You are on page 1of 7
Hasil Penelitian Jurnat.Teknol. dan Industri Pangan, Vol. XV, No.1 Th. 2004 RESPONS HORMONAL- IMUNITAS WANITA PREMENOPAUSE YANG DIINTERVENS! MINUMAN FUNGSIONAL BERBASIS SUSU SKIM YANG DISUPLEMENTASI DENGAN 100 mg ISOFLAVON KEDELAI DAN 8 mg Zn-sulfat (SUSUMENO) [Hormone- Immunity Response of Premenopausa! Women intervened with Skim Milk Based Functional Drink Supplemented with 100 mg Soy Isoflavone and 8 mg Zn-sulfate (Susumeno)] H. Winarsi), D. Muchtadi®), F.R. Zakaria), dan 8. Purwantara > "Stat Pengojar Fak. Biolog) UNSOED Purwokert, Dr. Scepamo Karangwangkal, Purwokerto 53123 ‘Stal Pengajar Departeren Teknolog: Pangan dan Gizi, FATETA-PB, Kamous IPB Darmaga Bogor 16002 5) Stat Pengajar Departemen Rleproduks Fekullas Kedokteran HewaniPB, J Agatis Kampus IPB Darmaga Bogor Diefima 20 November 2008 /Disetud 28 Apel 2004 ABSTRACT The study was condted to evatvate the elect of intention of skim rik based lunctonal dick supplemented with 160mg 0 soy ‘solavone and 8 mg of Zn-suilate(susumeno) on seram estado ad thymuin hamanes levels of premercpausal women. Aer 2 month of fervent, the esta lvels didnot change, ard the levls wee m te ange of 39,16 4,29 pg. However the trymatn harman levels increased sgntcanty from 237 ug/ml to 3,31 of, Inrese in thymuin ievels shows that the dsfincton of mime sister of premenopausal could be improved by he functions! dank Key words: Estado, tiyuln, soy soavone, Zp, premencpavsal women PENDAHULUAN Premenopause merupekan suatu keadaan fisiologis wanta yang telah memasuki proses penvean, yang. ditandai dengan menurunnya_produksi horon estrogen ovarium (Sprott et al, 1999). Pada keadaan kekurangan esttogen sefing timbul berbagaisindrom yang sangat mengganggu aktvits kehidypan para wanta, yang dlsebut sindrom menopause (Patten et al, 2002: Baziad, 2002], Sindrom menopause melanda banyak wanta yang sedang memasuki premenopause hampir di seluruh dunia, miselrya kejadien hot fushes dialami cleh 70-80% wanita menopause ci E1opa, 60% ci Amerika, 57% cl Malaysia 18% di China, dan 10% of Jepang (Umpais etal, 2000: Washum et al, 1999). Shula hoon estiogen {estradiol beruktuasi dan 40 hinggs 200-400 pgm) etap ‘akan menutun hingga di baweh 20 pgiml setelah ‘menopause (Jones, 1992; DPC, 2002) Sistem immunitas pada warita premenopause juga menurun, sebagai akibat keleriar timus mengelami ato karena usia (Subowo, 1993}. Sistem imunias yang ferganggu tentama yang diperantara infoitT, temasuk Derkurangnya lmost T dan disfungsinya sel Th (Cakman et al, 1996). Timus merupakan organ utama sistem imunitas, ‘arena potensinya mensexreskan senyawa pepida timus yang bert harman, yat Timlin. Tein ilaporkan caget_ meningkatkan ‘kematangan_ ce-sel pekursor menjad sel T immunokornpeten (MeDade et a, 2001), Namun seining dengan meringkatnya uur wanita, elenjar ims mengalami aot secara bertahap, sehingga sekresi hoon juga menurun (McDade et al, 2001; Subowo, 1983} Meycani etal, (1995) menyatakan behwa dengan meringkatrya. sia, pembertukan radkal bebes juga rmeningkat, Racial bebas merupakan senyawa donor elekton cimana eletion terluamya tidak berpasangen Reakifitasnya sangat tingg untuk berpasangan dengan ‘molekul perting dalam tubuh seperti ipida, protein maupun ‘sam nublest, sebagai akibatrya inlegrasi sel akan ferganggu. Aetusakan sol akivat reaktvtas senyawa radikai mengawaii tmbulnya berbagai penyakt degeneratit seperti, Karke, infesi, penyakitjantung Koronr, ematix, ppenyakit resciratonk, Katarak, hati dan penuaan (aging) {Meycan., 2000), Isolavon kedelai, dkelahui bersiat antoxsidait arena mampu meredem aktvitas radkal Debas, dengan cata mengikat dan mencegah amplifkasinya (Kameoka et 2, 1999). Kemirpan stukturisofavon Kedelal dengan estrogen endogen, mengalibatkan isolavon dapat tenkat leh reseptor estrogen yang ada dalam jatingan repraduksi Hasil Penelitian warita, Kemudian mengendalikan aktvtas estiogen secara agoris maupun antagonis (Brzozowsk et a, 1997) Integitas sel dapat diperiahankan oleh Zn, karena Zn dketahui berperan dalam maturas! dan ciferensiasi limfosit T (riessen et al, 1994), seta mengindiksi aktvtas biologis hormon Kelenjar mus (Oardenne et al, 1982). Defisiensi seng menyebabkan etroti_timus, melemahkan sensitftas kul yang diperantarai sel dan limfopenia, menurunkan respon antibodi primer dan sekunder, khususnya terhadap antigen yang memeriukan peran sei Th, Detisiensi Zn dlcinkan oleh menurunnya aktivtastimulin dan melemahnya respons imfosit terhadap fitohemaglutinin dan fungsinetrfil (Chandra, 1980). “Susumeno’ merupakanminuman fungsional berbasis susu skim yang disuplementasi dengan 100 mg isollavon Kedelai dan 8 mg Zn, diberikan kepada wanita premenopause untuk memperbaiki respons hormonalnya, Tuuan peneliian adalah untuk mengetanul ppengaruh minuman fungsional berbshan dasar susu skim ‘yang disuplementasi dengan isoflavon kedelai dan Zn {erhadap perubahan kadar hiormon estrogen dan timulin ‘warita premenopause, METODOLOGI Bahan dan alat Bahan utama_ yang digunakan adalah susu skim (Indomik), tepung kedelai dengan kandungan 10% isoflavon yang diperoleh dari Soylife Extra ORFFA BELGIUM NV, Ambachtsstraat 6-8-1840 LONDERZEEL, Zn sutat (Merck), aspartam, sukrosa, dan bubuk cokiat Bahan kimia yang cigunakan adalah asam fostat, KHsPO., NaFePO.2H.0, H:0s, NaCl, NasHPOs ‘monoclonal anti human IgG alkaline "phosphatase Conjugate, 4-rittophenil_ fosfat, BSA (Bovine Serum Albumin), NagCO, NaHOOs, NaHsPOs, NasHPOs, NaN, dietanolamin, seta estradiol kts. Peralatan untuk sampling. separasi darah dan analisis adalah sarung tangan, venoject plain, tabung faloon (Conikle, tabung eppendor, blue tip, yellow ti, freezer suhu -80°C, timbangan, microplate, vortex, ELISA reader, mikropipet single & multchanel, timer, gamma ‘counter dan alat-alat galas Metode Penelitian Responden wanita premenopause terpiin.harus memenuhi persyaratan, yaitu umur di atas 40 tahun: siktus haid rutin setiap bulan (tanga melinat panjang pendeknya ssidus maupun volume darah aid); merasakan adanya sindrom menopause; tidak menggunakan KB hormonal selahun ferakhir, sehat menuruthasil pemeriksaan dokter, a Jurnal.Teknol. dan Industri Pangan, Vol. XV, No.1 Th. 2004 sukerela.mengiutijalannya penelian, sera. bersedia rmenandatangani informed consent dumlah responden 33 orang, cbagi secara acak ke dalam tiga Kelompok yaity SS (kelompok kontrol yang ddberi minuman susu skim tanpa isotfavon maupun Zn); SI (kelompok yang diberi minuman susu skim mengancung isoflavon); SIZ (elompok yang diberi minuman susu skim ‘mengendung isflavon dan Zn). Intervensi dengan dosis 20 g alau 1 sachevoranghar, selama 2 bulan, Selama interven diakukan pemantauan dan. recall konsumsi pangan. Pengamblan saripel darah dlakukan tiga kal yal pada baseline (sebeium dintervensi), sera 1 bulan den 2 bulan setelzh dintervensi. Pengameilan darah ‘menggunekan_venoject plain, secaraintrevena, Isolasi serum Darah dalam tebung venoject plain ciambil serumnya dengan cara di sentnfugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 20 ment. Bagian atas adalah serum, ipisahkan dari bagan bawah (eritosi), alu dsimpan ke dalam freezer suhu ~80°C_sampai dlakukan analisis, (Castenmiller et al, 1999). Selanjutnya temedap sampel serum dilakukan analisis hormon estradiol dan hormon timuln ‘Analisis kadar hormon estradiol dengan metode RIA (Radioimmunoassay) Ke dalam tabung NSB (Non Specific Binding) dliskan 100 yl kalbrator 2210 A, demikian ua ke dalam fabung standard B-G. Kemucéan dimasukkan pula 100 1 sampel ke dalam tabung sampe! dan konto. Selanutnya ke dalam semua tabung ditambahkan 1 mi Slestraciol, demikian pula kedalam tabung tracer. Sema tabung dladui menggunakan vorter, lau dinkubas selama 3 jam ade suhu Kamar. Dilznjtkan dengan dekentasi, dan pembacaan dengan gamma counter (DPC, 2002). ‘Analisis. kadar hormon timulin dengan metode ELISA LLempeng mikropate disi (coated) dengan anti H Aimuin 1 ya/mi, sebanyak 100 el Kemudian dinkubasi ace sunu 37°C seleme satu melam, Lalu dipersiepkan ‘batfer blocking, yaitu larutan BSA 1% dalam buter PBS | Lempeng mikroplete ciangkat dari inkubato, lu dlakukan pencucian 3 kali menggunakan buffer washing sebanyak 200 well Kemudian mikroplate dlisi dengan butler ‘locking sebanyak 200 wiliwel, dan dinkubasi selama 1 jam pada sunu 37°C. Langkeh selarjutnya adalah mempersiepkan antbodi primer, yeity serum responden yang telah encerkan sebanyak 100 wwe dan diinkibasi selama 1 jam pada sunu 37°C, Sementara_menunggu waktu Hasil Penelitian inkubasi, dipersiapkan buffer coniugate sebagai antibodi sekunder, yaitu larutan BSA 1% dalam bufer inkubasi di tambah IgG yang berkonjugasi alkali fosfatase (1:3000) Mikroplate diangkat ilu dicuct 3 kal, kemudian disi dengan antibod! sekunder sebanyak 150 yllwell dan dinkubasi selama 1 jam pada subi 37°C. Dipersiapkan substrat 0.01% 4-ittophenifostat dalam buier substat. Mikroplate diangkat dan dicuci 3 kal, emudian isi substrat sebanyak 150 il/well, dan dinkubasi selama 30 ment, dilanjutkan dengan pembacaan dengan ELISA reader pada panjang gelombang 405 nm (Winarsi etal, 2003) Analisa statistik Data yang diperoleh dianalisis sidk ragam menggunakan mikrosolt excel. Bila setiap perakuan signfkan dilarjutkan ji Duncan, untuk -mengetahui porlakuan yang tettaik (Stoel & Tori, 1989). HASIL DAN PEMBAHASAN Minuman fungsional berbasis susu skim yang isuplementasi dengan isofiavon kedelai dan Zn, memiik sifat larut dalam air, dengan tingkat kesukzan antara biasa hingga suka dalam hal wama, aroma dan rasa, dalam. formula kering maupun formula seduhan, Sebagai panels dalam ji kesukaan adalah ibu-bu berusia datas 40 tahun (Winatsi etal, 2003}. Kader hormon estradiol (estrogen) Hast anaisis sidk ragam antarkelompok SS, Si, dan SIZ juga tidak menurjkan perbedaan pada seat Jurnal.Teknol. dan Industri Pangan, Vol. XV, No.1 Th. 2004 baseline (p= 0.570) demikian pula setetzh 1 bulan (o= 0,782) dan 2 bulan interensi tidak menunjukkan petoedaen nyata (p= 0,3). Kadar estradiol responden pada saat baseline berisar antara 74,38-115.93 palm, merupakan kadar Kisaran nomal endah, mengingat Kader rommel estaciol wanta dalam isaran 40-400 pgimi (Jones, 1992). Setelah 2 buian infervensi, kadar estradiol cenderung menutun, schingga kadarnya berkisarantara 39,16 - 63,83 pail, yang. juga merupakan kadar Kisaran normal. rendan (Gambar Hesil peneltian ini mendukung temuan Persky et al, (2002) yang_memberkan suplementasi isoflavon kedelai sebaryak 56 mghari dan $0 mgfhariselama 6 bulan kepada 73 warta postmenopause, idak mengubah kadar estrogen endogen. Pemberian isolavon sebanyak 45 ‘mg/haitetadap 84 asin premenapauce selama 14 hat juga tidak mengakibetkan pervoahan pada estogen ‘maypun progesteron (Hargreaves etal, 1968). Akan tapi Nagata et al, (1998) berpendapat bahwa dengan mengkonsumsicusu kedela,teyata mampu merurunkan kadar estracil serum waritapremenopause di Jepang. Lu et al, (1996) juga melaporkan bahw kadar estratol serum menurun setelh mengkoneums Kedeal selama 1 bulan, dan tejad) penurunan resiko kanker payudara, Selain kadar estradiol, Kolestero, progsteron) dan DHEAS (Oehychoepiancrosterone Sulfate) menuun, juga teyjadi penekanan sius pertengehan (midcyce homon FSH dan LH, akan tetap estradiol fase flkuler dan lamanya skius mensiuvasi meningeal, setelah mengkonsumsi kedelai selama 1 bulan (Cassidy et al 1995, Lu et al, 1996). Xu et al, (1998) Lama interes (ian) Oss msi msz eteargir: $8 = susutanpasotavon dan Za s gu margin iclaven ko S12 sso mengardig solaton kee dan Zo CGambar 1. Pengaruh pemberan minuman fungsional erbasissusu sk tetada p kadar estradiol serum responden 20 Hasil Penelitian an Duncan et a, (1999) juga melaporkan bahwa kadar estiogen urn.estion TS bebas, dan DHEAS menutun secara nyata pada warita premenopause setelah der isolat protein kedelal_ yang mergandung 129 mg isofivon setiap hai selama 3 bulen, sementara pada kelompok wana yang mengkonsumsi isolavon 10 mghhan, kadar estogennya tidak berubah Isofavon bersifat estrogenik, yang didukung oleh struktur molekulnya yang mitip dengan estrogen endogen, maka seryawa tersebut dapat berkatan dengan reseptor estiogen, dan berstat agoris ketia kadar estrogen rendah, sebalknya bersfat antagons ketika kadar estrogen tinggi (Brzozowski et al, 1987). Di sisi lain, dengan tejacinya ompleks ligand antara isotlavon dan reseptor estrogen tersebut, maka isollavon mampu _menggantkan fungsi esttogen encogen. Masih banyak pendapat kontroversial berkaitan dengan’ pengaruh isoflavon” kegel teradan hormon estrogen. Temuan Petrakis el al, (1996) dan Kuizer (2000) menurjukkan bahwa dengan mengkonsumsi kedelai, secare mum mampu meningkalkan kadar estogen plasma dan menguniungkan Kesehatan wanita premenopause maypun pascamenopause. Kadar SHBG {Sex hormone binding globulin) wanita pascamenopause juga_meningkat setelah mengkonsumsi isolat protein edelai yang mengandung isotlavon sebanyak 34-165 mg per hari (Brzezinski et al, 1997). Kim et al, (1998) berpendapat bahwa implikasi Kinis isolavon’ sangat fergantung pada jumiah reseptor, letak reseptor, dan onsentrsi estrogen endogen yang mampu bersaing Mengingat kadar estradiol responden mesin dalam Ksaran normal, meskipun dalam tingkatan rendah, diduga jumiah eseptor estrogen masih mencukupi untuk berkatan dengan estrogen endogen, oleh sebab itu ada emnungkinan poten solavon dalam berkompetsi dengan estrogen endogen untuk berkatan dengan reseptor estogen tidak optimal. Dugan tersebut mengakibatkan isofavon tidak mampu menunjukkan potensi egorisnya fethadap kadar estrogen endogen (Breczowski et al 1997), sehinaga kadar estogen tetap tidek berubah. Tidak acenya perubahan yang nyata pada Kader estado, iduga arena. intervensi kurang lama, bia dbandingkan dengan basil peneliian Xu et al. (1998) dan Duncan eta. (198), yang dlakukan selama 3 bulan eran Zn terhadap prockksi estradiol wanita premenopause secara langsung belum dietahui secara jelas, akan telapididuga perannya secara seller mempertahankan integitas se-sel dalam reseptorestogen ovatium (Cakman et al, 1996; Sandstead et al. 1982; Berger dan Skinner, 1974; Run dan Kirchner. 1978; Rink dan Kirchner, 2000), Tampek disini bahwa dengan mengkonsumsi minuman fungsional berbasis usu skim yang suplementasi dengan isolavon kedelai 100 mghatvorang 3H Jurnal.Teknol. dan Industri Pangan, Vol. XV, No.1 Th. 2004 dan Zn sullat 8 mghatilowng selama 2 bulan, tidak berpengatuh pada kadar estradiol, tetapi bila dihat adanya ecenderungan penurunan kadar estradiol baseline hingga 2 bulan setelah intervensi, jug didukung oleh edanya enurunan riyata sincrom menopause dryness vaginal, penurunan daya ingat, fatigue dan dyspareunia (Winarsi et ‘al 2003) maka kemungkinan isotlavon tidak meningkatkan kadar estrogen tetapi meningkatkan fungsi estogen pada ‘anita premenopause Kadar hormon timulin serum Kadar timuin responden pada saat baseline bethisar antara 1.33 - 2.35 pu gimi, Sampal saat ini belum ‘aca laporan tentang status timulin pada wanita, karena pada umumnya, penelii mengukur timulin dengan ppendekatan kadar Zn serum atau jumlah set CD. Oleh sebab itu status timulin responden saat baseline tidak bisa disimpukan, namunsetelan 2 buian intervensi kadar hhormon tersebut mengalari peningkatan (Gambar 2, Peningkatan tertngai dicapai pada kelompok yang mendapatminuman fungsional dengan suplementasi ‘sollavon dan Zn, yaitu dari 2.11 menjadi 3:31. pg. Hal ini memibuiikan bahwa suplementas isflavon tunggal tidak mempengaruni peningkaten kadar timulin, tetapi pemberan isotlavon dan Zn secara_bersamaan, berpengaruh nyata (p=0.025) pad peningkatan kadar timulin wanta premeropause. Has peneitian ini mendukung temuan Mocchegiani cet al, (1995) bahwa aktivta timuin yang berikatan dengan Zn (2nFTS) juga meningkat, setelan —cakukan suplementasi Zn-suifat pada pendenta AIDS stadium dan IV selama 24 bulan, yang ditunjukkan oleh meningkatnya Jumish se! COs. Suplementas: Zn dosis rendah (20 mghari) selama 16 minggu pada 44 orang tua, juga terbuktinyata dalam restorasi aktvtas timulin serum (Gouikaiba etal, 1993) Peran Zn dalam perkemibangan dan fungsi populasi ‘el limfoid menunjukkan behwa Zn sangat dominan paca limfosit T infra maupun ekstra timus. Ketergantungan _aktvitastimulin ternadap Zn juga dilaporkan oleh Prasad et al, (1986) bahwa aktivitas hormon tersebut menurun ketika tubuh mengalarnidetisiensi Zn, Kadar timulin juga menurun ada pasien leukemia limfoblastk akutakibat defisiensi Zn dalam plasmanya (Mocchegiani et al., 1994). Aktiitas hormon tmus tering) diaporkan Lenis et a. (1978), terjadi pada usia 1520 tahun, yaitu sebesar 15,3 ngimi plasma sebagai hormon timopoietin, dan. akan menurun seinng dengan meningkatnya usia. Petan isofavon di tingkat seluler secaralangsung adalah meningkatkan aktvtas anioksidan (Ronrdranz etal, 2002; Winarsi et 20034), Hasil Penelitian Jurnal-Teimol. dan Industri Pangan, Vol. XV, No.1 Th. 2004 Busan (0) uta (1) Bulan 2) Lama intrerst (bla, etre S12 = sisu mengarding isafaren xed dan Zn, CGambar 2. Pergaruh pamberian minuman fungsionalberbasissusu skim terhadap kadar imuin serum responder. Dengan meningkatnya aktivitas tial, ‘membuktkan bahwa gangguan sistem imun pada usia lanjut sebagai akivatatrofi Kelenjar tus, dapat diperbaiki dengan. minuman fungsional berbasis susu skim yang dsuplementasi dengan isotiavon Kedelai dan Zn, Peningkatan aktvitas timulin tersebut betkorelasi posit dengan status antioksidan seluler (Winarsi et a., 2003 dan sistem imunitas humoral (Winarsi etal, 200%) wanita remenopause. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa ‘minuman fungsional berbasis susu skim yang disuplementasi dengan isotlavon Kedelai dan Zn, beri ‘munopotensial bagi wanita premenopause, Dengan meningkatnya kadar timulin, maka status ‘mun warita piemenopause dapat diperbaik, sehinaga ‘dengan mengkonsumsi minuman fungsional ini para wanita, dapat menikmati hari tua, yang citunjukkan olen adanya. sistem kekebalan yang prima, KESIMPULAN Pemberian minuman fungsional berbasis susu skim yong disuplementasi isolavon kedelai sebanyak 100 mgfhari dan Zn sultat 8 mgihar, selama 2 bulan, kepada para wanita premencpause, secara nyata meningkatkan kadar timulin dan fungsi estrogen endogen, tetapi tidak berpengaruh pada kacar estrogen. UCAPAN TERIMAKASIH Penuiis berteima kasih kepada Ditinitabmas Dien Dik atas pendanean peneltan melalui proyek Hibah Betsaing XI! dan X12 tahun anggaran 2003-2004, DAFTAR PUSTAKA Baziad A. 2002, Estrogen dan progesterone: Dati biomolekuier menuju aplikasi Kinik. Didalam: Meet the Expert, Temu limian Tahunan K-FER: Bandung: 26 Okt 2002. Berger, N.A. and Skinner, M. 1974. Characterization of lymphocyte tenstoration induced by Zinc fons. J Cel, Bol. 61: 45-55. Boulkaiba, N., Flament, C., Acher, S., Chappuis, P. Piau, A. Fusselier, M., Dardenne, M. and Lemonnier, D. 1983. A Physiological amount of Zine supplementation: Eflects on nutitiona, lipid and thymic status in an eldey population. Am. J Clin. Nutr. 87: 568-572 Brzezinski, A., Adlercreutz, H., Shaoul, R., Rosler, A. Shmuel, A, Tanos, V. and Schenker, J.G. 1987. Sharttenm effets of phytoestroger-ich diet on postmenopausal women, Menopause. 4: 8-94 Hasil Penelitian Brzozowski, AM. Pike, A.C.W., Dauter, 2,, Hubbard, RE, Bonn, R, Engstrom, 0., Ohman, L., Greene, GL, Gustafison, J.A. and Cariquist, M. 1997 Molecuir basis of agonism and antagonism in the esiogen ceptor. Nature (Lond 389: 753-758, Cakman, |, RohvwerJ., Schutz, RIM. Kirchner, H. and Rink, L. 1996. Dysteguation between TH-T and TH2 T-cell subpopulations in the elderly. Mechan, ‘Aging Dev. 87: 197-208, Chandra, R.K.1980. Acrodermatitis enteropathica: Zine levels and cell-mediated immunity. Pediatics. 66:789-791, DPC. 2002. Coal-A-Count Estradiol, Diagnostic Products Corporation $700 West 96 Street. Los Angeles, CA. USA, 90045-5597, Dardenne, M., Pleau, JAM., Nabbara, 8., Lefrancier, P. Derrion, M., Choay, J. and Bach, J.F. 1982 Contribution” of Zinc and other metals to the biological activity of the serum thymic factor. Proc. Nall, Acad, Sci, USA. 79: 5370-5973. Driessen, C., Hirv, K., Rink, L. and Kirchner, H. 1994, Induction of cytokines by Zinc ions in human Peripheral blood mononuclear cells and separated monocytes. Lympokine Cytokine Res. 13: 15-20. Duncan, A. M., Merz, B.E., Xu, X, Nagel, T. C., Phipps, W. R. and Kurzer, M. S. 1999, Soy isoflavones exert modest hormonal etfects in premenopausal women. J. Cin, Endoctinl, Metab. 84:192-197, Hargreaves, D. F., Potten, C. S., Harding, C., Sham, L. E,, Morton, I S., Roberts, S. A, Howell, A. and Bundred, 'N. J. 1999. Twoweek detary soy supplementation has an estrogenic effect on normal premenopausal breast. J. Clin. Endocinol. and Metab. 84:4017-4024 [Abstract Jones, K.P, 1992. Estrogens and Progestins: what to use ‘and how to use it. Cin Obstet Gynecol $2:871-873, Kameoka, S., Leavitt, P., Chang, C. and Kuo, §.. 1998. Expression of antioxidant proteins in human intestinal ca002 cells treated with dietary flavonoids. Cancer Lett. 146:161-167. Kim, H., Peterson, 7.6. and Bames, S. 1998, Mechanism of action of the soy isolavone genistein: Emerging role ofits effects through transforming growth factor beta signaling, Am, J. Gin. Nutr, 68 Suppl: 1418S- 14258. 33 Jurnal-Teknol. dan Industri Pangan, Vol. XV, No.1 Th. 2004 Kurzer, M.S. 2000. Hormonal effects of soy isollavones. Studies. in premenopausal and postmenopausal women. J. Nut. 130 Supp 6605-661, Lewis, V.M., Twomey, J, Bealmear, P., Goldstein, G. and Good, R.A. 1978. Age, thymic involution, and citeulating thymic hormone activity. J. Cin Endocrinol. 47: 145-150. [Abstract Lu, Lu.W., Anderson, K.E., Grady, J.J. and Nagamani, IM, 1996, Etfecs of soya consumption for one month ‘on steroid hormones in premenopausal women: Implications for a breast cancer risk reduction, Cancer Epidemiol Biomarkers Prev. 5: 63 7OAbstact MeDade, 7.W., Beck, M.A., Kuzawa, C.W. and Adair, LS. 2001. Prenatal under nutiion and postnatal giowth ‘are associated with adolescent thymic function. J Nut. 13121225 -1231, Moydani, S.N., Wu, D., Santos, M.S. and Hayek, M.G. 1995. Antioxidants and immune response in aged persons: Oveniew of present evidence. Am. J. iin. Nutr. 62 (6 Supp): 14628, Meydani, I. 2000. Etfect o! Functional Food Ingredients: Vitamin E modulation of cardiovascular diseases and immune status in the elderly. Am, J. Clin, Nut 71 (6 Supal): 1665S. Mocchegiani, E., Paolucci, P., Granchi,D., Cavallazi.., Santarelli, L. and Fabris, N. 1984. Plasma Zinc level and thymic hormone activity in young cancer patients. Blood, 83: 749-767 {Abstract Mocchegiani, E., Veccia, S., Ancarani, F., Scalise, G. ‘and Fabris, N.1995. Benefit of oral Zinc supplementation as an adjunct to Zidovudine (AZT) therapy against opportunistic infections in AIDS. It J Immunophaimacol. 17(9): 719-727 [Abstract Nagata C, Takatsuka N, Inaba S, Kawakami N. and Shimizu H. 1998. Etfect of soymilk consumption on serum estrogen concentrations in premenopausal Japanese women, J. Natl, Cancer Inst. 90:1830- 1835, Patten, C.LV., Oliotto,.A., Chambers, G.K., Gelmon, KA,, Hislop, T.G., Templeton.€., Wattie,A. and Priord.C. 2002. Ettec of soy phytoestrogens of hot flashes in postmenopausal women with breast cancer: A randomized, controled clinical tial. J. iin. Oncol. 20 (6):1449-1455. Persky, V.W., Mary, E:T. Ling, W.S.F., Robert, Cw, Stephen, B. John, E., Daniel, W.S., Leon, B.H, and Susan, P.2002. Effect of soy protein on Hasil Penelitian ‘endogenous hormones in postmenoveusal women, ‘Am, J. Clin, Nut. 75(1): 1454183. Petrakis, N. L, Bames, S., King, E. B., Lowenstein, J ‘Wiencke, J, Lee, Ml. M. Miike, R. Kirk, M, and Coward, L 1996, Stimulatory influence of soy Protein isolate on breast secretion in pre- and Dostmenopausel women. Cancer Epidemiol Biomarkers Prev, §:785-794 (Abstract Prasad, AS., Meftah, S., Abdallah, J., Kaplan, 4, Brewer, G.J., Bach, J.F.and Dardenne, M. 1988. Serum thymulin in human Zine deficiency. J. iin. Invest, 82: 12021210 [Abstract Rink, L. and Kirchner, H. 2000. Zincaltered immune function and cytokine producto. J. Nutt. 130 Suppi:14078-1411S. Rohrdanz, E., Sandra, 0., Quynh-Hoa, T. and Regine, K. 2002. The phytoestrogen daidzein affects the antioxidant enzyme sistem of rat Hepatoma Hall Calls. J. Nutr. 132:370-975. Ruhl, H. and Kirchner, H. 1978. Monocyte dependent stimuation of human T-cells by Zine. Clin, Exp. Immunol, 32: 484-488, Sandstaed, H.H., Henriksen, L.K., Greger, J.L., Prasad, ‘AS. and Good, R.A. 1982. Zine nutiture in the rly in relation to taste acu, immune response ‘and wound healing. Am, J. Clin Nutr, 36:1046- 1089, Speroff, L, Glass, RH, and Kase, N.G. 1998. Clinical ‘Gynecological Endocrinology and infertility 6" ed. Prilaelphia: Lippincott Willams and Wilkins: 643- 707. Steel, R.G. and Torrie, JAH. 1989. Pinciple and Procedure of Statistic. Second Ed. Me. Graw Hil Ine Subowo, 1999. e265: Umpalis, D.H., Lobo, R. and Bradley, L. 2000. Vasomotor symptom rele of soy isofavone extract tablets in Imunologi Kink, Angkasa. Bandung Jurnal.Teknol. dan Industri Pangan, Vol. XV, 4 Th. 2004 Postmenopausal women: A multicenter, bind, randomized, placebo-controled Menopause. 7:236-242, ‘Washburn, S., Burke, G.L., Morgan, T, and Anthony, Ml. 1999. Ettect of soy protein. supplementation’ on serum lipoprotein, blood pressure, and menopausal symptoms in perimenopausal women. Menopause. 67-13. Winarsi, H., Muchtadi, D., Zakaria, FR. dan Purwanto, A. 2003. Formas) Winuman Fungsenal Berasis Susu saoi (skim) yang DisupementasiIsoivon Keelai dan Diora’ Zn, sera Pengukuran Resoons Immun baseline Wanita Premenapause. Leporan Peneitian Fibeh Bersing XI1, Fahutas Biologi Unsoed. Punnokerto Winarsi,H., Muchtadi, D., Zakaria, FR. dan Purwantara, B, 2003, Status antioksidan wanita premenopause double stuty. yang diben' minuman suplemen —susumeno, Prosiding Seminar Nasional PATPI. Yogyakarta, 2- 23 Jul Winarsi, H., Muchtadi, D., Purwantara, B. and Zakaria, FR. 2003. Lymphocyte cell antioxidant enzyme status and immunoglobuiin responses in ‘premenopausal women receiving isoflavone and Zn ‘enriched milk. Seminar Micronutrients: Molecular Basis ot Health and Disease. Malaysian Borneo, uly 17-20. Winarsi, H., Muchtadi, D., Zakaria, FR. ,dan Purwantara, B, 2003s, Perbaikan Sindrom Menopause dengan Pembean “SUSUMENO" (Susu Skim yang Disuplementasi Tepung Kedeli Kaya Isolavon dan Zr) Intemational Seminar Functional Foods and Nuttaceutcals Based on Marine Products. Bogor, 23 Agustus. Xu, X., Duncan, A. M., Merz, B. E. and Kurzer, ML S. "1998. Etfects of soy isotlavone consumption on estrogen and phyloestragen metabolism in premenopausal women, Cancer Epidemiol Biomarkers Prev, 7:1101-1108 [Abstract

You might also like