You are on page 1of 4

11.

Ekonomi
11.1 Tinjauan Ekonomi Suriname
Suriname memiliki banyak sumber daya alam dan ekonomi mendorong pada eksploitasi
inisumber. Bauksit telah menjadi produk ekspor yang paling penting bagi Suriname pada tahuntahun terakhir.Dengan penutupan definitif dari kegiatan penambangan bauksit dari Bhp Billiton
pada bulan Desember2009, produksi bauksit di tangan Suralco.
Produk ekspor penting lainnya adalahemas, kayu, beras dan minyak
mentah.Dibandingkan dengan negara-negara Karibia lainnya, perkembangan makro-ekonomi
dari Suriname diperiode 2004-2008 telah masuk akal untuk baik (Tabel 11.1). Rata-rata
Domestik BrutoTingkat produk (PDB) pada periode ini adalah 5,4 persen.
Pada tahun 2004 PDB tumbuh sebesar 8 persen danpada tahun 2008 oleh ca. 5,1 persen.
Pada tahun 2007 dan 2008, pengeluaran pemerintah berkontribusimasing-masing 29,4 persen dan
29,4 ke (harga pasar) PDB. Pendapatan per kapita naik di2007-2008 dari SRD. 13.090 (USD
4.675) untuk SRD.16214 (USD 5790) dan pengeluaran domestikmeningkat pada tahun 2008
dibandingkan dengan tahun 2007.
Tingkat pertumbuhan PDB untuk tahun 2009 dan 2010 diperkirakandi masing-masing
3,4% dan 4%.Proyeksi pertumbuhan ini menggabungkan efek dari krisis dunia pada ekspor dan
harga kamiperkembangan di sektor pertambangan. Khususnya kenaikan harga emas yang
mengarah ke ekonomipertumbuhan (SPS makro ekonomi Survey, November 2009).Pendapatan
dan pengeluaran pemerintah meningkat pada tahun 2007-2008. Antara 2007 dan2008 daya beli
rata-rata pegawai negeri menurun 4%.

11.3 Situasi Ekonomi pria dan wanita


Memberikan pernyataan konkrit tentang situasi ekonomi pria dan wanita di Suriname
adalah
sulit karena banyak faktor yang berbeda memainkan peran. Dalam beberapa tahun
terakhir, ekonomi Suriname memiliki
tumbuh (lihat di atas). Tren ini bisa menjadi indikator peningkatan kesejahteraan di
negeri ini.
Karena kurangnya data, namun, kami tidak bisa mengukur apakah pertumbuhan tingkat
nasional ini memiliki
mengakibatkan peningkatan kesejahteraan bagi perempuan dan laki-laki di Suriname.
Pada saat yang sama bahwa kita memiliki
pertumbuhan ekonomi terlihat, misalnya, garis kemiskinan telah meningkat selama tiga
tahun terakhir.
Karena kurangnya angka pada jumlah rumah tangga yang hidup di bawah garis
kemiskinan,
dan pada komposisi rumah tangga ini (yaitu jumlah rumah tangga satu-tua dengan
seorang wanita
kepala rumah tangga), kita tidak bisa mengatakan banyak tentang situasi ekonomi dari
pria dan wanita kepala
rumah tangga. Penelitian kami menunjukkan bahwa lebih banyak perempuan daripada
laki-laki yang terdaftar sebagai pencari kerja,
sementara lebih banyak pria daripada wanita memiliki pekerjaan di luar rumah (Lihat
bagian Ketenagakerjaan). Kami juga
telah menemukan bahwa wanita lebih banyak daripada laki-laki di antara orang-orang
yang terdaftar dengan Sosial
Layanan untuk bantuan kesejahteraan sosial (Lihat kemiskinan Bab). Lebih rinci
(statistik) data pada

garis kemiskinan dan langkah-langkah lain dari kemiskinan diperlukan untuk


menentukan dan membandingkan
situasi ekonomi perempuan dan laki-laki di Suriname.

Diharapkan bahwadaya beli akan menunjukkan peningkatan dari 13% antara 2008 dan
2009. Penyebab untuk iniproyeksi kenaikan adalah penurunan angka inflasi dan kenaikan kuat
upah dangaji dalam konteks pelaksanaan sistem pemberian gaji baru bernama FISO(Fungsi
Keterangan dari Pegawai Negeri Sipil). Antara 2007 dan 2008, nilai Sosialmanfaat tetap sama,
kecuali untuk pembayaran tua. Pada bulan Januari 2008 lansiapembayaran dibesarkan untuk
SRd.275 (lihat manfaat Sosial), yang menghasilkan peningkatan terangdaya (3,8%) pembelian
dibandingkan dengan tahun 2007. (SPS, Survey Makro-ekonomi, November2009).

You might also like