You are on page 1of 4

BAB II

PROSES PERAWATAN RUANG ISOLASI

2.1. Pengertian ruang Isolasi


Ruang Isolasi adalah dilakukan terhadap penderita penyakit menular, isolasi
menggambarkan pemisahan penderita atau pemisahan orang atau binatang
yang terinfeksi selama masa inkubasi dengan kondisi tertentu untuk
mencegah atau mengurangi terjadinya penularan baik langsung maupun tidak
langsung dari orang atau binatang yang rentan.Sebaliknya, karantina adalah
tindakan yang dilakukan untuk membatasi ruang gerak orang yang sehat yang
di duga telah kontak dengan penderita penyakit menular tertentu.
CDC telah merekomendasikan suatu Unversal Precaution atau Kewaspadaan
Umum yang harus diberlakukan untuk semua penderita baik yang dirawat
maupun yang tidak dirawat di Rumah Sakit terlepas dari apakah penyakit yang
diderita penularanya melalui darah atau tidak.
Hal ini dilakukan dengan asumsi bahwa darah dan cairan tubuh dari penderita
(sekresi tubuh biasanya mengandung darah, sperma, cairan vagina, jaringan,
Liquor Cerebrospinalis, cairan synovia, pleura, peritoneum, pericardial dan
amnion) dapat mengandung Virus HIV, Hepatitis B dan bibit penyakit lainnya
yang ditularkan melalui darah.

2.2. Tujuan isolasi


Tujuan dari pada di lakukannya Kewaspadaan Umum ini adalah agar para
petugas kesehatan yang merawat pasien terhindar dari penyakit-penyakit yang
di tularkan melalui darah yang dapat menulari mereka melalui tertusuk jarum
karena tidak sengaja, lesi kulit, lesi selaput lendir.
Alat-alat yang dipakai untuk melindungi diri antara lain pemakaian sarung
tangan, Lab jas, masker, kaca mata atau kaca penutup mata. Ruangan khusus
diperlukan jika hygiene penderita jelek. Limbah Rumah Sakit diawasi oleh pihak
yang berwenang.

2.3. Macam-macam isolasi


1.

Isolasi ketat

Kategori ini dirancang untuk mencegah transmisi dari bibit penyakit yang sangat
virulen yang dapat ditularkan baik melalui udara maupun melalui kontak
langsung. Cirinya adalah selain disediakan ruang perawatan khusus bagi
penderita juga bagi mereka yang keluar masuk ruangan diwajibkan memakai

masker, lab jas, sarung tangan. Ventilasi ruangan tersebut juga dijaga dengan
tekanan negatif dalam ruangan.

2.

Isolasi kontak

Diperlukan untuk penyakit-penyakit yang kurang menular atau infeksi yang


kurang serius, untuk penyakit-penyakityang terutama ditularkan secara langsung
sebagai tambahan terhadap hal pokok yang dibutuhkan, diperlukan kamar
tersendiri, namun penderita dengan penyakit yang sama boleh dirawat dalam
satu kamar, masker diperlukan bagi mereka yang kontak secara langsung
dengan penderita, lab jas diperlukan jika kemungkinan terjadi kontak dengan
tanah atau kotoran dan sarung tangan diperlukan jika menyentuh bahan-bahan
yang infeksius.

3.

Isolasi pernafasan;

Dimaksudkan untuk mencegah penularan jarak dekat melalui udara, diperlukan


ruangan bersih untuk merawat penderita, namun mereka yang menderita
penyakit yang sama boleh dirawat dalam ruangan yang sama. Sebagai
tambahan terhadap hal-hal pokok yang diperlukan, pemakaian masker
dianjurkan bagi mereka yang kontak dengan penderita, lab jas dan sarung
tangan tidak diperlukan.

4.

Isolasi terhadap Tuberculosis (Isolasi BTA)

Ditujukan bagi penderita TBC paru dengan BTA positif atau gambaran
radiologisnya menunjukkan TBC aktif. Spesifikasi kamar yang diperlukan adalah
kamar khusus dengan ventilasi khusus dan pintu tertutup. Sebagai tambahan
terhadap hal-hal pokok yang dibutuhkan masker khusus tipe respirasi dibutuhkan
bagi mereka yang masuk ke ruangan perawatan, lab jas diperlukan untuk
mencegah kontaminasi pada pakaian dan sarung tangan atidak diperlukan.

5.

Kehati-hatian terhadap penyakit Enterie

Untuk penyakit-penyakit infeksi yang ditularkan langsung atau tidak langsung


melalui tinja. Sebagai tambahan terhadap hal-hal pokok yang diperlukan, perlu
disediakan ruangan khusus bagi penderita yang hygiene perorangannya rendah.
Masker tidak diperlukan jika ada kecenderungan terjadi soiling dan sarung
tangan diperlukan jika menyentuh bahan-bahan yang terkontaminasi

2.4. Prinsip isolasi


Ruang Perawatan isolasi terdiri dari :
Ruang ganti umum
Ruang bersih dalam
Stasi perawat
Ruang rawat pasien
Ruang dekontaminasi
Kamar mandi petugas
Prinsip kewaspadaan
isolasi yaitu:

airborne harus diterapkan di setiap ruang perawatan

Ruang rawat harus dipantau agar tetap dalam tekanan negatif dibanding
tekanan di koridor.
Pergantian sirkulasi udara 6-12 kali perjam
Udara harus dibuang keluar, atau diresirkulasi dengan menggunakan filter
HEPA (High-Efficiency Particulate Air)
Setiap pasien harus dirawat di ruang rawat tersendiri. Pada saat petugas atau
orang lain berada di ruang rawat, pasien harus memakai masker bedah (surgical

mask) atau masker N95 (bila mungkin).Ganti masker setiap 4-6 jam dan buang
di tempat sampah infeksius. Pasien tidak boleh membuang ludah atau dahak di
lantai gunakan penampung dahak/ludah tertutup sekali pakai (disposable).

2.5. prosedur perawatan di ruang isolasi


1.

Persiapan sarana

Baju operasi yang bersih, rapi (tidak robek) dan sesuai ukuran badan. Sepatu
bot karet yang bersih, rapih (tidak robek) dan sesuai ukuran kaki. Sepasang
sarung tangan DTT (Desinfeksi Tingkat Tinggi) atau steril ukuran pergelangan
dan sepasang sarung bersih ukuran lengan yang sesuai dengan ukuran tangan.
Sebuah gaun luar dan apron DTT dan penutup kepala yang bersih. Masker N95
dan kaca mata pelindung Lemari berkunci tempat menyimpan pakaian dan
barang barang pribadi.

2.

Langkah awal saat masuk ke ruang perawatan isolasi

Lakukan hal sebagai berikut:


o Lepaskan cincin, jam atau gelang
o Lepaskan pakaian luar
o Kenakan baju operasi sebagai lapisan pertama pakaian
o Lipat pakaian luar dan simpan dengan perhiasan dan barangbarang pribadi
lainnya di dalam lemari berkunci yang telah disediakan.
3.

Mencuci tangan

4.

Kenakan sepasang sarung tangan sebatas pergelangan tangan

5.

Kenakan gaun luar/jas operasi

6.

Kenakan sepasang sarung tangan sebatas lengan

7.

Kenakan masker

8.

Kenakan masker bedah

9.

Kenakan celemek plastik/apron

10.

Kenakan penutup kepala

11.

Kenakan alat pelindung mata (goggles/kacamata)

12.

Kenakan sepatu boot kare

You might also like