Professional Documents
Culture Documents
Fisika Bumi
Pergerakan Lempeng Bumi
Di susun oleh :
Agil Syahrir
1212140001
Fisika Sains (c)
Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan alam
Universitas Negeri Makassar
2013
II.
III.
IV.
V.
didukung oleh fakta ilmiah, terutama dari data penelitian geologi, geologi kelautan,
kemagnetan purba, kegempaan, pendugaan paleontologi, dan pemboran laut dalam.
Lahirnya teori lempeng tektonik sebenarnya merupakan jalinan dari berbagai konsep dan
teori lama seperti Teori Apungan Benua, Teori Arus Konveksi, Teori Pemekaran Lantai
samudera, dan Teori Sesar Mendatar, sebagaimana telah dijelaskan pada teori-teori di
atas. Berdasarkan kajian para ahli, lempeng tektonik yang tersebar di permukaan
bumi.Lempeng-lempeng tersebut selalu bergerak dan mendesak satu sama lain. Lempeng
tektonik bagian atas disebut lempeng samudera, sedangkan lempeng tektonik pada bagian
atas terdapat masa kontinen disebut lempeng benua.
Kedua lempeng ini memiliki sifat yang berbeda. Apabila dua lempeng yang berbeda
sifat tersebut saling mendekat, umumnya lempeng samudera akan ditekuk ke bawah
lempeng benua hingga jauh ke dalam lapisan astenosfer.
Bertemunya antara dua lempeng seperti ini dinamakan gerakan bertumbukan
(subduction), sedangkan daerah yang menjadi tempat tumbukan lempenglempeng disebut
subduction zone.
Selain saling mendekat kemudian bertumbukan, gerakan lempeng juga ada yang saling
menjauh dengan lempeng lainnya, dinamakan gerak divergent atau disebut juga sebagai
proses pemekaran. Hasil pemekaran lempeng yang berada di atas benua disebut rifting,
sedangkan pemekaran yang berada di samudera disebut spreading.
Contoh proses ini adalah pecahnya Benua Pangea pada Zaman Trias dengan
membentuk celah sepanjang pinggiran Atlantik yang memisahkan Afrika dan Amerika
Latin.
Coba anda perhatikan kedua benua tersebut! Pasti nampak seperti sebuah sobekan
kertas yang keduanya menunjukkan ciri-ciri bekas sobekan yang berpasangan.
Selain itu, ada juga gerakan lempeng yang hanya bersinggungan atau berpapasan,
disebut juga transcurrent fault. Setiap gerakan lempeng yang berbeda tersebut, akan
mempengaruhi gejala dan fenomena alam di atas permukaan bumi. Secara lengkap,
prinsip pergerakan lempeng-lempeng tektonik adalah sebagai berikut:
a. Konvergensi
Konvergensi, yaitu gerakan saling bertumbukan antarlempeng tektonik. Tumbukan
antarlempeng tektonik dapat berupa tumbukan antara lempeng benua dengan benua atau
antara lempeng benua dengan lempeng dasar samudera. Zone atau tempat terjadinya
tumbukan antara lempeng tektonik benua dengan benua disebut Zone Konvergen.
Contohnya tumbukan antara lempeng India dengan lempeng Benua Eurasia yang
menghasilkan terbentuknya pegunungan lipatan muda Himalaya yang merupakan
pegunungan tertinggi di dunia dengan puncak tertingginya, yaitu Mount Everest. Contoh
lainnya, tumbukan lempeng Italia dengan Benua Eropa yang menghasilkan terbentuknya
Pegunungan Alpen. Zone berupa jalur tumbukan antarlempeng benua dengan lempeng
dasar samudera, disebut Zone Subduksi atau zone tunjam, contohnya tumbukan antara
lempeng benua Amerika dengan lempeng dasar Samudera Pasifik yang menghasilkan
terbentuknya Pegunungan Rocky dan Pegunungan Andes. Fenomana yang dihasilkannya:
1) lempeng samudera menghujam ke bawah lempeng benua;
2) terbentuk palung laut di tempat tumbukan tersebut;
3) pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan;
4) terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi dan ekstrusi;
5) daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam;
6) penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng;
7) timbunan sedimen campuran atau melange.
Contoh:
Pegunungan di pantai barat Amerika, deretan Pulau Sumatera, Jawa dan Nusa
Tenggara, merupakan akibat pembengkakan lempeng benua. Bermunculan puncak
gunungapi dan terjadi gempa di sepanjang pulau dan pegunungan tersebut.
Ingatlah bahaya gempa yang menimbulkan Tsunami di Aceh dan Sumatera Utara
pada akhir Desember 2004, gempa tersebut timbul akibat adanya tumbukanantara
lempeng samudera Australia terhadap lempeng benua Asia.
b. Divergensi
Sesar mendatar
Sesar mendatar (Transform), yaitu gerakan saling bergesekan (berlawanan arah)
Zone berupa jalur tempat bergesekan lempeng-lempeng tektonik disebut Zone Sesar
Mendatar (Zone Transform). Bentukan alam yang dihasilkan antara lain patahan atau
sesar mendatar. Gerak patahan atau sesar ini dapat menimbulkan gempa bumi. Contoh:
Sesar Sam Andreas di California. Tenaga endogen yang telah mengakibatkan adanya
variasi bentuk muka bumi, tidak hanya terjadi di daratan melainkan juga di dasar laut.