Professional Documents
Culture Documents
Osilator
berfungsi untuk membangkitkan frekuensi (fosc) yang akan digunakan sebagai dasar dari
frekuensi gelombang pembawa.frekuensi yang dihasilkan osilator ini diteruskan ke
penguat RF.
2.
Penguat RF
berfungsi memperkuat frekuensi osilator menjadi frekuensi gelombang pembawa dan
meneruskannya ke unit modulator.
3.
Penguat AF
AF (audio frequency) berfungsi untuk memperkuat level frekuensi informasi (fi)
disalurkan ke modulator untuk dicampur dengan getaran RF dari osilator.(informasi :
data,gambar,kode morse atau tanda telegrap).
4.
Modulator
berfungsi untuk mencampur frekuensi informasi dengan frekuensi gelombang
pembawa,output dari modulator ini adalah frekuensi yang sudah dimodulasi (gelombang
pembawa berisi frekuensi informasi)
5.
Penguat daya
berfungsi untuk menguatkan dari frekuensi gelombang pembawa yang sudah diboncengi
oleh frekuensi informasi (output modulator).output penguat daya ini diteruskan ke
antena.
6.
Feeder
Feeder(pencatu) berfungsi sebagai penyalur frekuensi radio yang berasal dari penguat
daya ke antena.feeder juga befungsi sebagai penghubung antara pesawat pemancar
dengan antena.
7.
Antena
berfungsi untuk mengarahkan energi listrik yang berasal dari feeder menjadi energi
elektromagnetik untuk dipancarkan.
Batas frekuensi yang direkomendasikan oleh IFRB ( international Frecuency Board )
untuk pemancaran sinyal radio AM adalah : 535 KHz samapi dengan 1605 KHz. (gambar
discan :hal:2(sis-tel))
Penerima informasi terdiri dari saluran dan terminal,pada ujung terima yang berfungsi
untuk menerima kiriman informasi dari ujung kirim.
VI. SISTEM KOMUNIKASI RADIO VHF
Sistem radio VHF bekerja pada frekuensi 30 samapi 300 MHz dapat menyalurkan 24 sampai
120 saluran telepon. Penggunaan dari transmisi radio VHF adalah :
1. Sambungan Telepon Kendaraan Bermotor ( STKB )
a. STKB Konvensional
STKB konvensional : hanya menggunakan satu stasiun induk (base station),kadang
disebut juga STKB satu cell atau STKB multizone
Daya jangkaunya terbatas (+/- 30 km).jika pelanggan berada diluar jangkauan maka
hubungan percakapan tidak memuaskan.
b. STKB Cellular
STKB Cellurar merupakan system terbaru dengan daya jangkau yang lebih luas.stasiun
induk (base station) terbagi dalam beberapa sel jangkauan, sehingga perangkat stasiun
mobil dapat lebih leluasa berpindah-pindah dari stasiun induk ke stasiun induk lainnya.
2. Sambungan Telepon Jarak Jauh
STJJ, merupakan sambungan telephone yang menggunakan radio sebagai media
transmisinya. Sambungan jenis ini untuk memenuhi permintaan calon pelanggan
telekomunikasi yang lokasinya sulit dijangkau denga saluran phisik, yang berada diluar batas
wilayah local.
3. Sistem Transmisi Radio Pedesaan ( rural )
Rural : system transmisi ini menghubungkan para pelanggan yang berada di daerah terpencil
dengan sentral telekomunikasinya
4. Sistem Transmisi Radio Remote
Radio Remote : system transmisi ini digunakan untuk menghubungkan sentral-sentral di
daerah terpencil yang lalulintas telekomunikasinya masih terbatas.sistem ini dapat
menggunakan frekuensi VHF atau SHF (gelombang mikro)
VII.
Sistem komunikasi gelombang mikro menggunakan panjang gelombang yang pendek sekitar 10
mm sampai 100 mm. Karena panjang gelombang radio ini pendek, maka kemampuan jangkauan
nya tidak dapat jauh, sehingga diperlukan banyak stasiun pengulang ( repeater ), dimana untuk
setiap 50 samapi 75 km perlu dididirikan satu stasiun repeater.
Cat :
Micro : kecil,pendek
Wave : gelombang
Sistem komunikasi satelit adalah sistem transmisi radio menggunakan satelit sebagai repeater
(stasiun pengulangnya).
Sistem komunikasi satelit terbagi atas dua ruas yaitu :
1. Ruas angkasa (space segment)
Adalah satelit yang difungsikan untuk menerima, menguatkan dan mengirimkan sinyal
gelombang mikro pada ketinggian 36000 Km
2. Ruas bumi (ground segment)
Adalah stasiun bumi, yang terdiri dari perangkat pemancar, perangkat penerima, antena
dan sebagainya yang terletak di bumi.