You are on page 1of 18
Menimbang Mengingat Menteri Perindustrian Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 125/M- IND/PER/ 10/2009 TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, ff bahwa dalam rangka pengembangan industri nasional sesuai dengan Pasal 2 Peraturan Presiden RI Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional, perlu menetapkan peta panduan (Road Map) pengembangan Klaster industri prioritas yang mencakup basis industri manufaktur, industri berbasis agro, industri alat angkut, industri elektrorika dan telematika, industri penunjang industri kreatif dan industri kreatif tertentu serta industri kecil dan menengah tertentu; . .bahwa industri kendaraan bermotor merupakan salah satu industri alat angkut sebagaimana dimaksud pada huruf a maka periu ditetapkan peta _panduan pengembangan klaster industri kendaraan bermotor; . bahwa berdasarkan pertimbangan _sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b perlu dikeluarkan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Peta Panduan (Road Map) Pengembangan Klaster Industri Kendaraan Bermotor; Undang-Undang Nomor § Tahun 1984 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3274); . _Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 10. Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 123/M-IND/PER/ 10/2009 . Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 4548); . Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 — 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); . Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 4724); . Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1986 tentang Kewenangan Pengaturan, Pembinaan dan Pengembangan Industri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 3330); . Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 4737): }. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2009 tentang Kawasan Industri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4987); . Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 77/P Tahun 2007; Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2008; Menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 123/M-IND/PER/ 10/2009 11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon { Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007; 12. Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional; 13, Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 01/M-IND/PER/3/ 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perindustrian; MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI KENDARAAN BERMOTOR. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Peta Panduan (Road Map) Pengembangan Klaster Industri Kendaraan Bermotor Tahun 2010-2014 selanjutnya disebut Peta Panduan adalah dokumen perencanaan nasional yang memuat sasaran, strategi dan kebijakan seta’ program/rencana —_aksi pengembangan klaster industri kendaraan bermotor untuk periode 5 (lima) tahun. 2. Industri Kendaraan Bermotor adalah industri yang terdiri dari: a. Industri Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih (KBLI 34100) b. Industri Karoseri Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih (KBLI 34200) c. Industri Perlengkapan dan Komponen Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih (KBLI 34300) d. Industri Sepeda Motor dan Sejenisnya (KBLI 35911) e. Industri Komponen dan Perlengkapan Sepeda Motor dan Sejenisnya (KBLI 35912) 3. Pemangku Kepentingan adalah Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Swasta, Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan serta Lembaga Kemasyarakatan lainnya. Pereturan Menteri Perindustrian Ri Nomor ; 123/M- IND/PER/ 10/2009 4. Menteri adalah Menteri yang melaksanakan sebagian tugas urusan pemerintahan di bidang perindustrian. Pasal 2 (1) Peta Panduan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 angka 1 sebagaimana fercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini, (2) Peta Panduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan: a, Pedoman operasional Aparatur Pemerintah dalam rangka menunjang secara kemplementer dan sinergik untuk suksesnya pelaksanaan program Pengembangan industri sesuai dengan bidang tugasnya; b. Pedoman bagi Pelaku Klaster Industri Kendaraan Bermotor, baik pengusaha maupun institusi lainnya, khususnya yang memiiki kegiatan usaha di sektor Industri Kendaraan Bermotor ataupun sektor lain yang terkait; ¢. Pedoman koordinasi perencanaan kegiatan antar sektor, antar instansi terkait di Pusat dan Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota); dan d. Informasi untuk menggalang dukungan sosial-politis maupun kontrol sosial terhadap _pelaksanaan kebijakan klaster industri ini, yang pada akhimya diharapkan untuk mendorong partisipasi dari masyarakat luas untuk berkontribusisecara langsung dalam kegiatan pembangunan industri. Pasal 3 (1) Program/rencana aksi pengembangan klaster industri Kendaraan Bermotor dilaksanakan sesuai dengan Peta Panduan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1). (2) Pelaksanaan programv/tencana ksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Pemangku Kepentingan sebagaimana tercantum dalam Peta Panduan. Peraturan Menieri Perindustrian RI Nomor : 123/M-IND/PER/ 10/2009 Pasal 4 (1) Kementerian Negara/Lembaga membuat laporan kinerja tahunan kepada Menteri_—atas._—_pelaksanaan Program/rencana aksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) (2) Menteri melaporkan hasil pelaksanaan program/rencana aksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Presiden setiap 1 (satu) tahun selambat-lambatnya pada akhir bulan Februari pada tahun berikutnya. Pasal 5 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan di Jakarta pada tanggal MENTERI PERINDUSTRIAN RI FAHMI IDRIS: SALINAN Peraturan Menteri ini disampaikan kepada: Parens Wakil Presiden RI; Menteri Kabinet Indonesia Bersatu; Gubernur seluruh Indonesia; . BupatiWalikota seluruh indonesia; . Eselon | di lingkungan Departemen Perindustrian. LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI NOMOR ; 123/M-INDPPER/10/2009 TANGGAL : 14- Oktober 2009 PETA PANDUAN PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI KENDARAAN BERMOTOR BABI PENDAHULUAN BABII SASARAN BAB Ill STRATEGI DAN KEBNAKAN BAB IV PROGRAM / RENCANA AKSI MENTERI PERINDUSTRIAN RI atl FAHMI IDRIS: Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor :123/M-IND/PER/ 10/2009 BABI PENDAHULUAN A, Ruang Lingkup Industri Kendaraan Bermotor Industri otomotif telah dikembangkan selama lebih dari 30 tahun dan telah turut memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap perekonomian nasional. Pengembangan industri otomotif sangat strategis karena beberapa hal diantaranya: + Memiliki keterkaitan yang Iuas dengan sektor ekonomi lainnya, + Menyerap tenaga kerja dalam jumiah yang cukup banyak, * Dapat menjadi penggerak pengembangan industri kecil menengah, * Menggunakan teknologi sederhana sampai teknologi tinggi. Basis pengembangan industri otomotif nasional ke depan cukup baik, dikatenakan beberapa hal seperti: + potensi pasar dalam negeri yang cukup besar, + sudah memitiki basis ekspor ke beberapa negara di dunia, + pengalaman dalam proses produksi yang cukup lama yaitu selama lebih dari 30 tahun, Berdasarkan KBLI, lingkup industri otomotif meliputi: Tabel |.1. Lingkup Industri Otomotif KBU | URAIAN lustri kendaraan bermotor roda empat atau lebi bagsag ta aS Fond ora he ho nde ott a eg ‘34200 | Industri karoseri kendaraan bermotor roda empat atau lebih 34300 | Industri Komponen dan perlengkapan kendaraan bermotor toda empat atau lebih 35911 | Industri Sepeda motor dan sejenisnya 35912 | Industri komponen dan perlengkapan sepeda motor dan sejenisnya Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor :123/M-IND/PER/10/2009 B. Pengelompokan Industri Kendaraan Bermotor 1. Kelompok Industri Hulu Kelompok industri hulu otomotif adalah industri bahan baku, baik bahan baku utama maupun penolong. Industri bahan baku utama terdiri dari industri bahan baku berbasis baja, karet dan plastik. Disamping itu melibatkan industri hulu otomotif juga melibatkan industri tekstil, industri cat. 2, Kelompok Industri Antara Produk antara industri otomotif terdiri dari produk-produk komponen atau sub komponen setengah jadi yang siap diproses atau dirakit menjadi produk jadi / komponen. ° . Kelompok Industri Hilir Kendaraan bermotor utuh (CBU) merupakan produk hilir, yang dinasikan dari industri perakitan kendaraan bermotor (Assembler). Industri hilir dari otomotif adalah industri transportasi. Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 123/M-IND/PER/ 10/2009 BABII SASARAN A, Jangka Menengah (2010-2014) Sasaran kuantitatif sampai dengan tahun 2014 sebagai berikut Tabel I. Sasaran Kuantitatif Industri Kendaraan Bermotor Jangka Menengah Sasaran kualitatif, berdasarkan jenis kendaraan, kandungan lokal dan penguasaan teknoiogi dapat dilihat pada gambar dibawah ini Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 123/M-IND/PER/10/2009 Frod.ction Base PV Lift Commi Track 8 KEM Hemat Ere SO% oesign sepede mater rbuatan mesh, transmsi MPV dan Lignt Commer Truk. Pemasok Komponen untuk MPV dan Light Commercia) Trunk, Py Comercal Tuk 24m, Sin Sain ici eraterg-and rguon 0a design GM R4 Untuk MPV den Light Pertuatan mein, tans Commercial “uk sid 2 an Sodan hex koroms Pemasck xomvenen Commercial Truk sf 24 ton, SUV dan Sedan bea Gambar It, Sasaran Kualitatif Jangkah Menengah B. Jangka Panjang (2015-2025) a. Sasaran kuantitatif: Tabel I.2. Sasaran Kuantitatif Industri Kendaraan Bermotor Jangka Panjang Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 123/M-IND/PER/1 Secara kualitatif, sasaran jangka panjang (2015-2025) seperti terlihat pada gambar Il.2 dibawah ini B06 design KEM Ra untuk MPV dan Light commercial truck rouatan resin, tasers Commercial Tuck 3/0 24 ton, NV Gan Sader Kec ekoncmis Pemasck Komponen Commercial Truck s/d 24 ton, SUV dan Sedan kecil Commercial tusk > 24 tr Sedan manengih yerca 805% design KEM hybridengine, in tuk Sedan kecil dan SUV Gambar ll,2. Sasaran Kualitatif Jangka Panjang Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor :123/M-IND/PER/ 10/2009 BAB III STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. Visi dan Misi Pengembangan Industri Kendaraan Bermotor 4. Visi Indonesia menjadi basis produksi industri otomotif dan komponen kelas dunia 2. Misi Perkuatan struktur industri otomotif melalui peningkatan kemampuan industri komponen dan infrastruktur teknologi. * Peningkatan daya saing industri otomotif melalui peningkatan kemampuan SDM dan manajemen industri. « Peningkatan penguasaan teknologi dan R&D industri otomotif. B. Arah Pengembangan Pengembangan industri otomotif. ke depan akan diarahkan pada pengembangan kendaraan sedan kecil, kendaraan niaga, sepeda motor dan komponen kendaraan bermotor dengan penekanan pada kendaraan ramah lingkungan dan hemat energi C. Strategi Dalam rangka mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan maka strategi yang akan dilakukan adalah sebagai berikut 4. Sektor * Memperkuat basis produksi kendaraan niaga, kendaraan penumpang kecil, dan sepeda motor. ‘* Meningkatkan kemampuan teknologi produk dan manufaktur industri komponen kendaraan bermotor. * Memperkuat struktur industri pada semua rantai nilai melalui pengembangan kiaster otomotif. » Pengembangan keterkaitan rantai supply melalui kiaster. Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 123/m-IND/PER/ 10/2009 2, Teknologi + Pengembangan desain engineering pengembangan produk komponen otomotif, ¢ manufakturing penuh sepeda motor utuh. Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : £23/M-IND/PER/10/2009 BAB IV PROGRAM / RENCANA AKSI A. Jangka Menengah (2010-2014): 1. Pengembangan Pasar Domestik ¢ Meningkatkan/perbaikan kebijakan menyangkut —_perpajakan kendaraan bermotor. ‘¢ Mendorong penggunaan produksi dalam negeri ‘© Mendorong kebijakan pengembangan kendaraan hemat energi, ramah lingkungan dan harga terjangkau. » Mendorong kebijakan pengembangan kendaraan domistik 2. Peningkatan Ekspor ¢ Meningkatkan pemberian fasilitas untuk industri komponen yang memasok komponen dan bahan baku bagi industri memproduksi komponen tujuan ekspor Mendorong harmonisasi standar dan regulasi teknis otomotit internasional melalui ratifikasi perjanjian_internasional/Agreement 1958 dan peraturan pelaksanaannya. 3. Peningkatan daya saing « Menyempurnakan/meningkatkan kebijakan pemberian fasilitas pembebasan BM untuk bahan baku industri komponen otomotif. 4. Peningkatan kemampuan industri komponen Promosi industri komponen. * Peningkatkan produktifitas industry komponen melalui pemberian bantuan bimbingan produktifitas, 5. Peningkatan kemampuan SDM dan kemampuan Teknologi + Mengembangkan balai latihan kerja untuk industri otomotif dan perawatan kendaraan bermotor. Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 123/M-IND/PER/ 10/2009 * Mendorong penyempurnaan kebijakan pemberian insentif pajak bagi pengembangan SDM dan litbang, 6. Peningkatan kemampuan infrastruktur teknologi * Meningkatkan kemampuan balai litbang terkait dengan otomotif. « Meningkatkan kemampuan lab uji komponen otomotf. * Mendorong peningkatan kerjasama antara dunia usaha dengan lembaga penelitian dan pengembangan di bidang otomotif « Mengembangkan pusat desain dan engineering produk komponen otomotif, B. Jangka Panjang (2015-2025) 4. Penguatan Pasar Domestik: ¢ Melanjutkan —peningkatan/perbaikan —_kebijakan —_ menyangkut perpajakan kendaraan bermotor. Mendorong penggunaan produksi dalam negeri. © Melanjutkan kebijakan pengembangan kendaraan hemat energi, ramah laingkungan dan harga terjangkau 2. Penguatan Basis Ekspor * Meningkatkan kerjasama standard dan harmonisasi regulasi teknis otomotif intemasional * Meningkatkan kualitas propduk ototmotif dan komponennya. 3. Peningkatan Daya Saing « Meningkatkan kebijakan pemberian fasilitas pembebasan BM untuk bahan baku industri komponen otomotif. 4. Penguatan Industri Komponen ‘* Melanjutkan promos! investasi industri komponen. « Peningkatkan produktifitas industri komponen melalui pemberian bantuan bimbingan produktifitas, Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 125/14, IND/PER/10/2009 5. Peningkatan kemampuan SDM dan kemampuan Teknologi * Memperkuat kemampuan balai latihan kerja untuk industri otomotif dan perawatan kendaraan bermotor * Mendorong peningkatan kerjasama antara dunia usaha dengan lembaga penelitian dan pengembangan di bidang otomotif 6. Penguatan kemampuan infrastruktur teknologi © Meningkatkan kemampuan lab uji komponen otomotf. ‘* Memperkuat kemampuan pusat desain dan pengembangan produk otomotif . 10 Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor:123/s Gambar 1. Kerangka Keterkaitan Industri Kendaraan Bermotor ND/PER/ 10/2009 JABODETABEK Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor: 123/M-IND/PER/10/2009 TAWABARAT JAWATENGAH |[_ JAWATIMUR Gambar 2. Lokasi Pengembangan Industri Kendaraan Bermotor

You might also like