You are on page 1of 42

LAPORAN KASUS

DIARE AKUT
Oleh
Pembimbing
Sp.A

: Gita Listawaty
: dr. Deden Tommy Oembaran,

Identitas Pasien

Nama

: An. S

Usia

: 1 tahun 6 bulan

Tanggal lahir

: 2014-05-09

Jenis Kelamin

: Perempuan

Alamat
: Kp. Babakan Jampang RT 1/RW 1, Ambar Jaya, Ciambar,
Sukabumi, Jawa Barat.

Tanggal masuk RS : 25-10-2015 (18.10 WIB)

No.RMK

: 432***

Identitas Ibu

Nama
: Ny. S
Usia : 21 tahun
Alamat
: Kp. Babakan Jampang RT 1/RW 1, Ambar Jaya, Ciambar, Sukabumi,

Jawa Barat.

Pendidikan : SMP
Suku: Sunda
Agama
: Islam
Pekerjaan : IRT

Identitas Bapak

Nama
Usia
Alamat

: Tn. O
: 21 tahun
: Kp. Babakan Jampang RT 1/RW 1, Ambar Jaya, Ciambar, Sukabumi,

Pendidikan
Suku
Agama
Pekerjaan

:
:
:
:

Jawa Barat.

SD
Sunda
Islam
Buruh Harian Lepas

Anamnesis
Alloanamnesis (ibu pasien) 25 oktober 2015

Keluhan Utama

: BAB cair

Riwayat Penyakit Sekarang

Os masuk IGD dibawa orang tuanya dengan BAB cair sejak 2 hari
SMRS, dengan frekuensi lebih dari 5x per hari, konsistensi cair, ampas sedikit,
tidak berlendir dan tidak terdapat darah, warna kuning, berbau asam, volume
BAB kurang lebih gelas tiap BAB. Os muntah saat diberi makan dan minum.
Muntah 1x kemarin. Banyaknya gelas berisi sisa makanan dan air. Mual (-)
demam (+) sejak 2 hari SMRS, demam mendadak tinggi, demam dirasakan
terutama malam hari dan hilang timbul, tidak disertai kejang. kemerahan di
sekitar anus atau pantat (-) BAK lancar, terakhir BAK 30 menit yang lalu.

Riwayat...
Penyakit Sebelumnya

Penyakit Keluarga

Riwayat keluhan sama


sebelumnya (-)

Riwayat keluhan sama


sebelumnya (-)

Riwayat alergi (-)

Riwayat alergi (-)

Riwayat asma (-)

Riwayat Kejang (-)

Riwayat TBC (-)

Riwayat asma (-)

Riwayat Kejang (-)

Riwayat TBC (-)

Riwayat...
Pengobatan

Ibu pasien
mengatakan sebelum
ke rumah sakit, pasien
dibawa ke puskesmas
dan diberikan 3
macam obat yaitu,
obat penurun panas
dan 2 obat ibu pasien
lupa apa nama
obatnya, obat sudah
diminum tetapi tidak
ada perubahan.

Kehamilan

Ibu memeriksa
kehamilan di bidan
sebanyak 1 bulan
sekali

Persalinan

makan dan minum


sesuai anjuran bidan

Lahir Spontan
dengan persalinan
bidan, langsung
menangis, air
ketuban tidak tau

Ibu tidak ada sakit


saat kehamilan

Ibu melahirkan di
bidan

Cukup bulan

BBL : 3000 gr

Riwayat...
Makanan

Perkembangan

Imunisasi

0 6 bln hanya di
berikan ASI

Motorik kasar

> 6 bln di berikan


bubur, susu
formula, air putih

Motorik Halus

> 12 bln suka


diberikan jajanan
dan nasi

Perkembangan Bahasa

: Sudah mencapai

Imunisasi lengkap

kemampuan motorik kasar seluruhnya


: Sudah mencapai

Kesan:

kemampuan motorik halus seluruhnya


: Sudah mencapai

kemampuan bahasa seluruhnya


Perkembangan Sosial : Sudah mencapai
kemampuan personal sosial seluruhnya

Imunisasi dasar
lengkap

Kesan perkembangan : sesuai usia

Riwayat Psikososial

Ibu Os mengatakan tetangga ataupun orang terdekat tidak ada


yang mempunyai penyakit atau keluhan yang sama seperti Os.
Os oleh ibunya kadang-kadang diberi minum air yang dimasak
sendiri. Kemudian orangtua os sering lupa mencuci tangan
dengan sabun terlebih dahulu sebelum memegang dan
menyusui Os, Ibu os katanya rajin memotong kuku. Ibu Os
mengatakan air yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari
termasuk minum berasal dari sumur. Jarak sumur dengan
tempat septitank WC kurang lebih 1 meter, Ibu Os lupa jenis
septitank yang dimiliki sudah diplester apa belum, jarak sumur
dengan selokan 1,5 meter.

Status Antopometri

Tinggi Badan : 79 cm
Berat Badan : 8,3 kg
Umur
: 1 tahun 6 bulan

Status Gizi

BB/U
: 8,3/11,4 x100%
= 73% (gizi kurang)
TB/U
: 79/82 x 100%
= 96% (gizi baik)
BB/TB
: 8,3/10,8 x 100% = 77% (gizi kurang)

Kesan : Gizi kurang.

Pemeriksaan Fisik

Keadaran Umum
Kesadaran

: Sakit Sedang
: Komposmentis

Antropometri
Berat

Tanda-Tanda Vital

Tek. Darah
Nadi
Napas
kali/menit
Suhu

:: 104 kali/menit
: 30
: 38,8 C

Tinggi

Badan
Badan

: 8,3 kg
: 79 cm

Status Generalis

Thoraks

Diare akut
Dehidrasi Ringan Sedang
ASSESMENT
Febris hari ke 2
Gizi kurang

Hasil Laboratorium (25-10-2015)


Hematologi
Hb

Hasil
12,5 gr % (12-14)

Leukosit

21.200 mm3 (4.000-11.000)

Diff Count

Seg : 60
Lym : 40

Trombosit
Hematokrit

396.000 mm3
400.000)
39% (40-45)

(150.000-

RESUME

An. A berusia 18 bulan datang dalam keadaan BAB cair sejak 2 hari sebelum masuk Rumah
Sakit, BAB cair >5x/hari, banyaknya setengah dari gelas aqua dan keluar menyemprot, BAB
berwarna kuning dengan sedikit ampas, berbau asam, namun tidak terdapat lendir maupun
darah. Keluhan tersebut disertai muntah 1x/hari setiap makan dan minum sejak 1 hari sebelum
masuk Rumah Sakit, isinya air dan sisa makanan, Demam (+) naik turun sejak 2 hari SMRS,
kejang (-).
Kesadaran
: Kompos Mentis
TTV
TD
: (tidak diukur)
Nadi
: 104x/menit
RR
: 30x/menit
Suhu
: 38,8 C
KU: Sakit sedang, tampak kehausan, menangis & rewel.
Kepala
: ubun-ubun besar cekung (+), mata cekung (+), air mata kering saat menangis,
mukosa mulut dan bibir kering.
Thorax
: DBN
Abdomen : Kembung (-), BU (+), turgor kulit kembali sedikit lambat, datar dan supel
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2.

DIAGNOSIS KERJA

Diagnosa Klinis

: Diare akut dehidrasi ringan sedang

PENATALAKSANAAN AWAL

RL 11620/2 jam = 77 Tpm (makro)


Ondansentron 3 x 0,5 mg iv (Jika muntah)
Lacto-B 2 x 1 sachet PO
Zinc 10 mg 1 x 1 tab PO
Paracetamol syrup 3 x Cth

Tanggal S
26 10 Mencret 2x,
-2015

A
Diare dengan

P
IVFD RL

KU: Kompos Mentis


TTV :
gelas aqua,
dehidrasi ringan Zinc 1x10 mg
TD : tidak diukur
lendir (-), darah
Nadi : 100x/menit sedang
L. Bio 2x PO
RR : 26x/menit
(-). Muntah (-).
Cefotaxim 207
Suhu : 36,8 C
Demam (-), BAK Kepala : ubun-ubun
mg
cekung (-), mata
6-7x/hari
cekung (+), air mata
saat menangis (+),
mukosa mulut dan
bibir kering
Thorax : DBN
Abdomen : supel,
datar, turgor kembali
cepat, BU (+) normal
Ekstremitas: akral
hangat, CRT < 2

Tanggal
27 10
-2015

Terapi Oral
Mencret 1x, gelas KU : Kompos Mentis
Diare dengan
TD : tidak diukur
Cefixime 3 x Cth
aqua, lendir (-),
dehidrasi ringan
Nadi : 100x/menit
PCT 3 x Cth
darah (-). Muntah (-).
RR : 25x/menit sedang dengan
Suhu : 37,8 C
Demam (+),BAK 6-7
perbaikan
Kepala : ubun-ubun
kali/hari
cekung (-), mata
cekung (-), air mata
saat memangis (+),
mukosa mulut dan
bibir tidak kering

Edukasi orang tua:


Meneruskan pemberian makanan dan minuman

o Menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan air

bersih yang cukup


o Mencuci

tangan:

setelah

BAB,

sebelum

makan

atau

menyiapkan makanan
o Menggunakan air minum yang bersih dan sudah dimasak

Definisi

Epidemiologi
Survei morbiditas yang
dilakukan oleh Subdit Diare,
Departemen Kesehatan
RI penyakit Diare
Tahun 2000, 301/ 1000 penduduk
Tahun 2003, 374 /1000 penduduk
Tahun 2006, 423 /1000 penduduk
Tahun 2010, 411/1000 penduduk
Riskesdas 2007
Penyebab kematian peringkat ke-13
dengan proporsi 3,5%.
Penyakit menular, dengan kematian
peringkat ke-3 setelah TB dan
Pneumonia

Riskesdas 2007
Kematian bayi (usia 29 hari-11 bulan) yang terbanyak
adalah diare (31,4%) dan pneumonia (23,8%)
Kematian anak balita (usia 12-59 bulan), terbanyak adalah
diare (25,2%) dan pnemonia (15,5%)

ETIOLOGI

PATOMEKANISME

Patofisiologi
Gangguan Motilitas Usus
Gangguan
motilitas Usus

Hipoperistaltik

Hiperperistaltik

Bakteri Tumbuh

Menyerap
makanan

Diare

Patofisiologi
Gangguan Sekresi

Rangsangan
tertentu (toksin)

Peningkatan
sekresi air &
elektrolit
Peningkatan isi
rongga usus
Diare

Gangguan Osmotik
Zat/ makanan
tidak diserap

Peningkatan
tekanan osmotik
intraluminal
Pergeseran air &
elektrolit
Peningkatan isi
rongga usus
Diare

Patogenesis
Replikasi
Makanan yang
mengandung virus

Usus
Menembus vili

Sel retikulum
melebar
Infiltrasi
limfoid dr
lamina propria

Penyembuhan

diare
Kerusakan vili usus
Air, elektrolit,
mukus protein
menumpuk

Epitel dan vili


bagian apikal
rusak

Digantikan oleh
sel kripta yang
belum matang
(gepeng dan
kubois)
Vili usus atropi

Patogenesis
Replikasi
Makanan yang
mengandung
bakteri
V. cholerae
Hiperperistaltik
usus untuk
mengeluarkan
cairan
Peningkatan
tekanan osmotik di
lumen

Peningkatan
aktivitas enzim
adenilsiklase

Usus
Mengeluarkan
toksin
(enterotoksin
kolera)
Adenil siklase
Absorbsi Cl, Na, dan
air ke dalam usus
terhambat
Cl, Na, dan air
ke lumen usus

Guanil siklase

Peningkatan Ca+
+
cAMP dan
cGMP

Patogenesis
Replikasi

Makanan yang
mengandung
protozoa

Peningkatan
aktivitas enzim

Usus
Mengeluarkan
toksin

Kerusakan mukosa berupa


mikro-mikro ulkus
Disertai sebukan sel radang
Invasi ke mukosa
colon

Feses berlendir
dan berdarah
Diare sekretorik

Adenil siklase
Absorbsi Cl, Na, dan
air ke dalam usus
terhambat
Cl, Na, dan air
ke lumen usus

Guanil siklase

Peningkatan Ca+
+,
cAMP dan
cGMP

ALUR DIAGNOSIS

TATALAKSANA

5 pilar penatalaksanaan diare :


Rehidrasi dengan menggunakan oralit baru
Zinc diberikan selama 10 hari berturut-turut
ASI dan makanan tetap diteruskan
Antibiotic selektif
Nasihat kepada orang tua
(Dept. Kesehatan)

Oralit
Komposisi oralit baru :
Oralit baru osmolaritas

Mmol/liter

rendah

Natrium

75

Klorida

65

Glucose, anhydrous

75

Kalium

20

Sitrat

10

Total pemberian
Osmolaritasoralit baru:
245
Ketentuan
Beri ibu 2 bungkus oralit formula baru
Larutkan 1 bungkus oralit formula baru dalam 200 cc air matang,
untuk persediaan 24 jam.
Berikan larutan oralit pada anak setiap kali buang air besar,
dengan ketentuan sebagai berikut:
Untuk anak berumur < 2 tahun : berikan 50-100 ml tiap kali
BAB
Untuk anak 2 tahun lebih : berikan 100-200 ml tiap BAB
Jika dalam 24 jam persediaan larutan oralit masih tersisa, maka sisa
larutan harus dibuang.

ZINC

Seng (Zink) elemental diberikan selama 10-14 hari


meskipun anak telah tidak mengalami diare dengan
dosis:
Umur di bawah 6 bulan : 10 mg/hari ( tablet) per hari
Umur di atas 6 bulan : 20 mg/hari (1 tablet) per hari

Manfaat zinc

Memperlancar metabolisme hormon tubuh.

Menambah nafsu makan.

Mengoptimalkan penyerapan gizi nutrisi dalam makanan.

Meningkatkan kerja hormon termasuk hormon seks.

Meningkatkan pertumbuhan tinggi badan untuk yang dalam masa


pertumbuhan.

Meningkatkan kemampuan reproduksi.

Memelihara fungsi imunitas tubuh.

NUTRISI

ASI dan makanan dengan menu yang sama saat anak


sehat sesuai umur tetap diberikan
Anak tidak boleh dipuasakan, makanan diberikan
sedikit-sedikit tapi sering (lebih kurang 6x sehari),
rendah serat, buah-buahan diberikan terutama pisang.

MEDIKAMENTOSA

Antibiotik
Antibiotik diberikan bila ada indikasi, misalnya disentri
(diare berdarah) atau kolera
Antiparasit
Metronidazol 50 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis, merupakan
obat pilihan untuk amuba vegetative

Nasihat pada ibu atau pengasuh

Langkah promotif/preventif:
ASI tetap diberikan
Kebersihan perorangan, cuci tangan sebelum makan
Kebersihan lingkungan, buang air besar di jamban
Imunisasi campak
Memberikan makanan penyapihan yang benar
Penyediaan air minum yang bersih
Selalu memasak makanan

Penilaian derajat dehidrasi pada pasien diare


Kategori
Langkah
Lihat / Inspeksi :
Keadaan umum
Mata
Derajat haus

Baik, sadar
Normal
Minum biasa, tidak
terlihat haus

Gelisah
Layu / cekung
Haus, minum dengan
sangat rakus

Letargi, tidak sadar


Layu / cekung
Minum dengan lemas/
tidak mampu minum

Kembali dengan cepat

Kembali dengan lambat

Kembali dengan sangat


lambat

TENTUKAN :

Tidak terdapat tandatanda dehidrasi

Bila terdapat 2 / lebih


tanda pada kategori B
Dehidrasi ringan
sedang

Bila terdapat 2 / lebih


tanda pada kategori C
Dehidrasi berat

TATALAKSANA :

Rencana terapi A

Timbang pasien bila


memungkinkan
Gunakan rencana
terapi B

Timbang pasien
Gunakan rencana
terapi C

Raba / palpasi :
Cubitan pada kulit

Probiotik

Komplikasi

Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik


atau hipertonik).
Renjatan hipovolemik.
Hipokalemia (dengan gejala mekorismus, hiptoni otot,
lemah, bradikardi, perubahan pada elektro
kardiagram).
Hipoglikemia.
Introleransi laktosa sekunder, sebagai akibat defisiensi
enzim laktase karena kerusakan vili mukosa, usus
halus.
Kejang terutama pada dehidrasi hipertonik.
Malnutrisi energi, protein, karena selain diare dan
muntah, penderita juga mengalami kelaparan.

DAFTAR PUSTAKA

Buku Ajar Gastrohepatologi Anak, IDAI 2013


Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak Edisi ke
-5. Departemen Ilmu Kesehatan Anak. Fakultas Kedokteran
Universitas Padjajaran RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung.2014
World Health Organization. 2009. Buku Saku Pelayanan
Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Jakarta : WHO Indonesia
Buku Pedoman Pelayanan Manajemen Rumah Sakit, 2011
UKK GastroHepatologi IDAI

You might also like