You are on page 1of 10

RESUME

Nama klien : Sdr. I


2015
Usia
: 16 tahun

S
Klien
mengatakan
tidak mau
mengobrol
dengan
perawat
Klien
mengatakan
dirinya
sekarang
sudah berada
di Sumatera
Klien
mengatakan
bahwa dirinya
tidak sakit

Tanggal

O
Kontak mata
tidak ada
Klien berbicara
sendiri
Klien
menghindari
perawat
Afek klien
tumpul
Isi pikir klien
fantasi
Bentuk pikir
klien
nonrealistik
Klien sering
membuang
ludah dan
berkata kotor

A
Ganggu
an
Proses
Pikir

P
Bina Hubungan
Saling Percaya
Identifikasi
tanda dan
gejala
gangguan
proses pikir
Bantu orientasi
realitas: panggil
nama, orientasi
waktu, orang
dan
tempat/lingkun
gan.
Diskusikan
kebutuhan
pasien yang
tidak terpenuhi.
Bantu pasien
memenuhi
kebutuhannya
yang realistis.
Anjurkan untuk
memasukkan
pada jadual

I
Membina
Hubungan
Saling Percaya
Mengidentifikas
i tanda dan
gejala
gangguan
proses pikir
Membantu
orientasi
realitas: panggil
nama, orientasi
waktu, orang
dan
tempat/lingkun
gan.
Mendiskusikan
kebutuhan
pasien yang
tidak terpenuhi.

: 14 September

E
S:
- klien mengatakan tidak mau
mengobrol dengan perawat
O:
- Kontak mata tidak ada
- Klien berbicara sendiri
- Klien tidak kooperatif
- Penampilan klien rapi dan
bersih
- Klien sering membuang ludah
selama interaksi
A:
Kognitif:
- klien tidak mampu
membina hubungan saling
percaya dengan perawat
- klien tidak mampu
melakukan orientasi
realitas
- klien tidak mampu
berdiskusi tentang
kebutuhannya
Afektif
- Klien tidak memiliki
keinginan untuk mengobrol

kegiatan untuk
pemenuhan
kebutuhan.

dengan perawat
Psikomotor
- Klien meninggalkan
perawat sebelum interaksi
selesai
P:
- Ulangi SP1 GPP

RESUME
Nama klien : Sdr. I
2015
Usia
: 16 tahun

S
Klien
mengatakan
bahwa dirinya
tidak sakit
Klien
mengatakan
dulu pernah
dirawat di RS
di Batu dan
dikira
meninggal
Klien
mengatakan
dulu pernah
mencabut
infusnya
sendiri hingga
berdarah-

Tanggal

O
Kontak mata
ada
Klien sering
berbicara
sendiri
Afek klien
tumpul
Isi pikir klien
fantasi
Bentuk pikir
klien
nonrealistik
Klien sering
membuang
ludah dan
berkata kotor

A
Ganggu
an
Proses
Pikir

P
Bina Hubungan
Saling Percaya
Identifikasi
tanda dan
gejala
gangguan
proses pikir
Bantu orientasi
realitas: panggil
nama, orientasi
waktu, orang
dan
tempat/lingkun
gan.
Diskusikan
kebutuhan
pasien yang
tidak terpenuhi.

I
Membina
Hubungan
Saling Percaya
Mengidentifikas
i tanda dan
gejala
gangguan
proses pikir
Membantu
orientasi
realitas: panggil
nama, orientasi
waktu, orang
dan
tempat/lingkun
gan.
Mendiskusikan
kebutuhan

: 15 September

E
S:
- klien mengatakan senang
mengobrol dengan perawat
- Klien mengatakan bahwa
sekarang sedang berada di
RSSA
- Klien mengatakan bahwa saat
ini adalah pagi hari
- Klien mengatakan bahwa
dirinya bernama Sdr. I
- Klien mengatakan tidka butuh
apa-apa saat ini
O:
- Kontak mata ada
- Klien sering berbicara sendiri
- Penampilan klien rapi dan
bersih
- Klien sering membuang ludah

darah

Bantu pasien
memenuhi
kebutuhannya
yang realistis.
Anjurkan untuk
memasukkan
pada jadual
kegiatan untuk
pemenuhan
kebutuhan.

pasien yang
selama interaksi
Klien
pergi sebelum interaksi
tidak terpenuhi.
selesai
A:
Kognitif:
- Klien dapat mengingat
nama perawat
- klien mampu melakukan
orientasi realitas
- klien tidak mampu
berdiskusi tentang
kebutuhannya
Afektif
- Klien memiliki keinginan
untuk mengobrol dengan
perawat
Psikomotor
- Klien meninggalkan
perawat sebelum interaksi
selesai
P:
- Ulangi SP1 GPP

RESUME
Nama klien : Sdr. I
2015
Usia
: 16 tahun

S
Klien
mengatakan
tidak mau
mengobrol
dengan
perawat
Klien
mengatakan
dirinya
sekarang
sudah

O
Kontak mata
tidak ada
Klien
berbicara
sendiri
Klien
menghindari
perawat
Afek klien
tumpul
Isi pikir klien
fantasi

Tanggal

A
Ganggu
an
Proses
Pikir

P
Bina Hubungan
Saling Percaya
Identifikasi
tanda dan
gejala
gangguan
proses pikir
Bantu orientasi
realitas: panggil
nama, orientasi
waktu, orang
dan

I
Membina
Hubungan
Saling
Percaya
Mengidentifi
kasi tanda
dan gejala
gangguan
proses pikir
Membantu
orientasi
realitas:

: 16 September

E
S:
- klien mengatakan tidak mau mengobrol
dengan perawat
- Klien mengatakan sebaiknya perawat
mengobrol dengan pasien yang lain
saja
- Klien mengatakan memang pendiam
dan tidak suka mengobrol
O:
- Kontak mata tidak ada
- Klien berbicara sendiri
- Klien tidak kooperatif

meninggal
Klien
mengatakan
bahwa yang
seharusnya
sakit bukan
dirinya
melainkan
Rono 15
tahun

Bentuk pikir
klien
nonrealistik
Klien sering
membuang
ludah dan
berkata
kotor

tempat/lingkun
gan.
Diskusikan
kebutuhan
pasien yang
tidak terpenuhi.
Bantu pasien
memenuhi
kebutuhannya
yang realistis.
Anjurkan untuk
memasukkan
pada jadual
kegiatan untuk
pemenuhan
kebutuhan.

panggil
- Penampilan klien rapi dan bersih
- Klien sering membuang ludah selama
nama,
interaksi
orientasi
waktu, orang A:
Kognitif:
dan
tempat/lingk - klien belum mampu membina
hubungan saling percaya dengan
ungan.
Membantu
perawat
- klien tidak mampu melakukan
pasien
orientasi realitas
memenuhi
kebutuhanny Afektif
- Klien tidak memiliki keinginan untuk
a yang
mengobrol dengan perawat
realistis
Menganjurka Psikomotor
n untuk
- Klien meninggalkan perawat
memasukkan
sebelum interaksi selesai
pada jadual
P:
kegiatan
- Ulangi SP1 GPP
untuk
pemenuhan
kebutuhan.

RESUME
Nama klien : Sdr. I
2015
Usia
: 16 tahun

S
Klien
mengatakan
bahwa dirinya
tidak sakit

O
Kontak
mata ada
Klien
sering

Tanggal

A
Ganggu
an
Proses
Pikir

P
Bina
Hubungan
Saling
Percaya

: 17 September

I
E
Membina
S:
Hubungan
- klien mengatakan senang mengobrol
Saling Percaya
dengan perawat
Mengidentifikasi - Klien mengatakan bahwa sekarang

Klien
mengatakan
dulu pernah
dirawat di RS
di Batu dan
dikira
meninggal
Klien
mengatakan
dulu pernah
mencabut
infusnya
sendiri hingga
berdarahdarah
Klien
mengatakan
saat ini klien
hanya purapura sakit
saja
Klien
mengatakan
setelah
pulang dari
RS akan
pindah ke
Sumatera

berbicara
sendiri
Afek klien
tumpul
Isi pikir
klien
fantasi
Bentuk
pikir klien
nonrealistik
Klien
sering
membuang
ludah dan
berkata
kotor

Identifikasi
tanda dan
gejala
gangguan
proses pikir
Bantu
orientasi
realitas:
panggil
nama,
orientasi
waktu, orang
dan
tempat/lingk
ungan.
Diskusikan
kebutuhan
pasien yang
tidak
terpenuhi.
Bantu pasien
memenuhi
kebutuhanny
a yang
realistis.
Anjurkan
untuk
memasukkan
pada jadual
kegiatan
untuk

tanda dan
gejala
gangguan
proses pikir
Membantu
orientasi
realitas: panggil
nama, orientasi
waktu, orang
dan
tempat/lingkung
an.
Mendiskusikan
kebutuhan
pasien yang
tidak terpenuhi.
Membantu
pasien
memenuhi
kebutuhannya
yang realistis.
Menganjurkan
untuk
memasukkan
pada jadual
kegiatan untuk
pemenuhan
kebutuhan.

sedang berada di RSSA


- Klien mengatakan bahwa saat ini adalah
pagi hari
- Klien mengatakan bahwa dirinya
bernama Sdr. I
- Klien mengatakan tidak butuh apa-apa
saat ini
O:
- Kontak mata ada
- Klien sering berbicara sendiri
- Penampilan klien rapi dan bersih
A:
Kognitif:
- Klien dapat mengingat nama perawat
- klien mampu melakukan orientasi
realitas
- klien tidak mampu berdiskusi tentang
kebutuhannya
Afektif
- Klien memiliki keinginan untuk
mengobrol dengan perawat
Psikomotor
- Klien tidak meninggalkan perawat
sebelum interaksi selesai
P:
- Ulangi SP1 GPP

pemenuhan
kebutuhan.
RESUME
Nama klien : Tn. E
Usia
: 32 tahun

S
Klien
mengatakan
namanya
adalah Tn. E
saat diajak
berkenalan

Tanggal

O
Kontak mata
tidak ada
Klien duduk
diam di kasur
Klien
menjawab
pertanyaan
perawat
dengan
intonasi yang
rendah tidak
jelas,
kemudian
diam kembali
Afek klien
datar
Arus pikir
inkoheren
Isi pikir klien
miskin isi pikir
Bentuk pikir
klien
nonrealistik

A
Ganggu
an
Proses
Pikir

P
Bina Hubungan
Saling Percaya
Identifikasi
tanda dan
gejala
gangguan
proses pikir
Bantu orientasi
realitas: panggil
nama, orientasi
waktu, orang
dan
tempat/lingkun
gan.
Diskusikan
kebutuhan
pasien yang
tidak terpenuhi.
Bantu pasien
memenuhi
kebutuhannya
yang realistis.
Anjurkan untuk
memasukkan

I
Membina
Hubungan
Saling Percaya
Mengidentifikas
i tanda dan
gejala
gangguan
proses pikir
Membantu
orientasi
realitas: panggil
nama, orientasi
waktu, orang
dan
tempat/lingkun
gan.
Mendiskusikan
kebutuhan
pasien yang
tidak terpenuhi.

: 18 September 2015

E
S:
- Klien mengatakan mau saat
diajak berinteraksi
- Klien mengatakan sudah
saat ditanya apakah sudah
mandi
- Klien mengatakan sudah
saat ditanya apakah sudah
makan
- Klien mengatakan ya saat
diberitahu untuk meminta
bantuan pada perawat jika
ada yg dibutuhkan
- Klien mengatakan mau saat
diajak berinteraksi kembali
besok
O:
- Kontak mata kurang
- Penampilan klien rapi dan
bersih
- Klien lebih banyak menunduk
- Klien tidak kooperatif
A:
Kognitif:

pada jadual
kegiatan untuk
pemenuhan
kebutuhan.

klien belum mampu


membina hubungan saling
percaya dengan perawat
- klien tidak mampu
melakukan orientasi
realitas
- klien tidak mampu
berdiskusi tentang
kebutuhannya
Afektif
- Klien tidak menunjukkan
minat untuk mengobrol
dengan perawat
Psikomotor
- Klien mau menjabat tangan
perawat
- Klien hanya duduk diam
selama interaksi
P:
- Ulangi SP1 GPP

RESUME
Nama klien : Tn. E
Usia
: 32 tahun

S
Klien
mengatakan
mau saat
diajak
mengobrol

Tanggal

O
Kontak mata
kurang
Klien duduk
diam di kursi
Klien
menjawab
pertanyaan
perawat
dengan
intonasi yang
rendah tidak
jelas,
kemudian
diam kembali
Afek klien
datar
Arus pikir

A
Ganggu
an
Proses
Pikir

P
Bina Hubungan
Saling Percaya
Identifikasi
tanda dan
gejala
gangguan
proses pikir
Bantu orientasi
realitas: panggil
nama, orientasi
waktu, orang
dan
tempat/lingkun
gan.
Diskusikan
kebutuhan
pasien yang

I
Membina
Hubungan
Saling Percaya
Mengidentifikas
i tanda dan
gejala
gangguan
proses pikir
Membantu
orientasi
realitas: panggil
nama, orientasi
waktu, orang
dan
tempat/lingkun
gan.
Mendiskusikan

: 19 September 2015

E
S:
- Klien mengatakan mau saat
diajak berinteraksi
- Klien mengatakan sudah
saat ditanya apakah sudah
mandi
- Klien mengatakan sudah
saat ditanya apakah sudah
makan
- Klien mengatakan ya saat
diberitahu untuk meminta
bantuan pada perawat jika
ada yg dibutuhkan
- Klien mengatakan mau saat
diajak berinteraksi kembali
besok
O:

inkoheren
Isi pikir klien
miskin isi pikir
Bentuk pikir
klien
nonrealistik

tidak terpenuhi.
Bantu pasien
memenuhi
kebutuhannya
yang realistis.
Anjurkan untuk
memasukkan
pada jadual
kegiatan untuk
pemenuhan
kebutuhan.

kebutuhan
pasien yang
tidak terpenuhi.
Membantu
pasien
memenuhi
kebutuhannya
yang realistis.

- Kontak mata kurang


- Penampilan klien rapi dan
bersih
- Klien lebih banyak menunduk
- Klien tidak kooperatif
A:
Kognitif:
- klien belum mampu
membina hubungan saling
percaya dengan perawat
- klien tidak mampu
melakukan orientasi
realitas
- klien tidak mampu
berdiskusi tentang
kebutuhannya
Afektif
- Klien tidak menunjukkan
minat untuk mengobrol
dengan perawat
Psikomotor
- Klien mau menjabat tangan
perawat
- Klien hanya duduk diam
selama interaksi
P:
- Ulangi SP1 GPP

You might also like