You are on page 1of 27

JATIDIRI

PNS
APARATUR
NEGARA
JUJUR

Asisten Sekretaris
BAPEK

DISIPLIN
SIKAP & PERILAKU YANG DILANDASI
KESADARAN, SANGGUP MENJALANKAN
KEWAJIBAN
DAN
MENGHINDARI
LARANGAN,
SEHINGGA
TERBENTUK
KEPRIBADIAN YG LUHUR.

Asisten Sekretaris
BAPEK

ROH PERILAKU DISIPLIN


Sebuah Renungan

Berangkat dari KESADARAN MORAL


yang tinggi dan disuarakan dengan
HATI NURANI
yang tulus, serta
diwujudkan dengan MENJALANKAN
KEWAJIBAN
dan
MENJAUHI
LARANGAN,
oleh
karenanya
TERHINDAR
SANKSI,
sehingga
terbentuk PERILAKU YANG LUHUR.
Asisten Sekretaris
BAPEK

SIFAT SIFAT PERILAKU DISIPLIN

1. MEMATUHI KEHARUSAN
2. MENTAATI ATURAN
3. MENJALANI KEWAJIBAN
4. MENGHINDARI LARANGAN
5. MENERIMA RESIKO
Asisten Sekretaris
BAPEK

MOTIVASI UNTUK
DISIPLIN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Bekerja
Bekerja
Bekerja
Bekerja
Bekerja
Bekerja
Bekerja

Itu
Itu
Itu
Itu
Itu
Itu
Itu

Ibadah;
Mengabdi;
Menjemput Rejeki;
Berjuang;
Kesejahteraan;
Kebahagiaan;
Keharmonisan.
Asisten Sekretaris
BAPEK

KIAT KIAT
MEMBANGUN DISIPLIN
1. Ada KOMITMEN yang
sungguh sungguh
dari
pemerintah
/
pimpinan instansi / masyarakat.
2. Menyadari
PENTINGNYA
berdisiplin.
3. MEMAHAMI peraturan disiplin.
4. MEMATUHI peraturan disiplin.
5. MEMASYARAKATKAN
penegakan
/tujuan disiplin.
6. MEMBUDAYAKAN
disiplin
dlm
setiap SIKAP dan PERILAKU.

7. Adanya
KETELADANAN
dlm
menegakkan disiplin.
8. Adanya KONTROL dlm menegakkan
disiplin.
9. Adanya EVALUASI dlm menegakkan
disiplin.
10. Adanya
PENINDAKAN
TEGAS
terhadap Pelanggaran Disiplin.
11. Adanya PENGHARGAAN bagi yg
BERDISIPLIN, BAIK.

INTI ESENSI PENEGAKKAN DISIPLIN


PEGAWAI NEGERI SIPIL
BERANGKAT DARI KESADARAN MORAL
TERSIRAT DALAM KEWAJIBAN DAN LARANGAN
N
O

Berangkat Dari
Kesadaran

Mewujudkan

Diatur Dalam

Moral Sebagai

Disiplin
Dibidang

Kewajiban

Larangan

1.

Warga Negara

Ketata
Negaraan.

a, b, c

a, c,

2.

Manusia Beragama

Menepati
Sumpah
PNS
Sumpah
Jabatan.

Janji
dan

3.

Penyelenggara Negara /
Pemerintahan

Menyimpan
&
tidak
membocorkan
rahasia
negara
dan
rahasia
jabatan.

4.

Aparatur Negara

Kesadaran
mematuhi hukum

f, k, t, x, y

b, l

5.

Pegawai Negeri Sipil

Tanggung
jawab
dg
tugas
yg
diembannya

g, h, j, m, n, z

d, e, f, k,
n, o, p, q,
r

6.

Pimpinan

Kepemimpinan
dan Keteladanan

o, p, q, r, s

g, j, i

7.

Makhluk Sosial

Moral, etika
estetika.

u, v, w

dan

TERJADINYA PELANGGARAN DISIPLIN

NO

PENYEBAB

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

AKIBAT YANG DITIMBULKAN

MORAL / MENTAL
PNS

a. Kurangnya ketaatan terhadap agama yang


dianut;
b. Watak Bawaan;
c. Lingkungan Keluarga;
d. Lingkungan masyarakat
asal;
e. Lingkungan kerja.

a. PNS
tidak
merasa
berdosa
meskipun
berbuat salah;
b. PNS
tidak
mau
mematuhi peraturan;
c. PNS
tidak
takut
dijatuhi
hukuman
disiplin.

PERLAKUAN
TIDAK ADIL

a. PNS
merasa
diperlakukan berbeda;
b. PNS
merasa
tidak
diperhatikan;
c. PNS tidak diajak / di
ikut
sertakan
dalam
kegiatan tertentu.

a. PNS malas masuk


kantor;
b. PNS malas bekerja;
c. PNS jarang ditempat
kerja.

1.

2.

3.

KURANGNYA
KESEJAHTERAAN

a. Biaya
kebutuhan
hidup;
b. Kecemburuan Sosial;
c. Hubungan
kemasyarakat-an
yang meningkat.

a. PNS Ngobyek;
b. PNS Korupsi;
c. PNS bekerja
sampingan pada saat
jam kerja;
d. PNS berjudi.

4.

POLA KARIER YANG


TIDAK SEHAT

a. Jarang dimutasikan;
b. Lama
tidak
dipromosikan;
c. Pekerjaan
yang
monoton;
d. Tidak
jelas
pola
tugas.

a. PNS menelantarkan
pe-kerjaan (jenuh);
b. PNS mempengaruhi
teman - teman
mereka dengan
tujuan negative.
c. PNS Frustasi.

5.

MANAJEMEN
BURUK

a. Tidak ada peraturan


tata urusan dalam;
b. Tidak ada pembagian
tugas yang jelas;
c. Kurangnya fasilitas
kantor;
d. SDM yang lemah;
e. Kurangnya jumlah personil;
f. dll.

a. PNS bekerja menurut


kemauan
&
kemampuan-nya
sendiri;
b. PNS
bebas
keluar
masuk kantor;
c. PNS istirahat tidak
teratur waktunya.

6.

LEMAHNYA
WASKAT

a. PNS merasa tidak


diawasi
b. PNS bebas beraktifitas
c. PNS menganggap
pekerjaan kantor tidak
penting

a. PNS bekerja tidak


sungguh sungguh;
b. PNS tidak membuat
laporan hasil
pekerjaan;
c. Laporan dibuat tidak
sesuai dengan
kenyata-an.

7.

PELANGGARAN
TIDAK DITINDAK
TEGAS

a. Tidak
dipahaminya
pera-turan
disiplin
PNS;
b. Merasa kasihan;
c. Adarasa
ewuh
pekewuh.

a. PNS tidak takut


hukuman disiplin;
b. PNS tidak takut
melakukan perbuatan
indisiplioner;

8.

KRISIS
KETELADANAN

a. Atasan tidak disiplin;


b. Atasan tidak
memahami peraturan
disiplin;
c. atasan memberikan keadaan tak teratur.

a. Atasan dan bawahan


sama sama tidak
disiplin.

9.

TIDAK ADANYA
MOTIVASI

a. Kurangnya perhatian terhadap bawahan;


b. Tidak ada rangsangan
untuk terciptanya gairah
kerja;

a. PNS
tidak
memiliki
semangat
untuk
mening-katkan prestasi
kerja;
b. PNS tidak menunjukkan
keinginan yang inofatif
dan responsive.

10.

TIDAK
DIPAHAMINYA
PERATURAN
DISIPLIN PNS

a. Kurangnya Sosialisasi;
b. Sering terjadinya mutasi
pengelola kepegawaian;
c. Terbatasnya buku
peraturan disiplin /
literature tentang disiplin

a. Pejabat / PNS tidak


mengerti isi peraturan
disiplin;
b. PNS melanggar peraturan disiplin.

@. Tris Production 2005 /terjadinya pelanggaran By. Sumat, Sh

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 30 TAHUN


1980
Tentang
Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil
No

Mengatur

Tujuan

Tindakan

Latar belakang
Perlu adanya peraturan disiplin PNS
yang sesuai dengan keadaan
(Mencabut PP.11 th 1952 ttg hukuman
jabatan )

Terpeliharanya tata tertib


agar pelaksanaan tugas
berjalan lancar

Meninjau
dan
menyempurnakan
PP. 11 th 1952
Menetapkan PP. 30
th 1980
Mencabut PP. 11 th
1952

Pengertian peraturan disiplin

Supaya
ada
pemahaman

kesamaan

Membuat definisi (Ps.


1. huruf a )

Pengertian pelanggaran disiplin

Supaya
diketahui
jenis
perbuatan apa yang me
-langgar peraturan disiplin.

Membuat definisi (Ps.


1. huruf b )

Pengertian hukuman disiplin

Supaya PNS tahu :


Kenapa mereka di -hukum

Membuat definisi (Ps.


1. huruf c )

Pengertian
Pejabat
yang
berwenang menghukum dan
atasan Pejabat ybs.

Agar
kewenangannya

jelas

Membuat definisi
(Ps. 1. huruf d dan
e)

Pengertian perintah kedinasan

Supaya jelas kewena


ngannya

Membuat definisi
(Ps. 1. huruf f )

Pengertian
kedinasan

Supaya jelas aturan


yang
digunakan
sebagai
pedoman
tugas

Membuat
difinisi
(Ps. 1. huruf g )

Kewajiban,
sanksi

Kewajiban
dijalankan,
dan
larangan dihindari.

Sanksi dijatuhkan
bila
kewajiban
tidak dijalankan &
larangan
dilanggar

peraturan

larangan

dan

Pelanggaran disiplin bentuk :


Ucapan
Tulisan
Perbuatan
Yang melanggar Peraturan
disiplin .

Supaya PNS :
Bicara,
menulis,
berbuat yang baik
dan benar sesuai
kewajiban
dan
larangan

Melanggar :
a. Ditindak PP.30
th 1980.
b. Hukuman
pidana.

10

Tingkat hukuman disiplin :


a. Ringan
b. Sedang
c. Berat

a. PNS
mengerti
bahwa
hukuman
disiplin setim -pal
dengan perbuatan
b. Bersifat mendidik

Memberi
sanksi
PNS
sesuai
dengan
pelang
-garan
yang
dilakukan.

11

Jenis- jenis hukuman disiplin

PNS memahami :
a. Hukuman disiplin
setim -pal dengan
perbuatan
b. Adanya
peningkatan
hu
-kuman disiplin
c. Hukuman disiplin
me -rugikan
d. PNS
jangan
melanggar
peraturan disiplin

a. Sosialisasi
peraturan
disiplin
b. Waskat
c. Keteladanan
d. Kesejahteraan
e. Tindakan
tegas (adil &
bijaksana)

12

Pejabat
berwenang
menghukum

yang a. Kepastian
a. Memerinci
dan
kewenangan
me
-nentukan
b. Sesuai
dengan
secara
pasti
tingkatan:
Pejabatnya
a. PNS nya
b. Mengatur
b. Jenis
hukuman
delegasi
disip linnya
wewenang

13

Pemeriksaan ;
a. Lisan , tertulis
b. Tertutup
c. Boleh ada saksi

a. Azas
praduga
tak a. Membentuk tim
bersalah
pelanggaran
b. Mengetahui
tingkat
disiplin
pe -langgarannya
b. Tim bekerja
c. Menjamin
obyektif
objektivitas
c. Ada
penjatuhan hukuman
kesungguhan
d. Mengetahui
pasal
un-tuk
yang dilanggar
menangani
kasus tersebut
d. Pejabat yang ber
-wenang
menghukum
dapat
memerintahkan
bawahannya
untuk
me
laksanakan
Pemerik -saan

14 Penjatuhan hukuman disiplin


a. Setimpal
b. Jelas pasal yang dilanggar
c. Beberapa pelanggaran
hanya (satu) hukuman
disiplin
d. Melanggar lagi ( Sama )
hukuman disiplin di
tingkatkan

15

Penyampaian hukuman
disiplin
a.Lisan, langsung
b.Teguran tertulis, pernyataan
tidak puas secara tertulis

Sedang
Dengan
keputusan

Berat
Penyampaian hukuman
disiplin secara tertutup

Menjamin kepastiaan a. Pejabat


yang
hukum
dan
rasa
ber
wenang
keadilan
menghukum
dan pengelola
kepe-gawaian
memahami
prosedurnya
(BIN-TEK)
b. Semua
PNS
mema-hami
peraturan
disiplin
Pegawai
Negeri
Sipil
(SOSIALISASI )
a. Sambil
memberi a. Disaksikan
nasehat
atasannya
b. Ada
dokumen b. Ada
bukti
tertulis
penerimaan
c. Terlihat
Pejabat
yang
yang
berwenang
bersangkutan
Karena
hukuman
menghukum.
c. Disampaikan
disiplin
bersifat
diruang-an
rahasia supaya tidak
tertutup
diketahui orang lain

16

Keberatan hukuman disiplin


a. Hukuman disiplin ringan
tidak
dapat
mengajukan
keberatan
b. Hukuman
disiplin
sedang
dan berat dapat mengajukan
keberatan;
Kepada atasan Pejabat
yang
berwenang menghukum
14 hari terhitung mulai
tanggal
menerima surat
keputusan
hukuman disiplin
tertulis
muat alasan
c. Hukuman disiplin dengan
keputusan :
Presiden
PDH
TAPS
Pimpinan instansi tidak
BAPEK
PTDH
dapat
diajukan keberatan
kecuali :
IV/a
Kebawah

a. PNS
ybs
dapat
melakukan
pembelaan
b. Atasan Pejabat ybs
menghukum dapat
mengoreksi
keputusan
Hukuman Disiplin
bawahannya
c. Terwujudnya
kepastian
hukum
dan rasa keadilan.

Pejabat
penerima
keberatan
meneruskan
dalam waktu 3
hari
Pejabat
ybw
meng-hukum
wajib
menanggapi
Pejabat
ybw
meng-hukum
menyampai-kan
kepada atasan
- Secara tertulis
- 3 hari kerja
Atasan
Pejabat
ybw
menghukum
memutuskan
1bulan
Dapat
didengarkan
keterangan pihak
yang terkait
Hukuman disiplin
dapat diperkuat
/ dirubah dengan
surat keputusan

17

Berlakunya
Hukuman a. ada
kepastian a. Pemanggilan
Disiplin
waktu
PNS
ybs harus
a. Ringan,
saat
menjalani
diperhitungdisampaikan;
Hukuman
kan dengan
b. Sedang dan Berat :
Disiplin
cermat;
Tidak ada keberatan b. agar PNS ada a. Memperhitu
hari ke 15 TMT ybs
kesempatan
ngkan jarak
menerima,
kecuali
mengajukan ke
dan waktu
bebas jabatan.
beratan;
bila PNS ybs
Ada
keberatan c. Pimpinan
jauh.
berlaku
sejak
instansi
dapat
tanggal keputusan
mengambil
keberatan
kecuali
langkah
sebebas jabatan.
lanjutnya.
c. Bebas jabatan berlaku
TMT
tanggal
ditetapkan.
d. PNS ybs tidak hadir,
berlaku hari ke 30 TMT
yang ditentukan untuk
penyampaian

18

BAPEK
a. Memutus keberatan PNS
golongan ruang IV/b
kebawah berupa Hukuman
Disiplin :
- PDH TAPS
- PTDH
b. Pertimbangan kepada
Presiden golongan ruang
IV/b keatas
- PDH TAPS
- PTDH
- Bebas Jabatan
Eselon I

a. Meneliti keputusan
Pe-jabat
ybw
menghukum.
b. Supaya
mendapatkan
ke
-pastian
hukum
dan rasa keadilan.

a. Menentukan
organisasi
BAPEK
b. Menunjuk
Ketua,
Sekretaris dan
Ang-gota;
c. Membentuk
Sek-retariat;
d. Menerima
usul;
e. Meneliti
dan
meru-muskan
RISALAH;
f. Melaksanakan
Pra
-sidang
dan
Sidang
BAPEK;
g. Mengambil
kepu-tusan
dan menyiapkan
pertimbangan;
h. Menghadapi
Gu-gatan
di
PT.TUN.

IJIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN


PEGAWAI NEGERI SIPIL
(PP. 10/1983 jo PP. 45/1990)

NO

MENGATUR

MAKSUD DAN TUJUAN

TINDAKAN

1.

Latar
belakang
ditetapkannya PP. 10
Tahun1983 jo PP. 45
Tahun 1990.

PNS menjadi contoh


bawahan-nya, menjadi
teladan masya-rakat dalam
membina rumah tangga.

Mengatur ijin perkawinan dan perceraian


PNS.

2.

Perkawinan
pertama
dan perkawinan bagi
PNS duda / janda.

a. Tertib administrasi;
b. Mengetahui
susunan
keluarganya;
c. Menentukan
tunjangan
ke-luarga.

PNS yang
bersangkutan wajib
memberitahukan
perkawinannya
tersebut selambatlambatnya 1 (satu)
tahun setelah
perkawinannya.

3.

4.

Perceraian PNS.

PNS Pria yang


menikah lagi.

ingin

a. Mengetahui
alasan
perce-raian;
b. Memberikan nasehat
- nasehat;
c. Mendamaikan;
d. Menunda perceraian;
e. Menunjukkan
ketentuan

ketentuannya.

Wajib

a. Mengetahui
alasannya untuk
menikah lagi;
b. Memberi nasehat;
c. Memberi jalan keluar;
d. Menunjukkan
ketentuan
ketentuannya.

Wajib

memperoleh
ijin / surat keterangan;
Permintaan
tertulis;
Memuat alasan alasan;
Menolak/membe
ri ijin.

memperoleh ijin;
Permintaan
tertulis;
Memuat alasan
alasan;
Menolak/membe
rikan ijin.

5.

6.

PNS
Wanita
dilarang
menjadi
isteri
kedua,
ketiga dan keempat.

a. Menjaga kehormatan
dan martabat yang
bersang-kutan;
b. Mencegah PNS wanita
tsb terlilit persoalan
keluarga sehingga
mengganggu kedamaian.

Tidak

Pemberian
penghasilan
man-tan isteri dan anak.

Agar

a. Perceraian
karena suami :
- Isteri 1/3,
anak 1/3;
- Tidak ada anak
isteri ;
b. Menolak
pembayaran
gaji, dijatuhi
salah satu
hukuman
disiplin berat.

terjamin
kelangsung-an
kehidupan isteri dan
anak - anak PNS yang
bersangkutan.

memberikan ijin;
Melanggar
diberhen-tikan
tidak
dengan
hormat.

7.

8.

PNS
yang
melakukan
hidup bersama.

Ijin perceraian /
beristeri lebih dari
satu bagi PNS :
1.
2.
3.
4.

Pimpinan LPND;
Pimpinan LTTN/LTN;
Gubernur BI;
Ka. Perwakilan RI di
LN;
5. Gubernur Daerah.

a. PNS menjadi teladan


yang baik;
b. Menghindari
perjinahan se-panjang
masa;
c. Melindungi hak dan
mar-tabat anak yang
dilahirkan.

Melarang;
Menguhukum

a. Menjadi contoh dan


teladan bagi Pegawai
di lingkungan masingmasing;
b. Menjadi contoh dan
teladan bagi rakyat di
Daerahnya.

Menentukan wajib
ada
ijin
dari
Presiden.

PNS yang
bersangkut-an
dengan pemberhentian
deng-an
hormat tidak
atas
permintaan
sendiri
sebagai PNS.

9.

a. Menjadi contoh dan


teladan
PNS
di
lingkungannya;
b. Menjadi contoh dan
teladan bagi rakyat
daerahnya.

Menentukan wajib
ada ijin dari
Menteri Dalam
Negeri.

Ijin Perceraian /
. beristeri lebih dari
satu PNS :

Menjadi
contoh
dan
teladan
bagi
PNS
di
lingkungannya.

Menentukan wajib
ada ijin dari
Presiden.

Ijin Perceraian / beristeri


. lebih dari satu PNS :

Menjadi
contoh
dan
teladan
bagi
PNS
di
lingkungannya.

Menentukan wajib
ada ijin dari
Presiden.

Ijin beristeri lebih dari


satu bagi PNS :
a. Bupati;
b. Walikota.

10

a. Pimpinan Bank Milik


Negara (bukan
Gubernur BI);
b. Pimpinan BUMN.

11

a. Pimpinan Bank Milik


Dae-rah;
b. Pimpinan BUMD.

You might also like