You are on page 1of 11

Cognitive-Behavioural

Cognitive-BehaviouralTheories
Theories
NEVIS THALENSIA ZAI (14.04.050)
NEVIS THALENSIA ZAI (14.04.050)
BAIQ NOVI CAHYANI F (14.04.114)
BAIQ NOVI CAHYANI F (14.04.114)
NOVIKA RINENDAH SARI (14.04.116)
NOVIKA RINENDAH SARI (14.04.116)
M. FAHRI K. (14.04.122)
M. FAHRI K. (14.04.122)
M. YUSUF LAZUARDI (14.04.2)
M. YUSUF LAZUARDI (14.04.2)
MARLINA EKA N (14.04.3)
MARLINA EKA N (14.04.3)

Cognitive-behavioural muncul dari 2 aliran teori besar yaitu Social


Learning Theory dan Behaviour Theory;

Teori social learning menyatakan bhw sebagian besar perilaku


belajar diperoleh melalui persepsi & pemikiran orang thd apa yg
dialaminya;

Orang belajar dgn cara meniru perilaku org lain


disekitarnya.;

Modeling sbg kata


kunci;

Teori cognitive meyakini bhw perilaku dipengaruhi oleh


persepsi atau interpretasi org ttg lingkungannya selama
proses belajar;
Dgn demikian, suatu perilaku bermasalah sebenarnya
disebabkan oleh adanya mispersepsi atau misinterpretasi;

Terapi, dengan demikian juga diarahkan pada upaya utk mengubah


kesalahan interpretasi ini, yg akhirnya perilaku orang juga akan bereaksi
thd lingkungan secara benar.

Albert Ellis menyebut kesalahan interpretasi ini dengan istilah Irrational


Believes about the world;

Terfokus pada perilaku spesifik yang mengkhawatirkan klien;

Jika perilaku tersebut ingin dirubah, maka berarti harus mengubah


perhatian terhadap perilaku yang mengancam tersebut.

Orang-orang penting dlm lingkungan klien hrs


dilibatkan;

Dilandasi bukti2 penelitian efektifitas;

Kemajuan dimonitor dgn Before & After


Research;

Ditujukan utk mencapai hasil sesuai nilai2


klien;

Memanfaatkan contoh2 keberhasilan klien


pada berbagai situasi yg dihadapi.

Radical Behaviour menganggap bhw pikiran dan


perasaan juga merupakan bentuk perilaku, dgn
demikian disebabkan dan dapat dirubah seperti
perilaku lainnya;

Metode cognitive behavioral mrpkn prosedur terapi yg


terfokus pd pengubahan pikiran & perasaan;

Social learning theory mrpkn salah satu bentuk dari


Cognitive-behavioral yg memfokuskan diri pd bgmana
seseorang belajar dari situasi sosialnya dgn cara
mempelajari bgmana orang lain melakukan perilaku yg
sama scr berhasil.

Beberapa Tipe Behaviour


1. Respondent Conditioning

3. Social Learning

2. Operant Conditioning

4. Cognitive Therapy

Operant conditioning lebih menekankan pd dampak atau


konsekuensi dari perilaku yg merupakan reaksi dari
stimulus;

Sesuatu terjadi (stimulus-A, seseorang merespon dengan


perilaku ttt-B, akibatnya muncul perilaku lain sbg
konsekuensi). Misalnya reinforcement & punishment;

Selalu memandang bhw perilaku selalu disebabkan oleh


sesuatu yang nampak, jelas, terukur, dan dapat diubah.

Tujuan utama dari pekerjaan sosial Behavioural adalah


memperkuat perilaku yg diharapkan dan
menghilangkan perilaku yg tdk diharapkan, dgn
demikian seseorang akan mampu memberikan respon
thd peristiwa ttt secara tepat;

Pekerjaan sosial behavioural adalah pekerja sosial yg


memiliki pengetahuan serta keterampilan dalam
menerapkan terapi2 behavioural, tetapi mungkin tdk
menganut filosofinya secara ketat.

Pekerjaan sosial behavioural dan cognitive telah


mengubah dan memperbaiki pandangannya ttg pikiran
seseorang secara lebih humanistik. Humanistik berarti
memasukkan unsur keakuratan pandangan ttg
lingkungan. Tidak memandang bhw pikiran manusia itu
menyimpang akan tetapi selalu ada alasan rasional
atas perilaku seseorang.

Beberapa kesulitan/penolakan
Behavioural dalam pekerjaan sosial:
Masalah prosedural yg dipandang sbg Non
Human.
Masalah etika, bahwa yg terpenting adalah
perilaku, bukan klien sbg seseorang
manusia yg utuh;
Seringkali punishment yg diarahkan utk
mengubah perilaku dianggap tdk
manusiawi. Menindas dan
menyalahgunakan.

Pendekatan behavioural
dapat juga diterapkan pada
teknik-teknik kelompok
maupun komunitas;

Kelompok dan masyarakat dpt


dipandang sbg Supporter dan
Reinforcer;

Juga dalam sistem panti, dimana


pe ndekatan behavioural ini dpt
diterapkan secara massal utk
sekelompok klien, bukan klien
secara individual. Biasanya hal
ini disebut dgn Token Economies,
yaitu mengelola program panti
secara keseluruhan, bukan
individual. Shg bersifat lebih
economis.

You might also like