Professional Documents
Culture Documents
Minum
Studi Kasus : Distrik Majasem, Cirebon
Kelompok 2
1. Ade Suhendar Sutisna
(10312140)
(10312479)
3. Januari Yanto
(13312970)
4. Tuti Rahmawati
(17312501)
5. Widya Astuti
(17312693)
Pendahuluan
PDAM Cirebon
Software
EPANET 2.0
Pendahuluan
Pendahuluan
Pendahuluan
Pada penelitian ini digunakan software EPANEt 2.0.
EPANET 2.0 adalah sebuah software yang dapat mensimulasikan sistem
distribusi air minum pada wilayah tertentu.
EPANET 2.0 memodelkan sistem distribusi air sebagai kumpulan node yang
dihubungkan oleh link.
Dengan menggunakan EPANET 2.0, dapat terlihat secara menyeluruh
gambaran aliran air yang terjadi pada perpipaan distribusi pada waktu yang
kontinu. Sehingga dengan demikian bisa dilakukan sebuah evaluasi yang
komprehensif terhadap sistem perpipaan distribusi.
Metodologi
Skenario pertama
Menggambarkan
simulasi
jaringan eksisting.
Skenario kedua
Menggambarkan
simulasi jaringan 5
tahun ke depan
dengan
penyesuaian
kebutuhan air minum
masyarakat.
Skenario Ketiga
Dengan peningkatan
konsumsi air minum
diasumsikan sama dengan
scenario sebelumnya,
scenario ketiga ini
direncanakan dengan
pengembangan jaringan
pada dua daerah
pengembangan didalam
distrik Majasem. Namun
pada scenario ini akan
dihitung jumlah kebutuhan
air minum pada daerah
pengembangan dengan
caara menghitung jumlah
rumah yang direncanakan
akan dibangun pada
Skenario dua
Skenario Ketiga
Dalam menghitung
konsumsi air pada
scenario ini
ditetapkan jumlah
rumah yang
direncanakan akan
Asumsi yang diambil
dibangun.
adalah peningkatan
Pada skenario ini
diambil asumsi kasar
peningkatan jumlah
konsumsi air
masyarakat.
Hasil Simulasi
Simulasi scenario pertama dengan menggunakan data
eksisting yang diperoleh dapat berjalan dengan baik.
Simulasi menunjukkan jaringan mampu memberikan
tekanan yang cukup pada setiap jamnya selama 24 jam.
Walaupun pada jam puncak tekanan yang ada
mendekati minimum. Lalu simulasi dengan scenario
kedua dan ketiga menghasilkan negative preassure pada
jam puncak seperti diperlihatkan gambar 6. Halini
menunjukkan bahwa simulasi tidak berjalan dengan baik.
Negative pressure menggambarkan bahwa pada jam
puncak akan terjadi ketiadaan air pada pipa-pipa yang
mengalami negative pressure tersebut.
Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang didapat dalam studi ini antara lain:
1.
2.
3.
Simulasi
pertama,
yaitu
simulasi
yang
dilakukan
dengan
menggunakan input data yang didapat saja adalah simulasi yang
menggambarkan kondisi eksisting di jaringan Majasem saat ini.
Walaupun bisa dikatakan belum begitu akurat karena masih
dipergunakan beberapa asumsi kasar dalam melakukan simulasi
dengan software Epanet 2.0.
4.
5.