You are on page 1of 8
BABITT METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penclitian ‘Waktu penelitian dimulai bulan Mei sampai Nopember 201 1. Penelitian ini dilaksanakars di Laboratoriura Biologi UNIMED, Laboratorium Kultur Jaringan YAHDI di Perum Pelabuhan JI. Lambung No. 18 Tanah 600 Medan Marelan. B. Baban dan Aiat 1, Alat-Alat. ‘Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain; = LAFC (Laminar Air F low Cabinet) ~ Autoclave. ~Pemanas ~ Timbangan analitik ~ Lemari pendingin ~ Rak kultur ~ Batang pengaduk - Pipet volume ~ Pisau scalpel ~ Gelas ukur ~ Cawan petridish ~ Lampu bunsen - Corong, - pH meter ~ Pinset ~ Masker + Beaker glass ~ Botol kultur = Tutup botol ~ Hand sprayer ~ Elenmeyer dan alat-alat lain + Kertas milli meter 2. Bahan-Bahan. Behan-bahan yang digunakan antara lain: + Alkohol 96% dan 70% - NaOH + HCl ~ Aquades steril = Deterjen = Agar ~ Kertas label - Tisu ~ Kertas steril - Media MS ~ Planlet nanas (Ananas comosus) + Zat pengatur tumbuh Kinetin - Mahkota Nanas Pangaribuan C. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) Non Faktorial. Adapun yang menjadi faktor dalam rancangan penelitian ini yainu; Faktor I: ZPT Kinetin (K), terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu: Ko~0 mg/l Ka= I mg/ K, =0,5 mg Ky=1,5 mgll ‘Untuk mencari banyaknya ulangan, digunakan ramiss: (el) (a1) 2 15 8-1) (wt) >15 T (wl) 215 Tn-7215 ‘In> 22 nz 34 n=4 dimana; t= perlakuan n= jumlah ulangan D. Prosedur Kerja 1, Pengambilan sampel ke lapangan (Tapanuli Utara) Pengambilan sampe! mahkota nanas ke dacrah Pangaribuan Tapanuli Utara dan melakukan kerja lanjutan dengan mensterilisasi bahan tasaman (eksplan), 2, Sterilisasi Alat Dan Bahan 2. Sterilisasi Alat. ‘Adapun langkab-langkah sterilisasi alat ialab : . Menyiupkan alat-alat yang digunakan seperti botol kultur, pinset, cawan petridish, pipet volume, pisau scalpel, gelas ukur, dan elenmeyer. © Meneuci alat-alat dengan deterjen, kemudian membersihkannya di bawah air mengalir dan dikeringkan. © Setelah kering, mensterilisasi alat-alat tersebut di dalam autoclave pada tekanan 17,5 psi, 121°C selama 60 menit. b. Sterilisasi Bahan. ‘Adapun langkah-langkah sterilisasi bahan ialah : * Mahkota nanas dibersihkan, di kupas, di cuei dengan detergen, di rendam dalam bakterisida dan fungisida. © Sclanjutnya bahan (cksplan) dicuci dengan aquades steril 3 kali, direndam dengan Horoks 20 % selama 10 menit, dilanjutkan dengan pencvcian dengan aquades steril 3 kali, lalu direndam dengan Kloroks 10 % selarna 20 menit. © _ Eksplan direndam dalam larutan antibiotikt amoxilin 3. Pembuatan Medium Pada penelitian ini akan digunakan media Murashige dan Skoog (MS). Adapun langkah pembuatan media Murashige dan Skoog (MS) adalah sebagai berikut : a. Membuat larutan stok unsur kara mikro, stok vitamin, dan zat pengatur tumbuh Kinetin. Menimbang unsur hara makro, myo-inositol, sukrosa dan memipet stok mikro seria vitamin sesuai dengan kebutuhan perlakuan. Memasukkan semua bahan ke dalam beaker glass dan menambehkan ‘quades steril sampai volume 1000 mi. Setelah tercampur, kemudian membagi larutan terscbut dan setiap bagiannya diberikan Kinetin sesuai perlakuan yang ditetapkan, Mengaduk larutan hingga rata. Mengukur pH lanuian media yaiu, 4,8 - 5,6, jike pHaya serlalu rendah (asam) ditambahkan NaOH dan bila pHnya terlalu tinggi (basa) ditambebkan HCI sampei didapatkan pH yang stabil. Memasukkan tepung ager ke dalam larutan yang sudzh diukur pHnya, Memanaskan media hingga mendidih dan terlihat jemnih. Selama pemanasan, media diaduk dengan teratur. Memindahkan larutan media ke dalam botol-botui kultur yang telah disterilkan, lalu menutup dengan penutup botol, Member label sesuai dengan perlakuan. Mensterilkan media yang berada pada botol tersebut ke dalam autoclave pada tekanan 17,5 psi, 121°C selama 20 menit. Menempatkan media tersebut di rak-rak kultur, dan ditunggu selama | minggu sebelum ilalukan penanaman untuk melihat media tersebut terkontaminasi atau tidak 4, Penanaman © Adapun prosedur penanaman adalah sebagai berikut : Menghidupkan lampu UV yang ada dalam Laminar Air Flow Cabinet (LAFC) selama 30 menit. Setelah itu, mematikan lampu UV dan menghidupkan Blower, Selanjuinya membersihkan Laminar Air Flow Cabinet (LAFC) dengan meayemprotkan alkohol 70%, Penaneman ditakukan di dalam Laminar Air Flow Cabinet (LAFC) yang Sudah steril, ‘Menyiapkan bahan dan peralatan yang akan digunakan dalam penanaman, Mengambil eksplan dari rendaman antibiotik amoksilin dan menanamkannya peda media dengan komposisi yang sesuai dengan perlakuan f. we suis top kembal den dibr abel gga clejani dla rae mage Rt chombais Ses dat bltr dae janie deign cam. cmherenten ane ‘menyemprotkan alkohol 70% setiap hari, Kultur Yang ‘erlihet terkontwninasi harus segera dipindahkan dari rak kultur, 6. Parameter Pengamatan ‘Adepun parameter yang diamati dalam penelitan ini antara lain : ) Jumlah Daun Pengamatar: ditakucan pada satu Minggu Setelah Tanam (MST) sampai akhir peneliiian, Deun yang dihitung adalah daun yang muncul pada setiap plantet. 6) Jumlah Tunas Pengamatan dilakukan pada saty Minggu Setelah Tanam (MST) sampai akhir penelitian, Jumiah tunas/enakan yang dihitung adalah anakan yang muncul pada sctiap planiet. ©) Jumlah akar Pengamatan dilakukan pada satu Minggu Setelah Tanamn (MST) sampai akhir penelitian. 7, Teknik Analisis Data non faktorial (ANAVA) dengan model tetap sebagai berikut : Yi = pt e¢ xi Dimana : Yj ~ Respon atau nisi pangamatan dat pevlakaan kei danwlangan ke B= Nilai tengah wmum 7 = Pengaruh perlakuan ke —i ij ~ Penuruh gale peccobsan der priakuan ke —i den ulangan ke ~j Tabel 1. ANAVA Non Factorial 3K db TK KT Fix Fraa | 00s 001 Perlakean |t-1 | JKP __|KiP ‘IP Gaat_ [ita- [RG [ere | KG ey | Toad to-1 | RT I | = Derajat bebas = Jumlah Kuadrat = Jumlah Kuadaret Perlakuan = Jumlah Kusdrat Galat KT = Kuadrat Tengah KTP = Kuadrai Tengah Perlakuan KTG = Kundrat Tenguh Galat Fring, = Nilai hitung F Fata = Nilai hitung table distribusi. Perhitungan analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut : 1, Faktor Koreksi (FK) Keterangan SK = Sumber Keragaman db mK JKP JIKG fa re =O) in 2. Jumlah Kuadrat Total (JKT) JKT = (Siri?) - FE 3. Jumlah Kusdrat Perlakuan, axe = Yi) ~FK n 4. Jumlah Kuadrat Galat. JKG = JK total ~ Jkperlakuan 5. Derajat bebas (db), Dott == in} ‘Db perlakuan = 1-1 Db galt = =t(n—-1) 6. Kuadrat Tengah Perlakuan Bila terdapat perbedean ayata dan sangat nyata, maka perla dilakuken yji Beda Nyata Tetkecil (NT) untuk metihst perbedaan masing — masing perlakuan, Pengujian secare BNT digunakan ramus sebagai berikut : BNT (@) =t5 (db galas x eae S = Harga total a = Jumlab ulangan KTG =Kuadrat Tengah Gatat, Dimana : Untuk mengetahui pakah percobaan telah dilakukan secara ‘teliti, maka dicari koefisien keragaman dengan rumus ; kKK= TE 100% Dimana : KK = Koefesien Keragaman KTG =Kuadrat Tengah Galat Y =Total rata—rata Keterangan : Apabila : KK < 20% maka penelitian eukup teliti KK > 20 %, maka penelitian diketakan kurang teliti. Pengujian hipotesis, Friung 2 F (0,05) : Menunjukkan beda nyate, maka Hp ditolak dan Ha diterima pada taraf kepercayaan 95%, Fring 2 F (0,01) : Menunjukkan beds sangat nyata, Hp ditolak dan Ha diterima pada taraf kepercayaan 95%. Fring SF (0,05) : Memunjukkan beda tidak nyata, atau HO diterima dan Ha ditolak pada taraf kepercayaan 95%, Namun dalam penelitian ini data dianalisis secara deskrifif kwantitatif dikarenakan eksplan yang dipakai selalu mengalami kontaminasi, sehingga dalam penclitian inj data yang dilaporkan baru memasuki minggu ke delapau setclah berhasil tidak mengalami kontaminasi. Data dari masing-masing perlakuan dengan masing-masing ulangan dirate-raiaken dan digabungakan untuk mendapatkan data rata-ratanya. Hasil rata- rata tesebutlah yang ditampilkan dalam bentuk tabel dan diagaram.

You might also like