Professional Documents
Culture Documents
KONSUMSI MAKANAN
@ Tidak ada metode yang paling sempurna dalam menentukan konsumsi
makanan.
@ Pemilihan metode yang sesuai terutama tergantung pada tujuan
dari penelitian.
@ Metode yang tepat digunakan sehubungan dengan tujuan penelitan
adalah :
EVALUASI DIET
@ Asuhan gizi akhir-akhir ini diperkenalkan sebagai sesuatu yang tidak dapat
dilepaskan dari sistim pelayanan kesehatan
@ Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa asuhan gizi yang efektif
dapat mengurangi pengeluaran dalam bidang kesehatan.
@ Weinsier et al, 1974), mengemukakan bahwa pasien malnutrisi (kehilangan
lean body mass yang berlebihan) akibat asupan energi dan atau protein
yang kurang selama perawatan di rumah sakit cenderung lebih lama tinggal
di rumah sakit dan lebih besar mengalami komplikasi dan kematian.
@ Ahli gizi akan merupakan bagian dari tim profesi kesehatan yang dapat
memberikan pelayanan berupa penentuan status gizi, konsultasi gizi dan
pendidikan gizi kepada pasien.
@ Penentuan status gizi diperlukan untuk menentukan apakah pasien
memerlukan asuhan gizi yang khusus disamping dapat menentukan
penyebab dan tingkat kelainan gizi dan risiko potensial untuk terjadinya
kelainan gizi atau komplikasi.
(1)
KGij
Contoh :
Seseorang mengkonsumsi kue kelepon sebanyak 6 buah dengan berat
keseluruhannya 75 gram (12,5 gram per buah). Jumlah protein dan lemak
yang dikonsumsi dari kue kelepon tersebut adalah:
KG protein kelepon = 75/50 x 0,6 = 0,9 gram
KG lemak kelepon = 75/50 x 2,7 = 4,1 gram
(3)
BMj = Fj x BOj
BOj = BMj / Fj
(5)
Keterangan :
Fj = faktor konversi berat mentah masak bahan makanan j
BMj = berat bahan makanan j dalam bentuk mentah
BOj = berat bahan makanan j dalam bentuk olahan (masak)
Contoh : Tempe kedele oseng-oseng dengan berat 40 gram, faktor konversi
berat mentah masak atau F = 1,1. (Tabel 11 No. 223), dimana pada
DKBM dan DKGJ tidak tersedia tempe kedele oseng-oseng.
Untuk mengetahui kandungan zat gizinya, maka harus diubah menjadi tempe
mentah terlebih dahulu. Berat tempe mentah kedele yaitu 40 x 1,1 = 4,4 gram
Selanjutnya untuk menghitung zat gizi digunakan rumus 1 dan Tabel 9
Golongan II No. 74.
Contoh lain :
Hitung kadar protein dari 150 gram daging sapi yang dimasak dengan cara
rebus !
Jawab:
Berat daging = (1,8 x 150) = 270 gram (Tabel 11, No. 66)
Kadar protein daging = (1,8 x 270/100) x 18,8 x (100/100)
= 50,8 gram (Tabel 9, Golongan III No. 15).
4. Daftar Konversi Penyerapan Minyak (DKPM)
DKPM memuat angka-angka yang menunjukkan persentase minyak yang
terserap dalam bahan pangan mentah jika pangan tersebut diolah dengan
menggunakan minyak goreng.
(6)
(7)
Keterangan :
BKj = berat minyak yang diserap bahan makanan j (gram)
Mj = faktor konversi penyerapan minyak pada makanan j (persen)
BMj = berat bahan makanan j dalam bentuk mentah BDD (gram)
Contoh :
Dalam penyusunan menu rendah kalori, seseorang yang akan memasak
Kentang goreng harus menghitung energi dari kentang dan minyak goreng
Yang akan digunakan. Apabila kentang yang akan digoreng 150 gram (BDD)
Maka energi yang akan diperoleh dari kentang goreng adalah:
Minyak yang diserap = (19,9 x 150 / 100) = 29,85 gr (Tabel 12 No. 1)
Berat (g)
URT
Daging sapi
50
1 ptg sdg
Daging babi
25
1 ptg kcl
Daging ayam
50
1 ptg sdg
Hati sapi
50
1 ptg sdg