Professional Documents
Culture Documents
discussions, stats, and author profiles for this publication at: http://www.researchgate.net/publication/235981709
READS
9,814
3 AUTHORS, INCLUDING:
Ernawati Sinaga
universitas nasional
18 PUBLICATIONS 43 CITATIONS
SEE PROFILE
Isolasi dan uji aktivitas antibakteri jamur endofit dari daun dan rimpang Zingiber ottensii
(Noverita, Dinah Fitria, Ernawati Sinaga)
ABSTRACT
Endophytic fungi is cluster of fungi lives in the plant tissues for a few time or entire of its life.
This kind of fungi usually produces secondary metabolites which have significant bioactivity,
such as anti cancer, anti virus, or antibacterial agents. Endophytic fungi can be isolated from
many kinds of plants, especially medicinal plant such as Zingiber ottensii Val. (Ghost Bangle),
which is abundant in Indonesia. The objective of this research is to isolate endophytic fungi
from leaves and rhizomes of Zingiber ottensii Val. and investigate its antibacterial activity
towards Escherichia coli and Staphylococcus aureus. From the experiments we could obtain
10 endophytic fungi isolates from leaves and rhizomes of Zingiber ottensii Val., and
experiments showed that all of the endophitic fungi have significant antibacterial activity
towards Escherichia coli and Staphylococcus aureus.
Keywords: antibacterial, endophytic, fungi, Zingiber ottensii
ABSTRAK
Jamur endofit merupakan sekelompok jamur yang sebagian atau seluruh hidupnya berada
dalam jaringan tumbuhan hidup dan biasanya tidak merugikan pada inangnya. Jamur-jamur
endofit umumnya memproduksi metabolit sekunder yang memiliki aktivitas biologis yang
bermanfaat seperti misalnya senyawa-senyawa anti kanker, anti virus, atau antibakteri.
Jamur endofit dapat ditemukan pada berbagai jenis tumbuhan, terutama pada tumbuhan
obat, seperti misalnya Zingiber ottensii Val. (Bangle hantu), salah satu tumbuhan obat yang
banyak terdapat di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat jamur endofit
dari daun dan rimpang Zingiber ottensii Val., serta menguji aktivitas antibakteri dari isolat
jamur yang diperoleh terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus
aureus. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh 10 isolat jamur endofit dari daun dan
rimpang Zingiber ottensi Val. Kesepuluh isolat jamur endofit tersebut memiliki kemampuan
menghambat pertumbuhan kedua jenis bakteri uji, dengan kekuatan yang berbeda-beda.
Kata kunci : anti-bakteri, jamur, endofit, bangle hantu, Zingiber ottensii Val.
PENDAHULUAN
Jamur
endofit
merupakan
mikroorganisme yang terdapat di dalam
suatu sistem jaringan tumbuhan seperti
Isolasi dan uji aktivitas antibakteri jamur endofit dari daun dan rimpang Zingiber ottensii
(Noverita, Dinah Fitria, Ernawati Sinaga)
secara
agar
Pengujian
aktivitas
antibakteri:
Pengujian
aktivitas
antibakteri
dilakukan dengan metode Kirby-Bauer
yang dikenal dengan sebutan metode
cakram kertas (7). Tiap-tiap cakram
kertas kosong sebelumnya dipanaskan
dalam oven pada suhu 70oC selama 15
menit,
kemudian
kertas
cakram
dicelupkan ke dalam larutan uji.
Cakram yang telah berisi supernatan,
kemudian didiamkan selama 15 menit
sebelum diletakkan pada media uji.
Kemudian secara aseptik, setelah
kertas cakram menyerap supernatan
tersebut, masing-masing diletakkan
pada permukaan medium yang telah
berisi mikroba uji.
Jumlah cakram
kertas yang diletakkan tersebut kirakira dalam satu cawan Petri berisi 6-7
buah, dan masing-masing jarak antara
cakram diatur supaya tidak terlalu
dekat.
Sebagai kontrol positif digunakan
cakram Ampisilin 10 g dan untuk
kontrol negatif digunakan cakram
kosong steril. Pengujian dilakukan
dengan tiga ulangan. Setelah inkubasi
pada suhu 370C selama 18-24 jam,
dilakukan pengukuran diameter zona
hambat, yaitu zona bening yang
terbentuk di sekitar cakram, dengan
menggunakan penggaris milimeter.
Isolasi dan uji aktivitas antibakteri jamur endofit dari daun dan rimpang Zingiber ottensii
(Noverita, Dinah Fitria, Ernawati Sinaga)
Kode
Isolat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
D8
R1
R2
Ampisilin
Kontrol
Rata-rata zona
hambat
yang
dihasilkan masing-masing isolat endofit
hasil isolasi dari tanaman Zingiber
ottensii (bangle hantu) terhadap kedua
bakteri uji (tabel 1) memperlihatkan
hasil
yang berbeda-beda. Kisaran
zona
hambat
yang
dihasilkan
kesepuluh isolat endofit tersebut adalah
15 mm sampai dengan 19 mm. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada
diagram batang gambar 2.
Berdasarkan gambar 2 terlihat
bahwa ke sepuluh isolat jamur endofit
hasil isolasi dari tanaman Zingiber
ottensii (bangle hantu) memiliki daya
hambat berbeda-beda terhadap kedua
bakteri uji, tetapi hampir seluruhnya
lebih kuat dibandingkan dengan kontrol
positif. Isolat yang memiliki rata-rata
zona
hambat
tertinggi
terhadap
pertumbuhan E. coli adalah isolat D4
sebesar 19 mm, sedangkan
yang
memiliki
daya
hambat
tertinggi
dijadikan
sebagai
acuan
dalam
mendapatkan senyawa antibiotik baru.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Dari daun dan rimpang Zingiber
ottensii (bangle hantu)
dapat
diperoleh 10 isolat jamur endofit.
2. Kesepuluh isolat jamur endofit
tersebut memiliki sifat antibakteri
yang
cukup
kuat
terhadap
Escherichia coli dan Staphylococcus
aureus.
3. Daya antibakteri isolat jamur endofit
yang dihasilkan berbeda-beda. Yang
paling tinggi daya antibakterinya
terhadap E. coli adalah isolat D4
yang diperoleh dari daun, dan yang
paling tinggi daya antibakterinya
terhadap S. aureus adalah isolat D1,
D2, dan D3.
Dari hasil penelitian perlu diajukan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Diperlukan penelitian lebih lanjut
untuk identifikasi jenis dan senyawa
kimia antimikroba yang terdapat di
dalam isolat jamur endofit hasil
isolasi dari tanaman Zingiber ottensii
(bangle hantu),
terutama untuk
isolat yang mempunyai aktivitas
antibakteri terbaik.
2. Perlu dilakukan uji antibakteri
lanjutan menggunakan jenis-jenis
bakteri patogen lainnya, agar dapat
176