You are on page 1of 4

C.

Langkah III: Menganalisis permasalahan dan membuat pertanyaan sementara


mengenai permasalahan (tersebut dalam langkah II)
1. Hubungan usia dan pekerjaan pasien terhadap keluhan
Seorang laki-laki 60 tahun, petani. Pasien sering terpapar sinar matahari. Seorang
petani biasanya bekerja di sawah dengan terik matahari. Melihat umurnya yang telah
mencapai usia 60 tahun, maka paparan sinar tentu telah terjadi sangat lama. Sinar
matahari memiliki beberapa dampak , terutama pada kulit. Sel-sel pada kulit yang
terpapar sinar matahari dapat mengalami gangguan kemudian bermutasi dan terjadi
pertumbuhan sel yang abnormal. Kejadian ini juga berkaitan dengan lamanya
paparan.

2. Mekanisme muncul bintil kehitaman di wajah


Bintil kehitaman di wajah dapat disebabkan oleh paparan radiasi sinar matahari
berupa: (Shovyana, 2013)
a. Infrared ( > 760 nm)
b. Sinar tampak (400-760 nm)
c. UV (A > B > C)
UVA dan UVB dapat sampai ke permukaan bumi dan menembus ke dalam kulit.
Semakin panjang gelombang maka penetrasi ke dalam kulit pun dapat semakin
dalam.
Biasanya efek samping utama UVA berupa tanning atau warna kulit yang terlihat
lebih gelap, sementara UVB lebih ke rasa kulit terbakar. UVA dapat memberikan
pengaruh meskipun paparan tidak diperoleh langsung, sementara UVB dapat
memberikan efek pada paparan langsung.

3. Semakin lama bintik semakin banyak dan menggelap


Tahi lalat atau nevus pigmentosus berwarna gelap karena terjadi hiperpigmentasi.
Namun pada nevus, tidak terdapat bintil. Pada nevus tidak terjadi peninggian pada
kulit, hanya mengalami hiperpigmentasi berwarna coklat sampai hitam. Perubahan
warna dapat disebabkan karena proliferasi keratinosit yang disebabkan paparan sinar
matahari kronis. Proliferasi keratinosit dilanjutkan dengan aktivasi melanosit di
sekitarnya kemudian mensekresikan melanocyte-stimulating cytokines yang
merangsang keluarnya endotelin-1. Endotelin-1 menstimulasi ganda, yaitu pada
sintesis DNA dan melanisasi pada melanosit manusia.
4. LO

5. Alasan pasien diberi obat antibiotik topikal dan analgetik oral


Obat antibiotika dan analgetik oral biasanya diberikan setelah dilakukan tindakan
bedah listrik elektrokauter. Antibiotika digunakan untuk mencegah timbulnya infeksi
sekunder dari luka yang ditimbulkan setelah tindakan bedah. Sedangkan analgetik
diberikan untuk mengurangi rasa sakit setelah tindakan bedah.
6. Alasan memakai camping dan SPF?
Melindungi diri dari sinar matahari langsung. Karena salah satu sebab munculnya
keratitis seboroik adalah faktor paparan sinar matahari, maka dokter menganjurkan
untuk menghindari sinar matahari langsung agar tidak timbul lagi papul dari keratitis
seboroik. Sinar matahari langsung mengandung radiasi sinar UVA dan UVB yang
dapat bersifat karsinogenik dann memicu keabnormalan sel-sel kulit.
7. LO
8. Diagnosis Banding sementara
a. Keratosis seboroik : merupakan tumor jinak pada kulit yang muncul pada
orang tua. Manifestasi klinis yang terdapat adalah lesi yang berbentuk
lingkaran, lebih tinggi dari jaringan sekitarnya dengan permukaan verukosa.
Lesi dapat berukuran dari beberapa millimeter sampai beberapa centimeter,
tergantung dari perjalanan penyakitnya. Lesi ini bisa didapatkan di bagian
tubuh manapun, namun lebih sering di bagian wajah dan punggung atas.
Warna lesi bisa coklat kehitaman, kuning, ataupun keputih-putihan.
b. Nevus pigmentosus merupakan tumor jinak dari sel melanosit . nevus adalah
tumor yang paling sering muncul pada manusia. Dapat timbul saat lahir atau
segera setelah lahir. Gambaran dari nevus adalah makula hiperpigmentasi
yang dapat berukuran dari beberapa millimeter sampai beberapa centimeter.
Terkadang terdapat rambut diatas makula tersebut. Nevus dapat bertumbuh
dan semakin melebar, tetapi dapat pula tidak. Nevus paling banyak dijumpai
pada dewasa muda dan jumlahnya menurun pada orang tua.
c. Basalioma merupakan kanker kulit yang paling sering ditemukan dan berasal
dari lapisan epidermis di bagian lamina basalis. Basalioma terdapat pada
bagian-bagian yang paling sering terkena sinar matahari seperti wajah, leher,
dan kepala. Tumor ini ditandai oleh nodul eritromatosa, halus dan seperti
mutiara, bagian tengah mengalami ulserasi dan perdarahan, meninggi dan
memiliki pembuluh telangiektatik pada permukannya.

d. Verruca vulgaris (kutil) biasanya disebabkan oleh infeksi virus Human


Papilloma Virus (HPV). Kutil adalah papul jinak yang timbul di bagian mana
saja dari kulit. Gambaran klinisnya dapat berbentuk datar atau bulat, besar
atau kecil, warnanya putih-kelabu hingga kuning-kecoklatan dengan
permukaan seperti batu kerikil yang kasar. Bentuknya dapat seperti kembang
kol yang biasanya terdapat di daerah genital.
9. Alasan dilakukan bedah listrik elektrokauter, beserta indikasi, kontraindikasi
dan efek sampingnya (sementara)
Elektrokauter adalah teknik biopsi eksisi untuk mendapatkan bahan pemeriksaan
dengan cara mengaliri arus listrik dengan frekuensi dan Ampere yang tinggi serta
Voltase rendah. Teknik ini lebih cepat dan memberikan trauma ringan. Indikasi
dilakukan pada lesi jinak, seperti tumor kulit bertangkai superfisial jinak atau tumor
vaskuler jinak kecil. (Wardhani, 2005)
10. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan
Pemeriksaan penunjang yang diperlukan yaitu biopsi pada bintil atau papul untuk
mengetahui diagnosis pasti berdasarkan hasil gambaran histopatologis serta untuk
menentukan penatalaksanaan yang tepat.
11. Cara kerja tabir surya
Salah satu pelindung fisik terhadap radiasi sinar matahari adalah tabir surya.Senyawa
tabir surya adalah senyawa yang dapat melindungi kulit dari pengaruh sinar
ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari. Satuan tabir surya adalah SPF (Sun
Protection Factor), lazim digunakan untuk menunjukkan berapa lama kita bisa
terpapar oleh sinar matahari tanpa kulit jadi terbakar
Senyawa tabir surya yang banyak digunakan ialah senyawa turunan alkil sinamat.
Senyawa benzalaseton mempunyai struktur yang hampir sama dengan senyawa alkil
sinamat, sehingga mempunyai potensi sebagai tabir surya. Senyawa benzalaseton
dapat memberikan perlindungan pada daerah sinar UV-B.Sintesis senyawa 2,5dibenzilidinsiklopentanon dari benzaldehida dan siklopentanon menggunakan katalis
basa telah berhasil dilakukan.Reaksi antara aseton dan 2,5-dimetoksibenzaldehida
dengan kondensasi aldol menghasilkan senyawa 4-(2,5-dimetoksi fenil)-3-buten-2-on
yang strukturnya mirip dengan turunan asam sinamat.Aseton membentuk ion enolat
dengan basa kuat yang bertindak sebagai nukleofil untuk menyerang gugus karbonil

pada 2,5- dimetoksi benzaldehida menghasilkan aldol. Ada satu tahap dehidrasi pada
aldol yang terbentuk, menghasilkan senyawa karbonil tak jenuh , . Senyawa 4(2,5- dimetoksi fenil)-3-buten-2-on merupakan senyawa turunan benzalaseton,
berdasarkan perhitungan mempunyai panjang gelombang () maksimum sebesar 367
nm sehingga mempunyai potensi sebagai senyawa tabir surya yang memberikan
perlindungan pada daerah UV-A.
Reaksi antara 4-hidroksi-3-metoksi benzaldehida (vanilin) dengan aseton melalui
kondensasi aldol menghasilkan senyawa 4-(4-hidroksi-3-metoksifenil)-3- buten-2-on
yang merupakan senyawa turunan benzalaseton.Berdasarkan perhitungan secara
teoritis, senyawa hasil sintesis memiliki panjang gelombang () maksimum sebesar
341 nm sehingga memiliki potensi sebagai senyawa tabir surya yang memberikan
perlindungan pada daerah UV-A. Sintesis senyawa 4-(4- hidroksi-3-metoksifenil)-3buten-2-on dari senyawa vanillin dengan aseton dapat dilakukan menggunakan reaksi
kondensasi aldol karena vanilin dan aseton memiliki atom hidrogen . Katalis basa
sangat berpengaruh dalam proses sintesis karena reaksi ini melibatkan aseton yang
kemudian membentuk ion enolat pada basa kuat. Ion enolat tersebut kemudian
bertindak sebagai nukleofil menyerang karbon karbonil senyawa vanillin -hidroksi
keton, selanjutnya mengalami dehidrasi menghasilkan senyawa yang diinginkan.
Penelitian tentang senyawa tabir surya bertujuan untuk menemukan senyawa tabir
surya yang mampu melindungi atau menghalangi sinar UV yang mengenai kulit
kita.Sintesis senyawa 4-(4-hidroksi-3-metoksifenil)-3-buten-2-on bertujuan untuk
mendapatkan senyawa tabir surya.Aktivitas sebagai senyawa tabir surya ini dapat
dilihat dari nilai serapan UV yang kemudian ditentukan nilai SPF-nya. Perhitungan
nilai SPF menurut Walter adalah SPF = 10 pangkat A, dengan A adalah
absorbansitiap larutan yang diukur menggunakan spektroskopi UV.

You might also like