Professional Documents
Culture Documents
Konsumen
Model Ekonomi yang dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik dimana keputusan
orang itu rasional, yaitu berusaha mendapatkan keuntungan marginal sama dengan
biaya marginal atau untuk memperoleh keuntungan maksimum
Model Manusia Organisasi Dikemukakan oleh W.F. Whyte, model ini lebih
mengedepankan sifat setia dan penuh kerjasama dalam pengambilan keputusan
Model Pengusaha Baru Dikemukakan oleh Wright Mills menekankan pada sifat
kompetitif
Teknik Kreatif
Synectics Didasarkan pada asumsi bahwa proses kreatif dapat dijabarkan dan
diajarkan, dimaksudkan untuk meningktakan keluaran (output) kreatif individual
dan kelompok
b.
Teknik Partisipatif
Teknik Modern
o Teknik Delphi
Masukan (input), komponen ini mempunyai berbagai pengaruh luar yang berlaku
sebagai sumber informasi mengenai produk tertentu dan mempengaruhi nilai-nilai,
sikap dan perilaku konsumen yang berkaitan dengan produk. Yang utama dalam
faktor masukan ini adalah berbagai kegiatan bauran pemasaran dan pengaruh
sosiobudaya di luar pemasaran.
Proses, komponen ini berhubungan dengan cara konsumen mengambil
keputusan. Tindakan pengambilan keputusan konsumen terdiri dari tiga tahap,
yaitu: (a) Pengenalan kebutuhan, (b) Penelitian sebelum pembelian, dan (c)
Penilaian berbagai alternatif.
Keluaran (output), komponen ini menyangkut dua kegiatan pasca pembelian
yang berhubungan erat: perilaku pembelian dan penilaian pasca pembelian. Tujuan
dari dua kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kepuasan konsumen terhadap
pembeliannya.
Adapun seorang ahli Gullet dan Hicks memberikan beberapa klasifikasi model
pengambilan keputusan yang kerapkali digunakan untuk memecahkan masalah,.
Ahli ini ada beberapa model pengambilan keputusan antara lain:
Model Probabilitas
Model matriks
Model Matematika
Model verbal
Model fisik
1. Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia
untuk
mencapai tujuan tertentu.
2. Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus
atau
kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap
rangsangan tersebut.
3. Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri
seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
4. Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan.Integrasi
merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong
seseorang
untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk
tidak
membeli produk tersebut.
5. Pembelajaran (learning) merupakan proses belajar yang dilakukan seseorang
setelah
membeli produk tersebut dengan melihat apakah produk tersebut memiliki
kegunaan dan
akan dijadikan sebagai alternatif dalam pembelian selanjutnya
4.PEMBELIAN
2. Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan
metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu
sosiologi.Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk
menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui
eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang
3. Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan
metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan
mengembangkan dan menguji coba model matematika untuk memprediksi
pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan perilaku konsumen.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan memberikan pemahaman atas
perilaku konsumen serta strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan
analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu
atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan
tersebut