Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
tidak
mencapai
tahap
kematangan
yang
seharusnya
dalam
pembentukannya dan ukurannnya lebih besar daari sel darah merah normal
(Sekarsari, 2013).
1.2 Rumusan masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.3 Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Folasin dan folat adalah nama generik sekelompok ikatan yang secara
kimiawi dan gizi sama dengan asam folat. Ikatan-ikatan ini berperan sebagai
koenzim
dalam
transportasi
pecahan-pecahan
karbon-tunggal
dalam
metabolisme asam amino dan sintesis asam nukleat (Almatsier, 2009). Istilah
asam folat dan folat seringkali dipertukarkan. Bentuk aktifnya secara biologis
adalah tetrahidrofolat (tetrahydrofolate, THF) (Grober, 2009).
Terdapat sekelompok ikatan organik dengan bioaktivitas vitamin ini,
yang sekarang diberi nama Pteroyl Glutamic Acid (PGA). Asam folat
berbentuk kristal berwarna oranye kekuningan, tidak berasa dan tidak berbau,
larut di dalam air dan tidak larut di dalam minyak serta zat-zat pelarut lemak
seperti alkohol dan ether. Struktur asam folat terdiri atas tiga komponen, yaitu
inti pteridiine, asam para amino benzoat (PABA), dan asam glutamat. Asam
folat tahan terhadap pemanasan dalam larutan netral dan alkali, tetapi tidak
stabil di dalam suasana asam dan rusak oleh penyinaran cahaya. (Jauhari,
2013).
Sebagai asam bebas, asam folat tidak larut dalam air dingin, namun
sebagai garam natrium dapat lebih larut. Folat terdapat dalam 150 bentuk
berbeda. Sebagian besar terdapat di dalam makanan dalam bentuk tereduksi
yang sifatnya labil dan mudah direduksi. Sebanyak 50-95% folat bisa hilang
karena pemasakan dan pengolahan. Asam folat banyak hilang bila sayuran
disimpan dalam suhu kamar. (Almatsier, 2009).
2.2 Fungsi
Fungsi utama koenzim folat (THFA) adalah memindahkan atom karbon
tunggal dalam bentuk gugus formil, hidroksietil, atau metal dalam reaksireaksi penting metabolisme beberapa asam amino dan sintesis asam nukleat.
THFA berperan dalam sintesis purin-purin guanin dan adenin serta pirimidin
timin, yaitu senyawa-senyawa yang digunakan dalam pembentukan asamasam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). THFA berperan
dalam saling mengubah antara serin, glisin, oksidasi glisin, metilasi
hemosistein menjadi metionin dengan vitamin B12 sebagai kofaktor, dan
metilasi prekusor etanolamin menjadi vitamin kolin. Perubahan nikotinamida
menjadi N-metil nikotinamida dengan penambhan satu gugus metal tunggal
dan oksidasi fenilalanin menjadi tirosin membutuhkan folasin (Almatsier,
2009).
2.3 Manfaat
2.3.1
2.3.3
menjadi bentuk aktif dan dalam fungsi normal metabolisme semua sel,
terutama sel-sel saluran cerna, sumsum tulang, dan jaringan saraf
(Almatsier, 2001).
Di daerah tropik defisiensi asam folat banyak terdapat pada wanita yang
sedang hamil dan pada anak-anak yang sedang tumbuh sangat cepat, yaitu
yang berumur dibawah 3 tahun. Anemia megaloblastik pada ibu hamil
biasanya timbul pada semester terakhir pada kehamilannya. Pada anak kecil
dan bayi, timbunan asam folat yang rendah ketika dilahirkan disertai
kebutuhan yang tinggi akan vitamin ini untuk pertumbuhan pesat
menyebabkan banyak anemia megaloblastik menyerang kelompok ini
(Jauhari, 2013).
Di klinik, penderita yang mendapat pengobatan antikonvulsan untuk
jangka panjang, mereka sering terserang oleh anemia megaloblastik,
diantaranya pengobatan dengan diphenyl hidantoin, pirmidone dan
phenobarbital. Pada preparat apus darah perifer tampak hypersegmentasi
polymorpho nuclear leucocytes dengan maroovallocytes (erythrocyte besar
yang lonjong). Pada anemia berat akan terdapat leucopenia dan
thrombopenia (Jauhari, 2013).
2.4 Defisiensi Asam Folat
Defisiensi asam folat mungkin terjadi primer atau sekunder, yaitu pada
gangguan penyerapan di dalam saluran gastrointestinal dengan steatorhoea
merupakan penyebab terbanyak (Jauhari, 2013). Alkohol secara khas
menghambat pembentukan darah. Defisiensi folasin dalam hal ini tampak
akibat dari interaksi yang rumit antara kekurangan gizi dan penggunaan
alkohol yang kronis. Penyerapan PteGlu radioaktif akan menurun bila
terdapat keadaan salah gizi dan konsumsi alkohol. Gabungan antara defisiensi
folasin dengan konsumsi alkohol menyebabkan penurunan absorbsi PteGlu
radioaktif, sedangkan defisiensi folasin sendiri tidak mengakibatkan apa-apa.
Pemberian asam folat secara oral selama 2 minggu kepada peminum alkohol
dapat menormalkan kembali penyerapan asam folat. Namun, mekanisme
mengenai hal ini belum diketahui (Nasoetion, 1991).
Kekurangan
folat
dapat
terjadi
karena
kurangnya
konsumsi,
menetapkan
kecukupan
makanan
akan
folasin,
harus
dipertimbangkan tidak saja jumlah folasin tetapi juga bentuk folasin yang
tersedia untuk diserap. Jumlah folasin dalam makanan sehari-hari yang
dikonsumsi dapat dihitung dengan cara mikrobiologis berdasarkan banyaknya
folat yang diekskresi dalam urine manusia. Walaupun diadakan penambahan
asam folat dalam bahan makanan, hanya sebagian kecil suplemen tersebut
yang dapat diabsorbsi (Nasoetion, 1991). Pada terapi defisiensi asam folat,
dosis 10-30 mg sehari oral sudah memberikan hasil yang sangat memuaskan.
Pada terapi anemia, megaloblastik dengan asam folat ini harus dipastikan
terlebih dahulu tidak adanya defisiensi vitamin B12, karena gejala-gejala
anemia akan sembuh, tetapi gejala-gejala syaraf tidak ada respon, bahkan
dapat menjadi semakin berat (Jauhari, 2013).
Penyebab kekurangan asam folat antara lain :
Diet rendah folat, bisa disebabkan oleh mutu makanan, jenis makanan dan
persediaan makanan.
Sakit berat, gangguan gastrointestinal dan antibiotik oral menyebabkan
gangguan absorbsi asam folat dari usus.
Muntah pada ibu hamil, terutama hamil kembar menyebabkan kebutuhan
akan asam folat meningkat.
menyebabkan
defisiensi
asam
folat
di
dalam
haemoglobinopati.
Pemakaian obat-obatan , alkohol dan ibu dengan preeklamsi.
Gejala klinis kekurangan asam folat antara lain :
-
Tanda dan gejala utama : lesu, lemas, susah bernafas, oedem, nafsu makan
menurun, depresi dan mual.
AKF* (g)
0-6 bulan
65
7-11 bulan
80
1-3 tahun
150
4-6 tahun
200
7-9 tahun
200
Golongan Umur
AKF* (g)
Pria :
10-12 tahun
300
13-15 tahun
400
16-18 tahun
400
19-29 tahun
400
30-49 tahun
400
50-64 tahun
400
65 tahun
Wanita :
400
10-12 tahun
300
13-15 tahun
400
16-18 tahun
400
19-29 tahun
400
30-49 tahun
400
50-64 tahun
400
65 tahun
Hamil
400
+ 200
Menyusui :
0-6 bulan
+ 100
7-12 bulan
+ 100
Sumber: Widyakarya NASIONAL Pangan dan Gizi, 2004
*Angka Kecukupan Folat
Departemen Kesehatan AS merekomendasikan semua wanita untuk
mengonsumsi asam sebesar 400 mikrogram per hari. Sementara bagi anda
yang sedang hamil, tentu kebutuhannya lebih tinggi lagi, yaitu 600
mikrogram per hari. Apalagi bagi ibu yang pernah melahirkan bayi cacat,
harus mengonsumsi asam folat minimal 1-4 miligram per hari atau 10 kali
dosis normal.
10
11
BAB III
PENUTUP
12
1.4 Kesimpulan
Struktur asam folat terdiri atas tiga komponen, yaitu inti pteridiine, asam
para amino benzoat (PABA), dan asam glutamat. Rendahnya status asam folat
dalam darah pada ibu hamil akan berpengaruh terhadap perkembangan janin,
apabila ibu hamil mengalami defisiensi akan berdampak buruk terhadap bayi
selain itu ibu hamil akan mengalami anemia megaloblastik yang bisa
mengakibatkan cacat pada bayi. Zat gizi seperti protein, besi, asam folat dan
vitamin B12 diperlukan dalam pembentukan sel darah merah. Pembentukan sel
darah merah akan terganggu apabila zat gizi yang diperlukan tidak
mencukupi.
Pada terapi defisiensi asam folat, dosis 10-30 mg sehari oral sudah
memberikan hasil yang sangat memuaskan. Pada terapi anemia,megaloblastik
dengan asam folat ini harus dipastikan terlebih dahulu tidak adanya defisiensi
vitamin B12, karena gejala-gejala anemia akan sembuh, tetapi gejala-gejala
syaraf tidak ada respon, bahkan dapat menjadi semakin berat. Di daerah
tropik defisiensi asam folat banyak terdapat pada para wanita yang sedang
hamil dan pada anak-anak yang sedang tumbuh sangat cepat, yaitu yang
berumur dibawah 3 tahun.
Folat terutama terdapat di dalam sayuran hijau (istilah folat berasal dari
kata latin folium, yang berarti daun hijau), hati, daging tanpa lemak, serealia
utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk. Malabsorbsi asam folat dapat
menimbulkan amiloidosis, penyakit radang usus, gastritis, stenosis intestinal,
diare, reseksi jejunum, sariawan dan penyakit seliak.
1.5 Saran
Dalam penyusunan makalah ini kami sangat menyadari banyaknya
kekeliruan dan kekurangan, maka dari itu kami selalu mengharapkan
bimbingan dan saran dari pembaca maupun bapak/ibu dosen.
DAFTAR PUSTAKA
13
Almatsier, S, (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Guyton Arthur C and Hall, John E, (2008), Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, edisi
11. Jakarta : EGC.
Hoffbrand AV, Pettit JE, (1993). Essential Haematology, 3 rd Edition, Carlton
Blackwell Sciencific Publications.
http://ije.oxfordjournals.org/search?
fulltext=folic+acid&sortspec=date&submit=Submit&andorexactfulltext=
phrase. Diakses pada tanggal 12 Maret 2015.
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/nyas.12325/full. Diakses pada 12 Maret
2015.
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CBwQFjAA&url=ht
tp%3A%2F%2Frepository.usu.ac.id%2Fbitstream
%2F123456789%2F714%2F1%2F08E00121.pdf&ei=UukBVcTaG4v58
QXPkYGICA&usg=AFQjCNHsgzayqfua95KMsigt-8yS3ROw8Q.
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015.
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&ved=0CCcQFjAC&url=htt
p%3A%2F%2Fsaripediatri.idai.or.id%2Fpdfile%2F4-1-5.pdf&ei=FYBVbe4E9iVuATg2IKgCg&usg=AFQjCNEu1huk3KQMMQkioSM2uQ
y9qBfZPg. Diakses pada tanggal 10 Maret 2015.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3542400/). Diakses pada tanggal
12 Maret 2015.
14
15
GLOSARIUM
16
secara
biologis
yang
paling
banyak
diketahui
sampai
saat
ini
dan
17
18
menyebabkan
aterosklerosis,
yang
dapat
menyebabkan
cedera
iskemi,
19
Preeklamsi : suatu kondisi yang bisa dialami oleh setiap wanita hamil. Penyakit
ini ditandai dengan meningkatnya tekanan darah yang diikuti oleh peningkatan
kadar protein di dalam urine. Wanita hamil dengan preeklampsia juga akan
mengalami pembengkakan pada kaki dan tangan. Preeklampsia umumnya muncul
pada pertengahan umur kehamilan, meskipun pada beberapa kasus ada yang
ditemukan pada awal masa kehamilan.
Poliglutamat : terdapat dalam makanan akan diubah menjadi monoglutamat oleh
pteroylpolyglutamat hydrolase dalam mukosa intestinal.
Prenatal : periode awal sebelum lahir adalah periode awal perkembangan
manusia yang dimulai sejak konsepsi yakni ketika ovum wanita dibuahi oleh
sperma laki-laki sampai menjadi janin dan akhir samapi dengan waktu kelahiran
seorang individu. Masa itu pada umumnya berlangsung selama kurang lebih 9
bulan atau sekitar 280 hari.
PteGlu : pteroil glutamate, yaitu bentuk monoglutamil vitamin tersebut.
Pteridine : kondensasi antara lingkar pirimidin dan lingkar pirazin.
Radioaktif : kemampuan inti atom yang tak-stabil untuk memancarkan radiasi
menjadi inti yang stabil.
Reduksi : reaksi pelepasan oksigen, atau pengikatan hydrogen, atau pengikatan
elektron.
Sel mukosa : apisan kulit dalam, yang tertutup pada epitelium, dan terlibat dalam
proses absorpsi dan proses sekresi. Membran ini melapisi berbagai rongga tubuh
yang memiliki kontak dengan lingkungan luar, dan organ internal. Pada beberapa
bagian tubuh, membran mukosa menyatu dengan kulit, misalnya pada lubang
hidung, bibir, telinga, daerah kemaluan, dan pada anus.
20
Sintesis : adalah suatu proses reaksi yang bertujuan untuk memperoleh suatu
produk , ataupun beberapa produk.
Steatorhoea : keadaan dimana feses mengandung lemak dalam jumlah yang
tinggi dan abnormal.
Termolabil : aktivitas enzim yang dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, kerja
enzim akan lambat. Semakin tinggi suhu, reaksi kimia yang dipengaruhi enzim
semakin cepat. Namun, jika suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi.
Tiroksin : hormon utama yang dihasilkan oleh kelenjar gondok (kelenjar Tiroid)
yang mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh, mengatur
metabolisme karbohidrat, mengatur penggunaan oksigen dan karbondioksida serta
mempengaruhi perkembangan tubuh dan mental.
21
LAMPIRAN
Pertanyaan :
1. Berapa kebutuhan asam folat di Indonesia? Apakah sama dengan kebutuhan
di Amerika Serikat? (Dina Aliya)
Jawab :
a. Kebutuhan asam folat di Indonesia
Wanita (g/hari)
Pria (g/hari)
400
400
Kehamilan
600
Menyusui
500
22
darah, dan penurunan prevalensi cacat tabung saraf diantara penduduk AS.
(Hamner, Heather C. dan Sarah C. Tinker. 2014).
3. Apa hubungannya asam folat dengan serangan jantung dalam dosis tinggi?
(Olivia Claudya)
Jawab : Pada penyakit jantung koroner direkomendaikan mengonsumsi asam
folat sebanyak 0,4 1 mg per hari. Apabila mengkonsumsi dengan dosis
tinggi efek pada penderita jantung itu baik, karena dengan mengkonsumsi
asam folat dapat menghindarkan dari stres yang bisa menyebabkan serangan
jantung. Vitamin B dapat memperkuat performa fisik dan mental,
menggunakan hormone stres serta meningkatkan toleransi stres (Uwe
Grober, 2012).
4. Kenapa dengan kebutuhan pada wanita yang mempunyai keturunan
menderita cacat tidak menggunakan kebutuhan yang normal? (Sessylia Putri)
Jawab : Karena bila mempunyai genetik cacat biasanya akan menurun pada
calon keturunannya. Sehingga agar tidak terjadi kecacatan, lebih baik
mencegah dengan memenuhi kebutuhan folat sesuai penderita cacat.
5. Apakah faktor yang menyebabkan ekskresi asam folat? (Rizka Rossa)
Jawab : Karena asam folat merupakan vitamin larut air maka diekskresikan
melalui urin dan feses. Ekskresi asam folat yang berlebihan lewat urin.
Faktor yang bisa menyebabkan ekskresi adalah merokok, karena merokok
dari bahan tembakau bisa menghancurkan vitamin B sehingga terjadi
peningkatan kadar homosistein (Uwe Grober, 2012).
6. Apa yang dimaksud PGA aktif dan pasif? (Melisa Tri Subekti)
Jawab : Transport aktif yaitu absorbsi yang memerlukan energi, sedangkan
pasif yaitu absorbsi difusi (menyebar dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke
daerah dengan konsentrasi yang lebih rendah). PGA (Pteroyl Glutamic Acid)
adalah sekelompok ikatan organik dengan bioaktivitas asam folat.
23
7. (Pak Arya)
a. Kenapa akhir-akhir ini orang perkotaan lebih sering periksa kehamilan ke
spog? Apakah hal tersebut suatu gaya hidup, atau kebutuhan? Alasannya?
Jawab : (belum dapat)
b. Berapa dosis asam folat per semester?
Jawab: Berdasarkan Djoko Kartono, tahun 2012 dalam Widyakarya
Nasional Pangan dan Gizi X, kecukupan asam folat pada ibu hamil
trimester 1, 2 dan 3 untuk kecukupannya +200 mcg dari kecukupan harian
pada setiap trimester.
c. Perbedaan asam folat bahan dalam bentuk tablet/ suplemen) dan yang
berasal dari pangan? Efek dan contoh?
Jawab : Suplemen asam folat merupakan tablet yang diberikan dengan
dosis dan kandungan tertentu apabila tubuh tidak mendapatkan konsumsi
yang cukup. Sedangkan Asam folat pangan adalah asam folat yang
diperoleh dengan bahan makanan tertentu yang mengandung asam folat.
d. Bagaimana interaksi obat dengan asam folat?
Jawab : Gangguan absorbsi (misalnya dekonjugasi intestinal folat dalam
nutrisi) dan penggunaan: Asam asetilsalisilat, antacid (misalnya ranitidin),
antibiotic antikonvulsan (misalnya karbamazepin, fenitoin, pirimidon),
barbiturate, kloramfenikol, kolestiramin, kolestipol, sikloserin, furosemida
(perubahan gradient pH), isoniazid, laksatif, metformin, natrium hydrogen
karbonat, OAINS (misalnya ibuprofen, indometasin), kontrasepsi oral,
pankreatin, asam para-aminosalisilat, proguanil, sulfasalazin, kemoterapi
kanker (misalnya MTX, 5-FU) (Uwe Grober, 2012).
Asam aminosilisat : menurunkan konsentrasi plasma folat.
Inhibitor dihidrofolat reduktase : menyebabkan defisiensi folat.
Sulfalazin : menyebabkan defisiensi folat.
Fenitoin : menurunkan konsentrasi plasma folat.
(https://lovechopin.files.wordpress.com)
24