You are on page 1of 19

CATATAN 2

Desain dan Analisis Keamanan Jaringan

YULIA ANGGRAINI

91718/07

PEND. TEKNIK INFORMATIKA (S1)

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2010
A. MAC ADDRESS (PYSICAL ADDRESS)

MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan
yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang
merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis
Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte)
yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya
dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical
address, atau hardware address.

MAC Address mengizinkan perangkat-perangkat dalam jaringan agar dapat


berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, dalam sebuah jaringan
berbasis teknologi Ethernet, setiap header dalam frame Ethernet mengandung informasi
mengenai MAC address dari komputer sumber (source) dan MAC address dari komputer
tujuan (destination). Beberapa perangkat, seperti halnya bridge dan switch Layer-2 akan
melihat pada informasi MAC address dari komputer sumber dari setiap frame yang ia terima
dan menggunakan informasi MAC address ini untuk membuat "tabel routing" internal secara
dinamis. Perangkat-perangkat tersebut pun kemudian menggunakan tabel yang baru dibuat
itu untuk meneruskan frame yang ia terima ke sebuah port atau segmen jaringan tertentu di
mana komputer atau node yang memiliki MAC address tujuan berada.

Dalam sebuah komputer, MAC address ditetapkan ke sebuah kartu jaringan


(network interface card/NIC) yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang
bersangkutan ke jaringan. MAC Address umumnya tidak dapat diubah karena telah
dimasukkan ke dalam ROM. Beberapa kartu jaringan menyediakan utilitas yang mengizinkan
pengguna untuk mengubah MAC address, meski hal ini kurang disarankan. Jika dalam
sebuah jaringan terdapat dua kartu jaringan yang memiliki MAC address yang sama, maka
akan terjadi konflik alamat dan komputer pun tidak dapat saling berkomunikasi antara satu
dengan lainnya. Beberapa kartu jaringan, seperti halnya kartu Token Ring mengharuskan
pengguna untuk mengatur MAC address (tidak dimasukkan ke dalam ROM), sebelum dapat
digunakan.

MAC address memang harus unik, dan untuk itulah, Institute of Electrical and
Electronics Engineers (IEEE) mengalokasikan blok-blok dalam MAC address. 24 bit pertama
dari MAC address merepresentasikan siapa pembuat kartu tersebut, dan 24 bit sisanya
merepresentasikan nomor kartu tersebut. Setiap kelompok 24 bit tersebut dapat
direpresentasikan dengan menggunakan enam digit bilangan heksadesimal, sehingga
menjadikan total 12 digit bilangan heksadesimal yang merepresentasikan keseluruhan MAC
address. Berikut merupakan tabel beberapa pembuat kartu jaringan populer dan nomor
identifikasi dalam MAC Address.

Nama vendor Alamat MAC


Cisco Systems 00 00 0C
Cabletron Systems 00 00 1D
International Business Machine Corporation 00 04 AC
3Com Corporation 00 20 AF
GVC Corporation 00 C0 A8
Apple Computer 08 00 07
Hewlett-Packard Company 08 00 09

Agar antara komputer dapat saling berkomunikasi satu dengan lainnya, frame-
frame jaringan harus diberi alamat dengan menggunakan alamat Layer-2 atau MAC address.
Tetapi, untuk menyederhanakan komunikasi jaringan, digunakanlah alamat Layer-3 yang
merupakan alamat IP yang digunakan oleh jaringan TCP/IP. Protokol dalam TCP/IP yang
disebut sebagai Address Resolution Protocol (ARP) dapat menerjemahkan alamat Layer-3
menjadi alamat Layer-2, sehingga komputer pun dapat saling berkomunikasi.

Beberapa utilitas jaringan dapat menampilkan MAC Address, yakni sebagai berikut:

• IPCONFIG (dalam Windows NT, Windows 2000, Windows XP dan Windows Server
2003).
• WINIPCFG (dalam Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium Edition).
• /sbin/ifconfig (dalam keluarga sistem operasi UNIX )

Berikut ini adalah contoh output dari perintah ipconfig dalam Windows XP Professional:

C:\>ipconfig /all
Windows IP Configuration
Host Name . . . . . . . . . . . . . . . . . . . : karma
Primary Dns Suffix . . . . . . . . . . . . :
Node Type . . . . . . . . . . . . . . . . . . . : Unknown
IP Routing Enabled. . . . . . . . . . . . . : No
WINS Proxy Enabled. . . . . . . . . . . : No

Ethernet adapter loopback:

Connection-specific DNS Suffix . :


Description . . . . . . . . . . . . . . . . . . . : Microsoft Loopback Adapter
Physical Address. . . . . . . . . . . . . . . : 02-00-4C-4F-4F-50
DHCP Enabled. . . . . . . . . . . . . . . . : No
IP Address. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . : 192.168.0.1
Subnet Mask . . . . . . . . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . . . . . . . : 192.168.0.7

Berikut ini adalah contoh output dari perintah ifconfig di Linux

$ ifconfig eth0
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:13:d3:f1:37:8e
inet addr:192.168.0.254 Bcast:192.168.0.255 Mask:255.255.255.0
BROADCAST MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:0 (0.0 B) TX bytes:0 (0.0 B)
Interrupt:27 Base address:0xa000

MAC address adalah angka di samping parameter HWaddr

B. NIC (NETWORK INTERFACE CARD)


Kartu jaringan (Inggris: network interface card disingkat NIC atau juga
network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah
jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang
bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC
Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback
adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC
diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat
diubah oleh pengguna.

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot
dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA,
bus MCA, atau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB,
PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi
pengguna yang mobile).

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:

• Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC): yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet, yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP
atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet).
• Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC): yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan
yang digunakan. Contohnya adalah Ethernet, Token Ring, serta FDDI (Fiber
Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang berbeda-
beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik, 100 Megabit/detik,
1 Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer
menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang
umum digunakan, antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e), kabel fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa
metode, yakni I/O yang dipetakan ke memori, Direct Memory Access (DMA), atau memory
yang digunakan bersama-sama. Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda, sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
jaringan. Proses pembuatan frame ini, akan menambahkan header dan trailer terhadap data
yang hendak dikirimkan, yang mengandung alamat, pensinyalan, atau informasi pengecekan
kesalahan. Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa elekronik
(voltase, khusus untuk kabel tembaga), pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan (khusus
untuk kabel fiber-optic), atau gelombang mikro (jika menggunakan radio/jaringan tanpa
kabel).

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh
dalam bentuk terbalik, dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk
menjadi frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima. Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung,
diinstalasikan di dalam firmware, atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi.

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan
sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-
olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter
(dalam sistem operasi Windows, harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem
operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up
adapter (yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi
Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.

1. ETHERNET
Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data
jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo
Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972. Versi awal Xerox Ethernet dikeluarkan pada
tahun 1975 dan di desain untuk menyambungkan 100 komputer pada kecepatan 2,94 megabit
per detik melalui kabel sepanjang satu kilometer.Disain tersebut menjadi sedemikian sukses
di masa itu sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC) mengeluarkan
standar Ethernet 10Mbps yang banyak digunakan pada jaringan komputer saat ini. Selain itu,
terdepat standar Ethernet dengan kecepatan 100Mbps yang dikenal sebagai Fast Ethernet.

Asal Ethernet bermula dari sebuah pengembangan WAN di University of Hawaii


pada akhir tahun 1960 yang dikenal dengan naman "ALOHA". Universitas tersebut memiliki
daerah geografis kampus yang luas dan berkeinginan untuk menghubungkan komputer-
komputer yang tersebar di kampus tersebut menjadi sebuah jaringan komputer kampus.
Proses standardisasi teknologi Ethernet akhirnya disetujui pada tahun 1985 oleh Institute of
Electrical and Electronics Engineers (IEEE), dengan sebuah standar yang dikenal dengan
Project 802. Standar IEEE selanjutnya diadopsi oleh International Organization for
Standardization (ISO), sehingga menjadikannya sebuah standar internasional dan mendunia
yang ditujukan untuk membentuk jaringan komputer. Karena kesederhanaan dan
keandalannya, Ethernet pun dapat bertahan hingga saat ini, dan bahkan menjadi arsitektur
jaringan yang paling banyak digunakan.

Jenis-jenis Ethernet

Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut:

• 10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan:
10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
• 100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan:
100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
• 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet
(standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
• 10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan.

Kecepatan Standar Spesifikasi Nama


IEEE
10 Mbit/detik 10Base2, 10Base5, 10BaseF, 10BaseT IEEE 802.3 Ethernet

100 Mbit/detik 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, IEEE Fast Ethernet


100BaseTX 802.3u

1000 Mbit/detik 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, IEEE Gigabit


1000BaseT 802.3z Ethernet

10000 11mm/.ll
Mbit/detik

Cara kerja

Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik


dan lapisan data-link dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan
paket data ke dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel. Ethernet merupakan sebuah
teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya
secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang
berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan
keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus
full-duplex atau half-duplex.

Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple


Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan
data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan
teknologi Ethernet, setiap komputer akan "mendengar" terlebih dahulu sebelum "berbicara",
artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang
mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang sedang mentransmisikan data, maka
setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan
untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan
teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis First-Come, First-Served,
daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan
lainnya.

Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang
sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan mengakibatkan
dua station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk
mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik).
Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi
yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang
seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya
menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan
(10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan
Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa
collision domain.

Frame Ethernet

Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-paket


data yang disebut dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran
minimum 64 byte, dan maksimum 1518 byte dengan 18 byte di antaranya digunakan sebagai
informasi mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol jaringan yang digunakan, dan
beberapa informasi lainnya yang disimpan dalam header serta trailer (footer). Dengan kata
lain, maksimum jumlah data yang dapat ditransmisikan (payload) dalam satu buah frame
adalah 1500 byte.

Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data


menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:

• Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP)


• Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan
digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 atau yang
sebelumnya)
• Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork
Access Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan
selanjutnya)
• Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat
sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)

Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel


satu dengan lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk
mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via sistem operasi.
C. SEJARAH PROSESSOR

Mikroprosesor adalah sebuah IC (Integrated Circuit) yang digunakan sebagai


otak/pengolah utama dalam sebuah sistem komputer. Mikroprosesor merupakan hasil dari
pertumbuhan semikonduktor.

Pertama kali MIkroprosesor dikenalkan pada tahun 1971 oleh Intel Corp,
yaitu Mikroprosesor Intel 4004 yang mempunyai arsitektur 4 bit.
Dengan penambahan beberapa peripheral (memori, piranti I/O, dsb) Mikroprosesor 4004 di
ubah menjadi komputer kecil oleh intel.Kemudian mikroprosesor ini di kembangkan lagi
menjadi 8080 (berasitektur 8bit), 8085, dan kemudian 8086 (berasitektur 16bit).
Dilaen pihak perusahaan semikonduktor laen juga memperkenalkan dan mengembangkan
mikroprosesor antara lain Motorola dengan M6800, dan Zilog dengan Z80nya.

Mikroprosesor Intel yang berasitektur 16 bit ini kebanyakan di akhiri oleh angka
86, akan tetapi karena nomor tidak dapat digunakan untuk merek dagang mereka
menggantinya dengan nama pentium untuk merek dagang Mikroprosesor generasi kelima
mereka.Arsitektur ini telah dua kali diperluas untuk mengakomodasi ukuran word yang lebih
besar. Di tahun 1985, Intel mengumumkan rancangan generasi 386 32-bit yang menggantikan
rancangan generasi 286 16-bit. Arsitektur 32-bit ini dikenal dengan nama x86-32 atau IA-32
(singkatan dari Intel Architecture, 32-bit). Kemudian pada tahun 2003, AMD
memperkenalkan Athlon 64, yang menerapkan secara lebih jauh pengembangan dari
arsitektur ini menuju ke arsitektur 64-bit, dikenal dengan beberapa istilah x86-64, AMD64
(AMD), EM64T atau IA-32e (Intel), dan x64 (Microsoft).

Untuk melihat sejarah perkembangan komponen elektronik bisa dilihat dibawah ini:

1904: Dioda tabung pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris yang
bernama Sir John Ambrose Fleming (1849-1945)

1906: Ditemukan trioda hasil pengembangan dioda tabung oleh seorang ilmuwan Amerika
yang bernama Dr. Lee De Forest. Yang kemudian terciptalah tetroda dan pentode.
Akan tetapi penggunaan dari tabung hampa tersebut tergeser pada tahun 1960 setelah
ditemukannya komponen semikonduktor.

1947: Transistor diciptakan di labolatorium Bell.


1965: Gordon Moore dari Fairchild semiconductor dalam sebuah artikel untuk majalan
elektronik mengatakan bahwa chip semikonduktor berkembang dua kali lipat setiap
dua tahun selama lebih dari tiga dekade.

1968: Moore, Robert Noyce dan Andy Grove menemukan Intel Corp. untuk menjalankan
bisnis "INTegrated ELectronics."

1969: Intel mengumumkan produk pertamanya, RAM statis 1101, metal oxide
semiconductor (MOS) pertama di dunia. Ia memberikan sinyal pada berakhirnya era
memori magnetis.

1971: Intel meluncurkan mikroprosesor pertama di dunia, 4-bit 4004, yang didesain oleh
Federico Faggin.

1972: Intel mengumumkan prosesor 8-bit 8008. Bill Gates muda dan Paul Allen coba
mengembangkan bahasa pemograman untuk chip tersebut, namun saat itu masih
kurang kuat.

1974: Intel memperkenalkan prosesor 8-bit 8080, dengan 4.500 transistor yang memiliki
kinerja 10 kali pendahulunya.

1975: Chip 8080 menemukan aplikasi PC pertamanya pada Altair 8800, sekaligus merevolusi
PC. Gates dan Allen sukses mengembangkan bahasa dasar Altair, yang kemudian
menjadi Microsoft Basic, untuk 8080.

1976: Arsitektur x86 mengalami kemunduran saat Steve Jobs dan Steve Wozniak
memperkenalkan Apple II computer dengan menggunakan prosesor 8-bit Motorola
6502.

1978: Intel memperkenalkan mikroprosesor 16-bit 8086 yang kelak menjadi standar industri
pada tanggal 8 Juni.

1979: Intel memperkenalkan versi dengan harga yang lebih murah dari 8086, yaitu 8088
dengan 8-bit bus.

1980: Intel memperkenalkan 8087 math co-processor.


1981: IBM memilih 8088 untuk menjalankan PC-nya. Seorang eksekutif Intel kemudian
mengatakannya sebagai "Kemenangan besar pertama Intel."

1982: IBM menandatangani Advanced Micro Devices sebagai sumber kedua Intel untuk
mikroprosesor 8086 dan 8088.

1982: Intel memperkenalkan prosesor 16-bit 80286 dengan 134.000 transistor.

1984: IBM mengembangkan PC generasi kedua, 80286-based PC-AT. PC-AT yang


menjalankan MS-DOS, kelak menjadi standar PC selama hampir 10 tahun.

1985: Intel keluar dari bisnis RAM dinamis untuk fokus pada mikroprosesor, dan akhirnya
ia mengeluarkan prosesor 80386, sebuah chip 32-bit dengan 275.000 transistor dan
kemampuan menjalankan berbagai macam program sekaligus.

1986: Compaq Computer melambungkan IBM dengan PC yang didasarkan pada 80386.

1987: VIA Technologies didirikan di Fremont, Calif., mereka akan mejual chip set core
logic x86.

1989: 80486 diluncurkan, dengan 1.2 juta buah transistor dan built-in math co-processor.
Intel telah memprediksi pengembangan prosesor multicore suatu saat pada tahun
2000-an.

1990: Compaq memperkenalkan server PC pertama, yang dijalankan dengan menggunakan


80486.

1993: Transistor 3.1 juta, prosesor 66-MHz Pentium dengan teknologi superscalar
diperkenalkan.

1994: AMD dan Compaq membentuk aliansi untuk mendukung Compaq computer dengan
mikroprosesor Am486.

1997: Intel meluncurkan teknologi prosesor 64-bit Epic. Ia juga memperkenalkan MMX
Pentium untuk aplikasi prosesor sinyal digital, yang juga mencakup grafik, audio, dan
pemrosesan suara.
1998: Intel memperkenalkan prosesor Celeron di bulan April.

1999: VIA mengakuisisi Cyrix Corp. dan Centaur Technology, pembuat prosesor x86 dan
x87 co-processor.

2000: Debut Pentium 4 dengan 42 juta transistor.

2003: AMD memperkenalkan x86-64, versi 64-bit dari x86 instruction set.

2004: AMD mendemonstrasikan x86 dual-core processor chip.

2005: Intel menjual prosesor Dual-Core pertamanya.

2006: Dell Inc. mengumumkan akan menawarkan system prosesor berbasis AMD. Intel
Memperkenalkan prosesor core 2 duo di bulan juli.

2007: Intel memperkenalkan prosesor core 2 quad di bulan januari.

D.HUMUM MOORE

Hukum Moore adalah salah satu hukum yang terkenal dalam industri
mikroprosesor yang menjelaskan tingkat pertumbuhan kecepatan mikroprosesor.
Diperkenalkan oleh Gordon E. Moore salah satu pendiri Intel. Ia mengatakan bahwa
pertumbuhan kecepatan perhitungan mikroprosesor mengikuti rumusan eksponensial.

Perkembangan teknologi dewasa ini menjadikan HUKUM MOORE semakin


tidak Relevan untuk meramalkan kecepatan mikroprossesor. Hukum Moore, yang
menyatakan bahwa kompleksitas sebuah mikroprosesor akan meningkat dua kali lipat tiap 18
bulan sekali, sekarang semakin dekat kearah jenuh. Hal ini semakin nyata setelah Intel secara
resmi memulai arsitektur prosesornya dengan code Nehalem. Prosesor ini akan mulai
menerapkan teknik teknologi nano dalam pembuatan prosesor, sehingga tidak membutuhkan
waktu selama 18 bulan untuk melihat peningkatan kompleksitas tapi akan lebih singkat. Akan
tetapi, saat ini Hukum Moore telah dijadikan target dan tujuan yang ingin dicapai dalam
pengembangan industri semikonduktor. Peneliti di industri prosesor berusaha mewujudkan
Hukum Moore dalam pengembangan produknya. Industri material semikonduktor terus
menyempurnakan produk material yang dibutuhkan prosesor, dan aplikasi komputer dan
telekomunikasi berkembang pesat seiring dikeluarkannya prosesor yang memiliki
kemampuan semakin tinggi.

Secara tidak langsung, Hukum Moore menjadi umpan balik (feedback) untuk
mengendalikan laju peningkatan jumlah transistor pada keping IC. Hukum Moore telah
mengendalikan semua orang untuk bersama-sama mengembangkan prosesor. Terlepas dari
alasan-alasan tersebut, pemakaian transistor akan terus meningkat hingga ditemukannya
teknologi yang lebih efektif dan efisien yang akan menggeser mekanisme kerja transistor
sebagaimana yang dipakai saat ini. Meskipun Gordon Moore bukanlah penemu transistor atau
IC, gagasan yang dilontarkannya mengenai kecenderungan peningkatan pemakaian jumlah
transistor pada IC telah memberikan sumbangan besar bagi kemajuan teknologi informasi.
Tanpa jasa Moore mungkin kita belum bisa menikmati komputer berkecepatan 3GHz seperti
saat ini.

E. MEDIA TRANSMISI

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan


penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi
kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk
diubah kembali menjadi data.

Kegunaan media transmisi

Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan


antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat
elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi
untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan
untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki
media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.

Karakteristik media transmisi

Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:

• Jenis alat elektronika


• Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
• Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
• Ukuran data yang dikirimkan

Jenis media transmisi

Guided Transmission Media

Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang
menggunakan sistem kabel.

a. Twisted Pair Cable

Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah
konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan
interferensi lektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel
Unshielded twisted-pair (UTP),dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang
berdekatan. Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu kabel STP dan UTP. Kabel
STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam
jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap
pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi
kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi
sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal noise. Kabel UTP (Unshielded Twisted
Pair) banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat
pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan
pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya
lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek
interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.

b. Coaxial Cable

Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi
tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi
tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki
kapasitas kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick
coaxial cab le (mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil). Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk
menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam
tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi
maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain. Kelemahan kabel
koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan
jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan
terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.

c. Fiber Optic

Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang
digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step
Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index. Keuntungan serat optik
adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang lebih besar,
sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat,
tenaga yang dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar. Kelemahan serat optik
antara lain biaya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan konversi data listrik ke
cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus dalam prosedur
pemakaian dan pemasangannya, serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan
tenaga yang ahli di bidang ini. Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak
menghantarkan listrik juga merupakan kelemahannya karena memerlukan alat
pembangkit listrik eksternal.

d. Unguided Transmission Media

Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan


jaringan yang menggunakan sistem gelombang.

e. Gelombang mikro

Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan


frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan
EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan
penyedia layanan internet (ISP). Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah
akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang
besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas,
frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang
kecil. Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan
mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.

f. Satelit

Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari
stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada
ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama
dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner
terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa.
Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi
yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi. Keuntungan satelit adalah
lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau
permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah,
meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup
menarik secara komersial. Kekurangannya adalah keterbatasan teknologi untuk
penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi
satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30
GHz membatasi penggunaan frequency carrier.

g. Gelombang radio

Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk


mengirimkan suara ataupun data. Kelebihan transmisi gelombang radio adalah dapat
mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak harus lurus) dan dimungkinkan
dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang digunakan antara 3 KHz sampai 300 GHz.
Gelombang radio digunakan pada band VHF dan UHF : 30 MHz sampai 1 GHz
termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi. Untuk komunikasi data digital
digunakan packet radio.

h. Inframerah
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4
Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control
pada televisi serta alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal
terhadap interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah,
instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang
radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding,
harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar
ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/MAC_address. akses,15Maret 2010


http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_jaringan. akses,16Maret 2010
http://www.secangkirteh.com/forum/index.php. akses,16 Maret 2010
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah processor. akses,16 Maret 2010
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum moore. akses,15Maret 2010
http://id.wikipedia.org/wiki/Mediatransmisi. akses,15Maret 2010

You might also like