You are on page 1of 16
‘(konjungtiva palpebralis) dan permukaun anterior sklera (konjungtiva bubbaris), Konjungtiva ersambungan dengan kult pada tepi kebbpak (persimbungin mukokutan) dan dengan epitel korea di limbus. Konjungtiva terdiri dari tiga bagiare a, Konjungtiva buburis (menuupi sebagian permukaan anterior bola muta} b. Konjungtiva palpebralis (menutupi permkaan posterior dari palpebra) ¢, Konjungtna fomiks (agian transisi yang membertuk fubungin amara bagian posterior ppalpebra dan bok mata). Sistem lkrimalis mencakup struktur-struktur yang terlibat dalam produksi dan drsimse air mata, Komponen sekresi terdiri atas kelenjar yang menglasilkan berbagai unsur pembentuk caitan air mata, Sitem eksresi mulai pada punctum Iskrimal, kanalfkuli lakeimal sakus lakrimal, dukus nasobkrimall, meatus inferior Kompleks lakrimalis terdii atas glanduk lakrimals, ghndula lakrimalis aksesorius, Kanalkuli, punktum bkrimal, sakus bakrimalis, dan duktus nasobkrimalis. Sistem kakrimal ersusun alas struktursstrukiur) yang mensekresi air mata dan struktur-struktur yang mergalirkan air mala, Pada skemrio pasien loktaki 30 tahun datang dengan keluban wama mata kanan merah sejak 3 bari yang lalu Dan ketika dokter melakukan ananmesis didapatkan data sebagai berikut : a, Mata kanan gatal dan berair ‘Mata gatal yang terjadi pada pasion dikarenakan reaksi imunias yang disebabkan oleh zat asing bisa berupa bakter, virus atau zat kimia, Karena keadaan itlah maka tubuh merespon dengan menggeluarkan air mata yang menginding lisouim untuk menetralisir zat asing tersebut, Apabila zat asing tersebul tidak dapal dintasi oleh air mata tersebut maka zal asing tersebul akan tetap menetap dan mata akan mengeluarkan air terus-menerus b. Kelopak mata bengkak dan lengket ketika bangun tidur Kelopak mata yang bengkak bisa dikarenakan agen imunitas tubuh yang bemigasi ke palpebra konjungiva karen rangsangin dari zat asing yang masuk, bia juga dikaremakan peningkatan permesbilizs daerah yang terinfeksi sebinga tampak membesar. Dan sekret yang dikeltarkan tens menerus akan imenumpuk diwaktu tidue yang akan membuat sumbatan dan terjadi Engket ¢, Pasien tidak mengeluh pandangan kabur ataupun siaw Pada pasn media reffaksi mash normal baik organya maupun fingsinya, sehingga pandangan pasien tuk kabur, Juga tidak menyebabkan siku karena fungsi iris untuk midriasis maupun miosis dan fimgsi retina mash nomul, sehingga pandangin tidak sila Setelah dilakukan pemeriksaan didaparkan data sebagat berkut a. VOD 6/6 Berarti visus pasien nonmal >. Konjungtiva bubbi dan papebra hiperemi Konjungtiva bulbi dan palpebra yang hiperemi dapat disebabkan karena bendungan atau vasodibuasi pembuluh darah Karena telth terjadi infeksi oleh bakteri ataupun virus <. Sekret Sekret normal mata berwarna jernh mamun bik tidak, kemungkinan telah terjadi kekinan berupa infeksi 4. Kornea jertih Berari organ media refraksi dan fungsinya mash normal dan tak kelainan bukan berasal dari korea, tetapi daerah sekitarmya yaw conjungtiva bubbi maupun conjungtiva palpebra Berdasarkan Insil anammesis din pemerikssan fisik pasion pada skenario diagnosis termungkin pada pasien yaiu konjungtiviis bakter, konjungtivits ving atau bisa juga Konjungtiviis alergi Namun untuk meneggikkan diagnosis pasti, dokter hans melakukan pemeriksaan linjutan berupa : pemerkksaan sit kump, pemeriksaan segnen arterlor dan perlu juga dikkkukan ji mikrobiobgis agar terapi kbih tepal. Selebh itu dokler memberkan terapi yang terpat berdasarkan dala-dala yang diperokh sebelummya, Karem bukan kedarwatan dan dokier bisa menamngani sesuai Kompetensi dan fasiitas yang dimilki, Dan terapi dapat dilakukan sendiri oth pasien maupun keluirganya setebh diberikan edukasi oleh dokter maka, pasien diperbolebkan ra wat jan, ‘Mata merah, gatal, dan berair. ‘Mata merah merupakan keluhan yang timbul akibal perubakan warna bok mata yang sebebumnya berwama puth menjadi merah, Pada muta normal, sklera terlihat berwama putih korena sklera dapat tetthat neki bagan konjungtiva dan kapsul Tenon yang tips dan tembus sirar, Hiperenia kenjungiiva terjadi akibst bertambahnya asupan pembuuh darah ataupun berkurangnya pengehiaran darsh seperti pada pembendungan penbuluh darah. Bila ‘erjudi pelbaran pembufh darah konjungiva atau episklera atau perdarahan antara Konjungtiva dan sklera. mmka akan terthat wama merah pada mata yang sebelumnya beware putih Mala mera akibat_mebbamya pembuluh darah korjungtiva yang ter ji pada peradangan mata akut, misalnya: Konjungtivits, kerattis, atau itidosikltis Pada konjungtiva terdapat pembuluh darahe + Aneri konjungtiva posterior yang menperdarahikonjungtiva © Arteri siliar anterior atau episklera © Anteri perikomea Bila terjadipelebaran pembubh-pembuluh darah di atas maka akan terjadi mata merah. Sebiin melehamya pembulth darah mata merah dapat juga terjadi akibatpecahnya sah satu dari -kedua pembulth darah di atas dan darah tertimbun di bawah jaringan Konjungtiva. Keadaan ini disebut_perdarahan subkonjungtiva. a. Injeksi konjungtival Mekbamya pembuluh darah arteri konjungtiva posterior alau injeksi kenjungtival int dapat terjadi akibat pengaruk mekanis, alergi alaupun inekst jaringan konjungtiva, Sifot injeksi Konjungtival: * Muiah digerakkan dari dasamya, disebabkan anteri konjungtiva posterior mebkat seeara longgar pada konjungtiva ‘bubbi yang mudah dilepas dari dasamya skier, © Didapatkan terutama di daerah foriks © Ukuran pembulth darah mukin besar ke bagion perifer, karena asalnya dari bagian perifer atau arteri sifar anterior + Berwarm pembuluh darah merah segar * Dengin tetesan adrenalin 1:1000 inieksi akan lenyap sementara © Gatal * Folofobia tidak ada © Pupil ukuran normal dengan reaksi normal b. Injeksi siliar Mekbarya pembuiuh darah perkomea (a.siiaris anterior) atau injeksi siiar atau injeksi perikorma terjadi akibat radang korea, tukak korea, benda asng pada korea, radang jargon uvea, ghukomn, endofihalmiis, atuupun panpilakniis. Sift injeksi siiar: + Berwarm lebih ung * Pembuluh dara tidak tampak * Tidak ikut seria dengan pergerakan konjungtiva bia digerakkan karena menempel erat dengan jarngan_perikomea + Ukuran sangal halus terleiak di sekitar kornea * Pembuluh darah perikornea tidak menciut bila diberi epineliin atau adrenalin 1.1000 Hanya lakrimasi * Folofobia © Sakit tekan yang dalam diskeiiar korea © Pupil regular kecil (itis) dan lebar (gbukoma) ‘Mata gatal dapat disebabkan salah sufunya Karena reaksi alergi terhadap noninfeksi, dapat berypa reaksi cepat seperti alerg biasa dan reaksi terambat sesudah beberapa iti ‘kontak seperti reaksi terhadap obat, bakteri, dan toksik. Mata gatal merupakan reaksi antibodi hurmom!| terhadap alergen, biasanya dengan riwayal atop Alergen> Reaksi hipersensitivias — respon berlebihan > reaksi akrgi Dipku overproduksi IgE; kompkks IgE-Ag mengaklifhan sel mast mengalami degranubsi menghasilkan histamin —> alergi Masing-masing bola mala dilindungi di pemmmkaan anterior oh kelopak mula (palpebra) tipis dan rambut haus, bulu mata (cila palpebra), yang terktak di tepi kelopak mata. Kelopak mata dan buli mata meindungi mata dari benda asing dan sinar berlebiban Di alas masing-masing muta terdapat kelenjar ikrimal sekretork yang terus menerus merghasilkan sekresi lakrimal (ait mata). Kedipan menyebarkan sekresi bikrimal di seluruh permukaan tar bola mata dan permuksan dakim kelopak mata, Sekrest kikrimal mengandung, mucus, gram dan ensim anlibakterial lisozim Sekresi lakrinul membersihkan, melindungu, mekmbabkan dan melamasi permukaan muta (konjungtiva dan kornea), Mala berair yang diakmi pasien merupakan proses proteksi mata lerladap alergen sehingza mata mengalami hipersekresi lakrimal Palperbra bengkak dan lengket Dari penerksaan yang ditemukan, keadsan mata pasiem didapatkan sekret, sekret yang dihasikan mata berbeda-beda sifmya, Sekret_merupakan produk dari statu kelenjar, pada konjungtiva bubi dikeharkan okh sel goblet, adanya sekret berlebih yang dihasikan mata menpakan gejala patologis dari konjungtva. Macam-macam sift sekret yang diasilkan kenjungtiva 1. Air biasanya ditemukan pada infeksi vimws dan akrgi Sekret puruien biasanya diterukan pada infeksi bakteri claidia Pp Sekret hiperpuulen biasanya diemukan pada genococcus atau menin gneoce us Sekret ngket ditemukan pada alersi ataupun veal Sekret serous ditemukan pada pasien adenovieus. ae Pw Sekret mukous pada penyakit_ mata kronis ‘Apabikt sda keluhan muta merah, dvurigai adanya paparan benda asing yang terkena muita, sehingga menimbuken reaks! inflamasi berupa ditasi pembuluh duran -teaksi inflamusi dikui dengan peningkatan massa jaringan ukibat edem, inal yang merimbulkan bengksk pada palpebra. Akiba papatan akergi ataupun bends asig yang terkena mata, merimbulkan injeksi konjungtiva, yang memnicu pengeluaran sekret peradangan, Sekret peradangan terdii dari sel’ plasma (eosinofil_neutrofil dan basofil) bertemu dengan sel goblet seria fibrin sehinga pembentukan sekre mata menjadi berkbih Jumiah sekret_meningkat apda waktu mala menuup, Suku mata sam dg sulu badan bik suhumala sama dengan suhu badan mika bakieri berkembang dengan baik di lokasi mala pasien, Pada keadaan tidur, mata menuup sermkin hmm, semakin banyak pul sekret yang dihasilkan katena perkembangan bakleri sangat bak, Sebingza ketika bangun tidur pagi hari tidak dapat membuka mata atau mata terasa lengket Mengapa hanya unilateral Sampai sekarang beim diketshui etiobgi mengapa hanya ullateral Keadaan mata merch biasanya undateral mat merah bilateral biasanya diemukan cawa mekans atau reaksi kimia seperti terkena asap alaupun terkena cairan kimia yang menyebabkan merah pada kedua mata, Interpretasi pemeriksaan fisik 1, Pemeriksaan visus. Pemeriksaan ini menggumikan kartu baku (kartu Snellen), di mana pada pemeriksaan ini setiap huruftya membentuk sulut 5 menit pada jarsk tertentu schingga huruf pada bars bertanda 60, berarti uruf tersebut_ membemuk sudut 5 menit pada jarak 60 meter, dan pada baris tanda 30, berarti huruf tersebut membertuk suiul 5 meni pada jarak 30 meter. Pada skerari ini ditemukan VOD 6/6 artinya pasien dapat melihat huruf pada jarak 6 meter, yang okb orang normal huruf tersebut dapat terbaca pada jarak 6 meter, sehingga visus pasien dikatakan sempurna. Pemeriksaan konjungtiva Pada pemeriksaan konjungtiva, menurut skenario, akan didapatkan kedua konjingtiva (konjungtiva. bulbi et palpebra) hiperemi, artinya injeksikonjungtiva terjadi karena pengannh alt, mekans, ataupun infeksi pada jaringan konjungtiva, ramun di skenario ini lebih sering oleh infeksi yang menyerang konjungtiva, sebingga asupan pembuluh darah bertambah banyak, dan memicu kemerahan pada daerah konjungtiva /episklera. Injeksi konjungtisa memiliki si : a Mudah digerakkan dari dasarnya, Karena A.konjungtiva posterior mekkat secara bnggar pada konjungtiva bulbi_yang mudah dilepaskan dari dasar sklera (hiposklera) b. Pada radang konjungtia pembulih darah ini terutam didapatkan di dacrah palpebra. ¢ Ukuran pembuuh darah makin besar ke arah perifer, Karena asalya dari bagiin perifer atau A.silinris anterior. d. Berwama mera segsr e. Dengan tetes adrenalin 1:1000, injeksi akan hilang dengan sementara. £ Gatal- gual 2 Folofobia negalif. fh Pupil berukuran norm dengan reaksi normal (mash memiliki kemampuan mipsis dan nidiasis). 3. Pemeriksaan sekret dan korea Sekret merupakan produk kelenjar yang dikeluarkan oleh sel gobkt pada konjungiiva bubi maupun konjungtiva’ palpebrae akibat kegagalan mekarisme pertaanan primer darvatau sekunder yang berupa perdarahan konjungtiva, lisozim maupun imunogbbulin pada lapisan air mata, Sekret konjungtiva bulbi pada Konjungtivitis dapat bersifat: + Alt, dsebabkan infeksi vins/aler gi + Purukn, disebabkan oleh bakler#Chlamydia + Hiperpuruien disebabkan oleh gonococcusineningococcus. * Mukoid okh akrgivernal * Serosa oleh adenovinws, Bila pada sekret konjungtia bubi dikkukan pemeriksaan mikrobiob dengan pubsan Gram (mengidentifkasi organisme bakteri) seta pufssan Giemsa (menetapkan jeris dan merfologi sel) maka didapatkan kemumgkinan penyebab sekret, seperti: + Limfosit-monosit-sel beri nukleus, sedikt phsma, akan infeksi mungkin disebabkan oh vius, + Leukosit polimorfo nuklear, kemungkinan penyehabnya adabh bakter * Eosinofil, basofil oleh alergi * Sel epitel dengan badan inklisi basofil sitoplasmik oleh Chlamydia. # Sel datya multinuklear oleh vis herpes simpleks # SelLeber dan sel datya mukrofag oleh trakoma, * Kerafinisasi dengan flamen Karem pemfigus atau mata kering, dan * Badan Guameri eosinofilik ok Vaccinia. Berdasarkan skenarip di atas, terthat bahwa sekret maa dengan eksudat yang kngkel mungkin mengarahkan diagnosis pada konjurgtiviis bakterial dengan penampakan leukosit PMN pada pemerksaan siiobgik sexta seringkak bersifat puruen Pada pemeriksaan korea didapatkan korea bening, yang menandaskan bahvwa furgsi komea dam hal pemibiasan mush bersifat bai. Konjungtivtis adalah peradangan pada konjurgtiva dan penyakit ini adalh penyakit mata yang paling uum di dunia’ Karena bkasinya, konjungiva terpajan oleh banyak miktoorginisme dan faktor-faktor lingkungan bin yang mengganggu, Jumlsh agen-agen yang patogen dan dapat menyebabkan infeksi pada mata semakin banyak, disebabkan oleh meningkainya penggumian @at-obatan topical dan agen imunesupresif sistemik, serta meningkatnya jumbh pasien dengan infeksi HIV. dan pasien ‘yang merjalani tansphmtasi organ dan menjakini terspi imunosupresif. Konjungtivitis Bakteri Konjungtivtis bakieri adabh infamasi kenjungtivayang disebabkan olh bakteriPada konjungtivitis ini biasanya pasien datang dengan keluhan matarerah, sekret pada mata, inlogi_ dan Faktor Resiko bakteri dapat dibagi menjadi empat bentuk, yaitu hiperakut, akut subakut dan kronik.Konjungtiviis bakieri hiperakul binsanyadisebabkan okh —N’ gonnorhoeae, Neisseria kochii dan N meningitidis Bentukyang akutbiasanya disebabkan oleh Streptococcus pneumoniadan Haemophilus aegypiyasPenyebab yang paling serng pada bentukkonjumgtivtis bakteri subakut adalah Hi influencadan Escherichia coli, sedangkan benuk kronik paling sering terjadipada konjungivitis sekuderau pada pasien dengan obstuksi duktuy nasolakrimalis, Konjungtiviis bakteral biasam mulai pada satu meta kemudin mengenai mata ‘yang sebelah melshi tangan dan dapat menyebar ke orang hin. Penyakit inibiasanya terjadi pada orangyangierhilu sering konlakdengan penderita, sinusitis dan keadaan immodefisiensi ‘atofisiolo gi Jaringan pada permikaan mata dikolonsasi oleh flora normal sepertistreprococe:, Staphylococcidan —jenisCorynebacterium.Perubatan padamekanisme —pertahunan buy ataupun pada jumbh —koloni flora normatersebut dapat menyebabkan —infeks Klinis Perubabanpadaflora normal dapatterjadi Karem adanya kortaminasi eksternal, penyebaran dari organ sekilaralaupun melalui alan darah, Perggunaan anlibiotik topikal jangka panjang merupakan salah salu penyebab perubahan flora norm pada jaringan mala, serla resitensi terhadap antibiotic Mekanisme pertahanan primer teradap infeksi adakh lepisin epitelyangmeliputi ‘konjungtiva. sedangkan mekanisme pertatanan sekundemya adakh sistem imum yang berasal dari perdaratan konjungtiva, Isozim dan imunogobulin yang lerdapat pada lapisan air muta mekanisme pembersian oleh hkrimasi dan berkedipAdanyagangguan atau kerusakan padamekanisme pertahanan ini dapat menyebabkan infeksi pada konjunetiva. Gejals_Kinis(AQA, 2008) = Injeksi konjungtiva = Sekret bukteri bbih puukn Edema pada kebpak mata ~ Tilak ada gangguin visus = Khas: kelopak mata saling melekat pada pagi hari wakiu bangun tidur Diagnosis Padasaat anmmeskyang perl ditanyakan meliputi usia, karem mungkinsaja penyakit berhubungan dengan mekanisme pertalaman ubuh pada pasien yang kbih ui, Pada pasien yang aktif seca seksusl, perlu dipertimbangkan penyakit menular seksual dan riwayat penyakit pada pasangan seksual, Pers juga dianyakan duasi kmanya penyskit, rivayat ypenyakityang sama sebelummya, riwayat penyakit sstenik, obat-obatan, penggunaan obat- ‘obatkemoterapi, riwayat pekerjaanyang mungkin ada hubungannya denganpenyaki, riwayat akrgi dan alergi terbadap obat-obatan, dan rivayat penggunaan knsa-kontak: Konjungtivitis virus Konjutivitis virus dapat dsebabkan okh berbagai jenis virus. Konjungtivitis ni dapat menyebabkan cacat atau dapat sembuh sendiri, serta dapat lebih lama daripada Konjungtivitis baker iologi_ dan fakior riko Konjungtiviis ini dapat disebabkan oleh berbagai jens vius, namun adenovirus adabh yang terbanyak menyebabkan penyakit ini, dan herpes simplex vinesadalah yang paling membahayakanSebin iu penyakit ini jugadapat disebabkan okh vinw Varicella zoster, —picornavirustemerovius —70,Corsackie. © A24),—poxvirus, dan human immuodeficiencyv rus. Penyakit inisering terjadi pada oraneyangseringkontak dengan penderita dan dapat menular mebhi di droplet’ pernafisan, —kontak — dengunbenda-bendayang — menyebarkan vVirus(fomitesjdan berada di kolam renang yang terkontaminasi Gejals_K nis Pada keratokonjungtivitisepidemicyang disebabkan olkh adenovirusbiasanya diumpai demam dan mata seperti kelipan mata bersirberat dankadang dijumpai_ pseudomembran. Sebin itu dijumpai infitratesubepitel kornea atau keratitis sete terjadikonjungtivitisdan ertaham selma kbih dari 2 bum Bizsanya pasen juga mengehhkan gejale pada sahuran permafisan atas dangejak infeksi umum binnya seperti sakit kepak dan demam. PadakonjungliviisHerpeticyang disebabkan oleh virus herpes simpleks(HSV)yane biasanya mengenai anak kecil dijumpai injeksi uniateral iitasi, seknet mukeid, nyeri fotofobia_ringan dan seringdisertaikeratitis herpes. Konjungtivtis hemoragka akutyang biasanya disebabkan oleh enterovirusdan coxsackie virusmeniiki gejak Kinis myer fotofobia, sensasi benda asing. hipersekresi aimata, kemerahan, edema palpebra dan perdarahan subkonjungiiva, dan kadang-kadang dapal terjadi kinosis. Diagnosis Diagnosis difokuskan padagejabs-gejak yang membedakan tipe-tipe menunut penyebabuy.Dibutubkan informmsi mengemi, durasi dan gejala-gejak sitemik mmupun okubs, keparahan dan frekuensi gejabfakiorfakior resiko dan keadaan ingkurgan sekitaruntk menctapkan dignosikonjungtivtis vins (AOA, 2010)Pada anmnesis penting juga untuk ditanyakan onset, dan juga spakah hanya sebebh mata atau kedua mata yang ‘erinfeksi Konjugtiviis vis sul, untuk dibedakan dengan konjungtviis. bakterberdasarkangejala klnisnya dan untuk itu harus dilakukan pemerksaanlanjutan, Konjungtivitis Atergi Konjungtivtis abrgidakh bentuk alergi pada mata yang paling sering dan disebabkan oleh reaksi infemsi pada konjungtivayang diperantarai oleh sistem imu, Reaksi hipersemsitiviasyang paling seringlerlbat pada alergi di konjungtia adabh—reaksi hipersensitivitas tipe 1 ‘Etipiogi_dan Faktor Resiko Konjungtiviis akrgi dibedakan alas ima subkategori. yaitu konjungtiviisakergi musiman dan konjurgtiviis alergi tumbub-tumbuhan yang biasanyadikelompokkan dalam satu grup keratokonjungtivitis vernal keratokonjungtivitis. atopicdan konjungtivitis papiar raksasa. Ftiobgi dan factorrisko pada -koniumgiivtis alergiberbeda-beda —_sesuaidengin subkategorinya Konjungtiviisalergi musiman dan tumbub-tumbuban biasanya disebabkan okhkrgi tepung sari rumpu, bu bewandan dkertai dengan riniis alerg) serta timbulpada walau-wwaktu tertemu. Vernal konjungtiviis sering disertai dengan riwayat asma, eksema dan thinitisalerg. shusiman. Konjungliviis alopik texjadi pada pasien dengunriwayaldermatii: atopik, sedangkan konjuretivitis. papilar taksasa pada penggna lensa-kontak atau mata buatan dati plastik Gejak K tris Pada konjungtivitisakrg musimandan alergi wmbub-umbuhan keluban utamm adakh gatal, kemerahan, air mata, injeksi ringan konjungtivadan sering ditemukan kemoss berat Pasi dengan keratokonjungtivtisvernal sering mengelthkan mata sangatgataldengan kotoran matayang berserat, konjungta tampak puth susu dan banyak papila habs dikonjungtiva tarsalis inferior Semiasi terhakar, pengeluaran sekret mukoid, merah dan fotofebiamerupakan keluhan yang paling scring pada keratokonjungiviis alopik, Ditemukan jupa tepian palpebra yang ertematosa dan konjungtiva tampakputih susu, Pada kasusyang berat ketajaman pengifatan merurun, Sedangkan padakonjunativiis papilar raksasa dijumpaitanda dan gejak yang mitipkonjungtivitis. vernal gnosis Diperlukan rivayat alergi balk pada pasen maupun keltargi pasion sertaobservasi padagejala Kins untuk = menegakkan diagnosis _konjungtivitis akrgiGejabyang paling penting untuk mendiagnosis penyakit ink adabh rasagstalpada mata, yang tun disertai mata berair, kemerahan dan fotofobia. Konjungtivitis Janur Konjungtiviis jamur paing sering disebabkan oleh Candida albicassdanmerupakan infeksiyang jarang terjudiPenyakit ini ditandai dengan adanyabereak put dan dapat timbul pada pasien diabetes dan pasien dengan keadaan sistem imun yang terganggu.Selain Candida sp. penyakil ini juga dapat dsebabkan okh Sporothrix schenckii, Rhinesporidimn serheri danCoccidioidesimmitis walxupun jarang. Konjungtivitis Parasit Konjungtivtis parasit dapat disebabkan oleh infeksifhelaciacaliforniensis, Loa loa, Ascaris lumbricoides, Trichinella spiralis, Schistosomahaemarobiun, Taenia soliwn dan Puhiews pubis walaupun jarang, Kaonjungtiv itis kimia atau iritatif Konjungtiviis kimin-iritalif’ adalsh konjungtivitis yang terjadi oleh pemajanan Substunsi irtan yang masuk ke sakus konjurgtivals. Substansi-substansi irtan yang masuke ‘ke sakus konjungtivalis dan dapat menyebabkan konjungtiviis, seperti asam, alka, asap dan angin, dapat_menimbukan gejala-gejak berupa nyeri, pelebaran pembulth darah, fotofobia, dan blefarospasme, Slain itu penyakit ini dapat juga diebubkan oleh pemberiam obst topical jangka panjang seperti dipiveftin, miotk, neomycin, dan obat-obat lain dengan bahan pengawet yang toksik atau menirbulkan irtas! Konjungiivits int dapat diatasi dengan penghentian substansi penyebab dan permkaian tetesan ringan. Kaonjungtiv itis lain Sekin dsebabkan oleh bakteri vin, akrgi, jamur dan parasit, konjungtivtis juga dgpat disebabkan oh penyakit sitemik dan penyakit autoimm seperti penyakit tiroid, gout dan karsinoid.Terapi pada konjungtivitis yang disebabkan okh penyakit sistemik tersebut diarahkan pada pengendalian penyakit utama atau penyebsbnya Konjungtiviis juga bisa terjadi sebagai komplikasi dari aene rosacea dan dermatitis innya pada daerah wajah (AOA, 2008). herpetiformis ataupun masala: Kult Pemeriksaan Pemunjang ‘A. Pemeriksaan sit-mp (Biomicroscopy) ‘Adalah pemeriksaan yang menggunakan mikroskop berdaya rendah dikombinasikan dengan sumber cahaya intensias tinggi yung dapat difokuskan untuk bersimar dam sinar ‘ipis. Pemerksaan dilkkukan untuk menihi terulam kebbpak mata, kemea, konjungfiva, sklera, dan iis, Pemerksaan dilakukan dari har lalu d lanjutkan kedakirn. Prosedur yang dilakukansebagaberik ut: 1, Pasien menempelkan dagu dan dahi pada sandaran mikroskop yang ada di depamya yang berfungsi untuk menjaga kepala tetap stabil selama pemeriksian 2. Pewamakuning (fuorescein) digunakan untuk membanu memetiksa korea dan hpisan air mat. Cairn ini akan di teteskan atau dengan menyentubkan strip: kertas. berwama ke sklera, Saat berkedip, air mata berfimgsi sebagai pembiks dari pewama tersebut 3. Kemudian tetskan midrialikum yang berfimgs’ uituk memperfus (membesar) diameter pupil Midriatikum bekerja selama kurang lebih 15 sampai 20 menit Nikistrukturmata yang terkhal 4, Pemeriksaan sit-kmp kemudian diulang menggurakan knsa kecil yang bin dindakan dekat dengan mata, sehingga bagian belskang mata dapat diperiksa. Indikasi difkukan pemeriksaan slit-lamp: 1. katarak traumakomea 3. dry eye syndrome 4. degenerasi meula 5. pemyumbatanpembuluh retina 6. retintispigmentosa 7. wets seth pemeriksaan, pasien dapat mengeluhsitu (sensitivitascahayameningkat) Karena efk dari midriaikum. Sein itu, dapat juga meningkatkan wkanin mata dengan mal dan nyeri B. Pemeriksian ameriomanpaslt-kmp Pemerksaan ini diakukan untuk oeniki mata dan adneksanya dengan menggumkan pencahayaan yang cukup (tampa sit-lamp), Yang diniai adabh + Konjungtiva: adakah tanda inflamas!? Atau adanya pendarahan? Adakah secret? © Romea: kejermihan refleksi mata * Bil mata anfetior apakah iniak? Iris dan pupif? Apakah bemuknya normal? © Lensa: kejerniban C. Mikrobiobogi test Pemerksaan mikrobiobg diakukan dengan mengkulur bakteri yang berasal dari discharge mata, Pemeriksaan ini berfimesi umuk identifkasi bakteri penyebab keluhan dan dapal menentukan antbintk yang sesuai Pemerksaan mikrobiolog dilakukan pada penyukit dengan indikasi infeksi pada mata yang tidak membaik dengan pengobatan sebelumnya yang diberikan, Prosedur yang difakukan: 1. Pemeriksa menggunakan cotton swab ster 2. Swab diusapkan pada permukaan mata atau’ pada konjungtiva untuk mendapatkan discharge alau pus Usapkan pada media tanam untuk ientificasi bukiei dan media sensiivitas untuk menertukan antibiotik yang sesuai Normalnya, tidak ditemukan adanya pertumbuhan bakteri. Jarang ditemukan resiko tindakan pada pemerksaanini, kadang ditermkan nyeri yang dapat tergartung pula pada sensitivitas nyeri seseorang Penatalaksanaan Konjungtivitis Konjungtivitis Bakteri Penatalaksanaan ‘Terapi spesifik konjungtiviis bakieri tergantung pada temman agen mikrobiobogiknya. Terapi dapat dimubi dengan antimikroba topikal spektrum Its. Pada setiap konjungtivitis purukn yang dicurigsi disebabkan okh diplkokus gram-negatif haruws segera dimulai terapi topical dan sisemik . Pada konjungtivtis pwukn dan mukopurulen, sakus konjungtivals harus dibilas dengan larutan saline untuk menghikangkan sekret konjungtiva (Ilyas, 2008). Konjungtivitis Virus Penatalaksanaan Konjungtivitis virus yang terjadi pada anak di atas 1 taun atau pada orang dewasa umumnya sembuh sendiri dan mungkin tidak diperukan terapi, namun antivirus topikal atau sistemik harus diberikan unuk mencegah terkenanya korea (Scott, 2010). Pasien konjungtiviis juga diberikan instuksi fiygiene untuk meminimalkan penyebaran infeksi James, 2005). Konjungtivitis Mergi Penatalaksanaan Penyakit ini dapat diterapi dengan telesan vasokonswiktor-antihistamin topikal dan kompres dingin untuk mengatasi guial-gatal dan steroid topikal jangka pendek untuk meredakan gejab lainnya (Vaughan, 2010). Konjungtivitis Jamur Konjungtiviis jamur paling sering disebabkan okh Candida albicans dan merupakan infeksi yang jarang terjadi Penyakit ini ditandai dengan adanya bercak putih dan dapat ‘imbul pada pasien diabetes dan pasien dengan keadaan sisiem imun yang tergangeu Sein ‘Candida sp, penyakit ini juga dapat disebabkan okkh Sporothrix schenekii, Rhinosporidiwun Serberi, dan Coceietioides immitis walaupun jarang (Vaughan, 2010). Konjungtivitis Parasit Konjungtiviis parasit dapat disebabkan oleh infeksi Thelazia californiensis, Loa doa. Ascaris kunbricoides, Trichinella spiralis, Schistosoma haematobium, Taenia soliwm dan Prhirus pubis walaupun jarang (Vaughan, 2010) Konjungtivitis kimia atau ivitatif Konjungtiviis kimia-iriati?’ adalsh konjungtivtis yang terjadi oleh pemajanan substansi iran yang masuk ke sakus kenjungtivals. Substansi-substansi itilan yang masuk ke sakus konjungtivalis dan dapat menyebabkan konjungiivits, seperti asam, alkali, asap dan angin, dapal_menimbulkan gejala-gejala berupa nyeri, pelebaran pembulih dara, folofobia, dan blefarospasme, Sehin iu penyakil ini dapat juga disebabkan okh pemberian obal topikal jangka panjang seperti dipivefrin, miotik, neomycin, dan obal-obat kin dengin bahan pengawel ‘yang toksik atau menimbulkan iitasi Konjungtivtis int dapat distasi dengan penghemian substansi penyebab dan pemakaian tetesan tingan (Waughan, 2010p. Konjungtivicis lain. Selin dsebabkun oleh bakleri vins, arg. jamur dan parasit, konjungtiviis juga dapat disebabkan oleh penyakt sistemik dan penyakit autoimun seperti penyakit timid, gout dan karsinoid, Terapi pada konjungtiviis yang disebabkan oleh penyakit sbtemik tersebut diarahkan pada pengendalian penyakit wama atau penyebabuya (Vaughan, 2010) Konjungtivtis juga bisa terjadi sebagai komplikasi dari acne rosacea dan dermatiis herpetiformis ataupun mesalh kult kinnya pada daerah wajah. (AOA, 2008). Prognosis KonjungtivitisAlergt Karena konjungtiviis alergi umumnya akan hilang dengan mudah prognesisnya bak. Komplkasinya sangat jarang, dengan uikus komea atau keratoconus jarang terjadi. Meskipun Konjungtivitis alergt mungkin sering tenang kembai,namun jarang menimbulkan kebutaan. Konjungtivitis virus Kebanyakan kasus konjungtivitis virus adabh akut, jimk dan seif-liniring disease, meskipun infeksi kronk ada. Infeksi bissanya sembuh spoman sekiar 2-4_ minggu Infitrat subepitelial mungkin tertinggal beberapa bulan dan jika berada di aksis penglhatan, akan menyebabkan peruruman vius. Komplikasi meliputi keratitis pungtata dengan infra subepitel, ukerasi. korea dengan -kerato’—konjurgtiviis, dan infeksi—_ kronis Keraiiis epiel dapat menyertai konjungtivitis. virus, Konjungtivitis Bakteri Konjugtivtis bakteri sangat baik selma tidak ada gtjak ska dan korea tidak terkena, Komplikasi berkembang pada pathogen seperti, Chlamyelia trachomatis atau N gonorrhoeae, Korplikasi berlanjut bias terjadi sepsis dan meningitis dikarenakan N

You might also like