You are on page 1of 4

GARIS BESAR RANCANGAN KERJA BADAN PEKERJA MEDIA

PERHIMPUNAN PERS MAHASISWA INDONESIA (PPMI)


PERIODE 2015-2016

kita ada karena berjejaring


Disusun Oleh:
Kholid Rafsanjani

LPMS IDEAS UNEJ

M Syarifuddin

UPM Millenium IAIN Jember

Rachmat Imam Tarecha

UAPM Inovasi UIN Malang

Aidil Santoso

LPM Display UB

Jember, Juli 2015

BAB I
PENDAHULUAN
PEMBACAAN KONDISI EKSTERNAL DAN INTERNAL
A. Latar Belakang
A.1. Pembacaan Umum
1.1 Kran demokrasi telah terbuka secara luas untuk warga negara Indonesia. Begitupun
dengan dunia pers umum maupun pers mahasiswa di negeri ini. Meskipun dalam
praktiknya masih terlalu jauh untuk disebut demokrasi.
1.2. Penanganan konflik di tubuh dunia pers acap kali keliru dalam penanganannya.
Lapor kepolisian menjadi rujukan utama oleh masyarakat Indonesia saat tak terima
dengan salah satu pemberitaan media. Padahal Dewan Pers menjadi lembaga khusus yang
menangani sengketa pers.
1.3. Media umum banyak yang menyalahgunakan wewenangnya dalam menyampaikan
sebuah informasi. Propaganda, kepentingan penguasa, pemodal, merampas hak-hak
masyarakat publik untuk mendapatkan informasi yang benar menjadi tak terhindarkan.
1.4. Informasi yang beredar di era demokrasi mempunyai ciri yang sangat khas, jarang
disiplin verifikasi. Tragedi di Tolikara, Papua, misalnya, mempunyai informasi yang sarat
dengan unsur provokatif. Media hanya mengejar rating dalam menyampaikan berita
kepada khalayak pembaca atau masyarakat. Tanpa menjadikan verifikasi sebagai disiplin
jurnalistiknya.
1.5. Minimnya kesadaran masyarakat atas manfaat media sebagai salah satu pengontrol
kebijakan pemerintah, birokrat, penguasa. Hal ini tak bisa lepas dari kran demokrasi yang
terbuka secara luas dan kerap disalah arti. Hasilnya bermunculan media-media yang tak
menjadikan kebenaran sebagai pondasi utama dalam kerja-kerja jurnalistiknya. Sehingga
masyarakat mempunyai rasa pesimis yang terlalu besar terhadap dunia pers.
A.2. Pembacaan Internal
2.1 Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) lahir bukan sebagai antitesis IPMI,
organ lama sebelum PPMI muncul. Namun karena kebutuhan dalam kondisi yang
mendesak dari tindakan represif pemerintah Orba.
2.2. PPMI kini dihadapkan pada bentuk represifitas pemerintah Reformasi yang sama
sekali baru. Sempat tergulir isu pemangkasan masa studi perkuliahan dari tujuh tahun
menjadi lima tahun. Tak sedikit akan berimbas pada pola pikir pers mahasiswa untuk
lebih fokus kuliah ketimbang mengawal kebijakan pemerintah melalui media mereka.

2.3. Tindakan represif dari pihak kampus, misalnya, masih sering kali dialami oleh pers
mahasiswa dalam kerja-kerja jurnalistiknya. Seperti yang diaalami oleh LPMS Ideas
Universitas Jember, LPM Didaktika UNJ. Mereka mendapatkan ancaman dari pihak
birokrat. Mulai dari Drop Out, pencabutan beasiswa bidikmisi menjadi ancaman dari
pihak birokrat saat awak persma mengkritisi kebijakan para birokrat.
2.3. Pers mahasiswa masih minim memanfaatkan lembaga pers mahasiswa (LPM) lain
untuk menggulirkan satu isu bersama.
2.4. Lembaga pers mahasiswa masih banyak yang kurang memahami peran penting
fungsi berjejaring sesama LPM.
B. Tujuan Garis Besar Rancangan Kerja
C. Landasan
D. Tantangan Badan Pekerja Media

BAB II
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN DAN MANAJEMEN
BADAN PEKERJA MEDIA PPMI NASIONAL
A. GARIS BESAR RANCANGAN KERJA PENGEMBANGAN

You might also like