Professional Documents
Culture Documents
o Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan
kerjasama yang baik untuk mengemban tugas pendidikan.
o Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa
menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat
digugu (dipercaya) dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang
melingkunginya.
o Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus
mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat
menimbulkan pertientangan antara kita sama kita.
Untuk mengimplementasikan wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu
situasi di mana siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan
menimbulkan kecintaan terhadap sekolahnya, sehingga proses belajar mengajar,
kegiatan kokurikuler, dan ekstrakurikuler dapat berlangsung dengan mantap.
Upaya untuk mewujudkan wawasan Wiyatamandala antara lain dengan
menciptakan sekolah sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa
Intra Sekolah (OSIS), kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler,
serta menciptakan suatu kondisi kemampuan dan ketangguhan yakni memiliki
tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan yang
mantap.
Jika kamu ingin menghafal, misalnya UUD dan semacamnya, sebaiknya dilakukan menjelang tidur. Karena
disaat tersebut kamu akan lebih mudah ingat akan sesuatu yang kamu pelajari saat bangun pagi harinya.
Usahakan tidur dalam kondisi remang (dengan pencahayaan sedikit), sehingga otak kita juga ikut sitirahat.
Belajar kelompok
Belajar kelompok akan menjadi sangat menyenangkan karena ada temannya. Belajar secara kelompok
sebaiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar bisa termotivasi dan ketularan pintar.
Selalu disiplin dan tekun belajar
Yang penting di sini adalah kualitas belajarnya. Walaupun hanya 1-2 jam sehari tapi kalau dilakukan setiap
hari pasti akan lebih baik dari pada belajar yang sangat lama oada waktu tertentu saja. Misalnya hanya
belajar kalau ada ulangan atau ujian saja.
Bersungguh-sungguh dan berdoa
Mau berusaha dan bekerja keras. Hal ini mutlak diperlukan, karena semuanya butuh disiplin dan tekad yang
kuat untuk menjadi lebih baik. Serta yang paling utama adalah berdoa hanya kepada yang Maha
menentukan. Maka selalu berdoalah dengan khusu agar diberi kemudahan.
Bagi yang sudah mau ujian, jangan takut atau cemas
Apakah kamu sudah mau ujian tapi merasa belum siap? Jangan takut atau cemas, kesempatan akan selalu ada
jika kita pandai mengambilnya. Belajar dari sekarang belum terlambat, karena sesuatu yang terlambat
sebenarnya sesuatu yang tidak pernah dimulai. Jadi mulai dari sekarang, belajarlah yang baik, karena jka kita
berniat sungguh-sungguh, berusaha keras dan berdoa dengan khusu maka impian kita akan jadi kenyataan
Pengertian Tata Krama terdiri dari 2 kata, yaitu : Tata berarti adat, aturan, norma, peraturan dan Krama
berarti Sopan santun, tindakan, kelakuan, perbuatan. Jadi, Tata krama adalah Kebiasaan adat sopan santun
yang disepakati dalam:
lingkungan pergaulan antara anggota masyarakat disekitar tempat.
Kebisaan sopan santun yang disepakati dilingkungan rumah / keluarga, sekolah, hubungan masyarakat
ditempat siswa berada.
Tata krama ada disetiap kelompok masyarakat dimana dan kapan saja, bila kita berkomunikasi seperti
pekerti berbicara, bertatap muka, atau pembicaraan melalui sarana komunikasi lainnya seperti telepon dan
surat kita harus mengerti tata kramanya.
Sopan santun adalah Sikap perilaku seseorang yang merupakan kebiasaan yang disepakati dan diterima
dalam lingkungan pergaulan.
Bagi siswa sopan santun merupakan perwujudan budi pekerti luhur yang diperoleh melalui pendidikan
dan latihan dari berbagai orang dalam kedudukannya masing-masing, seperti: orang tua dan guru, para
pemuka agama dan masyarakat umum dan tulisan-tulisan dan hasil karya para bijak.
Dari pendidikan dan latihan tersebut, diharapkan siswa mewujudkannya dalam bentuk sikap dan perilaku
yang sehat dan serasi dengan kodrat, tempat waktu dan lingkungan dimana siswa berada sehari-hari.
Perwujudan nilai sopan santun disesuaikan dengan kondisi dan situasi secara pribadi ( individu ) maupun
secara kelompok.
hatinya.
Jangan duduk sebelum mereka persilahkan
Jangan berjalan mendahului mereka.
Hadapi mereka denga ramah dan ceria.
Beri mereka nasehat tapi dengan cara santun, jika mereka tidak menerima nasehatmu, jangan membuat
11. Turuti semua permintaan mereka, selama permintaan mereka tersebut tidsk menyimpang dari perintah dan
larangan Allah.
12.Biarkan mereka makan atau minum terlebih dahulu.
13. Mohonlah ampunan dan rahmat Allah untuk mereka.
14. Lupakan kesalahan atau kelalaian mereka dan tetap menasehatinya denagn cara-cara yang santun.
15.Perlakukan mereka dengan penuh rasa hormat.
16. Jangan bersikap sombong dan congkak.
17. Usahakan semua yang kau lakukan membuat merelka senang dan gembira.
18. Temani mereka dengan baik, jangan lupa untuk meminta do'a mereka sebanyak-banyaknya.
2) Adil terhadap keluarga
Adil terhadap keluarga (anak dan istri), yaitu dengan tidak melebihkan dan mengutamakan salah
seorang di antara mereka atas yang lainnya atau kepada sebagian atas sebagian yang lainnya.
3) Membina dan mendidik keluarga
Memulai dengan menanamkan secara kokoh keimanan kepada jiwa sebelum belajar hukum syariat. Hal
itu dilakukan dengan mengenalkan tentang Rabbnya, nama, sifat dan perbuatan-Nya sehingga tertanam
dalam jiwanya pengagungan, penghormatan, pengharapan dan rasa takut kepada Allah serta kecintaan
kepadaNya. Juga ia selalul ingat kepada kematian, kengerian hari kiamat, surga dan neraka serta hari
perhitungan (hisab). Memulai dengan sisi pendidikan ini akan mempersiapkan jiwa-jiwa untuk dapat
melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya serta istiqamah diatasnya.
Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar kelak anak menjadi cerdas dalam bertatakrama:
1. Orangtua harus menjadi model
Setiap hari anak selalu bertemu dengan orangtuanya. Anak melihat dan belajar dari kehidupan orangtua.
Mulai dari cara bertutur, berinteraksi, bertingkahlaku dan merespon, semuanya anak lihat dan dipelajari.
Anak adalah peniru ulung. Mereka menyerap semua nilai tata krama yang ada dalam keluarga. Mereka hanya
mencontoh dari ayah dan ibunya.
2. Orangtua memperhatikan lingkungan anak bermain
Lingkungan yang termasuk di dalamnya tentang apa yang mereka lihat, mereka tonton, dan mereka jalani
sehari-hari. Karena bisa saja, ketika di rumah, orangtua sudah mengajarkan nilai kesopanan dan tata krama
dengan baik, namun ketika anak bermain diluar rumah, teman-teman atau orang sekitarnya justru
mengajarkan nilai yang bertolak belakang dengan tata krama. Misal berkata-kata kasar (umpatan) dan juga
berperilaku anarkis.
3. Orangtua melakukan dengan konsisten
Yang paling penting untuk kita lakukan sebagai orangtua adalah mengajarkan nilai tata krama ini secara
konsisten. Mengajarkan tata krama tidak bisa dilakukan hanya dalam waktu satu hari, satu minggu atau satu
tahun. Ini berlangsung terus dan membutuhkan proses panjang serta konsisten. Satu hal lagi tentang prinsip
konsisten. Sebagai orangtua, kita tidak bisa membiarkan anak berperilaku seenaknya di rumah lalu
memintanya untuk memiliki perilaku yang berbeda di depan umum. Hal ini hanya akan membuat anak
bingung. Kenapa di rumah boleh, dan di luar rumah tidak boleh?
4) Memelihara keturunan
Memelihara keturunan juga merupakan salah satu dari lima keperluan asasi manusia. Dan pemeliharaan
ini dapat melestarikan keturunan manusia.
B. TATA KRAMA DAN SOPAN SANTUN TERHADAP MASYARAKAT
Pentingnya akhlak tidak terbatas pada perorangan saja, tetapi penting untuk bertetangga, masyarakat,
umat dan kemanusiaan seluruhnya. Di antaranya akhlak terhadap tetangga dan masyarakat adalah saling
tolong menolong, saling menghormati, persaudaraan, pemurah, penyantun, menepati janji, berkata sopan dan
berlaku adil. Dalam kehidupan sosial, tetangga merupakan orang yang yang secara fisik paling dekat
jaraknya dengan tempat tinggal kita. Dalam tatanan hidup bermasyarakat, tetangga merupakan lingkaran
kedua setelah rumah tangga, sehingga corak sosial suatu lingkungan masyarakat sangat diwarnai oleh
kehidupan pertetanggaan.
EKSTRAKURIKULER
Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa sekolah atau universitas, di luar
jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari
sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat
mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang
akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu
sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah. Kegiatan dari ekstrakurikuler ini
sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni, olahraga, pengembangan kepribadian, dan
kegiatan lain yang bertujuan positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri. Berikut
beberapa contoh ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah-sekolah di Indonesia:
Olahraga
o
Bola Basket
Bola Voli
Futsal
Sepak Bola
Bulu tangkis
Renang
Beladiri
o
Judo
Karate
Pencak silat
Pecinta Alam
Takraw
Tarung derajat
Taekwondo
Kerohanian Islam
Kerohanian Kristen
Kesenian/Apresiasi/Musik
o
Drum band
Jurnalis
Pemandu sorak
Paduan suara
Tari
Tari modern
Tari tradisonal
Teater
Vokal grup
Keilmuan
o
Japanese Club
Baris-berbaris
o
Medis
o