Professional Documents
Culture Documents
A. Latar Belakang
Kejahatan selalu saja berkembang seiring dengan perkembangan
kehidupan manusia itu sendiri. Dimana kejahatan tersebut tidak memilih, baik itu
laki-laki ataupun perempuan, tua-muda, kaya maupun miskin akan selalu
mempunyai potensi didalam dirinya untuk melakukan suatu kejahatan. Di tangan
orang dewasa ini, anak-anak dirampok, dirampas, atau dijarah harkat
kemanusiaannya, atau diperlakukan layaknya binatang yang dieksploitasi
khususnya secara seksiologis. Dalih kelainan seksual tersebut dikedepankan orang
dewasa untuk menjadikan anak-anak sebagai mangsanya. Tuntutan pemenuhan
kepuasan nafsu yang tidak wajar diajukannya sebagai pembenar dengan cara
menjadikan anak-anak sebagai obyek pelampiasan, kekerasan seksual terhadap
anak dibawah umur dapat dikategodikan sebagai penyimpangan seksual dan
gangguan kejiwaan.
Penyimpangan seksual merupakan ganguan perkembangan psikoseksual
atau penyelewengan fungsi seksual. Penyimpangan bisa terjadi karena adanya
faktor genetik (keturunan), pengaruh lingkungan, adanya trauma psikologis dan
moral yang rendah. Di masyarakat terdapat banyak sekali penyimpangan seksual,
salah satunya yaitu pedophilia.
Pedophilia menurut Sawitri Supardi Sadarjoen, adalah cinta kepada anak,
akan tetapi terjadi perkembangan kemudian, sehingga secara umum digunakan
sebagai
istilah
untuk
menerangkan
salah
satu
kelainan
perkembangan
Sawitri Supardi Sadarjoen, Bunga Rampai Kasus Gangguan Psikoseksual, hal. 71-73
permasalahan
ini
kedalam
bentuk
skripsi
yang
berjudul
PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
INDONESIA
B. Rumusan Masalah
Agar masalah yang diteliti jelas, maka permasalahannya tersebut, dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Bagaimana Pengaturan tentang tindak pidana phedofilia dalam peraturan
hukum di Indonesia?
2. Bagaimanakah sanksi yang bagi pelaku pidana pedophilia sesuai dengan
peraturan Perundang undangan Indonesia?
D. Manfaat Penelitian
Berkaitan dengan judul diatas, maka penelitian ini mempunyai dua jenis
manfaat, yaitu:
1. Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam rangka
pengembangan
ilmu
perbendaharaan
E. Metode Penelitian
Metode
penelitian
yang
digunakan
dalam
penulisan
adalah
kebenaran yang akurat sesuai dengan peraturan yang berlaku guna mendapatkan
kepastian hukum tetap.
Bahan pustaka yang digunakan terdiri dari:
1. Sumber Data
a. Data Primer
Adapun yang menjadi data primer pada penelitian ini adalah
1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
2) Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
3) Undang-undang No. 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak
4) Undang-undang No. 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak
5) Dan Peraturan perundang-undangan terkait lainnya
2. Data Sekunder
Adalah bahan hukum yang berupa tulisan-tulisan ilmiah di bidang
hukumnya dapat memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer
seperti buku-buku mengenai perlindungan hak-hak anak serta buku-buku
hukum mengenai kejahatan seksual terhadap anak dibawah umur di
Indonesia.
F. Sistematika Penulisan
keterkaitan
yang
sistematis,
untuk
selanjutnya
sistematika