You are on page 1of 6

PAPER PENGANTAR USAHA TANI

Profil Petani
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Usaha Tani yang dibimbing oleh
Bagas Menggala Putra dan Lisa Puspitasari

Disusun oleh :
Kelompok 3
Indriatus Syarifah

135040200111043

Anita Kholivia

135040201111088

Aldo Holyman M.T.

135040201111096

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015

A. Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan ini di bahas bahwa sektor pertanian
memiliki peranan ekonomi yang sangat penting di Indonesia,
terutama pada sub sektor hortikultura. Dalam jurnal ini dijelaskan
bahwa komoditas hortikultura memiliki prospek dan peluang untuk
dikembangkan. Salah satu komoditas yang sangat potensial untuk
dikembangkan adalah komoditas wortel. Salah satu kota/kabupaten
yang

mengembangkan

ushatani

wortel

adalah

Kabupaten

Karanganyar.
Dalam tujuan mendapatkan hasil produksi yang optimal
biasanya

para

berlebihan,

petani

menggunakan

faktor

produksi

secara

padahal penggunaan faktor produksi yang berlebihan

seperti benih, pupuk, pestisda dan lain-lain akan meningkatkan


biaya

produksi

sehingga

pada

akhirnya

akaa

mengurangi

pendapatan/keuntungan usahatani tersebut jika biaya produksi yang


dikeluarkan lebih tinggi daripada tambahan penerimaan. Di dalam
pertanian dikenal hukum Kenaikan Hasil yang Semakin Berkurang
(The Law of Demishing Return) yang bunyinya bila suatu faktor
produksi ditambah terus dalam suatu proses produksi, cateris
paribus, maka mula-mula terjadi kenaikan hasil, kemudian kenaikan
hasil itu menurun, lalu kenaikan hasil nol dan akhirnya kenaikan
hasil negatif (Salvatore, 2004).
B. Masalah
Masalah yang diangkat dalam jurnal ini adalah penggunaan
faktor

produksi

yang

berlebihan

yang

pada

akhirnya

dapt

mengurangi jumlah pendapatan yang akan diterima oleh petani,


sehingga dalam jurnal ini peneliti bertujuan untuk mengetahui
besarnya biaya dan pendapatan ushatani wortel sehingga dapat
dianalisis apakah usahatani yang telah dilakukan oleh petani sudah
efisien atau belum.
C. Metode Pennelitian
Dalam jurnal ilmiah ini terdapat dua metode penelitian yang di
gunakan yaitu metode dasar dan metode analisis data. Dalam
penelitian ini metode dasar yang digunakan adalah metode
deskriptif analisis, menurut Nasir (2003) metode deskriptif analisis

adalah suatu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau


memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau
sampel

yang

telah

terkumpul

sebagaimana

adanya

dengan

melakukan analisis dan membuat kesimpulan. Dengan kata lain


penelitian deskriptif analitis mengambil masalah atau memusatkan
perhatian kepada masalah-masalah sebagaimana adanya saat
penelitian dilaksanakan, hasil penelitian yang kemudian diolah dan
dianalisis

untuk

diambil

kesimpulannya.

Teknik

pelaksanaan

penelitian ini dengan teknik survey, yaitu pengambilan sampel dari


populasi

yang

ada

dengan

menggunakan

kuisioner

sebagai

pengambilan data pokoknya.


Selanjutnya metode analisis data yang digunakan bertujuan
untuk mengetahui biaya, penerimaan dan pendapatan petani
usahatani wortel. Biaya usahatani yang dikeluarkan oleh petani
meliputi biayan tenaga kerja, pembelian pupuk hingga biaya
distribusi setelah panen. Kemudian untuk menghitung penerimaan
petani yaitu dengan mengalikan jumlah produksi per hektar dengan
harga jual persatuan kilogram. Sedangkan untuk mengetahui
pendapatn usahatani yaitu dengan menghitung selisih penerimaan
dan biaya usahatani yang dilakukan. Kemudian untuk mengetahu
tingkat efisiensi menggunakan rasio penerimaa/biaya.
D. Hasil dan Kesimpulan
Hasil dari analisis jurnal ilmiah yang berjudul Analisis Biaya dan
Pendapatan Usahatani Wortel di Kabupaten Karanganyar ini, yaitu :
Biaya yang benar-benar dikeluarkan oleh petani terutama
faktor produksi

yang meliputi biaya pemakaian tenaga kerja luar

keluarga, pembelian pupuk, benih, pestisida, kapur pertanian, biaya


pembayaran irigasi, biaya selamatan, pembayaran pajak dan biaya
pengangkutan hasil panen. Biaya terbesar yang dikeluarkan petani
wortel adalah biaya pemakaian tenaga kerja luar keluarga karena
anggota keluarga yang aktif dalam usahatani wortel hanya sedikit
( rata-rata 3 ). Pada usahatani wortel di Kabupaten Karanganyar ini
penggunaan tenaga kerja luar keluarga (56,59 %) lebih tinggi
daripada penggunaan tenaga kerja keluarga (43,41 %).

Sedangkan

rata-rata
pendapatan
usahatani
Karanganyar

pada

musim

tanam

wortel

di

dari

Kabupaten

Oktober-Desember

2007

menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan dari usahatani wortel


oleh petani sampel adalah sebesar Rp 7.456.350,45 per hektar.
Ukuran ekonomi yang umum digunakan untuk menggambarkan
kinerja sektor dan komoditas agrobisnis adalah rasio R/C (revenue
and cost ratio) yang menunjukkan perbandingan antara penerimaan
dan biaya usaha tani (Soehardjo, 1996) Dari besarnya penerimaan
dan biaya yang dikeluarkan petani dapat dihitung besarnya R/C ratio
yang menunjukkan efisiensi usaha tani wortel. R/C ratio wortel di
Kabupaten Karanganyar ini sebesar 2,75. Hal ini berarti bahwa
setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan
penerimaan sebesar 2,75 rupiah. Nilai R/C rasio yang lebih besar
dari satu menunjukkan bahwan usahatani wortel yang ada di
Kabupaten Karangayanar telah efisien.

Dari

hasil

analisi

biaya,

penerimaan

dan

pendapatan

usahatani wortel dapat disimpulkan bahwa biaya yang dikeluarkan


petani wortel di Kabupate Karanganyar sebesar Rp. 4.760.703,81
dengan

penerimaan

sebesar

Rp.

12.217.054,26

per

Ha

sehingganrata-rata pendapatan dari usahatani wortel oleh petani


sampel adalah sebesar Rp 7.456.350,45 per hektar. Perhitungan R/C
ratio sebesar 2,75 menunjukkan bahwa usaha tani wortel yang
dilakukan petani sudah efisien. Sehingga menurut pemabaca,
usahatani wortel di Kabupaten Karanganyar sudah berjalan efisien
dan mampupara petani mampu memenuhi kebutuhan hidupnya
yang berasal dari pendapatan yang dihasilkan.

DAFTAR PUSTAKA
Nasir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Ghalian Indonesia. Jakarta
Salvatore, E.D. 2004. Prinsip-Prinsip Ekonomi. Erlangga. Jakarta

You might also like