You are on page 1of 30

sharing pengalaman

PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK

UPTD PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DOMESTIK


DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN GRESIK
11 September 2015

KABUPATEN GRESIK
Kabupaten Gresik terletak di

sebelah barat laut Kota Surabaya


yang merupakan Ibukota Provinsi
Jawa Timur dengan luas wilayah
1.191,25 km2
Terbagi dalam 18 Kecamatan dan

terdiri dari 330 Desa dan 26


Kelurahan
Jumlah penduduk Kabupaten Gresik

pada akhir tahun 2012 sebesar


1.307.995 jiwa yang terdiri dari
658.786 laki-laki dan 649.209
perempuan
Laju pertumbuhan penduduk

sebesar 2,9% dengan tingkat


kepadatan penduduk Kabupaten
Gresik adalah 1.098 jiwa/Km.

KONDISI EKSISTING ALD DI KAB. GRESIK


NO

ISSUE

%, unit

1.

Penduduk yang masih BABS

28,4 %

2.

Penduduk belum memiliki Jamban Pribadi, MCK

3,02 %

3.

Penyaluran Tinja ke Tangki Individu

85 %

4.

Penyaluran Tinja ke IPAL Komunal, IPAL Kawasan (104


unit)

1,8 %

5.

Penyaluran Tinja ke Cubluk/Lubang Tanah

7,2 %

6.

Penyaluran Tinja ke Sungai, Laut, Danau, Kebun

5,9 %

7.

Minimnya jumlah Truk Tinja milik Pemda

1 unit

8.

Operasional IPLT belum Optimal (45 m3/hari)

1 unit

9.

Minimmya prioritas APBD Pengelolaan ALD

10. Peraturan Daerah Pengelolaan ALD kurang spesifik


11. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam PHBS
12. Minimnya keterlibatan CSR Swasta dalam
pengelolaan ALD

<0,05%

KONDISI EKSISTING ALD DI KAB. GRESIK

PETA AREA BERESIKO ALD DI KAB. GRESIK

Peraturan Daerah & Penegakan, Latar Lembaga,


Monitoring Kinerja & Pengawasan, Pembiayaan, Tarif
Jasa

Advokasi Pemerintah Lokal, Pengembangan Kapasitas, Pemicuan Permintaan,


Promosi Produk & Jasa Sanitasi, Kebersihan Diri

SAN 1:

SAN 2:

Sistim Setempat

Sistim Komunal

SAN 3:

Individual di Rumah Tangga

IPAL dikelola oleh KSM/KPP

Sistim
Terpusat

SAN 4:
Pengelolaan Lumpur Tinja Terpadu
Penyedotan, Angkutan, Pengolahan, Pembuangan &
Pemanfaatan Kembali

IPAL Kawasan
dan Perkotaan

Institusi/ Unit Pengelola Skala Kota


Perencanaan & Pengembangan SarPras, Operasi & Pemeliharaan, Manajemen Pelanggan

Lingkungan yang Mendukung

Komunikasi Perubahan Perilaku

Peraturan Daerah & Penegakan, Latar Lembaga,


Monitoring Kinerja & Pengawasan, Pembiayaan, Tarif
Jasa

Lingkungan yang Mendukung

STRATEGI PEMDA DALAM PENGELOLAAN AIR


LIMBAH DOMESTIK DI KAB. GRESIK

UPAYA PEMDA DALAM PENGELOLAAN SAN 1:

Sistem Setempat
Program kerjasama Dinkes,
sanitarian dan watsan dalam
melakukan sosialisasi dan
pemicuan kepemilikan jamban
pribadi melalui kredit jamban
Program Dinas PU dalam
membuat perencanaan
septictank skala komunal (1
bioseptik untuk 2-3 rumah) di
kawasan padat penduduk

Pembangunan MCK di beberapa lokasi fasilitas umum


dalam rangka PHBS

UPAYA PEMDA DALAM PENGELOLAAN SAN 2:

Sistem Komunal
Pemberdayaan masyarakat dengan
pembangunan IPAL Komunal melalui
SLBM USRII, Dana APBN DAK sejak
tahun 2011-2015 dan hingga saat ini
berjumlah 104 lokasi
Mengusulkan beberapa titik lokasi
pembangunan IPAL Komunal melalui
APBN DAK Tahun 2016
Melakukan pendampingan
pemeliharaan dan monitoring secara
terjadwal pada KPP IPAL komunal
sejumlah 104 lokasi
Melakukan perbaikan sistem IPAL yang
sifatnya berat

UPAYA PEMDA DALAM PENGELOLAAN SAN 3:

Sistem Terpusat

Pembangunan IPAL Skala Kawasan melalui


Program INDII sAIGG di 3 lokasi di tahun 2013, 1
lokasi di tahun 2014 dan 2 rencana lokasi di
tahun 2016.
Upaya penyempurnaan dan pembenahan IPAL
Skala Kawasan dalam rangka Reimbustment
Anggaran AUSAID di 3 Lokasi yang sudah
terbangun
Pemeliharaan Rutin oleh Tim Pokja 1 sebagai
salah satu tupoksi UPT PAL

UPAYA PEMDA DALAM PENGELOLAAN SAN 4:

Pengelolaan Lumpur Tinja Terpadu


Pembangunan IPLT sistem SSC di
Desa Betoyoguci Kec. Manyar dengan
kapasitas 45 m3/hari menggunakan
Anggaran APBN pada tahun 2014
Penambahan Sarana Penunjang IPLT
berupa truk tinja, kantor, pagar
keliling, akses jalan, saluran keliling
dan Ram untuk bak SSC
menggunakan anggaran APBD tahun
2015

Rencana Pembangunan dan Revitalisasi IPLT di wilayah Selatan


dengan usulan Anggaran APBN Tahun 2016
Uji coba Program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal pada tahun
2016

UPAYA PEMDA DALAM PENGELOLAAN ALD:

Dalam Lingkungan yang mendukung

1. Adanya penentu kebijakan yang mendukung


2. Komitmen

yang kuat dari Bupati, Wakil


Bupati, Sekda, Pokja Sanitasi, Dinas PU dan
UPT PAL dalam pengelolaan Air Limbah
Domestik

3. Penyusunan Studi EHRA, Buku Putih, SSK,

MPSS Kab. Gresik tahun 2011


4. Penyusunan

Review SSK dan MPSS Kab.


Gresik tahun 2013

UPAYA PEMDA DALAM PENGELOLAAN ALD:

Dalam Lingkungan yang mendukung

5. Penyusunan Pemutakhiran Studi EHRA dan

SSK Kab. Gresik tahun 2015


6. Penyusunan

Masterplan
Gresik tahun 2014-2034

Air

Limbah

Kab.

7. Penyusunan RoadMap Pengelolaan ALD dan

Roadmap Kelembagaan UPTD ALD tahun 2014


8. Penyusunan

Perda
Pengelolaan
ALD
Kabupaten Gresik pada tahun 2014 dan mulai
berlaku sejak pertengahan 2015

UPAYA PEMDA DALAM PEMBENTUKAN UNIT PENGELOLA SKALA KAB:

Pembentukan Lembaga Pengelola ALD


Bentuk Kelembagaan : Unit Pelaksana Teknis Daerah

Pengelolaan Limbah Cair Domestik (disingkat UPT PAL)


dibawah naungan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Gresik
Pembentukan

berdasarkan Peraturan Bupati Gresik


Nomor 54 Tahun 2013, dan mulai efektif beroperasi
sejak Januari 2015 dengan jumlah personel s/d saat ini
20 orang (dengan rincian PNS = 2 orang dan Non PNS
= 18 orang).

Total Anggaran APBD Kab. Gresik Tahun 2015 sebesar

Rp.2,2 Triliun, sedangkan Alokasi Anggaran untuk


Operasional UPT PAL Kab. Gresik Tahun 2015 sebesar
Rp. 1,06 Milyar.

PEREKRUTAN PERSONEL UPTD


Pengisian personel Ka UPTD melalui SK Bupati

Gresik dilakukan pada bulan November 2014


Ka UPTD mengajukan kebutuhan personel lainnya

melalui BKD pada bulan November 2014


Ka UPTD melakukan advokasi kepada Kepala Dinas

PU untuk perekrutan personel Non PNS sebanyak


18 orang, dan dilakukan penandatanganan kontrak
oleh Kepala Bidang Cipta Karya selaku PPK pada
bulan Januari 2015
Ka UPTD melakukan advokasi kembali kepada

Kepala Dinas PU untuk tambahan


sebanyak 2 orang pada bulan Juli 2015

personel

STRUKTUR
ORGANISASI
UPT PAL
Pendidikan

Jumlah

Sarjana S1

7 orang

Sarjana D3

1 orang

SMA

8 orang

SMP

4 orang

KEPALA DINAS
PU

KEPALA UPTD
PAL = 1 org

SUB BAGIAN TATA USAHA

POKJA 1 : OPERASIONAL
DAN PEMELIHARAAN

Koordinator = 1 org
Kepala Regu = 2 org
Petugas Operasional =
6 org

POKJA 2 : IPLT

Kasubbag TU = 1 org
Bendahara = 2 org
Pelayanan Pelanggan = 1 org
Administasi Umum = 1 org

POKJA 3 : PEMBERDAYAAN
DAN PEMASARAN

Koordinator IPLT = 1
org
Sopir Operasional
Truk Tinja = 1 org
Asisten Sopir Truk
Tinja = 1 org
Satpam & Petugas
Kebersihan = 4 org

Petugas Lab = 2 org

Koordinator = 1 org
Pemicuan & Kesling =
1 org
Marketing & Promosi
Sanitasi = 1 org

KEGIATAN POKJA 1 : OPERASIONAL & PEMELIHARAAN

KEGIATAN POKJA 2 : OPERASIONAL & PEMELIHARAAN

KEGIATAN POKJA 3 : PEMBERDAYAAN DAN PEMASARAN

PENINGKATAN KAPASITAS UPTD


UPT

PAL menyusun SOP Teknis dan


Kelembagaan dalam upaya untuk perbaikan
kinerja sesuai dengan prosedur melalui
kerjasama dengan IUWASH dan tim STTA pada
tahun 2015

Pemberian Pelatihan Teknis dan Kelembagaan

melalui kerjasama dengan IUWASH, Perguruan


Tinggi ITS, Fabrikan IPAL Komunal

Kiat Pelayanan JEMPOL

J = JUJUR

E = ETOS KERJA

M = MAKSIMAL

P = PUAS

O = OBYEKTIF

L = LANGSUNG

Bekerja Keras..., Berfikir Cerdas, Berhati


Ikhlas

UPAYA PEMDA DALAM KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU:

1. UPT PAL melakukan advokasi kepada kelompok

masyarakat pengguna IPAL untuk membentuk


KPP (Kelompok Pengguna dan Pemanfaat)
2. UPT

PAL
melakukan
pendampingan
pemeliharaan secara berkala kepada KPP
sebagai pengelola IPAL Komunal supaya KPP
semakin termotivasi dan lebih proaktif

3. UPT

PAL memfasilitasi pembentukan Forum


Komunikasi di Tingkat Kecamatan dan Tingkat
Kabupaten (saat ini sudah ada 4 forum
komunikasi KPP)

UPAYA PEMDA DALAM KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU:

4. UPT PAL memberikan pelatihan penguatan

kelembagaan KPP melalui bantuan IUWASH


dan kerjasama Perguruan Tinggi LPPM ITS
5. UPT PAL mengadakan lomba KPP tingkat

Kabupaten sebagai rutin agenda tahunan


6. UPT

PAL
melakukan
pendampingan
penyusunan rencana kerja KPP & Forum
Komunikasi serta rencana pelatihan berbasis
inovasi dalam rangka peningkatan kualitas
KPP

UPAYA PEMDA DALAM KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU:

7. UPT

PAL memfasilitasi media komunikasi


seluruh pengelola dan pemanfaat ALD melalui
Hotline Pelayanan Pelanggan via Telepon, SMS,
Email, WhatsApp, dan Yahoo Messsenger

8. Pembuatan Website UPT PAL (Web Champ)

sebagai media komunikasi dan promosi


pengelolaan ALD kerjasama dengan IUWASH
9. Pengembangan Software SROI (Social Return on

Investment) yang merupakan Pilot Project di


Indonesia untuk bidang ALD dan AB, kerjasama
dengan AUSAID

KUNJUNGAN NEGARA TETANGGA

Kunjungan tamu dari Dinas Pemerintahan Negara


Bangladesh untuk melihat salah satu Pengelolaan IPAL
Komunal di Kabupaten Gresik pada bulan Juni 2015

PENGHARGAAN JAWAPOS AWARD

Penghargaan Otonomi Award di Bidang Sanitasi yang


diberikan Jawapos kepada Kabupaten Gresik pada bulan
November 2014.

RENCANA KE DEPAN
1. Advokasi Penyusunan Perbup terkait seluruh

kegiatan UPT PAL dan Instruksi Bupati untuk


cakupan pelayanan UPT PAL
2. Advokasi Penyusunan Perda Tarif Retribusi

Pengelolaan Limbah Cair Domestik


3. Pembuatan Database pelayanan online yang

terintegrasi dengan website UPT PAL


4. Penguatan Kelembagaan Internal UPT dalam

rangka peningkatan capacity building

RENCANA KE DEPAN
5. Penguatan Kelembagaan KPP melalui lomba dan

pelatihan-pelatihan teknis maupun non teknis yang


dapat memicu keberlanjutan pengelolaan ALD.
6. Pemasangan sticker pelanggan dengan QR Code

untuk pendataan pelanggan secara online


7. Melakukan

marketing dan sosialisasi tentang


pentingnya tangkiseptik yang ramah lingkungan

8. Melakukan ujicoba Layanan Lumpur Tinja Terjadwal

untuk pelanggan yang sudah teregister

PENGUATAN YANG DIBUTUHKAN


1. Tambahan Kendaraan Truk Penyedot Lumpur

Tinja
2. Perlengkapan Kerja sesuai standar K3
3. Peralatan Laboratorium Pengetesan Kualitas

Air
4. Mobile IPAL untuk kondisi darurat
5. Program Septictank Individu untuk kawasan

perkotaan padat kumuh

KESIMPULAN
1. Setiap Kabupaten/Kota yang memiliki kegiatan

pengelolaan air limbah domestik wajib memiliki


lembaga pengelola minimal UPTD, karena
infrastruktur ALD yang terbangun dapat
dipastikan tidak dikelola dengan baik oleh
masyarakat tanpa ada pendampingan dari
UPTD, pada akhirnya hanya menjadi monumen
tanpa fungsi.
2. Salah satu manfaat penting adanya UPTD PAL

adalah Tumbuhnya Kepercayaan Masyarakat


terhadap keberlanjutan Program Pemerintah
dalam Pengelolaan Air Limbah Domestik

KESIMPULAN
3. Perubahan Perilaku merupakan kunci utama

dalam keberlanjutan program Pengelolaan Air


Limbah Domestik, sehingga kemanfaatan
infrastruktur ALD dapat dirasakan oleh
generasi mendatang.

You might also like