Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
1. ISMI PUTRI MERDEKAWATI 07540016
2. MEI ZAQI HILDAYANA 07540021
3. SULIS FATMAWATI 07540015
4. FITRIA ROMADHONI 07540017
5. CHRISYANDI 09540015
BAB II
ISI
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Pengertian perilaku konsumen menurut Shiffman dan Kanuk (2000)
adalah Consumer behavior can be defined as the behavior that customer
display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of
products, services, and ideas they expect will satisfy they needs. Pengertian
tersebut berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari,
membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau
ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan
kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.
Selain itu perilku konsumen menurut Loudon dan Della Bitta (1993)
adalah: Consumer behavior may be defined as the decision process and
physical activity individuals engage in when evaluating, acquiring, using, or
disposing of goods and services. Dapat dijelaskan perilaku konsumen adalah
proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang
semuanya
ini
melibatkan
individu
dalam
menilai,
mendapatkan,
Kebudayaan
faktor budaya adalah salah satu pengaruh yang paling berdampak
luas dalam perilaku konsumen.Pustakawan harus mengetahui peranan
yang dimainkan oleh budaya tersebut,dan juga sub-budaya,dan juga
kelas sosial pembeli.Budaya memegang peranan yang sangat penting di
dalam perilaku konsumen.apabila kebudayaan sudah sangat melekat di
dalam diri konsumen,tidak akan dapat dengan mudah pengaruh
kebudayan-kebudayaan asing yang datang dari luar bisa masuk begitu
saja.
Contohnya saja seorang konsumen yang sudah sangat cinta
dengan kebudayaan bangsanya,sehingga ia selalu menggunakan prodak
dalam negeri dan tidak mau menggunakan prodak luar.memang tidak
semua konsumen seperti itu,masih terdapat konsumen-konsumen yang
tidak mempunyai jiwa kebudayaan yang melekat utuh didalam
dirinya,sehingga ia masih dengan mudah terpengaruh oleh kebudayaan
asing,dan menggunakan produk-produk dari luar.
Setiap kebudayaan masing-masing terdiri dari sub-budaya subbudaya yang lebih kecil lagi,yang memberikan identifikasi dan
sosialisasi yang lebih jelas untuk para anggotanya. Adalah faktor penentu
keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar. Jika makhluk
yang lebih rendah perilakunya sebagian besar diatur oleh naluri, maka
perilaku manusia sebagian besar adalah dipelajari.
c.
Keluarga
Keluarga dapat pempengaruhi perilaku Konsumen . Keluarga
adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam
masyarakat. Keputusan pembelian keluarga, tergantung pada produk,
iklan dan situasi.
Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama
hidupnya-keluarga, klub, organisasi. Posisi seseorang dalam setiap
kelompok dapat diidentifikasikan dalam peran dan status. Setiap peran
membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh
masyarakat.
Para anggota keluarga dapat mempengaruhi dengan kuat terhadap
perilaku membeli. Kita dapat membedakan dua maaca keluarga dalam
kehidupan pembeli. Pertama, keluarga sebagai sumber orientasi yang
terdiri dari orangtua. Kedua, keluarga sebagai sumber keturunan, disani
adanya hubungan yang saling mempengaruhi (suami-istri dan anak).
Motivasi
Motivasi
adalah
dorongan.
Asumsi
bahwa
keadaan
Belajar
Proses
dimana
seseorang
memilih,
mengorganisasikan,
Kepribadian
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi
seperti umur dan tahapan daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya
hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup
keluarga. Beberapa penelitian terakhir telah mengidentifikasi tahapantahapan dalam siklus hidup psikologis. Orang- orang dewasa biasanya
mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka
menjalani hidupnya.
Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Para
pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja yang
memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu.
Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pemilihan
produk. Situasi ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat
dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan
hartanya (termasuk presentase yang mudah dijadikan uang).
SIMPULAN
Keinginan dan kebutuhan para konsumen terus-menerus berubah. Seandainya
para pustakawan atau perpustakaan berharap dapat menarik dan berkomunikasi
dengan khalayak, mereka harus mengakrabkan diri dengan cara berpikir para
konsumen dengan faktor-faktor yang memotivasi mereka, dan dengan lingkungan
dimana mereka hidup. Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh berbagai faktor
pribadi dan psikologis yang
menciptakan iklan yang efektif perlu memperhatikan perilaku konsumen yang hendak
dituju. Pengiklan harus mengetahui karakterisik konsumen, karena tujuan dari
periklanan itu sendiri untuk membujuk konsumen untuk melakukan pembelian suatu
produk atau jasa. Karena itulah riset perilaku konsumen yang didasarkan pada faktor
budaya, sosial, pribadi serta psikologis menjadi faktor yang sangat penting dalam
menganalisis kebutuhan dan karakteristik pembelian konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia..org/wiki/informasi#cite_ref-0.
American
Heritage
Konsumen
adalah
individu
yang
mempunyai
warna
tersendiri
tiap-tiap
yang
dibesarkan
dalam
sebuah
masyarakat
mempelajari
yang
diterangkan
oleh
teori
Robert
Maslow:
Dimulai
dengan
Persepsi
Fenomena yang ditangkap oleh panca indera dan dimaknai oleh pikiran.
Belajar
Sewaktu
perubahan
orang
dalam
berbuat,
perilaku
mereka
seseorang
belajar.
individu
Belajar
yang
menggambarkan
bersumber
dari
pengalaman.
Kepercayaan dan Sikap
Melalui perbuatan dan belajar, orang memperoleh kepercayaan dan sikap.
Kepercayaan adalah gagasan deskriptif yang dianut oleh seseorang tentang
sesuatu. Sebuah sikap, menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun
tidak baik, perasaan-perasaan emosional dan kecenderungan berbuat yang
bertahan selama waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan.
Faktor
Budaya
(Sumber:
Majalah
Cakram
November
2004)
Sosial
kecil.
Kelompok
yang
mempunyai
pengaruh
Pribadi
(Sumber:
Koran
Jawa
Post
11
September
2005)
Psikologis
sebagai proses
dimana
seseorang
sama
karena
adanya
tiga
proses
persepsi:
Perhatian
yang
selektif
Gangguan
yang
selektif
Jakarta:
Penerbit
PPM,
2004.
Digign
Books,
2001.
A.
Rusli,
Jakarta:
Prenhallindo,
1998.
Sindoro,
Jakarta:
Prenhallindo,
1997.
Media,
2004.
2003.
Jakarta:
Penerbit
PPM,
2004.
Andi
Offset,
2004.
1.Pengertian Pemasaran
Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam
penelitian ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsepkonsep yang memerlukan penjelasan. Dalam benyak perusahaan
dewasa ini, pemasaran memegang peranan sebagai suatu faktor
penting untuk tetap bertahan menjalankan usaha dan bergelut
dalam dunia persaingan. Pemasaran merupakan factor vital
sebagai strategi pesrusahaan dalam menjalankan usahanya, yang
terutama berhubungan dengan konsumen. Kata pemasaran
sendiri berasal dari kata pasar, atau bias juga diartikan dengan
mekanisme yang mempertemukan permintaan dan penawaran.
Menurut Kotler ( 2002 : 9 ) Pemasaran adalah proses social
yang didalamnyaa individu dan kelompok mendapatkan apa
yang meraka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produks yang
bernilai
dengan
pihak
lain.
Menurut Stanton ( 1996 : 6 ) Pemasaran adalah suatu system
keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan,
menentukan
harga,
mempromosikan,
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada meupun pembeli
potensial.
barang
atau
jasa
tertentu.
c.Faktor
Pribadi
Mulai dari bayi hingga dewasa dan menjadi tua, manusia selalu
membutuhkan barang dan jasa. Pilihan barang yang dibeli secara
otomatis dipengaruhi oleh keadaan ekonomi dan gaya hidup
yang bersangkutan. Gaya hidup adalah cara hidup seseorang
yang terlihat melalui aktivitas sehari-hari, minat dan pendapat
seseorang. Seseorang dengan pendapatan yang tinggi dan gaya
hidup mewah tentunya akan menentukan pilihan pada barang
dan jasa yang berkualitas. Selain itu kepribadian dan konsep diri
juga mempengaruhi pilihan produk. Konsep diri adalah
bagaimana konsumen mempresepsikan diri mereka sendiri, yang
meliputi sikap, persepsi, keyakinan, dan evaluasi diri. Karena
sangat berguna dalam menganalisis prilaku sonsumen sehingga
banyak perusahaan menggunakan konsep yang berhubungan
dengan
kepribadian
seseorang.
d.Faktor
Psikologis
Sikap pembelian psikologis dipengaruhi oleh empat facktor
psikologis utama, yaitu : motivasi, persepsi, pembelajaran dan
kepercayaan. Motivasi merupakan kebutuhan yang mendorong
seseorang dalam melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai. Melalui motivasi proses pengamatan dan belajar
seseorang memperoleh kepercayaan terhadap suatu produk yang
secara otomatis mempengaruhi prilaku pembelian konsumen.
Para konsumen mengembangkan beberapa kenyakinan
mengenai ciri-ciri dari suatu produk dan selanjutnya akan
membentuk suatu sikap konsumen terhadap produk tersebut.
4.Faktor Pribadi
Menurut Kotler ( 2002 : 204 ) tujuan pemasaran adalah
memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginan
pelanggan yang menjadi sasaran. Pada bidang prilaku konsumen
ini mempelajari bagaimana individu, kelompok, dan organisasi
memilih, membeli, memakai, dan membuang barang , jasa,
gagasan atau pengalaman dalam rangka memuasakan kebutuhan
dan hasrat mereka. Para perusahaan yang cermat melakukan