Professional Documents
Culture Documents
a. Tatalaksana Umum
Rujuk ibu dengan HIV ke rumah sakit. Tatalaksana HIV pada kehamilan sebaiknya
dilakukan oleh tim multidisiplin meliputi dokter yang ahli mengenai HIV, dokter spesialis
obstetri dan ginekologi, bidan yang ahli, dan dokter spesialis anak
Periksa hitung CD4 dan viral load untuk menentukan status imunologis dan mengevaluasi
respons terhadap pengobatan
b. Tatalaksana Khusus
Terapi antiretroviral
Berikan antiretroviral segera kepada semua Ibu hamil dengan HIV, tanpa harus
mengetahui nilai CD4 dan stadium klinisnya terlebih dahulu, dan dilanjutkan seumur
hidup. Rekomendasi pengobatan sesuai situasi klinis ibu dapat dilihat di tabel berikut.
Situasi Klinis
1
Rekomendasi pengobatan
(paduan untuk ibu)
Lanjutkan paduan (ganti
dengan NVP atau golongan
PI jika sedang menggunakan
EFV pada trimester I)
Lanjutkan dengan paduan
ARV yang sama selama dan
sesudah persalinan
Mulai ARV pada minggu ke14 kehamilan
Paduan sebagai berikut:
- AZT + 3TC + NVP*(AZT
2x300 mg 3TC 2x150 mg,
NVP 2x200 mg) atau - TDF +
3TC (atau FTC) + NVP* (TDF
1x300 mg, 3TC 2x150 mg,
2x200 mg)
- AZT + 3TC + EFV**(AZT
2x300 mg, 3TC 2x150 mg,
EFV 1x600 mg) atau
- TDF + 3TC (atau FTC) +
EFV** (TDF 1x300 mg, 3TC
1x300 mg, EFV 1x600 mg)
Segera mulai terapi ARV
dengan paduan seperti pada
butir 2
OAT tetap diberikan
Paduan untuk ibu, bila
pengobatan mulai trimester
Tatalaksana penyakit infeksi oportunistik pada ibu dengan HIV sesuai dengan
panduan yang berlaku
Pilihan persalinan
Persalinan per vaginam
Syarat:
Pemberian ARV mulai pada < 14
minggu (ART > 6 bulan); atau
VL <1.000 kopi/L
Syarat:
Ada indikasi obstetri; dan
VL >1.000 kopi/L atau
Pemberian ARV dimulai pada
usia kehamilan > 36 minggu
HIV masuk kedalam tubuh sampai terbentuk antibodi terhadap HIV dalam
darah. Gejala belum muncul dan penderita masih merasa sehat. Tahap ini
umumnya berkisar 2 minggu hingga 6 bulan dan Tes HIV belum bisa
mendeteksi keberadaan virus
2. HIV positif (asimptomatik) selama 5-10 tahun
HIV berkembang biak dalam tubuh, namun penderita masih terlihat sehat.
Tes HIV sudah dapat mendeteksi adanya virus ini. Dan penderita dapat tetap
tampak stabil selama 5-10 tahun namun tergantung dengan imun penderita
itu sendiri.
3. HIV positif (simptomatik)
Sistem kekebalan tubuh semakin menurun, disertai gejala infeksi oportunistik
lainnya, misal pembengkakan kelenjar limfe, diare terus menerus, infeksi
paru, dll.
4. AIDS
Kondisi imun tubuh menurun drastis dan infeksi oportunistik semakin parah