Professional Documents
Culture Documents
Tidak Diperdagangkan
KODE MODUL
OPKR 10-002B
PEMASANGAN
SISTEM HYDROLIK
KODE MODUL
Milik Negara
Tidak Diperdagangkan
OPKR 10-002B
PEMASANGAN SISTEM
HYDROLIK
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF
Tim Fasilitator:
Drs. Abdullah
Drs. Tejo Marjuki, ST, MT
Drs. H. Rindowi, ST
Tim Penulis:
Adhari, SPd.
KATA PENGANTAR
Modul Pemasangan sistem hidrolik dengan hidrolik dengan kode OPKR-10002B berisi materi dan informasi tentang peralatan/ komponen sistem hidrolik dan
tata cara pemeriksaan serta pemasangan dan pengujiannya. Selain itu diuraikan
informasi tentang keselamatan kerja dan tindakan yang aman dan melaksanakan
pemasangan dan pengujian sistem hidrolik. Materi diuraikan dengna pendekatan
praktis disertai ilustrasi yang cukup agar siswa mudah memahami materi yang
disampaikan.
Untuk mengetahui sampai sejauh mana siswa dapat menyerap informasi
yang dipelajari, setiap akhir kegiatan belajar diberikan test formatif; dan diakhir
modul terdapat evaluasi sebagai uji teoritis siswa. Uji kompetensi dilakukan secara
teoritis dan praktik. Uji teoritis dilaksanakan dengan cara siswa menjawab
pertanyaan yang pada soal evaluasi, sedangkan uji praktik dengan meminta siswa
mendemonstrasikan kompetensi yang harus dikuasai, dan peranan guru/instruktur
menilai berdasarkan lembar observasi yang ada. Dengan adanya test dan evaluasi
dimiliki sehingga yang bersangkutan dapat melanjutkan ke kegiatan belajar atau
modul berikutnya bila memenuhi kriteria kelulusan.
Penyusun menyadari banyak kekurangan dalam penyajian modul ini,
sehingga saran dan masukan yang konstruktif sangat penyusun harapkan. Semoga
modul ini banyak memberikan manfaat.
Cirebon, Agustus 2005
Penyusun,
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Sampul ................................................................................
Halaman Francis.................................................................................
ii
KATA PENGANTAR..............................................................................
iii
iv
viii
ix
SENERAI............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN ..........................................................
A. Deskripsi...................................................................
B. Prasyarat ..................................................................
E. Kompetensi...............................................................
11
PEMELAJARAN.............................................................
12
12
13
13
13
13
14
16
17
22
BAB II
c. Rangkuman .............................................................
24
d. Tugas ......................................................................
26
26
27
29
33
35
35
35
35
35
2. Peralatan Pendukung............................................
36
38
41
c. Rangkuman .............................................................
41
d. Tugas ......................................................................
42
42
43
45
55
55
55
55
1. Teknik Proses.......................................................
56
60
69
70
c. Rangkuman .............................................................
73
d. Tugas ......................................................................
75
75
76
79
84
84
84
84
85
86
c. Rangkuman .............................................................
95
d. Tugas ......................................................................
97
97
98
100
104
Menghitung Biaya...........................................................
104
104
104
104
107
107
108
c. Rangkuman .............................................................
108
d. Tugas ......................................................................
109
109
110
111
EVALUASI ....................................................................
116
116
2. Pelaksanaan Evaluasi.................................................
116
3. Umpan Balik..............................................................
116
PENUTUP .....................................................................
146
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................
152
BAB III
BAB IV
MEKANISME PEMELAJARAN
Untuk mencapai peguasaan modul ini dilakukan melalui diagram alur mekanisme
pemelajaran sebagai berikut:
START
Lihat Kedudukan
Modul
Lihat Petunjuk
Penggunaan Modul
Kerjakan
Cek Kemampuan
Nilai 7
T
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar n
Kerjakan
Evaluasi
Nilai 7
Modul
berikutnya/Uji
Kompetensi
SENARAI
Istilah
Actuator
Keterangan
Suatu alat yang mengubah tenaga hidrolik menjadi
tenaga mekanik (gerakan). Sebagai contoh : Silinder
hidrolik dan motor.
Baffle
Bleed-Off
By-Pass
Check Valve
Circuit
Cylinder
Delivery
Directional Valve
Displacement
Fluida
Hose
Istilah
Linear Actuator
Keterangan
Suatu alat untuk mengubah energi hidrolik kedalam
gerak garis lurus. Misal seperti silinder atau ram
Meter-In
Meter-Out
10
BAB. I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul Pemasangan sistem hidrolik dengan kode OPKR-10-002B berisi materi
dan informasi tentang peralatan utama, rangkaian
B. Prasarat
Sebelum memulai modul ini, peserta diklat pada Program Keahlian Teknik
Mekanik Otomotif harus sudah menyelesaikan modul-modul prasyarat seperti
terlihat dalam diagram pencapaian kompetensi maupun peta kedudukan modul.
Prasyarat mempelajari modul OPKR-10-002B antara lain adalah sudah memiliki
kompetensi yang terdapat pada OPKR-10-001B.
11
C. Petunjuk Penggunaan
1. Petunjuk Bagi Siswa
a. Lakukan cek kemampuan untuk mengetahui kemampuan awal yang
anda kuasai, sebelum membaca modul lebih lengkap.
b. Bacalah modul secara seksama pada setiap kegiatan belajar, bila ada
uraian yang kurang jelas silakan bertanya pada guru.
c. Kerjakan setiap test formatif pada setiap kegiatan belajar, untuk
mengetahui seberapa besar pemahaman saudara terhadap materi yang
disampaikan, klarifikasi hasil jawaban saudara pada kumpulan lembar
jawaban yang ada.
d. Lakukan latihan setiap sub kompetensi sesuai dengan lembar kerja yang
ada.
e. Perhatikan petujuk keselamatan kerja dan tindakan aman saat bekerja
yang termuat pada lembar kerja.
f.
12
D. Tujuan Akhir
Tujuan akhir dari modul ini adalah siswa mempunyai kompetensi:
1. Mampu memasang sistem hidrolik dengan tanpa merusak komponen lain.
2. Mampu melaksanakan pengujian sistem hidrolik sesuai dengan standar
operasional prosedur.
E. Kompetensi
Kompetensi Memasang sistem hidrolik mempunyai kode OPKR 10-002B dengan
durasi pembelajaran 30 jam @ 45 menit.
kompetensi, yaitu:
1. Pemasangan sistem hidrolik
2. Pengujian sistem hidrolik
Kriteria kinerja, lingkup belajar, materi pokok dalam pemelajaran dapat dilihat
pada tabel 1.
13
Tabel 1
KOMPETENSI
:
KODE
:
DURASI PEMELAJARAN :
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
KONDISI KINERJA
1. Batasan konteks
Standar kompetensi ini digunakan untuk kendaraan ringan
2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk :
Spesifikasi pabrik kendaraan
SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan
Spesifikasi pabrik produk/komponen
Kebutuhan pelanggan
Kode area tempat kerja
Perundang-undangan pemerintah
Lembaran data keamanan bahan
3. Pelaksanaan K3 harus memenuhi :
Undang-unadang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Penghargaan di bidang industri
4. Sumber-sumber dapat termasuk: peralatan tangan/hand tools, peralatan bertenaga angin/air tools, peralatan
bertenaga/power tools, peralatan khusus/special tools untuk pemasangan, peralatan uji meliputi:pengukur aliran hidraulis,
alat pengukur tekanan hidraulis.
5. Kegiatan
Kegiatan harus dilaksanakan di bawah kondisi kerja normal dan harus meliputi : penilaian pendengaran, visual dan fungsi
(meliputi : kerusakan, korosi, ketinggian permukaan cairan, kebocoran, pengujian, keausan dan aspek keamanan)
Prosedur pemasangan
Prosedur pengujian
Variabel terapan lainnya meliputi : katrol, dongkrak, peralatan press, sistem kemudi, power lift (tenaga pengungkit)
14
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
1. Pemasangan sistem
hidrolik
Pemasangan dilaksanakan
tanpa menyebabkan
kerusak-an terhadap
lainnya
Ketelitian dalam
Keamanan dengan
cairan hidrolik
Keamanan dalam
operasional hidrolik
Prosedur pengukuran
KETERAMPILAN
Melaksanakan prosedur
dan pengujian
pemasangan sistem
hidrolik dan
komponenya
grafik
Prinsip-prinsip operasi
sistem hidrolik
pemasangan
penggunaannya
PENGETAHUAN
Melaksanakan prosedur
pengukuran dan
dan penggunaannya
pengujian
komponen hidrolik
Melaksanakan prosedur
operasional sistem
komponen hidrolik
hidrolik
dengan kebutuhan
pelanggan
Semua prosedur
pemasangan dilaksanakan
berdasarkan spesifikasi dan
toleransi pabrik
Seluruh kegiatan
pemasangan dilaksanakan
berdasarkan SOP (Standard
Operation Procedures),
undang-undang K 3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan
perundang-undangan dan
prosedur/ kebijakan perusahaan.
2. Pengujian sistem
hidrolik
Pengujian dilaksanakan
tanpa menyebabkan
kerusakan ter-hadap
Prosedur pengukuran
dan pengujian
Ketelitian dalam
pengu-kuran
Keamanan dengan
Prosedur pengukuran
Melaksanakan
dan pengujian
prosedur pengukuran
dan pengujian
15
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
sistem hidrolik
sesuai termasuk
Keamanan dalam
operasional hidrolik
dan penggunaannya
Prinsip-prinsip operasi
sistem hidrolik
Seluruh pengujian
dilaksana-kan berdasarkan
cairan hidrolik
diagram sirkulasi
lainnya
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
Melaksanakan
simbol grafik
prosedur operasional
sistem hidrolik
dan penggunaannya
pabrik
Seluruh kegiatan
pemasangan dilaksanakan
berdasarkan SOP
(Standard Operation
16
F. Cek Kemampuan
Sebelum mempelajari modul ini silakan mengisi cek list dan berikan tanda pada pernyataan atau pertanyaan pada table berikut ini:
Sub
Kompetensi
Pernyataan
Jawaban
Ya
Tidak
Bila jawaban
Ya Kerjakan
Test Formatif 1
Test Formatif 2
17
BAB. II
PEMELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat
Rencanakan setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi table di bawah ini; kemudian
jika anda selesai mempelajarinya dan mencapai kompetensi tertentu mintalah bukti
belajar dari setiap kegiatan belajar yang anda lakukan.
Jenis Kegiatan
Tanggal
Waktu
Tempat
Belajar
Alasan
Perubahan
Paraf
Guru
1. Pemasangan sistem
hidrolik
2. Pengujian sistem
hidrolik
B. Kegiatan Belajar
Kegiatan Belajar 1
Pemasangan sistem hidrolik
a. Tujuan Kegiatan Belajar 1
Setelah siswa selesai memelajari kegiatan belajar 1 akan dapat:
1. Menyebutkan pengertian hidrolik
2. Menjelaskan komponen pesawat hidrolik
3. Mejelaskan prinsip kerja sistem hidrolik
4. Memasang komponen pesawat hidrolik sesuai standard operasional prosedur
5. Menyebutkan minimun tiga jenis pesawat system hidrolik yang digunakan di
bengkel otomotif
b. Uraian Materi
1. Pengertian hidrolik.
Pemasangan Sistem Hidrolik OPKR 10-002B
18
F1
F2
Jika A1 = 1 Cm . A2 = 20 Cm jika F1
= 5 Kg maka karena tekanan pada
A1
A2
F2 = F1/A1 x A2 = 5/1 x 20 =
100 Kg.
M
1
2
3
4
5
6
Pemasangan Sistem Hidrolik OPKR 10-002B
= Motor
= Pompa hidrolik
= Tangki
= katup pengaman
= katup pengarah
= silinder penggerak
= manometer
19
= pipa penghubung/selang
1) Penggerak mula
Yang dimaksud dengan penggerak mula pada sistem hidrolik yaitu jenis
penggerak sebagai tenaga awal untuk menggerakkan pompa hidrolik.
Jenis penggerak mula yang digunakan untuk menggerakan pompa hidrolik pada
sistem hidrolik dapat berupa pengungkit yang digerakan secara mekanik
(contohnya pada dongkrak, pedal rem) atau motor listrik (contohnya pada pada
mesin pres, car lift).
Gambar
3 Jenis penggerak mula pada sistem hidrolik
2) Pompa
Hidrolik
yang
digunakan
adalah
jenis
pompa
pemindah
(positive
20
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Pompa Torak
21
22
Posisi Rotor terhadap rumah pompa (ring) ada yang sepusat (disebut Pompa
sudu seimbang) dan tidak sepusat (pompa sudu tidak seimbang).
Pemompaan diperoleh karena adanya gaya sentrifugal dan kevakuman
antara baling-baling dan ring (rumah pompa).
Perhatikan gambar pompa baling-baling (sudu) seimbang di bawah ini!
1. Rumah bubungan
2. Rotor
3. Baling baling (sudu)
4. Penyempitan di sluran masuk
5. Penyempitan di saluran buang
6. Sisi gerak bebas sudut
5) Pompa Torak
Pada umumnya pompa torak mempunyai kemampuan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan pompa yang lain.
Pompa torak terdiri dari pompa torak aksial dan pompa torak radial.
23
Pompa torak aksial yaitu apabila torak terpasang pada garis parallel dengan
sumbu poros pompa, sehingga torak melakukan kerja sejajar dengan sumbu
poros pompa.
Sedangkan pompa torak radial apabila torak dipasang dan melakukan gerak
radial atau tegak lurus terhadap sumbu pompa.
Berikut adalah pompa torak radial dengan:
1. Rumah pompa
2. Poros eksentrik
3. elemen pompa
4. torak
5. katup isap
6. katup pengontrol tekanan
Pompa yang berkaitan dengan dongkrak adalah jenis pompa torak seperti
pada gambar berikut:
a. Plunyer
b. Plunyer
c. Perapat (Seal)
c
d. Katup Pengarah
e. Ke Silinder (Aktuator)
f. Dari Seservoir
f
Gambar 9. Pompa pada dongkrak
b) Efisiensi Pompa
24
Pemindahan sebenarnya
X 100%
Pemindahan teoritis
X 100%
c) Karakteristik Pompa.
Dari bernacam pompa yang paling banyak di gunakan pada industri-industri
besar adalah Pompa Roda gigi, pompa sudu-sudu (baling-baling) dan
pompa torak.
Karakteristik pompa dapat dilihat pada table berikut:
Prinsip kerja Pompa
Tekanan Maks
(bar)
Dari
Sampai
Filtrasi
tan (n)
min
Mi
Tingkat
kebersihan
Maks
n
Roda gigi
40
180
50-80
100
dalam
50
70
60-80
100
dalam
150
300
500 2000 50
70-90
50
Sudu-sudu
50
100
65-80
50
Sudu-sudu tetap
100
140
70-85
50
40
100
70-80
50
200
250
80-90
25
Torak
250
350
80-90
25
350
650
80-90
50
Roda
gigi
(gerotor)
Rod
agigi
(crescent)
aksial
tak
sejajar
Torak radial
25
3) Tangki Hidrolik
Tangki hidrolik (reservoir) adalah bagian dari unit tenaga, ada yang berbentuk
segi empat ada pula yang berbentuk silinder.
a) Fungsi tangki hidrolik adalah:
-
balik
dipasang
sejauh
mungkin,
dan
dipasang
separator/penyekat.
-
26
Keterangan:
P= Dari Pompa
T = Ke Tangki (Reservoir)
T
Gambar 12. Katup Pengaman dan
Simbol
27
28
29
maka cairan hidrolik yang ada di sisi kiri torak akan bergerak
keluar dari torak (Langkah 2)
Silinder kerja ganda dapat digunakan jika menghendaki
gerakan bolak-balik seperti pada mesin perkakas.
(3)). Simbol silinder kerja ganda.
menurut
arah
putaran,
motor
hidrolik
dapat
dibedakan:
1. Uni directional motor (motor satu arah)
2. Bi directional motor (motor dua arah)
Uni directional motor (motor satu arah), motor hidrolik ini bekerja
hanya pada satu arah putaran saja. Jadi bila kita menghendaki gerakan
dari suatu alat yang memerlukan hanya satu arah putaran, kita dapat
memilih motor uni directional sebagai pengeraknya.
Bi directional motor (motor dua arah), motor ini dapat bergerak tidak
hanya satu arah putaran melainkan dua arah putaran sesuai dengan nama
30
yang diberikan padanya (bi = dua). Motor Ini dipakai untuk jenis
keperluan alat yang memerlukan 2 arah gerakan.
6) Unit Pengatur
a) Katup Pengarah (Directional Control Valve = DCV)
Katup (valve) ialah suatu alat yang menerima perintah dari luar untuk
melepas, menghentikan atau mengarahkan cairan hidrolik yang melalui
katup tersebut.
Bentuk perintah terhadap perintah ini ada beberapa cara antara lain:
- Cara mekanik
- Cara aliran pemandu (fluid pilot signal)
- Cara elektrik
Sesuai dengan namanya, katup ini berfungsi untuk mengontrol arah aliran
dalam rangkaian dan melangsungkan fungsi-fungsi logic control.
Katup pengarah digolongkan menurut sifat-sifat perencanaanya.
(1) Mekanisme dalam bagian katup, yang langsung mengatur arah aliran
fluida. Mekanik pengatur dibagian dalam katup itu dapat berbentuk
bola, poppet sliding spool, piring putar atau plug putar.
(2) Jumlah switch kedudukan misalnya dua posisi atau lebih, tiga posisi
atau lebih.
(3) Jumlah lubang-lubang penghubung atau saluran kerja.
(4) Cara menggerakkan katup yang mengubah kedudukan mekanik bagian
dalam katup berubah posisinya, untuk mengatur aliran.
Di bawah ini diperlihatkan beberapa jenis katup pengarah, simbolsimbol dan macam cara penggerak katup.
31
32
Menurut pemasangannya, check valve dapat berupa linier check valve, bila
dipasang pada aliran yang lurus dan dapat berupa right angle check valve,
bila dipasang pada sudut yang menyiku (90).
Simbol check valve adalah sebagai berikut: Simbol check valve adalah
sebagai berikut:
Katup ini dirancang untuk aliran cairan hidrolik yang dapat mengalir
bebas pada satu arah dan menuju pada arah lawannya. Kecuali ada
tekanan cairan yang dapat membukanya.
Pilot operated check valve ini digunakan pada rangkaian hidrolik yang
memasang silinder penggeraknya atau actuator pada posisi tegak.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari tujuannya piston (turun dengan
cepat) akibat kebocoran katup, beban dan gaya berat piston itu sendiri.
Simbol dari pilot operated check valve adalah sebagai berikut :
33
7) Cairan hidrolik.
Dalam istilah umum cairan hidrolik berbentuk minyak atau oli dan digunakan
sebagai media mempunyai fungsi sebagai Penerus daya (Power Transmisi),
Pelumasan (Lubrication), Perapat (Sealing) dan Pendingin (Cooling).
(a)
34
(c)
Tahan panas
35
Poise
Dyne detik
Cm2
Stoke
1 Poise
Berat jenis
Centistoke
1 centi Poise
Berat jenis
36
relatif
tidak
berubah)
dalam
perubahan-
bercampur
kedalam
oli
bahkan
dapat
mengakibatkan
37
cairan hidrolik harus bersifat anti karat. Selain dari itu maka pada
bagian pesawat hidrolik dari logam perlu dilapisi dengan khrom.
(d)
b. Emulsi Oli-Air
Cairan ini ada yang oli dicampur kedalam air, berarti sifatnya
mendekati air dan ada yang air dicampurkan kedealam oli
sehingga sehingga sifatnya mendekati oli. Cairan ini disamping
sifat utama tahan api juga memiliki sifat-siafat yang memenuhi
persyaratan.
c. Cairan Synthetis.
Cairan ini dibuat dari bahan-bahan yang dapat diproses secara
kimia. Jenisnya antara lain phosphate ester, chlomiated, dll.
Sifat-sifatnya:
-
38
Catatan:
Apabila cairan hidrolik pada suatu pesawat hidrolik akan diganti
dengan jenis yang lain, maka cairan semula perlu dikeluarkan
semua dan dibilas, demikian pula seal-seal perlu diganti.
(e)
(f)
(2)
8) Pipa Saluran
Pemasangan Sistem Hidrolik OPKR 10-002B
39
Pipa saluran berfungsi untuk menyalurkan cairan hidrolik di dalam sistem agar sistem
dapat berkerja.
Selain pipa saluran digunakan juga penghubung atau penyambung (fitting) untuk
melengkapi pipa saluran agar dapat memenuhi sesuai kebutuhan.
Faktor pemilihan pipa saluran dan fitting tergantung kepada:
- tekanan statis dan dinamis
- vibrasi
-
aliran rata-rata
kekuatan kebocoran
kondisi lingkungan
pemeliharaan
pemakaian harga
Jenis pipa saluran terdiri dari : pipa kaku dan pipa fleksibel. Dengan jenis
penyambung seperti di bawah ini:
Kunci Pas
Tang Kombinasi
Kunci Ring
Seal Tip
Kunci sok
Kunci Pipa
Kain Lap
Obeng + / -
40
Keterangan:
1. Motor Penggerak
5. Pompa Hidrolik
8. Saluran Pengembali
14. Reservoir
9. Tutup Pembersih
b. Pemasangan pipa penghubung sebaiknya memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
-
41
penghubung
sebaiknya
Bila kemungkinan dekat dengan bagian yang panas maka selang diberi
pelapis
42
43
Keterangan gambar:
1. Casing
14.
Stell Ball 8 mm
15.
Commpression Spring
16.
Handle
17.
5. O Ring
18.
Retainer Washer
6. Ram
19.
Rnd Hd Rivet
7. Paper Paking
20.
Wiper Ring
8. Ram Guide
21.
Pump Plunger
22.
Pump Cup
23.
Perforated Washer
24.
Fillerhole Plug
25.
M 8 Flat Washer
26.
Rd Hd Rivet 8 mm x 1,25 mm
c. Rangkuman
1. Sistem hidrolik adalah suatu rangkaian dengan menggunakan media liquid
untuk mengangkat atau menekan dengan tenaga minimal sehingga
menghasilkan tenaga optimal
2. Komponen sistem hidrolik terdiri dari: tangki, motor penggerak, pompa,
katup pengaman, unit penggerak, katup pengatur dan pengukur tekanan
serta pipa saluran.
3. Media sistem hidrolik yang digunakan secara umum adalah oli yang
memenuhi syarat dengan sifat: viscositas (kekentalan) stabil, mampu
melumas dengan baik, tahan oksidasi, mampu menahan karat
4. Pada
saat
pemasangan
pipa
atau
selang
menghubung
sebaiknya
d. Tugas
1. Jelaskan minimal 4 jenis sistem hidrolik yang ada di sekitar kita!
e. Test Formatif
44
= 19.625 mm2
2
3. Yang termasuk kedalam power pack adalah: Penggerak mula, Pompa hidrolik,
tangki hidrolik (reservoir) dan katup pengaman.
4. Pada silinder kerja tunggal cairan hidrolik yang bekerja (masuk dan keluar) hanya
pada satu sisi torak saja, sedang pada silinder kerja ganda cairan hidrolik yang
bekerja (masuk dan keluar) pada kedua sisi torak yang berbeda.
5. Katup pengaman digunakan untuk pengamankan sistem jika terjadi beban lebih
atau tekanan yang berlebihan dari kapasitas sistem. Sedangkan katup pengarah
berfungsi untuk melepas, menghentikan atau mengarahkan cairan hidrolik yang
melalui katup tersebut sesuai dengan perintah dari luar.
g. Lembar Kerja
1) Peralatan dan Bahan
a) Komponen sistem hidrolik
b) Kunci Ring Pas (Kombinasi)
c) Cairan hidrolik
d) Kain Majun
2) Keselamatan Kerja
45
Skor
A1
Syarat melanjut-
E1
lanjutkan belajar,
B1
A1
F1
Soal minimal 7
Nilai Akhir
Bobot
Nilai
Keterangan
Nilai
Skor
Keterangan melajutkan :
46
47
Kegiatan Belajar 2
Pengujian sistem hidrolik.
b. Uraian Materi
1) Pengujian komponen sistem hidrolik
a) Pengujian cairan hidrolik
Apabila kita menggunakan cairan hidrolik (oli) yang masih baru tentu kita tidak perlu
menguji kembali karena dalam kemasan sudah tertulis kekentalan (viscositasnya).
Tetapi jika kita menggunakan oli yang sudah pernah digunakan tentu perlu kita
mengujinya kembali apakah oli tersebut masih sesuai kekentalannya, bersih dari kotoran
atau tercampur bahan lain.
b) Pengujian Tangki (Reservoir)
Perhatikan tangki cairan hidrolik yang digunakan apakah tidak bocor, memiliki ruang
udara, memiliki saringan/ruang penyekat dan bersih dari kotoran. Jika salah satu
pernyataan tadi tidak terpenuhi maka sebaiknya perbaiki dulu sehingga baik kondisinya.
Hal itu diperlukan karena tangki adalah tempat awal dan akhir dari aliran pada sistem
yang dapat membersihkan dan mendinginkan oli.
c) Pengujian Penggerak mula dan Pompa Hidrolik
Perhatikan jenis dan kapasitas penggerak mula yang digunakan apakah sesuai dengan
kapasitas dan jenisnya. Demikian juga dengan pompa yang akan digunakan, apakah
sesuai dengan label atau data yang ada atau tidak.
Untuk melaksanakan Pengujian Pompa Hidrolik diperlukan peralatan:
a. Cairan hidrolik
j. Reservoir
b. Stop Watch
c. Gelas Ukur
d. Pipa saluran
e. Penghubung
f. Kunci-kunci
g. Obeng
h. Kain Lap
i. Pompa
48
g. Katup Pengaman
b. Reservoir
h. Kran Penutup
c. Pompa hidrolik
i. Kunci-kunci
d. Pipa saluran
j. Obeng
e. Manometer
k. Kain Lap
f. Penghubung
49
Saluran pengembali
c
b
d. Manometer
i. Cairan hidrolik
e. Penghubung
j. Kain Lap
f. Katup pengaman
50
Saluran pengembali
b
a
51
2 pressure gauge
Bandul (pemberat)
Pressure gauge
52
Power pack
Pipa-pipa flixible
c. Rangkuman
1. Pengujian komponen hidrolik diperlukan agar pada saat penggunaan tidak terjadi
kendala akibat terdapat komponen yang rusak
2. Reservoir diuji terhadap kebocoran dan dan sistem penyaringan terhadap kotoran
3. Cairan hidrolik diuji dari kekentalan dan kadar kemurnian cairan tersebut
4. Pompa hidrolik diuji berdasarkan kapasitas (kemampuan mengalirkan cairan
hidrolik) tiap waktu dalam satuan liter/menit. Sedang Motor penggerak listrik diuiji
jumlah putaran tiap menitnya.
5. Katup Pengaman diuji nilai batas katup mulai bekerja dalam satuan Mpa atau
Kg/Cm2.
6. Katup Pengarah diuji dengan memperhatikan aliran cairan hidrolik yang mengalir
sesuai dengan arahan katupnya.
7. Aktuator diuji dengan gerak dan tekanan yang dapat menggerakkan nya.
8. Sistem hidrolik diuji dengan memperhatikan batas kemampuan mengangkat atau
menekan dengan membandingkannya terhadap kapasitas teoris (dalam brosur yang
ada).
d. Tugas
1. Lakukan pengjuian pada peralatan hidrolik yang ada di bengkelmu!
e. Test Formatif
1. Bagaimanakah cara untuk mengetahui kekentalan oli (cairan hidrolik) jika ada
dalam dua jenis wadah yang berbeda?
2. Bagaimanakah cara mengetes kapasitas pompa hidrolik?
3. Jika katup pengaman yang dapat diatur pegasnya, kemudian kita putar ke kanan
sehingga terasa berat, apakah tekanannya tambah kecil atau tambah besar, jelaskan!
g. Lembar Kerja
1. Peralatan dan Bahan
a) Komponen sistem hidrolik
b) Kunci Ring Pas (Kombinasi)
c) Cairan hidrolik
d) Kain Majun
2. Keselamatan Kerja
a) Pergunakan kunci yang sesaui dengan ukuran baut atau mur
b) Ikutilah petunjuk instructor pada saat anda bekerja
c) Bekerjalah dengan teliti dan penuh tanggung jawab
d) Hati hati jangan sampai Oli hidrolik tumpah atau kena mata
3. Langkah Kerja
a) Persiapkan peralatan praktek dan bahan secara cermat dan efesien
b) Periksalah terlebih dahulu komponen yang akan dipasang dari kerusakan dan
kotoran
c) Pasanglah bagian yang ada dudukannya terlebih dahulu
d) Pasanglah pipa penghubung atau selang dengan benar sesuai dengan aliran oli
e) Buatlah catatan penting pada saat anda melakukan praktek
f) Setelah selesai bereskan dan simpan kembali peralatan yang digunakan pada
tempatnya dan dalam keadaan bersih
4. Tugas
a) Buatlah laporan hasil praktek anda secara ringkas dan jelas
b) Buatlah rangkuman menurut anda sendiri dari hasil anda mempelajari kegiatan
belajar 1 dan melakukan praltek serta observasi.
BAB. III
EVALUASI
A. Soal Teori
1. Prinsip dasar hukum apakah yang mendasari prinsip kerja hidrolik ? Jelaskan
bagaimana bunyi hukum tersebut!
2. Berikan contoh komponen sistem hidrolik yang dipergunakan pada rem
hidrolik minimum 3 buah!
3. Apakah fungsi katup pengarah, apa arti katup pengarah 4/3?
4. Apa arti simbol katup pengarah berikut:
a.
b.
c.
5. Apa arti simbol penggerak katup berikut :
a.
b.
1. Hukum Pascal, Benda cair yang ada pada suatu ruang jika diberi tekanan maka
tekanan tersebut akan diteruskan ke segala arah sama besar
2. Contoh komponen sistem hidrolik pada rem adalah : Silinder master, silinder
roda, saluran
3. Fungsi katup pengarah adalah untuk melepas, mengehentikan atau
mengarahkan cairan hidrolik yang melalui katup tersebut sesuai dengan
perintah dari luar.
4. a. Katup pengarah dengan 2 lubang , 2 posisi ( normal menutup)
b. Katup pengarah dengan 4 lubang , 2 posisi
c. Katup pengarah dengan 4 lubang , 3 posisi (posisi tengan penutup penuh)
5. a. Penggerak katup dioperasikan dengan tuas
b. Penggerak katup dioperasikan dengan pedal
6. Katup yang digunakan pada dongkrak hidrolik yaitu katup pengarah check valve.
7. Penggerak mula yang digunakan pada hidrolik untuk menggerakkan pompa adalah
penggerak manual menggunakan tuas.
8. Pasang rangkaian komponen sistem hidrolik, kemudian arahkan katup pada posisi
close (menutup), perhatikan apakah ada tetesan cairan diantara pompa dan katup
pengarah atau tidak. Hal ini tidak perlu lama cukup sampai cairan hidrolik keluar
dari katup pengaman kembali ke reservoir.
D. Kriteria Kelulusan
No. Soal
Skor
Bobot
Nilai
Keterangan
B1
Syarat melanjut-
F1
lanjutkan belajar,
G2
A1
F1
Soal minimal 7
F1
A1
F1/2
D1 / G 2
10
Jumlah
35
Nilai Akhir
Nilai
Bobot
Keterangan melajutkan :
N A = 7,0 s.d. 7,9 : memenuhi kriteria minimal dengan banyak bimbingan
N A = 8,0 s.d. 8,9 : memenuhi kriteria dengan sedikit bimbingan
N A = 9,0 s.d. 10 : memenuhi kriteria maksimal dengan tanpa bimbingan
E. Lembar Penilaian Praktek .
Nama Peserta
No. Induk
Program Keahlian
PEDOMAN PENILAIAN
No. Aspek Penilaian
1
Skor
Skor
Maks.
Perolehan
Persiapan
1.1. Persiapan alat dan bahan
4
Sub total
Keterangan
15
II
10
10
10
Sub total
III
30
15
15
Sub total
IV
30
Sikap/Etos Kerja
5.1. Tanggung jawab
5.2. Ketelitian
5.3. Inisiatif
5.4. Kemandirian
5.5 Kerjasama
5.6 Kejujuran
5.7 Ketekunan
Sub total
V
15
Laporan
6.1. Sistimatika penyusunan laporan
6
Sub total
10
Total
100
Nilai Akhir
Skor Perolehan
10
KRITERIA PENILAIAN
No. Aspek Penilaian
Kriteria Penilaian
Skor
I
Persiapkan
1.1. Persiapan alat dan bahan
kebutuhan
1.2. Membuat diagram rangkaian
standard
Jenis
Komponen
disediakan
sesuai kebutuhan
1.4. Menguji Komponen
II
0
4
0
4
0
10
prosedur kerja
prosedur
2.2. Cara memeriksa Komponen
10
dengan prosedur
10
III
10
Hasil
Pemasangan
dilakukan 15
Hasil Pemasangandilakukan
10
IV
Melakukan
4.2. Ketelitian
Tidak
4.3. Inisiatif
2
3
2
4.4. Kemandirian
4.5. Kerjasama
4.6. Kejujuran
4.7. Ketekunan
Laporan
ketentuan
3
0
BAB. IV
PENUTUP
Peserta diklat yang atelah memenuhi satandard kelulusan kompetensi OPKR 10002B dapat mengahiri pemelajaran ini dan dapat melanjutnya pemelajaran ke kompetensi
berikutnya yaitu OPKR 10-003B. Sedang bagi peserta diklat yang belum mencapai
standard kelulusannya harus mengulang pemelajarannya sesuai dengan bagian yang
nilainya kurang, untuk selanjutnya dapat mengikuti evaluasi sampai mendapatkan nilai
batas lulus.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Anonim. (1992), New Step 1 Training Manual, Jakarta: PT Toyota Astra Motor.
Sugi Hartono, Drs. (1988), Sistim Kontrol Dan Pesawat Tenaga Hidrolik, Bandung:
Tarsito.
Sisyono, Drs. (1991), Dasar-dasar Hidrolik, Bandung : PPPGT Bandung.