Dalam konteks berkata jujur ada suatu istilah yang disebut desepsi, berasal dari kata decieve yang berarti membuat orang percaya terhadap suatu hal yang tidak benar, menipu atau membohongi. Desepsi meliputi berkata bohong, mengingkari atau menolak, tidak memberikan informasi dan memberikan jawaban tidak sesuai dengan pertanyaan atau tidak memberikan penjelasan sewaktu informasi dibutuhkan. Berkata bohong merupakan tindakan desepsi yang paling dramatis karena dalam tindakan ini seseorang dituntut untuk membenarkan sesuatu yang diyakini salah. Salah satu contoh tindakan desepsi adalah perawat memberikan obat plasebo dan tidak memberitahu pasien tentang obat apa yang sebenarnya diberikan tersebut. Tindakan desepsi ini secara etika tidak dibenarkan. Para ahli etika menyatakan bahwa tindakan desepsi membutuhkan keputusan yang jelas tentang siapa yang diharapkan melakukan tindakan tersebut. Konsep kejujuran (veracity) merupakan prinsip etis yang mendasari berkata jujur. Seperti juga tugas yang lain, berkata jujur bersifat prima facie (tidak mutlak) sehingga desepsi pada keadaan tertentu diperolehkan. Berbagai alasan yang dikemukakan dan mendukung posisi bahwa perawat harus berkata jujur yaitu: merupakan hal yang penting dalam hubungan saling percaya perawat-pasien, pasien mempunyai hak untuk mengetahui , merupakan kewajiban moral , menghilangkan cemas dan penderitaan, meningkatkan kerjasama pasien maupun keluarga dan memenuhi kebutuhan perawat. Alasan-alasan yang mendukung tindakan desepsi, termasuk berkata bohong, meliputi: pasien tidak mungkin dpat menerima kenyataan, pasien menghendaki untuk tidak diberi tahu bilang hal tersebut menyakitkan, secara profesional perawat mempunyai kewajiban tidak melakukan yang merugikan pasien, dan desepsi mungkin mempunyai manfaat untuk meningkatkan kerjasama pasien (Freel; lih. McCloskey, 1990)