You are on page 1of 9

TABEL TRIANGULASI

Fokus 1 Sistem Pelaksanaan KB MOP


Fokus

Informan

Deskriptif hasil wawancara

Sistem pelaksanaan KB MOP

Perencana Program KB MOP


(BPPKB)

Sebelum pelaksanaan ada penentuan jumlah sasaran atau KKP (Kontrak


Kinerja Provinsi) atau pemenuhan kebutuhan masyarakat untuk ikut KB
ada setiap tahun, dengan target di Kabupaten Pesawaran 778 akseptor dan
ada tahapan konseling atau motivasi yang tujuannya agar akseptor nanti
memahami kegunaan dari alat kontrasepsi dan efek samping alat
kontrasepsi tersebut. Sebelum dan sesudah pelaksanaann ada pencatatan.
Sebelumnya didata di kartu peserta KB, lalu dianamnesa dan pemeriksaan
fisik kemudian mengisi informed consent bahwa calon akseptor siap
mengikuti operasi MOP ini dengan menandatangani surat pernyataan.
Setelah akseptor terdaftar, dilaporkan ke Puskesmas lalu ke SKPD setempat
yaitu di BPPKB setiap bulan. Kita juga mempunyai penyuluh KB dan
kepala unit pelaksanaan (KUPT) pada Badan Pemberdayaan Perempuan
dan Keluarga Berencana. pada tiap kecamatan yang berkordinasi dengan
petugas puskesmas, dokter, atau pimpinan klinik KB setempat.

Sistem Pelaksanaan KB MOP

Perencana Program KB MOP


(Dinas Kesehatan Kabupaten
Pesawaran)

Ya kita ada penentuan sasaran sebelum dilakukannya pelaksanaaan juga


ada konseling terlebih dahulu kepada akseptor yang akan dilayani MOP
dijelaskan tentang efek sampingnya, cara pelaksanaannya bagaimana, apa
saja yang harus disiapkan pada akseptor itu dijelaskan. Ada system
pencatatan yang dilakukan bidan desa, melakukan pencatatan dan
melaporkan ke Puskesmas kemudian dari Puskesmas melapor ke Dinas
Kesehatan. Setiap bulan Puskesmas melapor ke Dinas Kesehatan tentang
jumlah akseptor KB.

Sistem Pelaksanaan KB MOP

Pelaksana Program KB MOP


(Puskesmas Gedong Tataan)

Penentuan jumlah sasaran tentunya ada didapat dari KKP setiap tahun,
yaitu 778 pada tahun 2014. Dan untuk pelaksanaan MOP di Puskesmas
biasanya di setiap dusun dikumpulkan dulu calon akseptornya lalu

dijadikan satu dan ditentukan harinya untuk dibawa ke Puskesmas untuk


dilakukan tindakan. Puskesmas Gedong Tataan ini merupakan Puskesmas
induk. Pelaksanaan juga biasanya dilakukan pada saat ada bakti sosial.
Setiap akhir bulan kita mengirim laporan ke Dinas Kesehatan dan ke
BPPKB.

TABEL TRIANGULASI

FOKUS 2 Kegiatan Sosialisasi


Fokus

Informan

Deskriptif Hasil Wawancara

Kegiatan Sosialisasi

Perencana Program KB
MOP (BPPKB)

Kita lakukan sosialisasi dengan metode penyuluhan, melalui Petugas Lapangan


Keluarga Berencana (PLKB) dan Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa
(PPKBD) ada di setiap desa minimal 1 orang. Sosialisasi diadakan setiap bulan,
sebelum dilakukan pelayanan kita mengadakan tim keliling pelayanan KB baik
melalui pelayanan statis yaitu puskesmas maupun dinamis yaitu tim keluarga
berencana keliling. Sasaran sosialisasi MOP adalah pria yang sudah menikah.
Setelah melakukan penyuluhan kami melakukan monitoring dan evaluasi hasil dari
sosialisasi MOP, hasil dari monitoring dan evaluasi kami jadikan sebagai bahan
pertimbangan untuk lebih meningkatkan kegiatan sosialisasi berikutnya.

Kegiatan sosialisasi

Perencana Program KB
MOP (Dinas Kesehatan
Kabupaten Pesawaran)

Kalau dari Dinas Kesehatan ada, tetapi langsung berbentuk kegiatan, jadi bidan
desa saja yang melakukan sosialisasi untuk meningkatkan cakupan akseptor KB
MOP. Sasaran dari sosialisasi MOP bagi bidan desa adalah pria yang sudah menikah
atau istri yang memiliki indikasi tidak dapat menggunakan alat kontrasepsi jenis
apapun.

Kegiatan Sosialisasi

Pelaksana Program KB
MOP (Puskesmas Gedong
Tataan)

Ada kegiatan sosialisasi, biasanya 1 tahun itu kita lakukan 2 atau


3 kali di tiap desa. Jadi kita datang ke desa dengan disertai bidan
desa. Jadi kita yang turun ke desa. Sasaran sosialisasi MOP kami
khususkan bagi pria yang sudah menikah, karena penekanan
sosialisasi kami fokuskan ke pria.

Kegiatan Sosialisasi

Akseptor KB MOP 1

Ada penyuluhan dari Kecamatan Gedong Tataan tapi tidak dilakukan secara rutin,
saya pernah mengikuti 1 kali. Pada saat penyuluhan dijelaskan tentang KB MOP dan
karena saya dan istri tidak ingin punya anak lagi jadi saya ingin mengikuti MOP ini

Kegiatan Sosialisasi

Akseptor KB MOP 2

Kebetulan istri saya dari PPKBD dan saya tidak pernah ikut penyuluhan, jadi saya
dijelaskan oleh istri saya tentang KB MOP ini jadi dengan MOP ini tidak bisa

memiliki anak lagi tetapi saya bisa tetap berhubungan suami istri seperti biasanya.
Kegiatan Sosialisasi

Akseptor KB MOP 3

Pertama dari penyuluhan dan juga dari kawan dekat yang sudah di MOP, saya
pernah mengikuti penyuluhan di desa 1 kali, MOP ini hanya untuk pria yang tidak
ingin memiliki anak lagi, karena anak saya sudah 4 saya rasa sudah cukup

Kegiatan Sosialisasi

Non Akseptor KB MOP 1

Tidak tahu, dulu istri saya yang KB. Saya tidak pernah mengikuti sosialisasi
tentang KB

Kegiatan Sosialisasi

Non Akseptor KB MOP 2

Saya hanya dengar-dengar saja, kurang begitu mengetahui dengan pasti. Saya juga
tidak pernah ikut, tapi sepertinya bagus ya

Kegiatan Sosialisasi

Non Akseptor MOP 3

Saya kurang begitu tahu, saya pernah diajak ikut penyuluhan tapi kan saya kerja
jadi saya tidak pernah ikut. Menurut saya kurang pantas lah kalau laki-laki yang ikut
KB

TABEL TRIANGULASI

Fokus 3 Ketersediaan Alat Pelaksanaan Program MOP


Fokus

Informan

Deskriptif Hasil Wawancara

Ketersediaan Alat
Pelaksanaan Program MOP

Perencana Program KB MOP


(BPPKB)

Ya kita menyediakan alat dan obat kontrasepsi MOP seperti gunting, ring
klem, forsep bedah, plester, kasa dan lain-lain. Kita menghitung kebutuhan alat,
obat dan cara kontrasepsi untuk kebutuhan 1 tahun. Kami juga bekerja sama
dengan Puskesmas, dan apabila ada kekurangan alat kami koordinasikan ke
BKKBN Provinsi

Ketersediaan Alat
Pelaksanaan Program MOP

Perencana Program KB MOP


(Dinas Kesehatan Kabupaten
Pesawaran)

Alatnya ada di Puskesmas Induk biasanya di Puskesmas Gedong Tataan


dilayani nya. Strategi kami ya bekerjasama dengan BKKBN sehingga ada
bantuan dari BKKBN

Ketersediaan Alat
Pelaksanaan Program MOP

Pelaksana Program KB MOP


(Puskesmas Gedong Tataan)

Alatnya memang ada, kita juga dibantu dari BPPKB untuk alat-alat MOP ini,
biasanya untuk MOP ini alatnya disesuaikan dengan jumlah akseptor, karena
dalam pelaksanaan MOP ini biasanya dilakukan secara massal seperti adanya
TKBK, ataupun seperti bakti sosial. Strategi kami ya bekerjasama dengan dinas
kesehatan dan BPPKB untuk menjamin ketersediaan MOP

Ketersediaan Alat
Pelaksanaan Program MOP

Akseptor KB MOP 1

Ya sepertinya lengkap saya dilayani dengan baik

Ketersediaan Alat
Pelaksanaan Program MOP

Akseptor KB MOP 2

Saya kurang tahu tentang alat KB MOP, saya hanya mendaftar dan hanya
dimintai persetujuan saja

Ketersediaan Alat
Pelaksanaan Program MOP

Akseptor KB MOP 3

Meskipun saya kurang paham, tapi saya rasa alatnya lengkap

Tabel Triangulasi

Fokus 4 Ketersediaan Tenaga Kesehatan Pelaksaan Program MOP


Fokus

Informan

Deskriptif Hasil Wawancara

Ketersediaan Tenaga
Kesehatan Pelaksanaan

Perencana Program KB

Yang dapat melakukan tindakan adalah dokter yang sudah terlatih


dan sangat terbatas, karena setiap tahun pelatihan itu sendiri dilatih

Program MOP

MOP (BPPKB)

dari BKKBN pusat dengan keterbatasan jumlah, jadi memang tidak


setiap tahun mendapatkan pelatihan

Ketersediaan Tenaga
Kesehatan Pelaksanaan
Program MOP

Perencana Program KB
MOP (Dinas Kesehatan
Kabupaten Pesawaran)

yang melakukannya dokter, tapi terbatas, hanya ada 2 dokter yang


mampu melaksanakan MOP. Tidak ada jadwal pelatihan yang pasti

Ketersediaan Tenaga
Kesehatan Pelaksanaan
Program MOP

Pelaksana Program KB
MOP (Puskesmas Gedong
Tataan)

Yang dapat melakukannya dokter yang terlatih. Dokter di kecamatan


baru 2 orang, jadi kalau misalnya akseptor lumayan banyak kita
dibantu tenaga kesehatan dari Provinsi

Ketersediaan Tenaga
Kesehatan Pelaksanaan
Program MOP

Akseptor KB MOP 1

Petugas kesehatannya baik, kami diberi penjelasan tentang manfaat


KB MOP secara jelas. Bahkan saya sekarang menjadi paham bahwa
KB MOP tidak menimbulkan efek samping

Ketersediaan Tenaga
Kesehatan Pelaksanaan
Program MOP

Akseptor KB MOP 2

Kami dilayani dengan baik, diberi penjelasan, tapi sepertinya jumlah


petugas yang melakukannya sedikit

Ketersediaan Tenaga
Kesehatan Pelaksanaan
Program MOP

Akseptor KB MOP 3

Saya merasa cukup puas dengan pelayanan yang diberikan oleh para
petugas yang melakukan tindakan MOP ke saya

Tabel Triangulasi

Fokus 5 Permasalahan Pelaksanaan Program KB MOP


Fokus
Permasalah pelaksanaan

Informan
Perencana Program KB MOP

Deskriptif hasil wawancara


Untuk Kecamatan Gedong Tataan tidak terlalu signifikan tergantung pada

program KB MOP

(BPPKB)

konseling pada calon akseptor. Kendala biasanya masih banyak yang


menganggap MOP mempengaruhi seksual mereka, kurangnya dokter yang
terlatih dan juga masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa KB itu
tanggung jawab istri

Permasalah pelaksanaan
program KB MOP

Perencana Program KB MOP


(Dinas Kesehatan Kabupaten
Pesawaran)

Seperti yang tadi, ketersediaan tenaga kesehatan yang mampu melaksanaan


KB MOP dokternya masih kurang, alat-alatnya hanya puskesmas yang
mampu melayani emergency yang mampu melakukan pelayanan MOP.

Kendalanya yaitu masih banyak masyarakat menganggap bahwa MOP


itu menggangu proses seksual, sehingga dia tidak mampu
melaksanakan kegiatan seksual dengan baik, jadi dapat mempengaruhi
hubungan seksual mereka saat melakukan hubungan suami istri
Permasalahan pelaksanaan
program KB MOP

Pelaksana Program KB MOP


(Puskesmas Gedong Tataan)

Kendalanya masih banyak masyarakat yang takut dan awam. Ada yang
berpendapat atau mitos bahwa itu kebiri, nanti kalau udah dikebiri menjadi
tidak kuat. Itulah kendala kita untuk menarik pasien supaya di MOP itu saja,
jadi konseling kita harus lebih dalam.

Permasalahan pelaksanaan
program KB MOP

Akseptor MOP 1

Setelah tindakan tidak ada efek samping. Tidak ada kesulitan, malah lebih
menggairahkan. Tidak menganggu seksual dengan istri

Permasalahan Pelaksanaan
Program KB MOP

Akseptor MOP 2

tidak ada kesulitan, tidak menganggu hubungan suami istri. Kesan saya ya
merasa lega, Cuma harus dipikirkan lagi karena kalau MOP itu harus betulbetul sudah mantap tidak mau punya anak lagi. Pesan saya buat pria-pria lain
kalau anaknya kebanyakan kasihan juga, daripada nanti istri kita repot dan
banyak keluhan terkadang badan nya sakit, takut gendut, jadi kita saja yang
di MOP

Permasalahan Pelaksanaan
Program KB MOP

Akseptor KB MOP 3

Gak ada kesulitan, biasa aja. Tidak mengganggu hubungan suami istri.
Gairah seksual saya rasa tidak ada masalah. Program ini saya rasa cukup
bagus, karena apabila sudah mengerti lebih baik ikut Kb karena itu
menolong dan efek samping tidak ada jadi saya anjurkan karena memang

program ini bagus untuk masyarakat yang lain.

You might also like