You are on page 1of 8

Perkuliahan (tatap muka) (sipil) IX (ke sembilan)

Pokok Bahasan;
KONSTRUKSI LANTAI TINGKAT
Sub. Pokok Bahasan;
-

Jenis jenis lantai tingkat

Jenis lantai beton (pelat lantai)

Persyaratan beton

Luas pelat lantai


Jenis jenis lantai tingkat

a) - Lantai tingkat yang menggunakan bahan kayu umumnya ada pada


pembangunan rumah tinggal di pedesaan, bahkan di perkotaan juga masih ada
yang membangun dengan bahan kayu, dari rangka bangunan sampai pada
lantainya dari bahan kayu.
- Biasanya lantai kayu dari papan dipasangkan hanya pada bangunan dua
lantai saja. Atau pada lantai kedua dimana tangga penghubungnya juga
menggunakan tangga dari bahan kayu.
b) - Lantai tingkat dengan menggunakan beton bertulang lebih tahan lama dan
awet, bila mengikuti ketentuan dan peraturan teknis tentang beton bertulang.
- Bahan beton yang terdiri dari campuran bahan semen (Pc), bahan pasir dan
bahan krikil dengan volume air bersih secukupnya dengan menggunakan
perbandingan tertentu, biasanya 1 Pc: 2 Ps: 3 Kr.
a). Konstruksi lantai dari bahan kayu:
-

Konstruksi lantai papan atau bahan kayu, harus diperhatikan panjang


dan lebar ruangannya serta penempatan untuk tangga kayunya. Semua bahan
kayu harus berkualitas yang baik.

Pemasangan balok kayu harus dipastikan kekuatannya karena untuk


menerima pembebanan dari berat lantai papan dan juga berat dari orang
orang dan perabotan rumah tangga yang ada di lantai dua.

Papan untuk lantai harus punya ketebalan 3 cm dengan kualitas


kayu yang baik, untuk pemasangan balok kayu, misalkan dipakai ukuran 8/15

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA

ditempatkan dan masuk ke pasangan batanya atau kemungkinan diatas


ringbalknya, pada bentang yang terpendek sebagai balok utamanya.
-

Pemasangan rangka atau balok pembagi dapat dipasangkan dengan


galar 6/12 ataupun ukuran yang lainnya, pada pertemuan balok balok ini
memakai klos satu dengan lainnya.

Khusus balok utama 8/15 dipasang sejajar dengan 8/15 sejarak 50 cm


s/d 60 cm, jika bentang yang terpendek lebih dari 3 m harus diupayakan
sambungan kayu bibir miring berkait dengan perkuatan gapit double galar
6/15 dengan murbout 4 16

Untuk pekerjaan tangga dari kayu, harus diperhatikan kwalitas kayu


yang baik untuk anak tangga agar memakai tebal papan 3 cm dan untuk ibu
tangga digunakan 6/25, duduknya anak tangga dibantu dengan klos dan purus.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA

b). Konstruksi pelat lantai beton tulang:


-

Konstruksi lantai beton tulang, harus memperhatikan arah panjang dan


lebar dari ruangannya, pada jarak lebar atau jarak terdekat dipasangkan
pembesian atau tulangan pokok dan tulangan pembagi dapat diperkirakan F
besinya 20% dipasang ke arah memanjang.

Secara struktur semua pelat lantai bersatu dengan balok portal atau
balok induk dan juga balok anaknya, sampai ke pembesian tangga, cantilever,
listplang dan lain lainnya, semua struktur pelat lantai sampai ke balok
ditumpu oleh kolom konstruksi dan rangka bangunannya.
Ujung ujung kolom disatukan dengan ringbalk dan balok portal,

semua komponen terpasang satu dengan lainnya dengan cara stek yang masuk
saling mengkait satu dengan lainnya, diantaranya memakai hak atau tekukan
pembesian ditempat tempat sesuai peraturan beton bertulang.
-

Pelaksanaan dan persiapan pengecoran beton bertulang tetap mengikuti


ketentuan;

Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971

Pedoman Perencanaan untuk struktur Beton Bertulang


Biasa dan Struktur Tembok Bertulang untuk Gedung 1983, Dep.PU.

Standar Nasional Indonesia (SNI) Beton 1991,


Departemen Pekerjaan Umum

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA

Persyaratan Beton:
Beton merupakan campuran bahan semen, bahan pasir dan krikil dengan air
secukupnya tentunya dengan perbandingan 1 Pc: 2 Ps: 3 Kr.
Pelat lantai sekurang kurangnya tebal 12 cm, dan untuk pelat atap

sekurang kurangnya 7 cm.


-

Agar pembesian ditambahkan tulangan silang minimum memakai besi


8.

Jika tebal pelat lebih dari 25 cm misalnya untuk dermaga dipelabuhan


pemasangan tulangan rangkap atas dan bawah.

Pada tinggi balok diatas 40 cm agar dipasangkan tulangan pinggang


(montage).

Jarak pembesian untuk tulangan pokok yang sejajar dipasang antara


2,5 cm s/d 20 cm.

Semua pembesian pada pelat lantai harus terbungkus dengan beton


minimal 1 cm atau sebelum dilakukan pengecoran agar disiapkan beton
dekingnya.

Adukan beton bertulang mempunyai perbandingan 1 Pc: 2 Ps: 3 Kr +


air. Bila untuk beton kedap air perbandingan 2 Pc: 3 Ps: 5 Kr atau 1Pc:1 Ps:
2 Kr, khusus untuk beton tumbuk dapat dengan perbandingan 1 Pc: 3 Ps: 5
Kr.

Hasil penelitian keperluan air untuk cor beton diperlukan 200 l/m3
belum termasuk untuk cuci alat alat keperluan pengecoran.

Jika keperluan air untuk cuci peralatan cor beton dapat mencapai 500 l.

Luas pelat lantai:


Laus pelat berkaitan pada bentangan pelat lantai dengan anjuran perkiraan luas
dalan m2. sebagai berikut;
-

Ukuran 3 x 3,3 ; 4,3 x 5 ; 3,25 x 4 ; 3 x 4,25 dan 4 x 4

Pengaturan / penempatan balok portal, kolom, balok anak agar


diperhatikan, karena balok portal ujung harus menumpu pada kolom

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA

konstruksi, sedangkan balok anak mempunyai fungsi sebagai pengaku dan


membantu jarak pelat jangan sampai terlalu jauh, untuk menghindari proses
lentur.
-

Pada pelaksanaan pembuatan bekisting atau perancah untuk pelat atau


balok agar dijaga jangan ada bercelah dikhawatirkan factor air semen dapat
keluar atau meleleh, sehingga perbandingan beton 1 Pc: 2 Ps: 3 Kr dapat
terganggu.

Khusus untuk bentangan balok portal yang cukup panjang supaya


memperhatikan ZAKING, agar jika setelah beton dicor dengan adukan 1 Pc: 2
Ps: 3 Kr dengan waktu perawatan beton (curing) telah cukup umur betonnya
dapat dibuka bekistingnya, artinya struktur beton baik mutu beton ataupun
bentuknya harus baik sesuai dengan perencanaan konstruksi.

Hal lain persiapan pemberian STEK pada saat pemasangan bekisting


baik kegunaannya pada pekerjaan plafon atau untuk pekerjaan struktur beton
lanjutannya harus diperhatikan secara cermat dan teliti.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA

You might also like