You are on page 1of 29

Dr. Imam Subaweh, SE., Ak.

, MM

REFERENSI
1. Anies

S.M. Basamalah, Auditing SI


dengan Standar IAI, Penerbit Usaha Kami,
2003
2. D.P. Dube and V.P. Gulati, Information
System Audit and Assurance, Tata
McGraw-Hill Publishing Company Limited,
New Delhi, 2005.
3. Sanyoto Gondodiyoto, Audit Sistem
Informasi Pendekatan CobIT, Penerbit
Mitra Wacana Media, Jakarta, 2007.

REFERENSI
4.

5.

6.

Sanyoto Gondodiyoto, Audit Sistem


Informasi Lanjutan, Standar, Panduan,
dan Prosdur Audit SI dari ISACA,
Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta,
2007.
Watne, Donald A. dan Peter B.B Turney,
Auditing EDP System, Englewood Cliffs,
New Jersey: Prentice Hall, Inc., 1990
Work Book, ACL for Windows 9.0 ACL
Services Ltd, 2006.

DEFINISI AUDIT SISTEM INFORMASI




Computer Auditing is the evaluation of computer


information system, practices and operations to
assure the integrity of an entitys information.
The evaluation can include the assessment of
how efficient, effective, and economical
computer based practice are. This includes the
use of the computer and audit tool. Also the
evaluation should determine the adequacy of
internal control whithin the computer information
systems environment to assure valid, reliable,
and secure information services. (Gallegos, Richardson,
and Borthick)

DEFINISI AUDIT SISTEM INFORMASI


 Audit

Sistem informasi adalah the process


of collecting and evaluating evidence to
determine whether a computer systems
safeguards assets, maintains data
integrity, achieve organization goals
effectively, and consumes resource
efficiently. (Ron Weber)

AUDIT SISTEM INFORMASI


SIKBerjalan
BerjalanSecara
Secara
SIK
Ekonomis,Efisien
Efisien
Ekonomis,
DanEfektif
Efektif
Dan
Untuk
menentukan
apakah

Proses
Proses
Pengumpulan
Pengumpulan
danEvalusi
Evalusi
dan
Bukti
Bukti

Thd

Efektif

Sistem
Sistem
Informasi
Informasi
Komputer(SIK)
(SIK)
Komputer
Untuk
menentukan
apakah

Menghasilkan

Informasi
Terintegrasi
Valid, Reliable
Secure

SIKTelah
Telah
SIK
MenerapkanSPI
SPI
Menerapkan
SecaraMemadai
Memadai
Secara

Melindungi asset

Menjamin keakuratan dan keandalan data akuntansi

Mencapai

Tujuan
Tujuan
Organisasi
Organisasi

Efisien

Mendorong operasi perusahaan yg efisien

Medorong dipatuhinya kebijakan manajemen

PENGGOLONGAN AUDIT SI

AuditSI
SI
Audit
dalamRangka
Rangka
dalam
AuditLaporan
LaporanKeuangan
Keuangan
Audit
Untuk menilai apakah
laporan keuangan yang
dihasilkan oleh sistem
informasi akuntansi
tersebut sesuai dengan
standar akuntansi
keuangan

AUDIT
AUDIT
SISTEM
SISTEM
INFORMASI(SI)
(SI)
INFORMASI
AuditSI
SI
Audit
SbgKegiatan
KegiatanTI
TI
Sbg

Tujuan
Auditor

Akuntan beregister
(CPA)/auditor eksternal
Standar Profesional
Akuntan Publik (SPAP).
Committee of Sponsoring
Organization (COSO)

Panduan
Ref SPI

Untuk menilai apakah


pengelolaan SI pada suatu
organisasi berjalan secara
efektif, efisien, dan ekonomis.
Auditor internal, dan mungkin
auditor eskternal
Standar atestasi yang
dikeluarkan organisasi profesi
(IAI di Indonesia, AICPA di
USA).
Control Objectives for
Information and Related
Tecnology (CobIT)

Penggolongan Audit Sistem Informasi


1.

Audit Laporan Keuangan (general audit on financial


statement)







Audit terhadap sistem informasi akuntansi berbasis teknologi


informasi untuk menilai apakah laporan keuangan yang
dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi tersebut sesuai
dengan standar akuntansi keuangan.
Kualifikasi auditornya adalah akuntan beregister (CPA)/auditor
eksternal.
Panduan yang digunakan dalam audit adalah Standar
Profesional Akuntan Publik (SPAP).
Referensi model sistem pengendalian internalnya adalah
Committee of Sponsoring Organization (COSO)
Bahan bukti utama audit adalah data akuntansi dan internal
kontrol.

Penggolongan Audit Sistem Informasi


2.

Audit Sistem Informasi, sebagai kegiatan


tersendiri yang terpisah dari audit
keuangan.


Sebagai suatu audit operasional terhadap


manajemen sumberdaya informasi untuk
menilai apakah pengelolaan SI pada suatu
organisasi berjalan secara efektif, efisien,
dan ekonomis.

Penggolongan Audit Sistem Informasi




Audit dilakukan oleh auditor internal (tidak


menutup kemungkinan oleh auditor
eskternal).
Panduan audit mengacu pada standar
atestasi yang dikeluarkan organisasi profesi
(IAI di Indonesia, AICPA di USA, CICA untuk
Kanada).
Referensi model sistem pengendalian
internalnya adalah CobIT

Persamaan Audit Konvensonal dengan Audit SI


KonvensionalAudit
Audit
Konvensional

Persamaan
Persamaan
Audit
Audit

AuditSI
SI
Audit

Definisi
Proses pengumpulan dan penilaian bukti guna menentukan dan melaporkan kesesuaian bukti dengan kriterianya

Auditor
Internal auditor, external auditor, atau pemeriksa khusus (campuran antara intern dan ekstern)

Tujuan
Bagi pemeriksa intern bertujuan menilai 3E (efektifitas, efisiensi dan ekonomis) dari operasi manajemen. Dalam
pemeriksaan umum oleh akuntan publik tujuannya menilai kewajaran penyajian laporan keuangan dan
kesesuaiannya dengan SAK.

Opini
Terdiri dari empat jenis opini, yaitu Unqualified, Qualified, Adverse, dan Disclaimer

Norma Pemeriksaan
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang di Indonesia diterbitkan oleh IAI terdiri dari standar umum,
standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan.

Persamaan Audit Konv dengan Audit Sistem


informasi


Definisi Auditing. Pemriksaan SI tidak


mengubah definisi auditing. Hal ini
berarti bahwa proses pengumpulan
dan penilaian bukti guna menentukan
dan melaporkan kesesuaian bukti
tersebut dengan kriterianya akan tetap
tidak berubah.

Persamaan Audit Konv dengan Audit Sistem


informasi


Pemeriksanya (Auditor). Pemeriksaan SI,


sebagaimana pemeriksaan non SI, dapat dilakukan
oleh pemeriksa intern (internal auditor), pemeriksa
ekstern (external auditor), atau pemeriksa khusus
(campuran antara intern dan ekstern) seperti yang
dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan(BPK).
Organisasi profesi akuntan di Indonesia (IAI)
melarang audit SIA dilakukan oleh tenaga ahli
komputer dalam pemeriksaan SI yang digunakan.
Hal ini berarti seorang auditor, baik pemeriksa
intern, pemeriksa ekstern atau pemriksa khusus,
maka ia dapat melakukan pemeriksaan SI.

Persamaan Audit Konv dengan Audit Sistem


informasi


Tujuan Pemeriksaan. Tujuan pemriksaan


juga tidak berubah. Bagi pemeriksa intern
atau dalam pemeriksaan operasional
tujuannya tetap sama, misalnya untuk
menilai 3E (efektifitas, efisiensi dan
ekonomis) dari operasi manajemen. Dalam
pemeriksaan umum oleh akuntan publik
tujuannya juga tetap sama, yaitu menilai
kewajaran penyajian laporan keuangan dan
kesesuaiannya dengan standar Akuntansi
Keuangan (SAK).

Persamaan Audit Konv dengan Audit Sistem


informasi


Opini Auditor. Apabila pemeriksaan dilakukan oleh


akuntan publik terhadap laporan keunagan, maka
opini yang akan diberikannya juga tidak berubah,
baik laporan keuangan tersebut dihasilkan dengan
bantuan komputer atau tidak. Pernyataan tersebut
tetap terdiri dari empat jenis, yaitu wajar tanpa
syarat, dengan syarat (kualifikasi), tidak setuju, dan
menolak memberikan pendapat. Kondisi-kondisi
untuk memberikan tersebut juga tidak berubah, yaitu
adanya tidaknya pembatasan lingkup pemeriksaan,
sesuai tidaknya laporan keuangan tersebut dengan
SAK. Apakah auditor dapat memroleh keyakinan
atau tidak mengenai kewajaran laporan keuangan,
atau apakah laporan keuangan tersebut secara
material menyesatkan (misleading) atau tidak.

Persamaan Audit Konv dengan Audit Sistem


informasi


Norma Pemeriksaan. Standar Profesional Akuntan


Publik (SPAP) diterbitkan oleh IAI terdiri dari standar
umum, standar pekerjaan lapangan dan standar
pelaporan. Ketiga standar atau norma tersebut
masih tetap berlaku, baik perusahaan yang
diperiksa tersebut menggunakan atau tidak
menggunakan komputer dalam pengolahan data
mereka. Norma-norma khusus yang diterbitkan oleh
organisasi-organisasi tertentu seperti Badan BPKP
atau SPI dari Badan Usaha Milik Negara/Daerah
(BUMN/BUMD) juga masih tetap berlaku. Hanya
saja, dengan adanya SPAP maka di Indonesia
seorang akuntan publik tidak diperkenankan lagi
oleh norma umum pemeriksaan akuntan tersebut
untuk menggunakan tenaga ahli komputer.

Persamaan Audit Konv dengan Audit Sistem


informasi


Tujuan Pengendalian. Dalam hal komputer


digunakan untuk memproses transaksi bisnis
atau untuk mengolah data, tujuan
pengendalian tetap tidak berubah. Struktur
(sistem) pengendalian intern yang terdiri dari
prosedur-prosedur, sistem akuntansi dan
lingkup pengendalian (control environment)
tetap dimaksudkan untuk mencegah,
mendeteksi dan memperbaiki kesalahan dan
penyalahgunaan yang mungkin timbul dalam
pelaporan keuangan.

Perbedaan Audit Konvensonal


dengan Audit Sistem Informasi
Audit
Audit
Konvensional
Konvensional

Perbedaan
Perbedaan
Audit
Audit

Audit Trail
Pemisahan Tugas
Manfaat Penilaian PI
Pengetahuan Auditor
Teknik Audit

Audit
Audit
SI
SI

Perbedaan Audit Konv dengan Audit Sistem


informasi


Jejak Pemeriksaan (Audit Trail), yang


memungkinkan untuk menelusuri
transaksi dari sumber asalnya ke akun
yang bersangkutan atau sebaliknya
dalam bentuk yang hanya bisa dibaca
oleh komputer.

Perbedaan Audit Konv dengan Audit Sistem


informasi


Sering Terjadi Kurang Adanya


Pemisahan Tugas Dalam Lingkungan
SI. Alasan yang biasa digunakan
adalah sedikitnya personel dalam
organisasi tersebut.

Perbedaan Audit Konv dengan Audit Sistem


informasi


Dalam audit konvensional, manfaat peniliain


terhadap pengendalian adalah untuk
memenuhi norma pelaksanaan pemeriksaan,
merencanakan pemeriksaan serta untuk
menentukan sifat, dan banyaknya waktu yang
diperlukan untuk melakukan pemeriksaan
tersebut serta luasnya prosedur-prosedur
pemeriksaan dalam pengujian substantif.

Perbedaan Audit Konv dengan Audit Sistem


informasi


Dalam pemeriksaan SI, selain hal-hal di atas, penilaian terhadap


pengendalian intern juga memberikan manfaat lain sebagai berikut:





Untuk memperoleh keyakinan bahwa desain dan implementrasi dari program


aplikasi dilaksanakan sesuai dengan otorisasi dan ketentuan yang ditentukan
oleh manajemen.
Untuk memperoleh keyakinan bahwa setiap perubahan pada program aplikasi
telah diotorisasi oleh manajemen
Untuk memperoleh keyakinan bahwa terdapat peraturan yang memadai yang
menjamin keakuratan dan integritas dari pemrosesan oleh komputer atas fail
laporan serta hal-hal lain yang dihasilkan oleh komputer.
Untuk memperoleh keyakinan bawha sumber data yang tidak akurat maupun
yang tidak melalui prosedur otorisasi yang syah telah diidentifikasi dan telah
diambil tindakan-tindakan sesuai dengan kebijakan manajemen yang berlaku.
Untuk memperoleh keyakinan bahwa operator komputer dan pihak-pihak yang
mempunyai akses secara on line terhadap sistem tidak dapat mengubah
masukan, keluaran, maupun program yang ada tanpa otorisasi yang syah.
Untuk memperoleh keyakinan bahwa terdapat peraturan yang memadai untuk
melindungi fail yang ada dari akses dan modifikasi tanpa otorisasi terlebih
dahulu.

Perbedaan Audit Konv dengan Audit Sistem


informasi


Cara Yang Dilakukan Oleh Auditor Dalam


Pemeriksaan. Dalam mengaudit SI seorang
auditor dapat menggunakan cara-cara
(metode) : 1. audit around the computer, 2.
Audit through the computer, dan 3. audit with
the computer. Cara kedua dan ketiga hanya
dapat dilakukan apabila auditor memeriksa SI,
artinya tidak dapat dilakukan apabila
organisasi yang diaudit tidak dapat
memproses transaksi bisnisnya dengan
menggunakan komputer.

Perbedaan Audit Konv dengan Audit Sistem


informasi


Pengetahuan Yang Diperlukan Oleh Auditor. Standar


umum yang pertama dari SPAP menyatakan bahwa
pemeriksaan harus dilaksanakan oleh satu orang
pemeriksa atau lebih yang memeliki keahlian. Seperti
disebutkan sebelumnya, norma ini tetap berlaku.
Hanya saja keahlian dalam mengaudit SI di samping
keahlian tentang auditing dan akuntansi juga
diperlukan keahlian tentang komputer, Akan tetapi,
berbeda dengan sikap mental independen yang harus
dimiliki oleh setiap auditor, keahlian boleh dimiliki oleh
salah seorang dari tim pemeriksa.

Jenis - jenis EDP Audit


Audit Arround The Computer
Audit terhadap suatu penyelenggaraan sistem informasi berbasis
komputer tanpa menggunakan kemampuan dari peralatan itu
sendiri. Belum dilakukan pemeriksaan secara langsung terhadap
data atau program.

Audit With The Computer


Audit terhadap suatu penyelenggaraan sistem informasi berbasis
komputer dengan menggunakan komputer yang telah dilengkapi
dengan software yang dapat membantu auditor untuk
menghasilkan output yang digunakan untuk maksud audit.

Audit Through The Computer


Audit terhadap suatu penyelenggaraan sistem informasi berbasis
komputer dengan menggunakan fasilitas dan kemampuan komputer
yang digunakan. Tujuannya adalah untuk memeriksa kebenaran
software aplikasi (perhitungan), memastikan kehandalan dari
program aplikasi.

AUDIT ARROUND THE COMPUTER


Klien
Dokumen
Transaksi

Sistem Informasi
Akuntansi

Auditor EDP
Auditor mengambil
sampel dokumen transaksi

Indikasi SIA
lemah

Dokumen
Transaksi

Pengujian proses
aktuntansi secara
manual

Tidak sama
Laporan
Akuntansi

Pembandingan
hasil

Sama
Indikasi SIA baik

Laporan
Akuntansi

Audit Around The Computer


Computer System Operation

Transaction

Data

Base

Computer
Processing

Output

AUDITORS TEST ON INPUT AND OUTPUT

Selected Test
Transaction

Compare For
Accuracy and Validity

Output That Relates


To Test Transaction

Audit Trought The Computer


TEST
TRANSACTION

COMPUTER
PROGRAMS

PROCESSING
RESULT

AUDITORS
COMPARISON
OF RESULTS

WORKSHEET OF
PREDETERMINED
RESULTS

DATA BASE

WHAT IS
COMPUTER PROCESSING
MANUAL PROCESSING

PROCESSING MANUALLY
BY THE AUDITOR TO

DETERMINE
WHAT SHOULD BE

Audit With The Computer


SELECTED
CRITERIA

DATA BASE

Computer
Processing

Output

AUDIT
SOFTWARE

You might also like