You are on page 1of 23

MAPPING LEADERSHIP

DIRI
Muhamad Ramdani
Aji Setyobudi

Disusun Oleh:
1414203011
1414203006

Memimpin Diri Sendiri


(Self Leadership)

Kita sering keliru mengira bahwa kepemimpinan itu selalu berkaitan dengan
jabatan atau kedudukan. Padahal, kepemimpinan yang sesungguhnya erat
kaitannya dengan misi kita untuk memimpin diri sendiri atau yang biasa kita
sebut sebagaiself-leadership. Setiap pribadi adalah pemimpin. Setidaktidaknyamenjadi pemimpin bagi diri sendiri, supaya jangan sampai gagal
menjalani hidup. Untuk itulah pentingnya kecerdasan hakiki bagi setiap pribadi.

Berpijak pada prinsip ini, maka kita bisa mengetahui ciri kepemimpinan sejati,
yaitu ketika merenung sendirian, kita menemukan jejak yang menunjukan
bahwa kita bisa memberi arti bagi orang lain atau dunia yang kita tinggali.
Kecerdasan hakiki bisa membantu kita memberi arti secara maksimal.

"Natural Intelligence Leadership"

IDENTIFIKASI
KEKUATAN DIRI
DALAM
LEADERSHIP

Kenapa kita harus mengetahui


kekuatan diri sendiri?
Without an awareness of your strengths, it's almost impossible
for you to lead effectively. We all lead in very different ways,
based on our talents and our limitations. Serious problems
occur when we think we need to be exactly like the leaders
we admire. Doing so takes us out of our natural element and
practically eliminates our chances of success.
Rath, Tom. Conchie Barry. Strengths Based Leadership : Great Leaders,
Teams, And Why People Follow. Gallup Press, 2008

4 Domain Kekuatan Kepemimpinan

http://www.sjsu.edu/wellness/docs/strengths/Building_a_great_leadership_team.pdf

4 Domain Kekuatan
Kepemimpinan
1.

Executing : Pemimpin dengan kekuatan utama ada pada


eksekusi mampu membuat segala sesuatu terjadi

2.

Influencing : Pemimpin dengan kekuatan mempengaruhi mampu


menjual gagasannya ke dalam dan keluar organisasi

3.

Relationship Building : Pemimpin ini ibarat lem yang


menyatukan organisasi

4.

Strategic Thinking : Pemimpin ini fokus pada tujuan.

http://stephenblandino.com/2011/05/four-domains-of-leadership-strength.html

Strengthquest

Executing
1.

Achiever : Pekerja keras dan berstamina tinggi, merasa puas jika produktif

2.

Arranger : bisa mengorganisasikan dan flexibel dalam mengatur sesuatu

3.

Belief : Memiliki nilai-nilai yang dipegang teguh

4.

Consistency : Memperlakukan semua orang secara konsisten dengan cara


menetapkan aturan

5.

Deliberative : Serius dalam mengambil keputusan

6.

Discipline : Sangat menikmati rutinitas dan struktur

7.

Focus : Bisa menerima perintah, mengikuti tujuan dan membuat koreksi yang
diperlukan agar tetap di jalur

8.

Responsibility : Bertanggung jawab terhadap apa yang diucapkan dan diperbuat

9.

Restorative : Pandai menyelesaikan masalah

Influencing
1.

Activator : Mampu mewujudkan pemikian menjadi tindakan

2.

Command : Bisa mengambil kendali dan membuat keputusan

3.

Communication : Mudah menyampaikan pikiran ke dalam katakata

4.

Competition : Mengukur progress dengan performansi orang lain

5.

Maximizer : Fokus pada kekuatan untuk mempengaruhi orang dan


grup

6.

Self Assurance : Percaya diri dengan kemampuan mengatur


hidupnya sendiri

7.

Significance : Ingin terlihat penting di mata orang

8.

Woo : Suka bertemu dengan orang baru

Relationship Building
1.

Adaptability : Go with the flow

2.

Developer : Mampu melihat perubahan sekecil apapun

3.

Connectedness : Percaya bahwa segala sesuatu nya berhubungan


dan setiap kejadian pasti ada alasannya

4.

Empathy : Mampu merasakan perasaan orang lain dengan jalan


memposisikan diri seperti orang tersebut.

5.

Harmony : Menghindari konflik dan mengutamakan konsensus

6.

Includer : Mampu merangkul orang lain.

7.

Individualization : Tertarik dengan pribadi-pribadi yang unik

8.

Positivity : Antusias dan mudah bersemangat

9.

Relator : Menyukai hubungan yang dekat dengan orang lain.

Strategic Thinking
1.

Analytical : Memiliki kemampuan memikirkan semua faktor yang


mungkin mempengaruhi sebuah situasi

2.

Context : Memahami masa sekarang dengan mempelajari sejarah


masa lalu

3.

Futuristic : Menginspirasi orang lain dengan visi masa depan

4.

Ideation :Mudah tertarik dengan ide-ide baru

5.

Input : Selalu ingin tahu dan mengumpulkan informasi

6.

Intellection : Instrospektife dan menghargai diskusi intelektual

7.

Learner : Selalu ingin belajar, menghargai proses pembelajaran


daripada hasil

8.

Strategic : Mampu membuat berbagai alternatif

Talents Mapping
Bagaimana kita tahu keunikan kita? Apa yang berbeda dan unik antara satu
manusia dengan lainnya? Jawabannya adalah sifat atau personality. Lebih lanjut,
personality yang dimaksud disini adalah personality yang bermanfaat atau
personality yang produktif. Personality yang produktif inilah yang selanjutnya
disebut dengan BAKAT.
Tujuan Talents Mapping :

Membantu peserta menemukan kekuatan dan kelemahan serta kepribadiannya


(identifikasi karakter)

Memberikan kemudahan bagi para peserta dalam memilih jurusan pada tingkat
perguruan tinggi

Membantu peserta menentukan karir yang paling sesuai di masa yang akan
datang
Tasya Savitri Pradani => Rama Royani

Talents Mapping
Ada beberapa cara untuk menemukan potensi bakat dan kekuatan kita, diantaranya melalui :
1. Asesmen Talents Mapping (TM).

Menggali sifat produktif (bakat) seseorang.

Menginterpretasikan kekuatan terkait peran melalui bakat dominan.

Berupa self-assessment yang di dalamnya memiliki 170 pernyataan.

2. Asesmen Personal Strength Statement (PSS).

Menggali pengakuan atas kegiatan produktif.

Merupakan gambaran kemampuan/kompetensi dan minat terhadap aktivitas.

Berupa self-assessment yang di dalamnya memiliki 114 aktivitas, yang terdiri atas 99 klaster yang
terkait dengan peran dan 15 klaster yang terkait dengan bidang.

3. Strength Typology (ST-30).

Tercapat sebagai cara paling cepat dalam menemukan diri.

Merupakan gambaran kemampuan/kompetensi dan minat terhadap peran.

Memiliki 30 tipologi manusia yang terkait dengan kekuatan yang produktif.

Sebagai personal brand atau self-awareness bagi seseorang.

Tasya Savitri Pradani => Rama Royani

KEPRIBADIAN (PERSONALITY)

Adalah sebuah ironi dimana masih ada sebagian orang


beranggapan kata personality, yang berasal dari kata persona
dalam bahasa Latin memiliki arti teatrikal, diartikan sebagai
berpura-pura, tampil, serta meniru. Padahal personality yang kita
pahami adalah cerminan dari siapa diri kita sesungguhnya, yang
membuat kita unik, memiliki ciri-ciri otentik berupa kelebihan dan
kekurangan.

Personality adalah cerminan siapa kita sesungguhnya,


yang membuat kita unik, memiliki ciri-ciri otentikberupa
kelebihan dan kekurangan

Tasya Savitri Pradani => Rama Royani

KEPRIBADIAN DAN KARIR


Penelitian secara akademis yang dilakukan oleh Barrick & Mount
(1991) atau Hurzt Donovan (2000) menyebutkan bahwa
korelasinya hanya sekitar 26%. Menariknya, hal ini dapat dijelaskan
secara sederhana berikut ini :
1. Personality sangat terkait dengan aktivitas seseorang.
2. Tidak semua Personality atau Traits terkait dengan produktivitas.
3. Tidak semua aktivitas itu produktif, banyak pula yang tidak
produktif.

Tasya Savitri Pradani => Rama Royani

KUADRAN AKTIVITAS
Kuadran Aktivitas memberikan gambaran preferensi (atau kesukaan) dan
produktif dari aktivitas seseorang. Kuadran Aktivitas terbagi atas dua variabel
yaitu Produktif sebagai sumbu horizontal dan Kesukaan sebagai sumbu
vertikal.

Tasya Savitri Pradani => Rama Royani

BAKAT DAN KEKUATAN


Mengingat bahwa bakat adalah unik seperti juga halnya dengan personality dan bakat
seharusnya terkait dengan manfaat, maka bakat seharusnya merupakan personality yang
terkait dengan produktivitas.

BAKAT:

Pola pikiran, perasaan, dan perilaku


dimanfaatkan untuk produktivitas.

yang

berulang-ulang,

alami

dan

dapat

Setiap orang memiliki 7 (tujuh) bakat dominan yang menjadi potensi kekuatan diri.

KEKUATAN:

Kegiatan yang disukai (Enjoy), mudah dikuasai (Easy), hasilnya bagus (Excellent) dan
bermanfaat (Earn) atau dikenal juga dengan 4E-ACTIVITIES.

Sesungguhnya setiap individu memiliki lebih dari satu kekuatan.

Tasya Savitri Pradani => Rama Royani

BAKAT DAN KEKUATAN

Perbedaan Bakat dan Kekuatan

Tasya Savitri Pradani => Rama Royani

PETA BAKAT (TALENTS


MAPPING)

Tasya Savitri Pradani => Rama Royani

CARA MEMBACA PETA BAKAT


1.

Bagi anda yang menyukai gambar (visual), bakat-bakat anda dijabarkan dalam bentuk
sebuh PETA, yang merupakan juga gambar icon dari Talent Mapping. Peta Bakat dibuat
untuk mempermudah membaca bakat dominan kita.

2.

Masing-masing tema bakat diberi petunjukkan warna pada sisi depannya. Adapun arti
pewarnaannya adalah sebagai berikut:
.

Warna ungu (pink) menandai tujuh bakat dominan urutan satu sampai dengan tujuh.

Warna jingga (orange) menandai bakat urutan delapan sampai dengan empat belas.

Warna abu-abu (grey) menandai bakat urutan lima belas sampai dengan dua puluh.

Warna putih (white) menandai bakat urutan dua puluh satu sampai dengan tiga puluh
empat.

3.

Ketiga puluh empat bakat dipetakan ke dalam 4 (empat) buah kelompok bakat, yakni
STRIVING, THINKING, RELATING, dan IMPACTING.

4.

Perhatikan sebaran warna pada Peta Bakat anda, apakah lebih banyak terdapat pada
kelompok Striving, Thingking, Relating, atau Impacting? Pengelompokan bakat pada masingmasing kelompok menandakan seberapa kuat kelompok tersebut mempengaruhi karakter
bakat anda.

Tasya Savitri Pradani => Rama Royani

BAGAIMANA MENGELOLA
BAKAT ANDA?

BAKAT DOMINAN

Cara yang paling sederhana adalah dengan memanfaatkan bakat yang ada
sebaik-baiknya. Anda bisa memilih peran yang paling banyak menggunakan
bakat-bakat dominan anda, sambil terus mengembangkan diri melalui berbagai
pendidikan dan pelatihan.

BAKAT YANG TIDAK EFEKTIF

Gunakan bakat-bakat dominan sebanyak mungkin. Saran tersebut yang biasa


diberikan seorang pemandu bakat kepada anak bimbingannya. Sayang, tidak
semua bakat yang kita miliki selalu sesuai dengan kebutuhan di tempat kerja.
Adakalanya bakat yang kita gunakan justru mengganggu bila digunakan.
Akibatnya, bakat kita tidak mencapai sasarannya.
Tasya Savitri Pradani => Rama Royani

BAGAIMANA MENGELOLA
BAKAT ANDA?

SALING MELENGKAPI KEKUATAN

Penelitian Gallup sendiri telah menemukan elemen-elemen yang bisa


membentuk suatu kemitraan yang kuat. Salah satu dari elemen-elemen tersebut
adalah adanya kekuatan yang saling melengkapi. Alih-alih bermitra dengan orangorang yang memiliki kekuatan sama, akan lebih baik bila kita bekerja sama
dengan mereka yang bisa mengatasi kelemahan kita.

Tasya Savitri Pradani => Rama Royani

Daftar Pustaka
Rath, Tom. Conchie Barry. Strengths Based Leadership : Great Leaders, Teams,
And Why People Follow. Gallup Press, 2008
http://www.sjsu.edu/wellness/docs/strengths/Building_a_great_leadership_team
.pdf
Royani, Rama 2010. Talents Mapping assessment Result. Bandung : Ganesha

You might also like