You are on page 1of 21
BAB 4 PERSAMAAN LINIER SIMULTAN A.PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas tentang persamaan linier simulatan, sehingga diharapakan mahasiswa akan mampu menyelesaikan persamaan linier simultan yang muncul dari permasalahan teknik kimia. Mahasiswa juga diharapkan mampu menyusun suatu persamaan linier simultan dari peristiwa fisis atau kimia dalam teknik kimia dan menyelesaikan persamaan tersebut dengan MATLAB. Topik ini sangat penting untuk dipelajari karena dalam permasalahan penyusunan neraca massa dan energi sering ditemukan persamaan yang mencerminkan perilaku dari sistem berupa seperangkat persamaan_linier simultan yang kompleks. Untuk memperdalam pemahaman mahasiswa tentang topik ini disarankan untuk membaca kembali buku rujukan yang digunakan dalam kuliah ini. = PENYAJIAN MATERI Analisis matematis dari sistem fisika-kimia yang linier sering menghasilkan model yang terdiri dari seperangkat persamaan aljabar linier. Selain itu, metode penyelesaian dari sistem persamaan nonlinier dan persamaan diferensial menggunakan teknik dari model linierisasi, sehingga membutuhkan penyelesaian berulang dari seperangkat persamaan aljabar linier. Masalah-masalah ini dapat berupa persamaan dengan kompleksitas yang tinggi yaitu dari seperangkat yang terdiri dari dua persamaan linear aljabar simultan sampai seperangkat yang, melibatkan 1,000 atau bahkan 10.000 persamaan. Penyelesaian dari seperangkat dua sampai tiga persamaan aljabar linear dapat diperoleh dengan mudah dengan metode eliminasi aljabar atau dengan penerapan aturan Cramer, Namun demikian, untuk sistem yang melibatkan lima atau lebih persamaan, metode eliminasi aljabar menjadi terlalu kompleks, dan aturan Cramer membutuhkan sejumlah operasi aritmatika tingkat tinggi, terlalu besar bahkan ia Unila] 40 untuk saat ini dibutuhkan kecepatan komputer digital yang tinggi. Dalam bagian ini, diberikan beberapa contoh dari sistem yang menggambarkan aplikasi dari teknik kimia yang menghasilkan seperangkat persamaan aljabar linier simultan. Neraca massa dan energi adalah fools utama bagi insinyur kimia, Neraca tersebut misalnya diterapkan pada proses distilasi_bertingkat atau multikomponen yang menghasilkan seperangkat persamaan yang dapat berupa persaman diferensial atau aljabar. Seringkali sistem yang dianalisis adalah persamaan nonlinier, sehingga menghasilkan seperangkat persamaan nonlinier. Namun,banyak prosedur telah dikembangkan dengan lincarisasi persamaan dan menerapkan teknik iteratif konvergensi untuk sampai pada penyelesaian dari sistem persamaan_nonlinier. Sebuah contoh Klasik dari penggunaan teknik ini adalah dalam analisis kolom distilasi, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.1 Neraca massa steady state diterapkan pada bagian rektifikasi kolom menghasilkan persamaan berikut: Total kondensor Reflux drum | io d, > ja Unila| 41 Gambar 4.1 Kolom distilasi Neraca massa sekitar kondensor: Viyui= Lester + D x, (411) Neraca massa di atas tahap j: Vig= Ljxja + D xpi (42) Asumsi bahwa tahap bearada dalam kesetimbangan dan kolom meggunakan kondensor total sehingga hubungan kesetimbangan berikut berlaku: Kjxj 43) ¥ persamaan (4.3) disubtitusikan ke persamaan (4.1) dan (4.2) dan semuanya dibagi dengan D xp:maka dihasilkan persamaan : y, LgZ pF Fvu Ren yt (43) Dx, Dx, vy, (L G¥s | i (43) Dx, \Ky Laju alir molal komponen tunggal didefinisikan sebagai: = Vays 4.6) d= D xn (4.7) untuk beberapa tahap j, rasio adsorpsi didefinisikan sebagai: L A = (4.8) Ky (48) dan untuk kondenser total (49) Subtitusi persamaan (4.6)-(4.8) ke persamaan (4.4) dan (4.5) dihasilkan: Tek ‘mia Unila] 42 (4 | Ay +1 (4.10) (4.11) Untuk setiap perhitungan percobaan yang diberikan A dianggap sebagai konstanta. Yang tidak diketahui dalam persamaan di atas adalah kelompok vj/ai. Jika hal ini diganti dengan xj dan subskrip i, komponen menunjukkan komponen i yang dijatuhkan, seperangkat persamaan berikut dapat ditulis untuk kolom yang berisi lima tahap kesetimbangan di atas tahap/plat umpan. x =Aot1 “Am, +x =1 ~Aatst xs =1 (4.12) Asxs + x64 =1 “Ate + x54 Ini adalah seperangkat persamaan aljabar linier simultan. Ini sebenarnya adalah seperangkat khusus yang hanya memiliki persyaratan bukan nol pada diagonal dan satu elemen yang berdekatan. Ini adalah satu set matrik bidiagonal. Bentuk umum persamaan linier simultan adalah: yxy # Aas # asks + + dann = Cr AaiXs + MaaXet ASX + oe + Mann = Co AyXy F dy Xy F Meky + oo. + Monn = Cs (4.13 yaks + AnaXe + Anak + ooo. + Aimnkn = Co di mana semua koefisien aj, dapat berupa nilai yang bukan nol. Seperangkat persamaan ini biasanya sering dinyatakan dalam vektor matrix dengan notasi sebagai berikut: ia Unila] 43 (4.14) ain Aa| G2rda2 ++ Gan (4.15) GpiGn2 ++ Ann x adalah vektor dari variabel yang tidak diketahui nilainya m4 x2 (4.16) Xn oy dan c adalah vektor konstanta cz c (4.17) Cn Ketika vektor adalah vektor nol, maka seperangkat persamaan di atas disebut homogen. Di dalam MATLAB, jenis persamaan-persamaan di alas dapat disclesaikan dengan menggunakan fasilitas yang sudah tersedia yaitu operasi matrix. Contoh 4.1 Mencari beberapa variabel persamaan linier simultan Diketahui sebuah sistem persamaan linier sbb. : ia Unila] 44 Sx-3mty <5 x 42x: 3x, —Sx5 + 6x, 3x, +x, =1 (41.1) x, +2x,-x, Sistem persamaan linier ini dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan matriks 5-3 1 Ox] [5 3 12-3 1 fs)_|t (412) 0 3 -5 6|x,]|-s -1 0 2 ~1}x,} Lo Penyelesaian pada MATLAB >A= (5-310; 12-31; 03-5 6; -102-1) Ro 5 3 1 0 1 02-3 2 o 3 3 6 2 00 2 a b= 5 L ° > x = A\bt 1.3165 0.5823, 0.1646 0.9873 > AE 5.0000 1.0000 -5.0000 0 Contoh 4.2 : Neraca Massa Linier Rangkaian Proses. Suatu bahan A akan dikonversikan menjadi B dalam sebuah reaktor. Produk B keluar bersama reaktan A yang tidak bereaksi menuju pemisah schingga reaktan Tekail ia Unila] 45 A dapat dikembalikan ke reaktor. Skema proses tersebut ditunjukkan pada Gambar 4.2 di bawah, ® apa Reaktor penenmpur oe pemisah Gambar 4.2 Skema Rangkaian Proses Produk berupa zat A murni dengan laju 100 kmol/jam. Kendala proses adalah : (1) 80% dari A dan 40 % dari B di dalam alur 2 didaur-ulang. (2) Perbandingan mol A terhadap B di dalam alur 7 adalah 5 : 1 Penyelesaian: Neraca massa Pencampur : Nar-Naa Nat - Nas Neraca massa reaktor =Nai+Naotr ~ Nar ~ Neo - (r= laju reaksi) Neraca massa pemisah : ~ Nav + Nas + Nas ~ Neo + Nas + Nes Kendala-kendala (constraints) * Porsi cabang, (4.21) (4.2.2) (4.23) (4.24) (4.25) (4.26) Tek mia Unila] 46 0.8 Naz + Nas =0 (4.2.7) -0.4 Nox + Nos =0 (428) Hubungan komposisi alur : Nar -5 Nex =0 (4.29) Ada 9 persamaan linier dengan 9 variabel yang tak diketahui : Nat Not, Naz, Nez, Nas, Nos, Nas Nas, dan r. Persamaan-persamaan di atas dapat dituliskan kembali dalam bentuk matriks sebagai berikut : 1 0 0 0 -1 0 0 0 OFN,] fi00 o 1 0 0 0 -100 0}N, | | 0 10 1 0 0 0 00 14%] | 0 0-1 0 1 0 0 00 -~1)N,} | 0 0 0 - 0 1 010 OFN, |=] 0 (4.2.10) 0 0 0 -1 0 1 01 OFN,| | 0 0 0 -08 0 1 000 04N,| | 0 0 0 0 -04 0 100 O0}Ng| | 0 1-5 0 0 0 0 00 olw, 0 Script MATLAB dalam command window untuk menyelesaikan sistem persamaan ini adalah sebagai berikut: 49x9 matriks A Aq[1 000 -10000;01000-1000;-101000001; 0 -1010000-1;00-1010100;000-101010; 00 -0.8010000;009-0.401000;1-5000000 O17 S9x1 matriks B b=[100 00000900)" Spenyelesaian neraca massa dengan eliminasi Gauss 227.2727 45.4545 159.0909 153.6364 127.2727 45.4545, Tek imia Unila | 47 31.8182 68.1818 68.1818 Contoh 4.3 Sistem Distribusi Steam Pabrik Kimia Gambar 4.3 di bawah merepresentasikan sistem distribusi steam dalam suatu pabrik kimia. Neraca massa dan energi untuk sistem ini diberikan sebagai berikut: 181, 60-x3-132,57-x4-x5 ~yotystys = 5,1 L17x3-x6=0 132,57- 0,745x7= 61,2 xstxr-xs- xo—x10tx1s = y7tys-ys =99,1 xe xgt ot xe xn x= -yr=-84 X6-X15 yo- ys=24,2 -1,15(181,60) + x3~ x0 x12 x16= 1,15 yp - yo 0,4=-19,7 181,60 - 4,594x12- 0,11x16=-yi + 1,0235yo + 2,45 = 35,05 ~0,0423(181,60) + x11 = 0,0423y1= 2,88 -0,016(181,60) + xs= 0 x8-0,147x16= 0 15-0,07x14= 0 0,0805(181,60) + x»=0 xn= xt x16= 04 ys=-97,9 (43.1a) (43.2a) (4.3.3a) (43.4a) (43.5a) (43.8a) (43.9) (43.10a) (4.3.11a) (43.12a) (43.13a) (43.14a) Terdapat empat level steam pada pabrik ini yaitu: 680, 215, 170, and 37 psia Ke- 14 x, 1=3,...,i 16 tidak diketahui nilainya dan yi adalah parameter yang diketahui untuk sistem ini. Kedua xi dan yi memiliki satuan 1000 Ib/jam. Tentukan 14 paremeter xi yang tidak diketahui dari Tek mia Unila] 48 Gambar 4.3 Sistem distribusi steam Penyelesaian: 14 persamaan ini menunjukan neraca disekitar 14 unit operasi, yaitu: Pers. (1) 680 psia header Pers. (8) Condensate quench drum Pers. (2) Desuperheater Pers. (9) Blow dozwn flash drum Pers. (3) Alternator turbine Pers. (10) Boiler atomizing Pers. (4) 170 psia header Pers. (11) Treated feedwater pump Pers. (5) 37 psia header Pers. (12) Boiler feedwater pump Pers. (6) 215 psia steam Pers. (13) Boiler fan Pers. (7) BFW balance Pers. (14) Deaerator-quench, Seperangkat persamaan yang dinyatakan dalam soal disederhanakan menjadi seperangkat persamaan yang mengandung 14 variabel yang tidak diketahui (x3- x16). watt = 43,93 (4.3.1b) 1,17x3-x6=0 (4.3.2b) Tek mia Unila] 49 (4.3.3b) xstxr-xe- xe-xi0+x19 = 99,1 (4.3.4b) 4 (4.3.5) exis =24,2 (4.3.66) xa-xe+ x12 + x16= 189,14 (4.3.7) xs x9 x0 xn x12- x13 = 4594012 + 0,L1x16= 146,55 (4.3.86) x= 10,56 (4.3.9b) x4=2,9056 (4.3.10b) xs-0,147x10= 0 (4.3.11b) x5-0,07x14= 0 (4,3.12b) x9= 14,6188 (4.3.13b) xn-xu+x16=-97,9 (4.3.14b) Untuk kemudahan dalam pemrograman, kita rubah urutan angka variabel schigga xs menjadi x1, xs menjadi x2, dan seterusnya. xrtxotx3 = 43,93 (43.10) L17x1-x4=0 (43.20) x5= 95,798 (4.3.30) xstys-x6- x7-xst313 = 99,1 (4.3.40) wet xrtxst xs xi-xn=-84 (43.50) x4-13= 24,2 (4.3.60) x-xat+ mut xu= 189,14 (43.70) ) ) 4,594x10+ 0,11x14= 146,55 (4.3.80) 4.3.9) ) 9056 (4.3.10¢) x6-0,0147x4=0 (4.3.11) 33-0,07x2=0 (43.120) x7 = 14,6188 (4.3.13¢) x-xn+.x14=-97,9 (43.140) Persamaan aljabar linier di atas dapat dinyatakan dengan: Ax=e (43.15) Tek ‘mia Unila] 50 Dimana A adalah mariks bujur sangkar yang banyak mengandung nilai nol, Srcipt penyelesaian dalam MATLAB dpat dituliskan sebagai berikut: 11110000 000000 x ] [43.93 1700-100 0000 0000 x, | Jo 0000100000 0000 x; | |95.798 Oo O1 01-1 -1-1 00 0010 x, | [901 000 00 1 11 1-1-1000 Xs | |-84 0001000000 00-10 x, | |242 100-1000 0 01 00 01 xz |_}189.14 060000 0 0 0 045940 0 0 011 xy | [146.55 00000000100 000 xy | ]1056 010000 00000 000 xp | [2.9086 000 00 1 0 0 0 0 0 0 0 -00147)}x,,| |0 001 00 0 0 0 0 0 0-007 0 0 xy | o 000000 1000 0000 xy | [14.6188 000000 00 000-101 xu) [97.9 (4.3.15) P=[11100000000000; 1.17 00-10000000000; 00001000000000; 00101-1-1-1000010; 000001111-1-1000; 000190000000-10; 100-10900010001; 000000000 4.594 0000.11; 0000000010000% 0100000000000 00000100000 90100000000 Teknik Kimia Unila| 51 146.55 @ =[43.93 0 95.798 99.1 -8.4 24.2 189. 4.6188 -97.91'; 2.9086 2.a211 4.6.88 0.0010 10.5600 27.95 8.0422 290.556 0.0020 6998 Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka dapat penyeesaian untuk x/sampai x1 sebagai berikut x Nilai x 20.3390 22 24 .2020 x 95.7980 x 2.4211 x 14.6188 x 24211 x7 14.6188 x 0 x 10.5600 x0 27.9567 xu 8.0422 x 290.5565 xa 0.0020 a 164.6998 10.56 2.9056 0 0 dituliskan_nilai Teknik Kimia Unila| 52 Contoh 4.4 Kolom Absorpsi Enam Plat Sebuah kolom absorpi enam plat/tray dioperasikan pada keadaan steady state Hubungan kesetimbangan linier yang terjadi antara cairan (xm) dan uap (ym) setiap plat dapat diasumsikan dengan persamaan: Yor= Oy +B (4.4.1) Komposisi umpan masuk ke kolom, x) dan y7 ditentukam bersama laju alir (mol/waktu) fasa cairan (L) dan gas (G). Sistem ditunjukkan gambar di bawah. Lyxy Gy, 1 2 3 4 5 6 Eig Gr, Gambar 4.4. Kolom Absorpsi Tentukan komposisi tray, jika diketahui: a. Cairan umpan adalah cairan murni (xo = 0) dan umpan gas mengandung 0.2 kmol gas terlarut/kmol gas inert (y7 = 0.2) b. Cairan umpan adalah cairan murni (xo = 0) dan y7 = 0.3. Nilai: @=0,72; L = 66,7 kgmol/menit b=0 ; G=40,8 kgmol/menit Penyelesaian: Untuk menyelesaikan soal di atas, neraca massa ditulis pada tray representative, ke-n, yang ditunjukkan gambar di bawah. Tek mia Unila] 53 oP —r . ln Gambar 4.5. Tray tipikal Penerapan neraca massa makroskopis diperoleh: Rateof massin= Rate of massout (4.4.2) Lj5 + GY qu =LX, + OY, Menggunakan hubungan kesetimbangan linier pada neraca massa memberikan : Lx... +G (ax, +b)=Lx, +G(ax, +b) (4.4.3) atau Lx,,-(L+Ga)x, +Gax,,,=0 (4.44) Berikut seperangkat persamaan untuk kolom enam plat: -(L+Ga)x, + Gax, = Lx, Lx, -(L+Ga)x, +Gax,=0 (L+Ga)x, +Gax,=0 Lx, -(L+Ga)x, + Gax,=0 (4.4.5) Lx, —-(L+Ga)x, +Gax,=0 Lx, -(L+Ga)x, =—Ga22—? a [-(L+Ga) Ga xy 72 L -(L+Ga) Ga % 0 L -(L+Ga) Ga x; 0 L —(L+Ga) Ga Xs 0 L -(L+Ga) Ga Xs L ~(L+Ga)| |x, Persamaan matrik adalah Ax=b (44.6) Berikut script program penyelesaian soal di atas yang ditulis dalam command Tek mia Unila] 54 window. baca paramater proses yang diketahui 20.725, b=0; 166.7; %kgmol/menit G=40.88; kgmol/menit Sbaca kondisi awal fy7(1)=0.2¢ y7(2)=0.37 Sbaca matriks A dan 3 Aszeros (6) ;86x6 matriks berelemen nol A(1,1)=-(L+G*a) ;Selemen matriks pada baris ke-1 kolom ke-1 A(2)1)2L3 A(1,2)-G*ay A(2,2)== (L4G*a) 7 (3, 2)=L3 (2,3) =a; A(3,3) == (L4G4a) ACA, 3s A(3,4)=Gta ACA, 4)=- (LGA): a(S, 4) A(4,5)=Gtaz AS, 9) = (LIG*a) + A(6,5)=b7 (itera) + eros (6,1);86x1 matriks berelemen nol i, 1)=-L4x0;Selemen matriks pada baris ke-1 kolom xe-1 B1 (6,1) =-Gha* (y7 (1)-b) /az eros (6,1);%6x1 matriks berelemen nol 2 (1,1)--L*x0;4elemen matriks pada baris ke-1 kolom xe-1 82 (6,1) =-Gha* (y7 (2)-b) /az ‘penyelesaian komposisi tray dengan eliminasi Causs x1=A\B1 xe 0.0011 0.0038 Teknik Kimia Unila| 55 0.0087 0.0230 0.0534 o.1221 x2-A\B2 x2 = 0.0017 0.0056 o.o1as 0.0346 0.0800 0.1832 Contoh 4.5 Penyelesaian Persamaan Reaksi Kimia dan Neraca Massa Suatu reaksi kimia dijalankan dalam serangkaian empat reaktor alir tangki berpengaduk (CSTR) yang disusun seperti gambar di bawah. 1000 1jam 100 Lijam, 100 Liam Coon tmovt | py a a 1000 L/jam or Cu Ca Cu ou Gambar 4.6. Rangkain Reaktor CSTR Reaksi kimia adalah reaksi irreveribel orde satu dengan persamaan reaksi A—>B Kondisi temperatur dalam setiap reaktor sebagaimana nilai konstanta laju reaksi k; berbeda di setiap reaktor. Volume setiap reaktor, Vi juga berbeda. Nilai ki dan Vi diberikan pada tabel di bawah. Berikut asumsi yang dapat digunakan untuk sistem tersebut. ia Unila] 56 a) Sistem adalah steady state b) Reaksi terjadi di fasa cair ©) Tidak ada perubahan volume atau densitas cairan d) Laju pengurangan komponen A dalam setiap reaktor dinyatakan dengan Ri= VikiCai (mol/jam) (45.1) “Reaktor VG kgam) a 2 1500 02 3 100 od 4 500 03 Susunlah persamaan neraca massa untuk keempat reaktor dan tentukan konsentrasi (Cx) yang keluar dari tiap reaktor. Penyelesaian: Neraca massa unsteady state untuk setiap reaktor adalah: Rateof input—Rateof output Rateof Reaction= Rateof Accumulaton (4.5.2) Karena sistem adalah steady state, maka laju akumulasi adalah nol, neraca massa dapat disederhanakan menjadi: Rate of input— Rate of output Rate of Reaction=0 6.43) Penyusunan neraca massa untuk setiap reaktor menghasilkan peramaan: 1000C49 - 1000C4- Vik:Car= 0 1000Ca; +100Ca;~ 1100Ca2-Vok:Car= 0 (6.44) 1100Ca; +100C 4, = 1200C4s~ VskxCas= 0 1100Ca; - 1100Cag~ VeksCas= 0 Subtitusi nilai Cjo, ki dan Vi diperoleh persamaan: 1100C, =1000 1000C q -1400C,. +100C 4, 0 100C,,—1240C,, +100C,, =0 1100€,, -1250C,, =0 (445) Persamaan diatas disusun dalam matriks : ja Unila| 57 1100 Ca] [1000 1000 -1400 100 Ce 0 (4.4.6) 1100 -1240 100 |} Cy 0 1100 -1250C,, 9 Penyelesaian persamaan dengan MATLAB adalah berikut: gmatriks A dan B 2100 0 0 02000 -1400 200 070 1100 -1240 10070 0 1100 -12501; (1000707070); 0.9091 0.6969 0.6654 0.5856 C.RANGKUMAN + Persamaan aljabar linier simultan dapat dinyatakan dalam vektor matriks + Untuk dapat dinyatakan dalam bentuk vector/matrik jumlah variable yang, tidak diketahui harus sama dengan jumlah persamaan * Matriks yang terbentuk dari persamaan linier simultan adalah matrik bujur sangkar * Persaman aljabar linier simultan dapat diselesaiakan dengan MATLAB menggunakan operasi matriks D.LATIHAN Latihan 1. Xylene (1), styrene (2), toluene (8) dan benzene (4) akan dipisahkan menggunakan 3 buah menara distilasi sebagaimana ditunjukkan olch gambar di bawah. Masing- masing yaitu : F, D, B, Di, B1, D2, dan B2 adalah laju alir molar dalam mol/menit Diketahui: = F = = 70 mol/menit xp O15 ;a42 =0.25 ;x43 =040;x¢¢ = 0.20 wana = 0.07 ;xa2 =0.04 ;xn3 =O54;xa2 =0.35 Tek mia Unila] 58 xi = 0.18 ;x0,2 = 0.24; x13 =042 jxme = 0.16 xa. = 015 ;xa22 =010 jx3 = 0.54 jxa22 = 0.21 er = 0.24 x2 =0.65 ;x23 = 0.10 ;x2¢ = 0.01 (a) Hitung laju alir molar untuk aliran D1, Dz, B1 dan B2 ? (b) Hitung laju alir molar dan komposisi aliran D dan B? 2 Petunjuk Penyelesaian : + Neraca massa komponen untuk keseluruhan rangkaian MD Xai Py + X51 B, + Xa21P2 +%405 Bs ve Xay2D, + Xp.2B, + Xan2D2 + Xy2Bo = Xp aF Xa1aDy + XinaBy + XaaxDs + XpoxBo = XyaF Teknik Kimia Unila| 59 XaraD, + Xp1,By + Xa2.4Do + Xra.Ba =X pa * Neraca massa overall dan komponen untuk MD-02 D=D,+B, XanD = Xg1.D, + XB, Xa2D = Xa2D, + Xn2B, XagD = Xa,9D) + Xn sB, Xa = XeyoD, + X63, Neraca massa overall dan komponen untuk MD-03 B=D,+B, XB = Xa2,1D2 + Xo0,,Bo %raB= Xa22D, + Xy22By %paB = XazaD2 + Xia,3Bo %yaB = Xa24D2 + Xy2.4Br E, RUJUKAN y Constantinidis dan Mustoufi. 1999, Numerical Methodes for Chemical Engineers with MATLAB Application. hal 63-69.Prentice-Hall: Englewood Cfiffs, NJ Dan Hanselman dan Bruce Littlefield. 1997. MATLAB: Bahasa Komputasi dan Teknis. hal 71-76.Andi. Yokyakarta Cutlip, M. B,, Shacham, M.. 1999. Problem Solving in Chemical Engineering with Numerical Methods. Hal 15-16, Prentice-Hall: Englewood Cfiffs, NJ. Ramirez, W.F. 1998, Computational Methods in Process Simulation. Hal: 54-56. Elsevier Science & Technology Books Tek ‘mia Unila] 60

You might also like