You are on page 1of 19

TUGASMEKANIKATANAH2

DITRIBUSITEGANGANAKIBATBEBANTERBAGIRATA,
BERBENTUKEMPATPERSEGIPANJANG,LINGKARAN
DANTRAPESIUM

KELOMPOK 2:
CHAIRUL HUDA
(D1011131085)
MISLAN
(D1011131097)
ROMI ARKAN
(D1011131127)

Beban

Terbagi Rata
Berbentuk Empat Persegi
Panjang

Introduction

Tambahan tegangan vertikal di sudut luasan dari beban


terbagi rata berbentuk empat persegi panjang fleksibel, dengan
ukuran panjang L dan lebar B (Gambar1.1), dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan yang diperoleh dari hasil
penjabaran teori Boussinesq, sebagai berikut:

dengan q = tegangan akibat beban fondasi, dan:

dengan,

Gambar1.1 Beban terbagi rata berbentuk empat persegi panjang

Dari (Gambar1.1) diperoleh B=mz dan L=nz, sedangkan z=qI

NilaiNilai
faktorfaktor
pengaruhpengaruh
I untuk tegangan
dibawah
sudut luasan
empat
I untuk
tegangan
dibawah
sudut
persegi
panjang
akibatpersegi
beban terbagi
rata akibat
q
dapat
dilihat
pada rata q
luasan
empat
panjang
beban
terbagi
(Gambar
dapat1.2);
dilihat pada (Gambar1.2);

Gambar1.2 Faktor pengaruh I untuk tegangan vertikal di bawah sudut luasan


empat persegi panjang akibat beban terbagi rata (U.S.NAVY,1971).

Contoh Soal:
Fondasi empat persegi panjang 3m x 4m terletak di permukaan tanah dibebani terbagi rata sebesar
q = 120 kN/m2 (Gambar 1.4).
a) Hitung tambahan tegangan akibat beban fondasi pada sudut luasan fondasi (titik A) pada kedalaman
z = 2m.
b) Htitung tambahan tegangan vertikal di bawah pusat luasan fondasi (titik B) pada kedalaman z = 2m.

(Gambar 1.4)

Penyelesaian:
Titik A terletak di sudut luasan segiempat, maka
B = 3m, L = 4m, z = 2m
m = B/z = 3/2 = 1,5
n = L/z = 4/2 = 2
Dari diagram pada Gambar 1.2, diperoleh I = 0,222 , = qI = 120 x 0,222 = 26,64 kN/m2
Untuk menentukan tambahan tegangan vertikal di pusat beban (titik B), luasan fondasi
dibagi menjadi 4 bagian yang sama. Dengan demikian, ukuran masing-masing luasan
adalah 1,5 m x 2 m.
B = 1,5 m, L = 2 m, z = 2 m
m = B/z = 1,5/2 = 0,75
n = L/z = 2/2 = 1
Dengan menggunakan Gambar 1.2, diperoleh I = 0,157.Jadi,
tambahan tegangan di titik B (untuk 4 bagian
yang luasnya sama):
=4xqxI
= 4 x 120 x 0,157 = 75,4 kN/m2

Dengan integrasi dari persamaan beban titik, dapat di peroleh besarnya tambahan
tegangan di bawah pusat fondasi lingkaran fleksibel dengan beban yang terbagi rata
pada luasannya. Tegangan akibat beban lingkaran seperti yang di perlihatkan dalam
Gambar1.5 ditentukan dengan persamaan sebagai berikut:

Reinforcement
High yield steel reinforcing bars complying with
M.S. 146, threaded and hot dip galvanized to
B.S. 729 with minimum coat thickness of 85
BebanTerbagiRata
microns
or 610gm per meter square surface
Tensile
strength not less than 460 N/mm
BerbentukLingkaran
Soil nails more than 12m long shall have rebars
spliced or coupled.

Cement Grou

Gambar1.5 Tegangan di bawah beban terbagi rata berbentuk lingkaran.

Karena dA = r d dr, integrasi Persamaan(1.3) akan diperoleh persamaan


tegangan di bawah pusat beban terbagi rata berbentuk lingkaran, sebagai berikut:

dengan,

Gambar1.6 Faktor pengaruh I untuk tegangan vertikal di bawah pusat


beban terbagi rata berbentuk lingkaran fleksibel ( Foster dan
Ahlvin, 1954).

Contoh soal:
Sebuah tangki minyak berbentuk lingkaran dengan diameter 4 m mendukung beban
terbagi rata q = 120 kN/m2. Dengan menggunakan Gambar1.6, hitunglah:
Tambahan tegangan di titik-titik A dan B ( di bawah pusat dan pinggir tangki) pada
kedalaman 2 m dari permukaan tanah.Idem soal (a) bila tangki tersebut dasarnya
terletak pada kedalaman 1m. Berat volume tanah tergali = 18 kN/m2.

a) Tangki di permukaan
b) Tangki pada kedalaman 1 m

Gambar1.7

Penyelesaian:
Tambahan tegangan vertikal di titik A dan B, bila dasar tangki di permukaan (Gambar
1.7a).
DititikA:
z = 2 m (jarak dasar tangki sampai titik A)
r = 4/2 = 2 m
x =0
z/r = 2/2 = 1
x/r = 0
Dari Gambar1.6, diperoleh I = 64% = 0,64
jadi, di A = qI = 120 x 0,64 = 76,8 kN/m2
DititikB:
z = 2 m (jarak dasar tangki sampai titik B)
r =2m
x =2m
z/r = 2/2 = 1
x/r = 2/2 = 1
Dari Gambar1.6, diperoleh I = 33% = 0,33
jadi, di B = qI = 120 x 0,33 = 39,6 kN/m2.

Tambahan tegangan vertikal di titik A dan B, bila dasar tangki di kedalaman 1


m ( Gambar 1.7b ).
Untuk itu perlu dihitung tekanan fondasi neto (qn), dengan:
qn = q - Df
= 120 (1 x 18) = 102 kN/m2.
Df adalah kedalaman fondasi dan adalah berat volume tanah tergali.
DititikA:
z = 2 m (jarak dasar tangki sampai titik A)
r = 4/2 = 2 m
x =0
z/r = 1/2 = 0,5
x/r = 0
Dari Gambar1.6, diperoleh I = 88% = 0,88
jadi, di A = qnI = 120 x 0,88 = 89,76 kN/m2
DititikB:
z = 2 m (jarak dasar tangki sampai titik B)
r =2m
x =2m
z/r = 1/2 = 0,5
x/r = 2/2 = 1
Dari Gambar1.6, diperoleh I = 41% = 0,41
jadi, di B = q I = 120 x 0,41 = 41,82 kN/m2.

BebanTerbagiRataBerbentukTrapesium
MemanjangTakTerhingga

Dalam menentukan tambahan tegangan vertikal yang terjadi akibat beban terbagi
rata berbentuk trapesium dengan panjang tak terhingga, ditinjau titik A di dalam tanah
yang mengalami pembebanan akibat beban terbagi rata berbentuk trapesium (Gambar
1.8a). Tegangan pada titik A ekuivalen dengan tegangan akibat beban pada yang
diperlihatkan pada Gambar 1.8b dikurangi dengan tegangan di A akibat beban pada
Gambar1.8c. Tegangan pada titik A akibat beban pada Gambar1.8b, adalah:

Tegangan pada titik A akibat beban pada Gambar1.8cadalah:

Gambar1.8 Tambahan tegangan vertikal akibat beban timbunan

Jadi, tambahan tegangan vertikal tegangan vertikal akibat beban


Gambar1.8adalah:

atau

dengan,

q = tinggi sisi vertikal beban trapesium (h) x berat volume timbunan


((timbunan)).

Nilai-nilai faktor pengaruh untuk berbagai macam a/z dan b/z dapat diperoleh
dalam gambar Gambar1.9.

Gambar1.9 Faktor Pengaruh akibat beban timbunan (Osterberg, 1957).

Contoh Soal:
Suatu timbunan mempunyai tampang yang seperti ditunjukkan pada
Gambar1.10. Dengan menganggap tanah timbunan mempunyai berat
volume basah 20 kN/m2, hitung tambahan tegangan vertikal pada di bawah
pusat timbunan pada kedalaman 2 m dan 4 m, di titik A dan B.
Penyelesaian:

Gambar1.10

(a) Tambahan tegangan vertikal di titik A pada kedalaman z = 2m beban


rata timbunan, q = b = 20 x 3 = 60 kN/m2. Dari Gambar1.10: a = 6 m, b
z=2m
Untuk setengah tampang timbunan:
a/z = 6/2 = 3
b/z The
= 3/2 = contractor
1,5
shall submit weekly to

Record

terbagi
= 3 m dan

the
engineer a full daily report on each soil
Dari Gambar1.9, untuk setegah tampang timbunan diperoleh I = 0,49. Untuk
include
seluruh and
timbunan,
faktor pengaruh I harus dikalikan 2. Jadi,
besarnya
tambahan
tegangandiDetails
titik A:
of the soil
Installation detail

Result of all test


(b) Tambahan tegangan vertikal di titik B pada kedalaman z = 4 m
Untuk
Record
each
nail shall include
setengah for
tampang
timbunan:
a/z =6/4
= 1,5 of soil
Type
b/z = 3/4 = 0,75
Color
Dari
Gambar1.9,
diperoleh I = 0,445
Wetness
Untuk seluruh timbunan, tambahan tegangan di B:
Hardness
Drill rate

TERIMA KASIH

You might also like