You are on page 1of 2

Homeostasis

UMUM:
Homeostasis merupakan mekanisme pengaturan keseimbangan dalam tubuh. Contoh
homeostasis adalah pengaturan suhu tubuh, pengaturan kadar gula tubuh, dan pengaturan kadar
air dalam darah. Pengaturan suhu dalam tubuh melibatkan beberapa aspek yang mempengaruhi,
yakni Sumber Panas, Mekanisme Pengeluaran Panas, serta Faktor-faktor yang mempengaruhi
seperti Variasi suhu lingkungan temporal(siang malam), spasial, aktivitas, serta jenis kelamin.
Sumber panas ada dua yakni sumber panas internal dan eksternal.
Mekanisme pengeluaran panas ada 4 yakni konduksi, konveksi, radiasi, evaporasi.
Suhu lingkungan temporal rata-rata panas pada siang hari dan lebih rendah pada malam hari.
Suhu lingkungan spasial berhubungan dengan suhu lingkungan tempat tertentu di belahan bumi
satu berbeda dengan belahan bumi yang lain. Hal ini dipengaruhi oleh intensitas penyinaran
cahaya matahari yang berbeda berkaitan dengan perbedaan letak secara geografis. Aktivitas
tinggi menyebabkan
2 koordinasi yang terlibat adalah:

koordinasi kimia; hormon

koordinasi saraf; impuls saraf

mekanisme Homeostasis untuk menjaga keadaan setimbang dengan tiga komponen vital yatu;

Receptor, memberikan informasi spesifik mengenai kondisi lingkungan internal.

Set point, memberikan tinjauan klinis mengenai nilai batas semestinya. Seperti suhu
tubuh haruslah berada dikisaran 37 derajat celcius.

Effector, tanggapan yang diberikan untuk merespon ketidak seimbangan kondisi internal
sel

TERMOREGULASI
SAAT LINGKUNGAN PANAS PANAS MEMBUAT
PENINGKATAN aliran darah permukaan tubuhTerjadi aliran darah maximum pada
BEBERAPA anggota badanPerubahan (shift) dari venus return ke vena permukaan
Proses ini terutama efektif pada keadaan temperature kurang/dibawah 34 derajat
Celcius. penambahan penambahan konduktivitas panas (thermalaliran darah
konduktivity)

Keringat
Pada temperature diatas 340 C, pengaturan sirkulasi panas tidak cukup dengan
radiasi, dimana pada kondisi ini tubuh mendapat panas dari radiasi. mekanisme
panas yang dipakai dalam keadaan ini dengan cara penguapan (evaporasi).
Gerakan kontraksi pada kelenjar keringat, berfungsi secara keringatperiodic
memompa tetesan cairan keringat dari lumen permukaan kulit merupakan
mekanisme pendingin yang paling efektif.

Pencernaan
Pernapasan
peredaran Darah
Sistem urin
Sistem saraf
Sistem otot

You might also like