You are on page 1of 11

BAHAN AJAR FISIKA

SUB BAB: GAYA & HUKUM I NEWTON

OLEH:
LUSI MIRAWATI

GAYA DAN HUKUM I NEWTON


1

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1.1
Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan
dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
1.2
Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena
gerak, fluida, kalor dan optik
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi
- Menunjukan sikap jujur
- Menunjukan sikap rasa ingin tahu
- Menunjukan sikap tanggung jawab
- Menunjukan sikap teliti
2.2
Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan
hasil percobaan
- Menunjukkan toleransi pada saat melaksanakan diskusi dan
percobaan
- Menunjukkan kerja sama pada saat melaksanakan diskusi dan
percobaan
- Menunjukkan komunikatif pada saat melaksanakan diskusi dan
percobaan
3.4
Menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan gerakan benda
pada gerak lurus
3.4.1 Menjelaskan pengertian gaya
3.4.2 Mejelaskan 4 jenis gaya (gaya berat, gaya normal, gaya
tegangan tali, dan gaya gesekan)
3.4.3 Menggambarkan diagram benda bebas
3.4.4 Menjelaskan hukum I Newton
3.4.5 Memberikan 4 contoh penerapan hukum I Newton
3.4.6 Menerapkan hukum I Newton untuk menyelesaikan
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari
4.4
Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menyelidiki
hubungan gaya, massa, dan percepatan dalam gerak lurus
4.4.1 Merumuskan hipotesis percobaan
4.4.2 Merangkai alat percobaan hukum I Newton
4.4.3 Melaksanakan percobaan hukum I Newton
4.4.4 Mengolah data percobaan hukum I Newton
4.4.2 Menyimpulkan hasil percobaan hukum I Newton

RANGKUMAN MATERI
Hukum Newton

mempelaja
ri

Gaya dan
JenisJenisnya

terdiri atas

Hukum I Newton
Hukum II Newton
Hukum III Newton

diterapkan

Bidang datar
Bidang miring
Bidang kasar
Benda yang digantung

GAYA DAN HUKUM I NEWTON

Gambar 1. Seseorang mendorong mobil dan seekor kuda menarik kereta

Gambar 2. Seseorang
mendorong almari

Bila kalian mengenal kata gaya, apa


yang ada dalam pikiran kalian?...Iya tepat
sekali. Pada umumnya, gaya selalu
diidentikkan dengan tarikan atau
dorongan. Apakah gaya dapat
menyebabkan benda bergerak?
Lihatlah Gambar 2! Saat kalian
mendorong tembok dengan sekuatkuatnya, tembok tidak akan bergerak
ataupun berpindah tempat. Jadi, dapat
dikatakan bahwa gaya tidak selalu
menyebabkan benda bergerak. Lalu gaya
apa sajakah yang terdapat dalam benda?
Untuk lebih memahaminya, simaklah
handout ini!

GAYA

Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mengenal istilah kinematika.


Apa yang dimaksud kinematika? Kinematika adalah cabang mekanika yang
mempelajari gerak benda tanpa memperhatikan penyebabnya. Pada
pembahasan kali ini, kalian akan mempelajari gerak benda dengan
memperhatikan penyebabnya. Hal inilah yang dimaksud dengan dinamika.

Gambar 3. Berbagai peristiwa yang menunjukkan pengaruh gaya

Apa itu gaya? Apa pengaruh gaya terhadap suatu benda? Bila melihat di
lingkungan sekitar, saat benda kita beri gaya maka benda tersebut akan
mengalami perpindahan, berubah bentuk, kecepatan benda juga berubah,
berubah arah, dan lain-lain. Jadi, gaya adalah dorongan atau tarikan yang
menyebabkan benda berpindah tempat, berubah bentuk, berubah ukuran,
berubah kecepatan, atau berubah arahnya. Gaya merupakan besaran yang
memiliki besar dan arah sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya merupakan
besaran vektor. Alat yang digunakan untuk mengukur gaya adalah neraca
pegas.

JENIS-JENIS GAYA

1. Diagram Benda Bebas


Berkaitan dengan pembahasan selanjutnya tentang Hukum-hukum
Newton, agar lebih mudah memahami materi, maka kalian harus mengenal
terlebih dahulu diagram benda bebas. Diagram benda bebas adalah
diagram yang digunakan untuk menunjukkan besar dan arah semua gaya yang
bekerja pada sistem benda untuk suatu kondisi yang diberikan.
Semua vektor gaya pada diagram benda bebas diberikan nama atau
simbol untuk menunjukkan jenis gaya yang bekerja. Untuk menggambarkan
benda tempat gaya bekerja biasanya dinyatakan dalam bentuk kotak dan
semua gaya yang bekerja digambarkan pada kotak tersebut dengan mengarah
keluar sesuai dengan jenis gaya yang bekerja. Contoh diagram benda bebas
dapat dilihat pada Gambar 3.
N

w = mg
Gambar 4. Contoh diagram benda bebas

Berdasarkan Gambar 4, sebuah benda ditarik pada sebuah lantai.


Diagram benda bebas pada Gambar 1 menunjukkan 4 buah gaya yang bekerja
pada sebuah benda, yaitu gaya normal (N), gaya berat (w), gaya gesek (f), dan
gaya luar (F). Hukum Newton dapat diterapkan pada penyelesaian
permasalahan sehari-hari untuk sistem benda yang diam (statis) maupun
benda yang bergerak (dinamis).

2. Jenis-Jenis Gaya

a. Gaya Berat
Gaya berat ini biasa kita kenal sebagai gaya tarik bumi atau berat. Apa
yang dimaksud dengan berat? Berat adalah gaya gravitasi bumi yang bekerja
pada suatu benda, dan arahnya selalu menuju pusat bumi. Gaya berat
disimbolkan dengan huruf w.Sedangkan penggambaran gaya berat pada
berbagai benda dengan berbeda posisi dapat ditunjukkan gambar 5. Secara
sistematis, gaya berat dirumuskan:
w=m . g

dengan:

w = gaya berat (N)


m = massa (kg)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)

Gambar 5. Gaya berat benda yang berbeda posisi

Contoh soal

Jika percepatan gravitasi di Singaraja sebesar 9,8 m/s2, berapa berat benda yang massanya 5 kg di Singar
Penyelesaian:
m = 5 kg
=10 m/s2

b. Gaya Normal
Gaya Normal merupakan proyeksi gaya kontak. Gaya kontak muncul jika
adanya kontak atau hubungan antara benda dengan bidang sentuhnya.
Misalnya, benda yang terletak di meja, penghapus ditekankan pada papan saat
menghapus. Simbol dari gaya normal ini adalah N dan arah gaya ini selalu
tegak lurus terhadap permukaan bidang sentuh benda berada.

Gambar 6. Gaya berat benda yang berbeda posisi

c. Gaya Tegangan Tali


Gaya tegangan tali yang biasa disimbolkan T merupakan gaya tegang
yang bekerja pada ujung-ujung tali karena tali tersebut tegang lurus. Bila berat
tali diabaikan, maka gaya tegangan tali pada kedua ujung tali yang sama
dianggap sama besarnya.

Gambar 7. Gaya tegangan tali beberapa benda

d. Gaya Gesek
Gaya gesek merupakan gaya yang muncul jika permukaan dua benda
bersentuhan langsung secara fisik dan tergantung kondisi permukaan benda
disebut gaya gesek. Arah gaya gesekan berlawanan dengan arah gerak benda.
Coba kamu lakukan kegiatan berikut. Doronglah almari di atas lantai datar
dengan arah dorongan sejajar almari. Ketika kamu melakukannya, apakah
almari langsung bergerak? Ketika almari sudah bergerak, apakah kamu
merasakan gaya dorong yang kamu berikan menjadi lebih kecil (terasa ringan)?
Untuk menggerakkan benda dari keadaan diam diperlukan gaya minimum.
Ketika gaya yang kamu berikan pada almari lebih kecil daripada gaya
minimum, almari akan tetap diam. Akan tetapi, ketika gaya yang kamu
kerahkan diperbesar, suatu saat almari tersebut dapat bergerak.
Hubungan antara gaya
gesekan fges dan gaya F yang
sejajar bidang pada sebuah benda
ditunjukkan pada Gambar 6.
Grafik tersebut memperlihatkan
bahwa saat benda belum diberi
gaya atau F=0, gaya gesekan
belum bekerja atau fges = 0. Ketika
besar gaya F dinaikkan secara
perlahan-lahan, benda tetap diam
hingga dicapai keadaan di mana
benda tepat akan bergerak. Pada
keadaan ini, gaya gesekan selalu

sama dengan gaya yang diberikan


atau secara matematis fges = F.
Gaya gesekan benda dibagi menjadi dua yaitu gaya gesek statis (fK) dan
gaya gesek kinetis (fs)).
a. Gaya Gesekan Statis
Gaya gesek statis (fs) adalah gaya gesekan yang bekerja saat benda
diam. Besar gaya gesekan statis maksimum sebanding dengan gaya normal
antara benda dan bidang. Konstanta kesebandingan antara besar gaya
gesekan statis maksimum dan gaya normal disebut koefisien gesekan statis.
Dengan demikian besarnya gaya gesekan statis dapat dirumuskan:
f s ,maks = s . N
Gambar 8. Gaya gesek bekerja pada alamari

dengan: yang
s =
koefisien
gesekan statis (harga s berkisar antara 0 sampai 1)
didorong
seseorang
N = gaya normal (N)
Perhatikan bahwa di atas hanya berlaku ketika benda tepat akan
bergerak. Persamaan tersebut juga menunjukkan bahwa selama gaya F yang
diberikan pada benda lebih kecil daripada atau sama dengan gaya gesekan
statis (F fs,maks), benda tetap dalam keadaan diam. Pada keadaan ini
berlaku:
f ges s . N
b. Gaya Gesekan Kinetis
Ketika gaya F yang diberikan lebih besar daripada besar gaya gesekan
statis maksimum, F > fs,maks, benda akan bergerak. Pada keadaan bergerak
ini, gaya gesekan yang bekerja disebut gaya gesekan kinetik. Gaya gesekan ini
besarnya konstan dan memenuhi persamaan:
f ges=f k = k . N
Persamaan di atas juga memperlihatkan bahwa gaya gesekan kinetic
besarnya lebih kecil daripada gaya gesekan statis maksimum. Hal ini
menunjukkan bahwa koefisien gesekan kinetik selalu lebih kecil daripada
k

koefisien gesekan statis (


> s ).

HUKUM I
NEWTON
Bermain dulu yuk!
Pada permainan ini, siapkan uang kertas dan
gelas yang berisi air dengan penuh. Letakkan uang
kertas di bawah gelas yang diisi air seperti gambar di

samping. Tarik uangmu! Eitzz.jangan sampai


uangmu basah! Bisakah kamu melakukannya?
Hmm untuk mempermudah, cobalah menarik uang
secara cepat! Mengapa gelas yang berisi air tidak
tumpah?
Gambar 9. Uang kertas
Setiap benda ingin mempertahankan keadaannya. Bila benda
diam di
maka
diletakkan
bawah
gelas
benda tersebut akan cenderung tetap diam (malas bergerak). Pada saat benda
bergerak maka benda tersebut cenderung bergerak lurus beraturan (malas
berhenti). Begitu pula dengan gelas yang berisi air penuh. Saat uang kertas
ditarik secara cepat, gelas yang semula memiliki keadaan awal diam akan
cenderung tetap diam (malas bergerak). Dalam peristiwa ini, dapat diketahui
bahwa gaya tarik belum sempat bekerja pada gelas, artinya tidak ada gaya
luar yang bekerja pada gelas. Kecenderungan benda untuk mempertahankan
keadaannya inilah disebut sebagai kelembaman atau inersia. Sifat kelembaman
benda inilah yang diungkapkan oleh Isaac Newton sebagai hukum I Newton.
Hukum I Newton menyatakan bahwa jika resultan gaya-gaya yang
bekerja pada benda sama dengan nol (

F=0

) maka benda tersebut akan

tetap diam atau bergerak lurus dengan kecepatan konstan.


Sama halnya ketika kamu mengendarai motor, kemudian secara tibatiba motor tersebut direm, apa yang kamu rasakan? Ya, tentu saja kamu akan
terdorong ke depan. Hal ini dapat terjadi karena sebelum pengereman, kamu
dalam keadan bergerak ke depan dengan kecepatan yang sama dengan
kecepatan motor. Peristiwa ini menunjukkan sifat kelembaman benda (hukum 1
Newton). Dapatkah kamu memberikan contoh-contoh lain peristiwa yang
berkaitan dengan hukum I Newton?

Gambar
10. Seseorang
yang Kotak
tiba-tiba
Gambar
Anank-anak
Suatu kotak kayu
berada
di atas lantai.
tersebut kemudian
ditarik11.
oleh
seorang bermain
anak dengan gaya lu
mengerem kendaraanya
Ps (Humor Fisika)
melawan gaya luar tersebut!
Penyelesaian:
Benda tetap diam meskipun dikenai gaya luar sebesar F=10N sehingga berlaku hukum I Newton sehingga

SOAL LATIHAN
1. Jelaskan pengertian gaya!
2. Sebutkan jenis-jenis gaya yang ada disekitarmu!
3. Perhatikan gambar di bawah ini! Gambarkan gaya-gaya yang bekerja
pada system jika benda berada di atas permukaan yang kasar!

4. Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang sifat kelembaman benda!


5. Berikan minimal 4 contoh peristiwa yang berkaitan dengan hukum I
Newton!
6. Perhatikan gambar di bawah ini!
Sebuah balok kayu bermassa 1 kg di letakkan di
atas permukaan datar. Jika balok dalam kondisi
diam maka berapakah gaya normal yang bekerja
pada balok?
(g=10 m/s2)

DAFTAR PUSTAKA
1.

Nurachmawati, Setya. 2009. Fisika I (BSE). Jakarta: Pusat Perbukuan


Depdiknas.

Handayani, Sri. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas X (BSE). Jakarta: Pusat
Perbukuan Depdiknas
3. Unardi dan Zaenab, S. 2013. Fisika SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013.
Bandung:Yrama Widya.
2.

You might also like