Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
Kelompok 7
ERFINA FEBRI
FADHILATUL HURYAH
NIM. 14177016
NIM. 14177818
DOSEN PEMBIMBING:
Prof. Dr. Azwar Ananda. M.A
A. Latar Belakang
Setiap individu dalam masyarakat merupakan potensi yang harus
dikembangkan untuk mendukung dan melancarkan kegiatan pembangunan
dalam masyarakat tersebut. Manusia sebagai individu, sebagaimana kodratnya
memiliki sifat baik maupun buruk. Sifat-sifat yang kurang baik inilah perlu
dibina dan dirubah sehingga melahirkan sifat-sifat yang baik lalu dibina dan
dikembangkan. Proses perubahan dan pembinaan tersebut disebut dengan
pendidikan.
Melalui pendidikan, manusia diharapkan menjadi individu yang
mempunyai kemampuan dan keterampilan untuk secara mandiri meningkatkan
taraf hiudupnya baik lahir maupun bathin serta meningkatkan peranannya
sebagai individu atau pribadi, warga masyarakat, dan warga negara .
B. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis membatasi pembahasan dalam
makalah mengenai Pendidikan dalam Masyarakat Modern dan Sederhana.
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui karakter umum pendidikan dalam kebudayaan
2. Mengetahui pendidikan masyarakat modern
3. Mengetahui pendidikan masyarakat sederhana
BAB II
PEMBAHASAN
Pendidikan Dalam Masyarakat Modern dan Sederhana
A. Karakteristik Umum pendidikan dalam kebudayaan
frekuensinya yang makin cepat, sehingga acapkali tidak bisa diikuti oleh
seluruh lapisan masya rakat. Akibatnya, maka terjadi keteganganketegangan dan bahkan disintegrasi dalam masyarakat yang lebih berat
bebannya dan lebih traumatis akibatnya dibandingkan dengan pada
masyarakat tradisional yang langka perubahan. Perubahan itu sendiri
didorong dan dipercepat oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, yang sepertinya roda percepatannya bergerak dengan intensitas
yang makin tinggi.
3. Berkembangnya organisasi dan diferensiasi, Masyarakat tradisional
membutuhkan organisasi yang sangat sederhana, cakupannya terbatas,
tugasnya juga terba tas. Diferensiasi dalam organisasi dan pekerjaan
kalau pun ada sedikit sekali dan masih bersifat umum. Dalam masyarakat
modern, organisasi berkembang, cakupannya makin luas dan makin
rumit. Bersamaan dengan itu, berkembang spesialisasi. Makin maju suatu
masyarakat makin tajam spesialisasi yang diperlukan. Berkembangnya
spesialisasi atau diferensiasi baik dalam kelembagaan maupun pekerjaan
juga didorong oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang
menyebabkan tidak bisa seseorang atau lembaga menguasai atau
menangani semua hal atau terlalu banyak hal. Oleh karena itu ada yang
mengatakan bahwa orang modern adalah orang organisasi
(organization man).
Selanjutnya, modernitas dengan beberapa ciri yang dikemukakan di atas,
mencakup semua aspek kehidupan, yang masing-masing juga memiliki ciri-ciri
sendiri. Suatu masyarakat modern, dalam pengertian yang dewasa ini banyak
dianut harus tercermin dalam berbagai aspek itu.
untuk mempelajari sesuatu yang disetujui oleh setiap orang yang mereka setujui
untuk mereka ketahui ke arah apa yang dikatakan Margaret Mead kemauan
beberapa indivdu unutk mengajarkan sesuatu yang tidak sepakati bahwa
siapapun mempunyai keinginan untuk tahu.
Anak -anak dalam masyarakat modern terhadap pendidikan mempunyai
sebab-sebab berlawanan, ketidak mampuannya menghubungkan informasi yang
diperolehnya disekolah dengan apa yang mesti dia ketahui supaya bekerja
produktif dan menikmatinya dalam kehidupannya. Sementara anak-anak
masyarakat sederhana selalu dalam hubungan yang intim dengan visi orang
dewasa terhadap keterampilan yang sedang dipelajarinya,sebaliknya anak-anak
masyarakat modern pada umumnya terpisah secara fisik dan psikologi dari
pekerjaan-pekerjaan yang akan menggunakan pengetahuanya.
Perbandingan Pendidikan Masyarakat Modern dan sederhana
1. Dalam masyarakat sederhana guru-guru mempraktekkan apa yang
mereka ajarkan sedangkan dalam masyarakat modern guru-guru tidak
bisa sekalian menjadi eksekutif karena tidak mempunyai lagi yang di
ajarkan.
2. Guru-guru dalam masyarakat sederhana sangat terikat pada muridmuridnya, anggota kerabatnya dan juga pada apa yang diajarkannya
sedangkan pada masyarakat modern tidak terlibat secara langsung
dengan sukses atau gagal muridnya, kurang merasakan insentif hidup
atau mati untuk mengajar secara efektif.
3. Dalam masyarakat sederhana mengajarkan dan belajar menjadi lebih
mudah sebab objek pengajaran selalu dapat diperoleh sedangkan
masyarakat modern pada umumnya sulit didapatkan.
4. Masyarakat modern mengajarkan anak-anak mereka lebih banyak
pengetahuan daripada masyarakat sederhana, masyarakat modern lebih
banyak metode mengajar dan menggunakan waktu lebih banyak dalam
pengajaran formal.
BAB III
PENUTUP
Satu perbedaan yang sangat mendasar antara pendidikan dalam masyarakat
sederhana dengan masyarakat modern adalah pergeseran dari kebutuhan individu untuk
mempelajari sesuatu yang disetujui oleh setiap orang untuk kelangsungan hidupnya baik
masa sekarang maupun masa akan datang. Semakin besar pengetahuan dan kompleks
keterampilan yang akan dipelajari maka semakin lama waktu diperlukan untuk
kelangsungan kehidupan bermasyarakat.
Tugas pendidikan dalam masyarakat adalah membangkitkan rasa ingin tahu
intelektual, yaitu perhatian terhadap pengetahuan yang terpisah dari aplikasi praktisnya.
Hal ini sangatlah tidah mudah, karena diperlukan sikap, disiplin dan intelektual yang
tidak bersifat pragmatis, instant dan serba cepat. Dengan adanya perbandingan
pendidikan dalam masyarakat ini dieperolah perbandingan yang lebih seimbang kritis
mengenai sisstem pendidikan kita. Jelas, bahwa dalam pendidikan tidak bias
DAFTAR RUJUKAN
Manan, Imran. 1989. Anthropologi Pendidikan (Suatu Pengantar). Depdikbud Dirjen
Dikti, PP-LPTK: Jakarta
___________. 1989. Dasar-dasar Sosial Budaya Pendidikan. Depdikbud Dirjen Dikti,
PP-LPTK: Jakarta
Muzaini. 2014. Perkembangan Teknologi dan Perilaku Menyimpang Dalam Masyarakat
Modern. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, Vol.2 (1): 57.