Professional Documents
Culture Documents
Berbeda
dengan
spektroskopi
sinar
tampak,
metode
ini
tidak
berkurang
dengan
bertambahnya
ketebalan
medium
yang
a = absortivitas molar
b = panjang medium
c = konsentrasi atom-atom yang menyerap sinar
(Day & Underwood, 1999).
Proses pengatoman dibagi menjadi Nebulization, Desolvation, Liquifaction,
Vaporization, Atomization Nebulization adalah pembentukan kabut halus menjadi
aerosol. Desolvation adalah penghilangan solvent menjadi garam padat (MX).
Liquifaction adalah pencairan kembali dari garam padat menjadi garam cair.
Vaporization adalah penguapan dari garam cair menjadi garam berbentuk gas.
Atomization adalah garam berbentuk gas terkena energi sampai terlepas dari
senyawanya membentuk atom pada ground state. Jika energi berlebihan sehingga
cukup dan sesuai maka terjadi eksitasi.
Atomisasi dapat dilakukan baik dengan nyala maupun dengan tungku.
Untuk mengubah unsur metalik menjadi uap atau hasil disosiasi diperlukan energi
panas. Tempratur harus terkendali agar proses atomisasinya sempurna. Kenaikan
tempratur menaikan efisiensi atomisasi. Tenaga radiasi emisi akan menentukan
jumlah atom tereksitasi. Ionisasi harus dihindarkan dan ini dapat terjadi bila
tempratut terlalu tinggi. Bahan bakar dan oksidator dimasukan dalam kamar
pencampur kemudian dilewatkan melalui baffle menuju ke pembakar. Nyala akan
dihasilkan. Sampel dihisap masuk ke kamar pencampur. Hanya tetesan kecil yang
dapat melalui baffle. Tetapi hal ini tidak selalu sempurna, karena nyala dapat
tersedot balik ke dalam kamar pencamur sehingga menghasilkan ledakan. Untuk
itu biasanya lebih disukai pembakar dengan lubang yang sempit dan aliran gas
pembakar (Khopkar, 2007;278).