Professional Documents
Culture Documents
Fa
hr
Da
n
iel
BIOTERMAL
en
he
it
Anders Celsius
William TB Kelvin
William JM Rankine
Materi Perkuliahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Termometrik
Skala Temperatur
Hukum Dasar Termodinamika
Energi
Pengaturan Suhu Tubuh
Perpindahan Panas
Penggunaan Panas dalam Kesehatan
1. TERMOMETRIK
Alat untuk mengukur suhu adalah termometer.
Contoh : termometer air raksa, termometer alkohol.
Termometer menggunakan prinsip pemuaian.
Air raksa memiliki batas muai dan titik uap tertentu.
Pada suhu -400C air raksa membeku dan diatas
3600C akan menguap.
PYROMETER OPTIK
Digunakan untuk mengukur suhu tinggi,
misalnya suhu pembakaran.
Pyrometer optik diarahkan langsung ke
dalam sumber panas, kemudian lampu
pada pyrometer dinyalakan dan diatur
sedemikian rupa sehingga sama dengan
nyala sumber panas.
Sehingga suhu
sumber dapat diketahui pada skala dalam
pyrometer optik.
2. SKALA TEMPERATUR
Sebelum tahun 1964, skala temperatur menggunakan dua titik
sebagai titik acuan, yaitu titik es dan titik uap.
Titik es adalah suhu dimana air membeku sehingga membentuk es
yang bertekanan 1 atm.
Titik uap adalah suhu dimana air mendidih pada tekanan 1 atm.
Tahun 1724, Fahrenheit : titik es (320F) dan titik uap 2120F.
Tahun 1970-an, digunakan skala Celcius sebagai satuan standar
suhu (titik es = 00C dan titik uap 1000C).
Satuan suhu yang lain adalah Kelvin (William TB Kelvin), dimana
suhu 0K merupakan suhu dimana secara teori energi panas tidak
ada.
Di Inggris, suhu menggunakan skala Reaumur (R), berdasarkan
Willian John Rankin.
Jika memakai skala yang berbeda, maka harus dikonversi.
Celcius
Kelvin
Fahrenheit
Rankin
(T)
(TK)
(TF)
(TR)
-273,15
-459,67
273.15
32
491.67
99,98
(100)
373,13
211,97
(212)
671,64
9
TR TK
5
9
TF T 32
5
TF TR 459,67
Panas (Q)
Keadaan (U1)
proses
Keadaan (U2)
Usaha (W)
dU = dQ - dW
Q2
T2
1
1
Q1
T1
Clausius
PERPINDAHAN PANAS
1.
2.
3.
4.
Konduksi
Konveksi
Radiasi
Evaporasi
1. KONDUKSI
Konduksi adalah perpindahan panas dari suatu benda dengan
suhu tinggi ke benda lain dengan suhu lebih rendah melalui
kontak langsung.
Umumnya terjadi kontak antara benda padat (tubuh, logam,
dll)
Laju perpindahan panas bergantung pada besar perbedaan
suhu dan konduktivitas termal dari bahan.
T
J q K
[kalori / cm 2 .s]
L
K = koefisien konduktivitas termal bahan, L = panjang bahan
dan DT adalah perbedaan suhu.
Tanda negatif artinya panas berpindah dari suhu tinggi ke
randah
Bahan penghantar panas yang baik adalah logam, sedangkan
udara merupakan penghantar panas yang jelek.
kulit
udara
Jq
x
Ti
T1
T2
(T1 Ti )
(Ti T1 )
J qs K s
Ks
x
x
Perpindahan panas dari permukaan kulit ke udara
(Ti T2 )
J qa K a
x
Perpindahan panas di permukaan kulit harus kontinu (Jqa = Jqs),
sehingga perpindahan panas dari dalam kulit ke udara, menjadi :
K s K a (T2 T1 )
Jq
Ks Ka
x
Ks = koef. Konduktivitas termal kulit
Ka = koef. Konduktivitas termal udara
2. KONVEKSI
Konveksi adalah perpindahan panas dalam fluida.
Perpindahan panas terjadi karena fluida menerima panas,
sehingga kerapatannya semakin kecil dan kemudian menguap.
Akibatnya fluida yang lebih dingin akan menggantikannya.
Laju perpindahan panas bergantung pada besar laju alir
fluida, dan perbedaan temperatur.
Contoh : perpindahan panas antara kulit dengan udara
3. RADIASI
Radiasi adalah perpindahan panas
gelombang elektromagnetik atau foton.
melalui
pancaran
4. EVAPORASI
Evaporasi adalah perpindahan panas dari cairan menjadi uap.
Dalam tubuh manusia, penguapan terjadi jika :
Ada perbedaan tekanan uap air antara keringat dan
udara sekitar.
Suhu lingkungan rendah sehingga keringat terevaporasi
(tubuh menjadi lebih dingin)
Adanya gerakan udara atau angin
Adanya kelembaban
Kehilangan panas tubuh akibat evaporasi melalui kulit
dirumuskan oleh :
PENGGUNAAN
ENERGI PANAS
DALAM MEDIS
1. Metoda Konduksi
a. Kompres dengan botol panas, handuk panas
b. Mandi uap
c. Mandi lumpur panas
d. Electric pads (filamen panas)
2.
Metoda Radiasi
Pemanasan permukaan tubuh baik dengan api
atau dengan cahaya.
Sumber radiasi :
1. Electric fire
2.Infra merah (= 800 nm 1400 nm)
3.
Metoda Elektromagnetik
Ada 2 metoda transfer panas :
1. Shortwave diathermy
2. Microwave diathermy
Shortwave Diathermy
1.
Microwave Diathermy
Menggunakan gelombang mikro (800 nm 1400 nm)
Energinya terletak antara shortwave dan infra merah
Terapi ini digunakan untuk penyakit : patah tulang, abses, infeksi
bakteri, tersiram air panas, arthritis.
Hati-hati : jangan digunakan untuk mengobati kanker, diabetes,
setelah di sinar-x dan TBC.
Keuntungan : infeksi cepat sembuh, membantu relaksasi.
Kerugian : terbakar, luka pada mata.
TERMOGRAFI
Kanker mamma
Penyakit pembuluh darah
Follow up pasca operasi karena diabetes
Nyeri persendian
dll
Skema Termografi
P
A
S
I
E
N
CAMERA
INFREMERAH
A
M
P
L
I
F
I
E
R
MONITOR