Professional Documents
Culture Documents
Hari/Tanggal
: Rabu, 07-10-2015
Dosen
Asisten
J3E214099
J3E214125
Wulan Anastasia
J3E114088
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................3
1.2 Tujuan...........................................................................................3
BAB II BAHAN DAN METODE........................................................4
2.1 Bahan Baku dan Bahan Pendukung.............................................4
2.2. Peralatan......................................................................................4
2.3. Formulasi....................................................................................5
2.4. Bagan Alir Produksi....................................................................5
2.5. Identifikasi Tahap Kritis Kendali Proses Produksi.....................6
2.6. Desain Kemasan dan Label.........................................................6
2.7. Target Proses Produksi................................................................7
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................8
3.1 Hasil Pengamatan.........................................................................8
3.2 Pembahasan..................................................................................8
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN............................................12
4.1 Kesimpulan................................................................................12
4.2 Saran...........................................................................................12
BAB V PERSONALIA DAN ANGGARAN......................................13
5.1 Personalia...................................................................................13
5.2 Rencana Anggaran dan Biaya....................................................14
5.3 Hasil biaya pengeluaran dan penjualan......................................16
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Praktikum pembuatan sari buah pada mata kuliah Teknologi Pengolahan
Pangan Nabati ini bertujuan agar praktikan dapat mengetahui bahan, alat, serta
teknik pengolahan dari sari buah.
BAB II
BAHAN DAN METODE
Tempat/
Pendukung/Pengemas
Strawberry
2
3
Gula pasir
Label Stiker
segar
Gula pasir kiloan
Pasar tradisional
Ukuran Panjang 6 cm Percetakan
4
7
Botol plastik
CMC
dan lebar 3 cm
Ukuran 300 ml 4 Oz
CMC serbuk
Lab PK JMP
Lab PK JMP
2.2. Peralatan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12.
Nama Peralatan
Blender
Pisau
Kain saring
Corong
Panci
Pengaduk
Talenan
Baskom
pH meter
Teko plastik
Thermometer
Teko ukur
Keterangan
Spesifikasi
Peralatan
4 buah
4 buah
3 buah
1 buah
2 buah
3 buah
3 buah
4 buah
1 buah
2 buah
1 buah
2 buah
(Lab PK JMP /
Disediakan oleh Praktikan)
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
2.3. Formulasi
Formulasi per botl dan sesuai volume botol
Formulasi per
batch
Persentase
No
1
2
3
4
5
Nama Bahan
(terhadap basis
Satuan
Strawberry
Melon
Air
CMC
Larutan gula
formula) (%)
25%
25%
40%
0,05%
10,95%
kg
gr
ml
gr
L
3 kg
1,75 kg
4,75 L
0,5 gr
2L
2.4.
Tahap Kritis
pH formula saat
Metode Evaluasi
Pengukuran pH dengan
Periode Evaluasi
Saat akan dikemas
pemanasan
Suhu produk sari buah
pH-meter
Pengukuran suhu formula
Saat pemasakan
2.6.
Waktu pasteurisasi
dengan thermometer
dan pengisian ke
alcohol
Pengukuran waktu proses
dalam kemasan
Diamati saat awal
pasteurisasi
jenis PP yang berukuran 300 ml. Plastik PP dipilih sebagai kemasan sari buah
karena plastik PP memiliki sifat jernih dan tahan panas. Sifat jernih dari plastik PP
dimanfaatkan agar kesegaran dari produk sari buah dapat terlihat juga produk Sari
buah yang akan dibuat perlu melewati tahap pasteurisasi setelah dikemas oleh
karena itu diperlukan plastik PP yang tahan panas.
Dibagian depan dari kemasan minuman jelly ini akan diberi label
berbentuk persegi panjang yang akan menunjukan identitas (merk, jenis produk)
dari produk kami. Warna cerah seperti yang terlihat di atas dipilih untuk
menunjukan kesegaran serta rasa asam dan manis dari produk sari buah tersebut.
Terdapat gambar buah melon dan strawberry untuk menunjukkan bahwa produk
ini merupakan sari buah dari melon dan strawberry asli.
Setelah Sari Buah dimasukan ke dalam kemasan, produk akan masuk
kedalam tahap penutupan botol. Penutupan botol masih dilakukan secara manual
dan masih tanpa segel karena keterbatasan alat yang dimiliki. Penutupan botol ini
dilakukan agar produk tetap terjaga dan tidak tumpah selama proses penyimpanan
dan penjualan. Produk Sari buah ini selama penyimpanan harus disimpan di
refrigerator serta pada tahap penjualan produk sari buah ini harus tetap dalam
keadaan dingin.
2.7.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan
Parameter
Hari ke-2
Hari ke-3
Hari ke-4
Hari ke-5
Sari +
++
++
+++
Aroma Sari +
++
+++
++
++
+++
Rasa
Hari ke-1
Buah
Buah
Warna Sari +
Buah
Tekstur Sari +
Buah
Ket :
: Asam segar/Normal/Normal/encer
++
Sari buah stroberi dan melon ini dapat membentuk endapan setelah lama
disimpan. Oleh karena itu, penambahan CMC dapat mencegah terbentuknya
endapan di dasar sari buah. CMC ini berfungsi sebagai penstabil. Penstabil akan
mengalami gelatinisasi apabila terkena panas yang dapat memerangkap partikelpartikel padatan sehingga tetap melayang di permukaan. Penggunaan CMC yang
terlalu banyak dapat menyebabkan sari buah menjadi terlalu kental. Penambahan
CMC ini tidak mempengaruhi mutu produk seperti warna, aroma, dan rasa.
(Saputro, 2010).
Pada produk sari buah stroberi ini, penyaringan dilakukan dengan kain
saring yang tidak terlalu rapat sehingga padatannya masih terbawa. Endapan atau
padatan menandakan bahwa sari buah betul-betul diekstrak dari buah segar, bukan
dari flavor sintetis. Sari buah stroberi ini mengandung sejumlah udara (oksigen)
yang dapat menyebabkan kerusakan vitamin C, warna, dan flavor, sehingga perlu
dilakukan proses deaerasi. Deaerasi dilakukan dengan pemanasan sari buah dalam
tempat terbuka pada suhu (70-80oC). Dengan proses pemanasan tersebut, oksigen
dapat menguap, di samping itu juga dapat mengurangi jumlah mikroba awal dan
inaktivasi enzim.
Sari buah stroberi dan melon ini kemudian dikemas dengan menggunakan
botol plastic agar kesegaran serta warna dari sari buah dapat terlihat sehingga
lebih menarik. Pada proses pengemasan, sari buah stroberi diisikan dalam kondisi
panas (hot filling). Uap panas yang keluar dari produk selama pengisian akan
mengusir udara pada permukaan kemasan dan memanaskan kemasan. Kondisi ini
akan mengurangi resiko kontaminasi oleh mikroba, sehingga dapat mengurangi
resiko kerusakan produk.
Sari buah stroberi yang telah dikemas kemudian dipasteurisasi. Proses
pasteurisasi dapat dilakukan pada suhu di bawah 100oC dengan tujuan untuk
inaktivasi mikroba pembusuk dan enzim yang tidak diinginkan. Pasteurisasi
dilakukan karena sifat produk yang relatif asam (pH<4.5), dimana mikrobamikroba yang mungkin tumbuh lebih mudah dibunuh. Penggunaan suhu
pasteurisasi yang tidak terlalu tinggi dapat mengurangi kerusakan vitamin C.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Sari buah stroberi dan melon adalah minuman sari buah yang diekstrak
dari buah stroberi dan melon yang masih segar. Minuman sari buah ini dikemas
dengan menggunakan botol plastic agar kesegaran serta warna dari sari buah dapat
terlihat sehingga lebih menarik. Proses pengolahan sari buah melalui beberapa
tahapan, yaitu : ekstraksi, klarifikasi, deaerasi, pasteurisasi, pengemasan dan
pasteurisasi. Minuman sari buah yang disimpan di suhu kamar selama 5 hari
didapatkan hasil mutu sari buah semakin buruk yaitu terjadinya perubahan rasa
sari buah menjadi masam, aroma tidak enak, serta tekstur buah yang pekat dan
kental. Perubahan mutu sari buah ini disebabkan adanya kontaminan mikroba
yaitu kapang. Pertumbuhan kapang ini bisa disebabkan oleh alat pengolahan yang
mungkin tidak steril dan terdapat kontaminasi, sehingga pada saat pengecilan
ukuran, pengukuran berat, dan proses ekstraksi mikroba yang terdapat pada alat
pengolahan tercampur dengan sari buah.
4.2 Saran
Sebaiknya praktikan harus dapat mengatur waktu dalam proses pembuatan
produk sehingga tahap-tahap pembuatan produk dapat dilakukan dengan teliti.
Selain itu, praktikan juga harus bekerja secara aseptik agar resiko terjadinya
perubahan pada produk dapat diminimalisir.
BAB V
PERSONALIA DAN ANGGARAN
5.1 Personalia
No
Tugas
Ketua Tim
PPIC
Manajer Produksi
a. Staf Persiapan Bahan
b. Staf Blansir
c. Staf Pemotongan
d. Staf Pemasakan
f. Staf Pasteurisasi
Deskripsi
Tugas
Bertanggung
jawab dan
mengontrol
semua kegiatan
produksi
Pengadaan
Bahan dan
Peralatan
Mempersiapkan
bahan-bahan
yang akan
digunakan
Melakukan
proses blansir
pada bahan
Melakukan
pengecilan
ukuran pada
buah
Melakukan
proses
pembuatan
produk
Melakukan
proses
pengisian dan
pengemasan
produk
Melakukan
pasteurisasi
Nama
NIM
Respon Harefa
J3E414140
Singgih
Prasetyo
J3E114077
Alfina Syaikani
J3E114047
Meidina
Hutami
J3E214138
Citra Oktarina
Lisdiani Nurul
J3E114065
J3E114053
Dania
Syamsunita
Riyana
Hermawati
Nazria Adliana
Yunin Lena
J3E214099
Feby Riyandini
J3E214121
J3E114034
J3E114055
J3E114001
pada produk
jadi
4
Manajer QC
a. Staf Pengujian pH
Melakukan
pengontrolan
pH
Melakukan
pengontrolan
suhu dan waktu
Manajer Pemasaran
Kemala Putrri
J3E114044
Tiara Halwa
Tsani
J3E214125
Dita Agustiah
Wulan
Anastasia
J3E114076
Bahan/Alat/
Kemasan
Belimbing
Strawberry
Gula
Air
Garam
Natrium
Benzoat
Carboxy
Methyl
Cellulose
(CMC)
Botol kecil
Stiker
10
Blender
Spesifikasi
Jum
-lah
Satu-an
Belimbing
matang
curah
Strawberry
merah
manis
curah
Gula pasir
curah
Air mineral
aqua 1,5
liter
Garam
dapur
Pengawet
serbuk
Pengemulsi
kg
20.000
Total
Harga
(Rp)
60.000
1/2
kg
20.000
10.000
kg
11.500
11.500
liter
4.000
16.000
gram
gram
gram
15
botol
1.000
15.000
15
pcs
1.400
20.000
buah
Botol kecil
ukuran
kecil
Stiker
untuk
kemasan
pada botol
Blender
Pengadaan
Mhs
JMP
Harga
satuan (Rp)
11
Panci
12
Saringan /
kain saring
13
Pisau
14
Talenan
15
Sendok
Sayur /
pengaduk
16
Sendok
17
Wadah
baskom
18
Corong
untuk
menghalus
kan buahbuahan
Panci
untuk
wadah sari
buah
Kain
saring
untuk
menyaring
buah yang
telah di
blender
Pisau
tajam
untuk
memotong
buah
Talenan
ukuran
besar/seda
ng untuk
memotong
buah
Sendok
sayur untuk
mengaduk
sari buah
Sendok
untuk
mengaduk
air gula
Wadah
baskom
untuk
mencuci
buah
Corong
ukuran
sedang
untuk
memasuka
n sari buah
ke botol
kecil
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
TOTAL
132.500
= Rp 75.000,00
Melon 2,3 Kg
= Rp 23.000,00
Gula
= Rp 18.000,00
Air Galon
= Rp 16.000,00
Sedotan
= Rp 2.000, 00
Sticker
= Rp 25.000,00 +
Total
= Rp 159.000,00
Penjualan
22 Botol yang terjual
Harga per botol
: Rp 7000,00
Rincian
: 23 botol x Rp 7.000,00
= Rp 161.000,00
DAFTAR PUSTAKA
Pertiwi,
Mentari
FD,
Susano, Wahono
H. 2010.
Pengaruh
Proporsi
6].
Tersedia
pada
http://itp.fateta.ipb.ac.id/id/index.php?
option=com_content&task=view&id=105&Itemid=94