Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring pergantian zaman, paham-paham yang berkembang di dunia
mengalami berbagai perubahan. Hal ini dipengaruhi oleh pola pikir yang
berkembang pada zaman tertentu. Ada pertentangan-pertentangan yang
senantiasa bertarung dan secara silih berganti mendominasi pola pemikiran
masyarakat.
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri
diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan
sains tentang ide. Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan
perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem
pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan
pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara
implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak
diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.
Banyak macam ideologi di dunia ini. Hampir masing-masing negara
mempunyai ideologi tersendiri yang sesuai dengan negaranya, karena ideologi
ini merupakan dasar atau ide atau cita-cita negara tersebut untuk semakin
berkembang dan maju. Namun, dengan semakin berkembangnya zaman,
ideologi negara tersebut tidak boleh hilang dan tetap menjadi pedoman dan
tetap tertanam pada setiap warganya.
Karena setiap ideologi mempunyai ciri khas tersendiri dalam setiap
pandangan kehidupan. Contohnya dari segi aspek politik, hukum, ekonomi,
agama, pandangan terhadap individu dan masyarakat, dan ciri khas. Dengan
aspek ini, suatu ideologi akan terlihat berbeda dengan ideologi lainnya dan
dapat ditemukan keunggulan dari segi positif maupun negatifnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Ideologi ?
2. Apa saja Ideologi yang ada di dunia ?
3. Bagaimana perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Liberalisme
dan Komunisme ?
4. Bagaimana keunggulan Ideologi Pancasila ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk memaparkan apa yang dimaksud dengan Ideologi.
2. Mengetahui macam Ideologi didunia.
3. Untuk menjelaskan atau mendeskripsikan bagaimana perbandingan
Ideologi Pancasila dengan Ideologi Liberalisme dan Komunisme.
4. Untuk menjelaskan atau mendeskripsikan bagaimana keunggulan Ideologi
Pancasila.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ideologi
Kata ideologi berasal dari bahasa Yunani idea dan logos. idea
mengandung arti mengetahui pikiran, melihat dengan budi. Adapun kata
logos mengandung arti gagasan, pengertian, kata, dan ilmu. jadi, ideologi
berarti kumpulan ide atau gagasan, pemahaman-pemahaman, pendapatpendapat, atau pengalaman-pengalaman.
Istilah ideologi dicetuskan oleh Antoine Destutt Tracy (1757-1836),
seorang ahli filsafat Prancis. menurutnya, ideologi merupakan cabang
filsafat yang disebut science de ideas ( sains tentang ide ). Pada tahun
1796, ia mendefinisikan ideologi sebagai ilmu tentang pikiran manusia,
yang mampu menunjukkan jalan yang benar menuju masa depan. Dengan
begitu, pada awal kemunculannya, ideologi berarti ilmu tentang terjadinya
cita-cita, gagasan, dan buah pikiran.
Dalam perkembangannya, ideologi didefinisikan sebagai berikut.
1. Menurut Descartes, ideologi adalah inti dari semua pikiran manusia
2. Menurut Machiavelli, ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan
yang dimiliki oleh penguasa.
3. Menurut Thomas Hobbes, Ideologi adalah seluruh cara untuk
melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur
rakyatnya.
4. Menurut Francis Bacon, ideologi adalah paduan atau gabungan
pemikiran mendasar dari suatu konsep
5. Menurut Karl Marx, ideologi adalah alat untuk mencapai kesetaraan dan
kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
keluarnya,
metode
mempertahankannya
dan
metode
dan mengusulkan
sesuatu
kepemimpinan
dan
4. Kapitalisme
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa
pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesarbesarnya. Negara yang menganut paham kapitalisme adalah Inggris, Belada,
Spanyol, Australia, Portugis, dan Perancis.
5. Fasisme
Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan
kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat
fanatik dan juga otoriter sangat kentara.Kata fasisme diambil dari bahasa Italia,
fascio, sendirinya dari bahasa Latin, fascis, yang berarti seikat tangkai-tangkai
kayu. Ikatan kayu ini lalu tengahnya ada kapaknya dan pada zaman Kekaisaran
Romawi dibawa di depan pejabat tinggi. Fascis ini merupakan simbol daripada
kekuasaan pejabat pemerintah.Negara yang menganut paham faiisme adalah
Italia, Jerman dan Jerman.
6. Sosialisme
Sosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk negara
kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik
perseorangan. Sosialisme dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan
denganideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Negara
yang menganut paham sosialisme adalah Kuba dan Venezuela.
7. Anarkisme
Anarkisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk
negara,pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang
menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara,
pemerintahan,
beserta
perangkatnya
harus
dihilangkan/dihancurkan.
Secara spesifik pada sektor ekonomi, politik, dan administratif, Anarki berarti
koordinasi dan pengelolaan, tanpa aturan birokrasi yang didefinisikan secara luas
sebagai pihak yang superior dalam wilayah ekonomi, politik dan administratif
(baik pada ranah publik maupun privat).
8. Demokrasi Islam
Demokrasi Islam adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan
prinsip-prinsip agama Islam ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul pada
awal perjuangan pembebasan atas daerah di mandat Britania atas Palestina
kemudian menyebar akan tetapi di sejumlah negara-negara dalam pratiknya telah
mencair dengan gerakan sekularisasi.
9. Demokrasi Kristen
Demokrasi Kristen adalah ideologi politik yang bertujuan untuk
menerapkan prinsip-prinsip agama Kristen ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini
muncul pada awal abad kesembilanbelas di Eropa, pengaruh di Eropa dan
Amerika Latin akan tetapi dalam pratiknya di sejumlah negara-negara telah
mencair dengan gerakan sekularisasi.
10. Demokrasi Sosial
Demokrasi Sosial adalah sebuah paham politik yang sering disebut sebagai
kiri atau kiri moderat yang muncul pada akhir abad ke-19 berasal dari gerakan
sosialisme
11. Feminisme
Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakan perempuan
yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria.
Kelahirannya pada era Pencerahan di Eropa yang dipelopori oleh Lady Mary
Wortley Montagu dan Marquis de Condorcet. Kata feminisme dikreasikan
pertama kali oleh aktivis sosialis utopis, Charles Fourier pada tahun 1837.
Pergerakan center Eropa ini berpindah ke Amerika dan berkembang pesat sejak
publikasi John Stuart Mill, the Subjection of Women (1869).
8
12. Gaullisme
Gaullisme adalah ideologi politik Perancis yang didasari pada pemikiran
dan tindakan Charles de Gaulle.
Tema utama dari kebijakan luar negeri de Gaulle adalah mengenai kemerdekaan
nasional dengan beberapa konsekuensi praktisnya yaitu dalam beberapa hal
oposisi terhadap organisasi internasional seperti NATO atau Komunitas Ekonomi
Eropa
13. Luxemburgisme
Luxemburgisme (juga ditulis Luxembourgisme) adalah paham teori
Marxis dan komunisme secara spesifik revolusioner berdasarkan tulisan-tulisan
dari Rosa Luxemburg, Menurut MK Dziewanowski terjadi penyimpangan dari
tradisional Leninisme, keterpengaruhan dari Trotskyisme Bolshevik yang
kemudian diadopsi oleh pengikutnya sendiri.
Luxemburgisme merupakan upaya melakukan tafsir atas ajaran Marxisme yang
berpengaruh terhadap revolusi Rusia, Rosa Luxemburg temasuk pihak yang
mengkritik ajaran politik dari Lenin dan Trotsky, dengan konsep "sentralisme
demokratis" sebagai demokrasi.
14. Nazisme
Nazisme,
atau
secara
resmi
Nasional
Sosialisme
(Jerman:
15. Islamisme
Islamisme adalah sebuah paham yang pertama kali dicetuskan oleh Jamalal-Din Afghani atau Sayyid Muhammad bin Safdar al-Husayn (1838 - 1897),
umumnya dikenal sebagai Sayyid Jamal-Al-Din Al-Afghani, atau Al-Jamal
Asadbd-Din sebagai paham politik alternatif dalam menyatukan negara-negara
termasuk di daerah Mandat Britania atas Palestina yang mempunyai akar budaya
dan tradisi yang berbeda dengan budaya dan tradisi Arab dalam tulisan di majalah
al-'Urwat al-Wuthqa, kemudian dikembangkan dan dikenal pula sebagai Pan
Islamisme.
16. Komunitarianisme
Komunitarianisme sebagai sebuah kelompok yang terkait, namun berbeda
filsafatnya, mulai muncul pada akhir abad ke-20, menentang aspek-aspek dari
liberalisme, kapitalisme dan sosialisme sementara menganjurkan fenomena seperti
masyarakat sipil. Paham ini mengalihkan pusat perhatian kepada komunitas dan
masyarakat serta menjauhi individu. Masalah prioritas, entah pada individu atau
komunitas seringkali dampaknya paling terasa dalam masalah-masalah etis yang
paling
mendesak,
seperti
misalnya
pemeliharaan
kesehatan,
aborsi,
Maois, percaya bahwa teori-teori Mao telah memberikan tambahan berarti kepada
dasar-dasar kanon Marxis, dan karena itu menyebut diri mereka "Marxis-LeninisMaois" (MLM) atau "Maois" saja.
18. Nasionalisme
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan
kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan
satu
konsep
identitas
bersama
untuk
sekelompok
manusia.
11
Kerakyatan
Yang
Dipimpin
Oleh
Hikmat
Kebijaksanaan
Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
20. Stalinisme
Stalinisme adalah sistem ideologi politik dari Uni Soviet di bawah
kepemimpinan Joseph Stalin yang memimpin Uni Soviet pada tahun 1929 sampai
dengan 1953 berkaitan erat dengan pemerintahan pengguna sistem ekstensif
spionase, tanpa pengadilan, dan politik penghapusan lawan-lawan politik melalui
pembunuhan langsung atau melalui pembuangan dan penggunaan propaganda
12
untuk
membangun
kultus
kepribadian
berupa
diktator
mutlak
dengan
Pancasila
Liberalisme
Demokrasi
Pancasila
Hukum
untuk
menjunjung
Politik-
tinggi
Hukum
individu
dan
masyarakat.
-
Peran
Demokrasi
Liberal
keadilan
dan keberadaan
Komunisme
Demokrasi
Rakyat
Hukum
untuk
Berkuasa
melindungi
mutlak
individu.
ParPol
Dalam
politik
satu
Hukum
untuk
mementingkan
melanggengkan
individu.
Komunis.
Negara
dll
yang merugikan
Ekonomi
Peran
Negara
kecil
Peran
Negara
dominan
rakyat.
SWASTA
Pelaku ekonomi
Mendominasi
:BUMN
Kapitalisme
(Negara),
Monopoli
KOPERASI
Persaingan bebas
Agama
(Rakyat),
Demi
kolektivitas
Monopoli
Negara
dan
SWASTA
Agama
(Individu).
Bebas memilih
salah
satu
agama.
-
Agama
pribadi.
-
harus
urusan
candu
masyarakat
Bebas beragama
(bebas
Agama
memilih
Agama
harus
dijauhkan
13
dari
menjiwai dalam
kehidupan
masyarakat
berbangsa
-
tidak beragama).
dan
masyarakat.
-
Atheis
Individu
bernegara.
Individu di akui
keberadaannya.
Masyarakat
di
akui.
-
Hubungan
Individu
masyarakat
Pandangan
dilandasi
Terhadap
Masyarakat
Seimbang).
-
Individu
lebih
penting daripada
3S
(Selaras, Serasi,
Individu
dan
dan
penting
-
masyarakat.
-
di
bagi
dibentuk
Negara
lebih
penting.
ada.
-
Kolektivitas
yang
individu.
karena individu
Masyarakat
tidak penting.
Masyarakat
abdikan
Masyarakat ada
tidak
Individu
mempunyai arti
bila
hidup
di
tengah
masyarakat.
-
Ciri Khas
Keselarasan,
Penghargaan
atasan
Demokrasi
Liberal
Keseimbangan,
Demokrasi
dan Keserasian
Negara Hukum
melindungi
dalam
Menolak
individu.
setiap
aspek
kehidupan.
dogmatis
-
Hukum
untuk
Dalam
politik
Reaksi terhadap
mementingkan
absolutisme
individu.
14
15
Agar kita memahami dan meyakini bahwa nilai nilai kepribadian kita,
Pancasila, lebih baik dari ideologi bangsa lain, maka diuraikan prinsip ideologi
bangsa lain yang cukup terkenal di dunia, yaitu ideology liberalism dan
komunisme.
a. Ideologi Liberalisme
Liberal artinya bebas, isme artinya faham atau ajaran. Jadi, Liberalisme
adalah faham atau ajaran yang lebih mengutamakan kebebasan, khususnya
kebebasan pribadi dengan alasan setiap orang dilahirkan bebas merdeka.
Akibat dari prinsip lebih mengutamakan kebebasan kepentingan pribadi,
dampak
negative
yang
dapat
ditimbulkan
dalam
kehidupan
dibidang
dan
terlantar.
Hal
ini
merupakan
suatu
ketidakadlikan/ketimpangan.
3. Di Bidang Kehidupan Sosial Budaya
16
seluruh
sektor
kegiatan
ekonomi
sehingga
dikembangkan
kehidupan
beragama
dengan
sebaik-
adil
dan
beradab,
menjunjung
tinggi
nilai-nilai
mewujudkan
pemerataan
kesempatan
menikmati
BAB III
PENUTUP
19
KESIMPULAN
Pengertian Ideologi secara umum adalah suatu kumpulan gagasan, ide,
keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah
laku seseorang dalam berbagai kehidupan, seperti :
a. Bidang politik, termasuk bidang hukum, pertahanan dan keamanan.
b. Bidang Sosial
c. Bidang Kebudayaan
d. Bidang Keagamaan
Ideologi adalah suatu pilihan yang rasional yang penuh kesadaran dari seseorang
atau sekelompok orang yang harus bertanggung jawab melaksanakannya.
Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa hakikat Identitas Nasional kita
sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah
Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam penataan kehidupan kita dalam
arti luas dalam konteks Indonesia maka Identitas Nasional itu merupakan
manifestasi nilai nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai
aspek kehidupan dari ratusan suku yang dihimpun dalam satu kesatuan
Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan roh
Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya.
DAFTAR PUSTAKA
20
http://www.isomwebs.com/2012/makalah-perbandingan-ideologipancasila-dan-komunis/
http://kampusbaca.blogspot.com/2010/12/tugas-makalah-ideologi.html
http://id.scribd.com/doc/69740255/Ideologi-di-dunia
http://masterblog-information.blogspot.com/2012/02/kelebihan-dankekurangan-idiologi-di.html
diakses tanggal 28 Oktober 2012
21