Professional Documents
Culture Documents
1. Pemeriksaan Laboratorium Rutin : Darah Lengkap (DL), Urin Lengkap (UL), analisis
feses
2. Tes Fungsi Ginjal : Ureum, kreatinin, asam urat
3. Tes Fungsi Hati : SGOT, SGPT, Protein total (albumin,globulin),Bilirubin (total,
direk,indirek), Alkali phospatase (ALP) , Gamma Globulin Transferase (GGT),
Choline Esterase (CHE)
4. Pemeriksaan seromarker hepatitis : HBsAg, Anti HBs, anti HAV, anti HAV IgM,
HBeAG,anti HBe, anti HBc, anti HBc IgM, anti HCV
5. Pemeriksaan gula darah
6. Pemeriksaan profil lipid : Kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL dan
Trigliserida
7. Pemeriksaan parasite (malaria) - praktikum
8. Pemeriksaan hormonal : T3,T4
9. Pemeriksaan tumor marker : AFP, CEA, CA 125, CA 19-9, CA 72-4, ca 15-3,
PAP, PSA total, free PSA, Cyfra, NSE, SCC
HEMATOLOGI
Parameter
Hb
Meningkat
Menurun
Jenis/bentuk kelainan
Polisitemia
Mikrositik hipokrom
( anemia )
Normositik normokrom
Makrositik
Leukosit
Netrofilia
Eosinofilia
Basofilia
Monositosis
limfositosis
Leukopenia
Trombosit
Meningkat
Menurun
Pemeriksaan pendukung
LED, MDT, fgs trombosit, LDH. K, Vit B12,
NAP
MDT , SI, TIBC Feritin Saturasi
transferin,
Darah samar, telur cacing, analisa Hb,
BMP
Bilirubin indirek, urobilinogen, retikulosit
hemosiderin haptoglobin, coombs
tes,G6PD, BMP
Bila retikulositopenia, dpt disebabkan an
aplastik,
infeksi mielofibrosis, metastasis tumor,
peny ginjal
malnutrisi dan peny endokrin.
Vit B12, as Folat, retikulosit, fgs hati
analisa makanan. LDH
URINALISA
Makroskopi
k
Mikroskopik
Leukosit
Nitrit
Urobilinogen
Protein
PH
Blood
BJ
Keton
Bilirubin
Glukosa
epitel : meningkat pd radang.
Eritrosit : kelainan ginjal, kelainan sal kemih bgn bwh, kelainan hemostasis
Leukosit, meningkat : infeksi, dehidrasi , Glomerulonefritis, SLE
Silinder (normal dpt ditemukan hialin)
Parasit
Bakteri
Fungsi test :
- Untuk mengukur GFR ginjal (karena hampir seluruhnya diexcresi oleh ginjal)
- Penurunan CCT sesuai dengan pertambahan usia (6,5 ml/menit per decade)
- Dipengaruhi oleh exercise, volume urin tampung, hamil, diit tinggi protein, obat-obatan
Cara melakukan pemeriksaan CCT
Pemeriksaan ini biasanya berlangsung selama 24 jam untuk penderita yang dirawat dan
selama 12 jam untuk pasien rawat jalan.
1. Pasien tidak boleh berkemih beberapa jam sebelum pemeriksaan
2. Pada saat permulaan test kandung kemih dikosongkan benar benar, urin dibuang. Saat
mengeluarkan urin waktu dicatat dengan tepat
3. Selama 24 jam (atau 12 jam) berikutnya semua urin yang dikeluarkan dikumpulkan, porsi
terakhir ialah yang dikeluarkan jam 7 keesokan harinya. Catatlah dengan tepat menit
saat itu.
4. Pada waktu porsi urin yang terakhir dikeluarkan, diambil darah pasien untuk penetapan
kadar creatinin darah
5. Panjang dan berat badan dicatat.
6. Nilai creatinin clearance ditentukan atas dasar kadar creatinin darah, kadar creatinin
dan diuresis per menit.
Hasil & interpretasi :
Peningkatan CCT : exercise, kehamilan, peningkatan RBF
Penurunan CCT
: kerusakan ginjal, CHF, cirrhosis + ascites, shock, dehidrasi ( GFR
menurun
ASAM URAT
Diekskresi sebagian besar oleh ginjal
Produksinya dipengaruhi oleh intake makanan dan destruksi sel2 jaringan
Peningkatan asam urat terjadi pada :
Gout, artritis urica, leukemia, polisitemia, toksemia gravidarum, terapi sitostatika, gangguan
fungsi ginjal
Kadar asam urat yang rendah atau di bawah nilai normal tidak mempunyai arti secara klinis.
PEMERIKSAAN FUNGSI HATI
(LIVER FUNCTION TEST = LFT)
LFT juga merupakan panel pemeriksaan yang terdiri dari :
SGOT, SGPT, Protein total, albumin, globulin, bilirubin total (direk dan indirek), fosfatase
alkali, Gamma Globulin Transferase (Gamma GT), cholinesterase
Kegunaan : untuk mengetahui/ menguji berbagai fungsi hati antara lain uji integritas sel hati,
fungsi sintesis, uji faal ekskresi, uji faal kolestasis dll.
SGOT= Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase = AST
Tes ini sering dilakukan bersamaan dengan SGPT.
SGOT dan SGPT termasuk tes uji integeritas sel hati
Meningkat :
Kelainan sel hepar: hepatitis, alkoholism,stad awal hemokromatosis,
obat obatan hepatotoksik ( isoniazid, progesteron, anabolik
androgenik steroid, halotan, opiat dll ).
Menurun
: Uremia, def G6PD
Pada MCI bila tdk disertai shock atau gagal jantung, peningkatan SGOT tdk significant.
Peningkatannya mencapai puncak kira kira 24 jam setelah infark dan kembali normal 3
7 hari kemudian.
Peningkatan SGOT dan SGPT sebesar 10 X atau > biasanya disebabkan kelainan hati dan atau
shock.
SGPT
= Serum Glutamic Pyruvate Transaminase = ALT
ALT lebih sensitif untuk kerusakan sel hepar daripada SGOT.
Meningkat : Sirosis, penyakit hati , drug induce hepatitis.
Obesitas, pada kasus ALL sering dihubungkan dgn progresivitas penyakit.
PROTEIN TOTAL,ALBUMIN,GLOBULIN
Umumnya merupakan 1 panel pemeriksaan yang terdiri dari 3 macam tes yaitu protein
total, albumin, globulin, tetapi dapat juga diperiksa secara terpisah
Panel pemeriksaan ini untuk menguji fungsi sintesis hati (khususnya albumin dan globulin).
Selain untuk menilai fungsi sintesis hati, secara klinis tes ini berguna untuk diagnostik, evaluasi
dan monitoring keganasan, penyakit ginjal dll.
Peningkatan tidak terlalu bermakna secara klinis
Penurunan dijumpai pada :penyakit hati kronis (biasanya albumin menurun,globulin meningkat
relatif), malnutrisi, leukemia, panyakit oedema kronik (terkait jantung dan ginjal)
BILIRUBIN TOTAL
Bilirubin Total
: Dws normal
: 0.3 1 mg/dl
Newborn
: 2 - 10 mg/dl ( tergantung usia )
Bilirubin total terdiri dari bilirubin direk dan bilirubin indirek.
Umumnya pemeriksaan dilakukan sebagai 1 panel yi bilirubin total, direk dan indirek
Bilirubin meningkat :
- Penyakit hati : hepatitis, kolangitis, sirosis, alkoholism, Obstruksi kandung empedu, Gilbert
disease ( familial hyperbilirubinemia ),Dubin Johnson Syndrome, anorexia/ prolonged
fasting ( 36 jam ), anemi pernisiosa, anemia hemolitik , emboli paru/ dan infark, CHF.
- Obat 2an : yang menyebabkan kolestasis dan atau kerusakan hepatoseluler
(erytromycin, penicillin, sulfonamides, kontrasepsi, isoniazid)
CATATAN
Utk DD/ penyakit hati:perlu nilai bilirubin total dan bilirubin direk.
Pada peningkatan bilirubin kadang2 diperlukan tes lain untuk interpretasi
Mis: Hepatitis virus dgn jaundice, SGOT, SGPT meningkat secara
Obstruksi menyebabkan bilirubin, juga alkali phospatase dan Gamma GT
konsisten.
IgM
Anti HBc
-
Anti
HBc
-
Anti
Hbe
-
Anti
HBs
-
HBsAg
HBeAg
INTERPRETASI
Masa lanjut inkubasi
Infeksi akut dini HBV
daya tular tinggi
Infeksi akut HBV
daya tular tinggi
Pembawa kronik
daya tular tinggi
dgn HBV DNA (+)
tanda replikasi berlagsung
Inf akut, serokonversi
sdng berlangs, daya tular
sdng.
Inf kronik, serokonversi
sdng berlangs, daya tular
sdng.
Inf akut/kronik, prognosis
baik
Window period/ " silent
Carrier "
Daya tular sedang
Inf yg lalu, serokonversi ke
anti HBs sdng berlangsung
Fase pemulihan, imunitas
menetap
Fase pemulihan, imunitas
menetap
Inf dini HbBV , HbsAg blm
ter deteksi dan anti HBc
blm muncul
Enzyme
Total CPK
CK-MB
AST
LDH
Troponin T
Troponin I
Hours
Starts to rise
4-6
4
8
24
4-6
4-6
Peaks
24
18
24-48
72
10-24
10-24
Days
Returns to normal
3-4
2
4
8-9
10
4
Hasil pemeriksaan laboratorium yang berkaitan dengan kadar hormone Thyroid secara klinis
1. Hypothyroidisme primer : penurunan T4 dan atau T3 disertai peningkatan TSH
Hypothyroidisme sekunder : T4 rendah, T3 rendah, TSH masih normal atau sedikit
meningkat
2. Hyperthyroidisme primer : tergantung kondisi klinisnya, dapat dijumpai peningkatan
T4 maupun FT4 , dengan TSH yang menurun atau T3
maupun FT3 meningkat dengan TSH yang menurun
PETANDA TUMOR
Jns kanker berdsrkan
organ
Kepala/ leher
Tiroid
Differentiated
Medullary
Paru
Small Cell Lung Ca
( SCLC)
Non small Cell Lung Ca
( NSCLC )
Payudara
Ovarium
Uterus
Korion
Prostat
Testis
Seminoma
Non seminoma
Kandung kemih
Hati
Hepatoseluler
Kolangioseluler
Saluran empedu
Pankreas
Esofagus
Gaster
Kolon rectum
Sindr Zollinger Ellison
Hemato- limfoid
Sistem syaraf
Petanda tumor
Pilihan pertama
Petanda tumor
Pilihan kedua
SCC
CEA, TPS
Thyroglobulin
Calcitonin
CEA, TPS
CEA, Gastrin
NSE
CEA., TPS
H-PLAP, B HCG
AFP, B HCG
NMP 22, BTA
AFP
CA 19-9
CA 19-9
CA 19-9
CEA
CEA, CA 19-9
CEA, CA 19-9
Gastrin
B2 microglobulin
CEA., TPS
TAG 72, TPS, UGP
CEA, CA 12-5, TPS
CEA, TPS
CEA, TPS
CEA, TPS
SCC,TPS
TPS, TAG 72
SCC,TPS
NSE
10
11