Professional Documents
Culture Documents
72 80 1 PB PDF
72 80 1 PB PDF
Volume 3, Nomor 1
Halaman: 7-13
ISSN: 1411-321X
April 2001
ABSTRACT
The effect of paraquat on population dynamics of microorganisms that are responsible to nitrification and the
difference of that microorganisms response in some soils were studied. This study used Complete Randomized
Design with 3 kinds of soil, peat (extraordinary acid, high organic matter and low clay contain), andisols (very strong
acid, moderate organic matter and moderate clay contain) and alfisols (moderate acid, low organic matter and high
clay contain) with and without 20 ppm of paraquat, and it was used 3 replications. Soils were incubated within 8
weeks and the populations of microorganism were observed every 2 weeks. Data were statistically analyzed using
Analysis Variant and Duncans Multiple Range Test. During 8 weeks incubation, 20 ppm of paraquat in peat
increased the population of microorganisms that are capable in oxidizing nitrite to nitrate. The population dynamics
of microorganisms that are responsible to nitrification in andisols and alfisols were not influenced by the addition of
paraquat. There was difference effect of paraquat on population dynamics of microorganisms that are capable to
oxidizing nitrite to nitrate in peat and both andisols and alfisols.
Keywords: microbial populations, soils, paraquat
PENDAHULUAN
Paraquat (1,1-dimetil-bipiridinium) adalah
bahan aktif dari beberapa herbisida yang digunakan
di Indonesia seperti Gramoxone dan Herbatop.
Herbisida berbahan aktif paraquat banyak
diaplikasikan untuk mengendalikan gulma di lahan
dengan pola tanam tanpa olah tanah dan gulma air.
Bila bercampur dengan air, paraquat akan berada
dalam bentuk terionisasi dan memiliki kation
divalen. Kation divalen ini menyebabkan paraquat
akan teradsorpsi kuat dalam tanah karena terjadi
ikatan dengan anion-anion yang banyak terdapat
dalam tanah (Asthon, 1982; Gamar & Mustafa,
1975; Stevenson, 1982).
Adsorpsi paraquat oleh partikel tanah
memberikan keuntungan karena akan menurunkan
atau menghilangkan aktivitas biologisnya sehingga
memperkecil kemungkinan adanya pengaruh buruk
terhadap organisme bukan sasaran (Gamar &
Mustafa, 1975). Namun demikian, di sisi lain
terjadinya adsorpsi paraquat dapat memberikan
akibat buruk, yaitu terjadinya akumulasi paraquat
Tanah Gambut
3,00
81,82
-*)
-*)
-*)
270,95
Jenis tanah
Andisols
4,80
9,26
19
40
41
geluhan
58,10
Alfisols
6,00
1,80
47
30
23
lempungan
38,85
Keterangan: *) Tidak dihitung karena diperkirakan sangat kecil dan dapat diabaikan.
vulkanik dimulai dengan pelindihan komponenkomponen yang larut seperti H2SiO4, Ca2+, Mg2+,
Na+ & K+ oleh air hujan.
Andisols memiliki bahan organik 9,26%. Untuk
ukuran tanah mineral, kandungan bahan organik
dalam andisols cukup tinggi. Kandungan lempung
andisols sebesar 19%. Menurut Darmawijaya
(1997), bagian terbesar dari fraksi lempung
andisols adalah alofan yang merupakan lempung
amorf.
Alofan
memiliki
rumus
kimia
SiO2.Al2O3.2H2O atau Al2O3.2SiO2.H2O.
Alfisols
Alfisols memiliki nilai pH sebesar 6,00,
sehingga dapat digolongkan ke dalam tanah masam
sedang (Siradz, 1990). Tanah dengan pH 6-7
menunjang kesuburan tanaman. Pertumbuhan dan
aktivitas mikrooganisme pada umumnya juga
paling baik pada kisaran pH ini.
Kandungan bahan organik alfisols rendah yaitu
1,80%, sedangkan kandungan lempungnya sebesar
47%. Dalam Darmawijaya (1997), disebutkan
bahwa alfisols merupakan hasil translokasi
lempung silikat.
Dinamika Populasi Mikroorganisme
Mikroorganisme Pengoksidasi Ammonium Menjadi
Nitrit
Dinamika populasi mikroorganisme pengoksidasi ammonium menjadi nitrit tanpa perlakuan dan
dengan perlakuan 20 ppm paraquat di tanah
gambut, andisols, dan alfisols berturutturut dapat
dilihat pada Gambar 1.
Dalam tanah gambut, dinamika populasi
mikroorganisme pengoksidasi ammonium di tanah
tanpa paraquat dan di tanah dengan perlakuan
paraquat berhimpit mulai minggu ke-0 sampai
minggu ke-2, kemudian memisah. Setelah minggu
ke-2 sampai pertengahan antara minggu ke 6 dan
10
5
4
T anpa paraquat
Ditambah
paraquat
2
1
0
10
Waktu ( minggu )
7
6
T anpa paraquat
Ditambah
paraquat
4
3
0
10
Waktu ( minggu )
8
7
T anpa paraquat
Ditambah
paraquat
5
4
0
Waktu ( minggu )
10
Gambar 1. Dinamika populasi mikroorganisme pengoksidasi ammonium menjadi nitrit di tanah gambut (a), andisols
(b) dan alfisols (c) tanpa perlakuan dan dengan perlakuan paraquat.
11
7
6
T anpa paraquat
Ditambah
paraquat
4
3
0
10
Waktu ( minggu )
7
6
T anpa paraquat
Ditambah
paraquat
4
3
0
10
Waktu ( minggu )
8
7
T anpa paraquat
Ditambah
paraquat
5
4
0
Waktu ( minggu )
10
Gambar 2. Dinamika populasi mikroorganisme di tanah gambut (a), andisols (b) dan alfisols (c) tanpa perlakuan
dan dengan perlakuan 20 ppm paraquat.
12
13