Professional Documents
Culture Documents
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 3
BAB II KAJIAN PERUBAHAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN
(PPh)
14
DAFTAR PUSTAKA
15
BAB I
PENDAHULUAN
Pajak
Penghasilan
ini
dilandasi
falsafah
tentang
perpajakan di Indonesia.
c. Semoga dapat menjadi bahan masukan kepada Dosen Mata
Kuliah Hukum Pajak.
BAB II
KAJIAN PERUBAHAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN (PPh)
Undang-Undang
Pajak
Penghasilan
guna
lebih
memberikan
kepastian
hukum,
konsistensi,
pemerintah
dalam
dan
transparansi; dan
lebih
menunjang
kebijakan
rangka
1983
tentang
Pajak
Penghasilan
sebagaimana
telah
norma
penghitungan
penghasilan
neto.
ini sejalan dengan realitas dunia usaha saat ini yang makin
berkembang tanpa melupakan usaha dan pembinaan Wajib Pajak
agar dapat melaksanakan pembukuan dengan tertib dan taat
asas.
menggantikan yang
subjek
pajak
yang
perlakuan
perpajakannya
honorarium,
komisi,
bonus,
gratifikasi,
uang
pensiun,
atau
imbalan
dalam
bentuk
lainnya,
kecuali
dari
undian
atau
pekerjaan atau
kegiatan,
dan
penghargaan;
3. laba usaha;
4. keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta
termasuk:
a. keuntungan karena pengalihan harta kepada perseroan,
persekutuan, dan badan lainnya sebagai pengganti saham
atau penyertaan modal;
b. keuntungan karena pengalihan harta kepada pemegang
saham, sekutu, atau anggota yang diperoleh perseroan,
persekutuan, dan badan lainnya;
c. keuntungan karena likuidasi, penggabungan, peleburan,
pemekaran,
pemecahan,
pengambilalihan
usaha,
atau
karena
pengalihan
harta
berupa
hibah,
kembali
sebagai
pembayaran
biaya
dan
pajak
yang
pembayaran
telah
tambahan
pengembalian pajak;
6. bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena
jaminan pengembalian utang;
Makalah Sistem Perpajakan Indonesia
11.
13.
14.
premi asuransi;
15.
atau
permodalan
dalam
perusahaan
pertambangan;
Serta ditambah poin 17 dan 18:
17.
18.
10
dikurangi
biaya
untuk
mendapatkan,
menagih,
dan
atas
pengeluaran
untuk
memperoleh
harta
penelitian
dan
pengembangan
perusahaan
yang
dilakukan di Indonesia;
7. Biaya beasiswa, magang, dan penelitian;
Makalah Sistem Perpajakan Indonesia
11
atau
adanya
perjanjian
tertulis
mengenai
penerbitan
umum
atau
khusus;
atau
adanya
dengan hak
dan
cadangan
pertambangan,
yang
reklamasi
ketentuan
dan
untuk
usaha
syarat-syaratnya
Penggantian
atau
imbalan
sehubungan
dengan
12
13.
Penggantian
atau
imbalan
sehubungan
dengan
Di daerah tertentu,
Berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan, yang ditetapkan
dengan Keputusan Menteri Keuangan.
Beberapa perubahan tentang besarnya Penghasilan Kena
Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap
pada UU Nomor 36 tahun 2008 adalah sebagai berikut:
Perubahan pada poin 7 menjadi biaya beasiswa, magang, dan
pelatihan;
Penambahan
pada
poin
dengan
Wajib
Pajak
harus
dalam
pengembangan
yang
rangka
dilakukan
penelitian
di
Indonesia
dan
yang
pembangunan
infrastruktur
sosial
yang
fasilitas
pendidikan
yang
ketentuannya
13
3. Rp 2.880.000,00
satu
pemberi
kerja
yang
telah
dipotong
pajak
21,
Pekerjaan istri tidak ada hubungannya dengan usaha atau
rupiah)
tambahan
penghasilannya
digabung
untuk
seorang
dengan
isteri
penghasilan
yang
suami
untuk
setiap
anggota
keluarga
sedarah
dan
14
Tarif Pajak
5%
(lima persen)
10%
(sepuluh persen)
15%
(lima belas persen)
25%
(dua puluh lima
persen)
35%
(tiga puluh lima
persen)
Wajib Pajak badan dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap (BUT)
Lapisan Penghasilan Kena
Pajak
Sampai dengan Rp 50.000.000,00
Di atas Rp 50.000.000,00 sampai
dengan Rp 100.000.000,00
Di atas Rp 200.000.000,00
Tarif Pajak
10%
(sepuluh persen)
15%
(lima belas persen)
30%
(tiga puluh persen)
Tarif Pajak
5%
Sampai dengan Rp 50.000.000,00
(lima persen)
Di atas Rp 50.000.000,00 sampai
15%
dengan Rp 250.000.000,00
(lima belas persen)
25%
Di atas Rp 250.000.000,00 sampai
(dua puluh lima
dengan Rp 500.000.000,00
persen)
30%
Di atas Rp 500.000.000,00
(tiga puluh persen)
*) Tarif tertinggi dapat diturunkan menjadi paling rendah 25%
(dua puluh lima persen) yang diatur dengan Peraturan
Pemerintah (mulai berlaku sejak tahun pajak 2010).
Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap
adalah sebesar 28% (dua puluh delapan persen).
Wajib Pajak badan dalam negeri yang berbentuk perseroan
terbuka yang paling sedikit 40% (empat puluh persen) dari
Makalah Sistem Perpajakan Indonesia
15
daripada
tarif
biasa
yang
diatur
dengan
atau
16
BAB III
PENUTUP
3.1. SIMPULAN
Perubahan Undang-Undang Pajak Penghasilan dimaksud tetap
berpegang pada prinsip-prinsip perpajakan yang dianut secara
universal, yaitu keadilan, kemudahan, dan efisiensi administrasi,
serta peningkatan dan optimalisasi penerimaan negara dengan
tetap mempertahankan sistem self assessment.
Adapun perubahan dan penambahan yang terkandung dalam
UU Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas UndangUndang Nomor 7 TAHUN 1983 tentang Pajak Penghasilan, meliputi:
a. Subjek Pajak
b. Yang Tidak Termasuk Subjek Pajak
c. Objek Pajak
d. Besaran Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak Dalam Negeri
e. Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP)
f. Tarif Pajak yang diterapkan atas Penghasilan Kena Pajak
3.2. SARAN
Semoga tulisan yang sederhana ini dapat menjadi tambahan
pengatahuan dan menjadi bahan masukan dalam menata kehidupan
berbangsa dan bernegara.
17
DAFTAR PUSTAKA
Oyok Abuyamin,
Sejahtera,
2014.
PILAR-PILAR
PERPAJAKAN,
Bandung,
CV.
Adoya
Mitra
Bandung,
Abas
ZNomor
& 2012
Undang-Undang
Sumarni
Publishing,
28(Cetakan
Tahun
2007
Pertama),
tentang
2013
Perpajakan
(Cetakan
Kedua).
Oyok
Abuyamin,
PILAR-PILAR
PERPAJAKAN,
Bandung,
CV. Adoya
Mitra Sejahtera, 2014.
Oyok Budiman, PENYIDIKAN TINDAK
PIDANA
DI
BIDANG
18