Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tugas perkembangan yang harus dicapai pada priode anak
adalah memiliki seperangkat nilai atau sistem etis untuk menjadi pedoman dalam
bertingkah laku dalam menjalani kehidupan dimasyarakat. Selama usia anak-anak,
pengusaha moral anak mulai diperhatikan secara berangsur-angsur mereka mulai
menguasai dan menyakini nilai-nilai yang bersifat universal.nilai-nilai yang
dimiliki sebagi seorang anak membimbing cara berinteraksi dengan orang lain,dan
dalam menghadapi berbagai problematik kehidupan, sehingga memungkinkan
anak
menjalani
kehidupan
secara
seimbang
dan
tentram.
Tercapainya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian moral
Moral berasal dari bahasa Latin "mos" (jamak: mores) yang berarti
kebiasaan, adat. Kata "mos" (mores) dalam bahasa Latin sama artinya dengan
etos dalam bahasa Yunani. Di dalam bahasa Indonesia, kata moral
diterjemahkan dengan arti susila. Adapun pengertian moral yang paling
umum adalah tindakan manusia yang sesuai dengan ide-ide yang diterima
umum, yaitu berkaitan dengan makna yang baik dan wajar. Dengan kata lain,
pengertian moral adalah suatu kebaikan yang disesuaikan dengan ukuranukuran tindakan yang diterima oleh umum, meliputi kesatuan sosial atau
lingkungan tertentu. Kata moral selalu mengacu pada baik dan buruknya
perbuatan manusia sebagai manusia. Telah banyak ahli yang mencoba
memberikan pengertian moral. Seperti apa pengertian moral menurut mereka?
Berikut ini beberapa Pengertian Moral Menurut para Ahli:
suatu keyakinan tentang benar salah, baik dan buruk, yang sesuai dengan
kesepakatan sosial, yang mendasari tindakan atau pemikiran. Jadi, moral
sangat berhubungan dengan benar salah, baik buruk, keyakinan, diri sendiri,
dan lingkungan sosial.
Pada tahap ini, hak ditentukan oleh suara batin sesuai dengan prinsipprinsip
etis
yang
dipilih
sendiri
dan
yang
mengacu
kepada
komprehensivitas logis, universalitas, dan konsestensi logis. Prinsipprinsip ini bersifat abstrak dan etis, bukan merupakan peraturan moral
konkret. Pada dasarnya inilah prinsip-prinsip universal keadilan,
resiprositas, persamaan hak asasi manusia, serta rasa hormat kepada
manusia sebagai pribadi.
C. Perkembangan Dan Pengembangan Moral anak usia Sekolah Dasar
Perilaku moral berarti perilaku yang menyesuaikan dengan kode
moral
dari
kelompok
sosialnya.
Moral
berasal
dari
bahsa
Menurut Piaget, antara usia lima dan dua belas tahun konsep anak
mengenai keadilan sudah berubah. Pengertian yang kaku dan keras tentang
benar dan salah, yang dipelajari dari orang tua, menjadi berubah dan anak
mulai memperhitungkan keadaan-keadaan khusus di sekitar pelanggaran
moral. Jadi, menurut piaget relativitasme moral menggantikan moral yang
kaku. Misalnya bagi anak lima tahun, berbohong selalu buruk, sedangkan
anak yang lebih sadar bahwa dalam bebarapa situasi, berbohong
dibenarkan, dan oleh karena itu, berbohong tidak selalu buruk.
Kohlberg memperluas teori Piaget dan menamakan tingkat kedua dari
perkembangan
moral
moral
akhir
masa
kanak-kanak
sebagai
dalam
menginterpretasikan
dan
beradaptasi
dengan
operasional
untuk
mengklasifikasikan
benda-benda,
(4)
tahapan
perkembangan
berpikir
tersebut,
kecenderungan belajar anak usia sekolah dasar memiliki tiga ciri, yaitu:
(1) Konkrit. Konkrit mengandung makna proses belajar beranjak dari halhal yang konkrit yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan
diotak atik, dengan titik penekanan pada pemanfaatan lingkungan sebagai
sumber belajar. Pemanfaatan lingkungan akan menghasilkan proses dan
hasil belajar yang lebih bermakna dan bernilai, sebab siswa dihadapkan
dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, keadaan yang alami,
sehingga lebih nyata, lebih faktual, lebih bermakna, dan kebenarannya
lebih dapat dipertanggungjawabkan.
(2) Integratif; Pada tahap usia sekolah dasar anak memandang sesuatu
yang dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu memilahmilah konsep dari berbagai disiplin ilmu, hal ini melukiskan cara berpikir
anak yang deduktif yakni dari hal umum ke bagian demi bagian.
(3) Hierarkis; Pada tahapan usia sekolah dasar, cara anak belajar
berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal
yang lebih kompleks. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu
pilar
tersebut
adalah:
diskursus
mengenai
disiplin
tersebut.
mengolah
dan
informasi
dan
mengambil
keputusan
sendiri
bahan
yang
akan
dibahas
di
kelas.
tidak
hanya
berkewajiban
untuk
memelihara
nilai-nilai
11
Indonesia
(Pancasila)
dan
adat
istiadat.
Anak
harus
akibat
tingkah
lakunya
terhadap
orang
lain
dapat
dikembangkan
dengan
memberikan contoh.
7) Perasaan bersalah dapat juga dilakukan dengan disiplin
penarikan cinta.
13
14
15
16
pemecahan
masalah
dan
berbagi
imbalannya.
Peer
17
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Moral adalah suatu keyakinan tentang benar salah, baik dan buruk, yang
sesuai dengan kesepakatan sosial, yang mendasari tindakan atau
pemikiran. Jadi, moral sangat berhubungan dengan benar salah, baik
buruk, keyakinan, diri sendiri, dan lingkungan sosial.
Tahap-tahap perkembangannya yaitu:
1. Tingkat prakonvensional
2. Tingkat konvensional
3. Tingkat pascakonvensional
Memperhatikan
tahapan
perkembangan
berpikir
tersebut,
kecenderungan belajar anak usia sekolah dasar memiliki tiga ciri, yaitu:
(1) Konkrit
(2) Integratif
(3) Hierarkis
Dalam meningkatkan perkembangan dan pengembangan moral
diperlukan usaha-usaha seperti, peran dari orang tua, guru, maupun dari
teman sebaya.
B. SARAN
Sejak dini, anak-anak harus diberikan pelatihan untuk mengembangkan
moralnya agar menjadi pribadi yang baik. Olehnya itu, diperlukan peran
dari berbagai pihak untuk membuat moral anak tersebut menjadi bagus.
DAFTAR PUSTAKA
www.tengertian%20Moral%20Menurut%20para%20Ahli
%20%20%20Pengertian%20Ahli.htm
18
www.tahap%20perkembangan%20moral%20Kohlberg%20%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,%20ensiklopedia%20bebas.htm
www.ihya%20Yusriati%20%20Perkembangan%20Moral%20pada
%20Anak%20Usia%20SD.htm
www._I%20_L_GGE_%20AR__%20D_NIE_.._..htm
www.(1)%20Dunia%20ilmu%20-%20MAKALAH
%20PERKEMBANGAN%20MORAL%20MENURUT
%20HAVIGHURST....htm
www.butiran%20Kata%20%20PERAN%20ORANGTUAN
%20MENGEMBANGKAN%20MORAL%20ANAK%20UMR%20612%20TAHUN.htm
19