ace. Pendidikan, Investasi SDM, dan Pengembangan: Isu.Teori dan
Aplikasi. Pusat Informatika Balitbang Dikbud. Jakarta.1997
Tilaar, H.A.R., Peta Permasalahan Pendidikan Dewa Ini, Perlunya Visi dan Rencana
Strategi Pendidikan dan pelatihan Nasional berorientasi Masa Depan, Seminar
Ilmiah ISKA, November 1997.
Tilaar, H.A.R., Pengembangan Sumber Daya manusia dalam Era Globalisasi,
Grasindo, Jakarta, 1997.

iii

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat yang diberikan Allah SWT sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
membantu penulis dalam membuat makalah ini dan teman-teman yang telah memberi
motivasi dan dorongan serta semua pihak yang berkaitan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.
Bengkulu,

Desember 2014

Penyusun

i
11

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................


KATA PENGANTAR.......................................................................................

DAFATR ISI.....................................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................

B. Batasan Masalah...................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Perencanaan........................................................................

B. Definisi Perencanaan Pembelajaran.....................................................

C. Tujuan, Fungsi dan Proses Perencanaan...............................................

D. Konsep Perencanaan Pendidikan..........................................................

E. Bagaimana Pendekatan Dalam Sistem Pembelajaran...........................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan...........................................................................................

13

B. Kritik dan Saran ...................................................................................

13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................

iii

ii
iii

12

MAKALAH
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAI II

Perencanaan Pembelajaran Pendekatan


Sistem Dalam Pembelajaran

Di susun oleh :
Irine Indahfi
Icha Hayati

Dosen Pembimbing :
Dra. Rosma Hartiny, M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU (IAIN)


2014

13

You might also like